Jumlah bed MIKA tahun 2022 : 2023 : 2024 = 3469 : 3469+399 : 3858+186
Jumlah rumah sakit tahun 2022 : 2023 : 2024 = 27 : 27+3 : 30+0
kurang dari 1 tahun hampir setiap RS baru akan mencetak EBITDA positif dan berlanjut menjadi laba bersih positif dalam 2 tahun. 3 rumah sakit baru MIKA yang berdiri tahun 2023 diharapkan sesuai target mulai mencetak laba bersih positif yang berasal dari pendapatan rawat inap dan rawat jalan saat akhir tahun 2025. walaupun tidak ada penambahan RS baru tahun 2024, tetapi tetap ada penambahan bed rawat inap di RS yang telah berdiri. Penambahan bed yang konsisten dilakukan tiap tahun dengan tingkat BOR 55-60% berpotensi meningkatkan pendapatan yang berasal dari pendapatan rawat inap.
Pendapatan bpjs MIKA tahun 2022 : 2023 : 2024 = 16,7% : 16,7%+1,7% : 18,4%+0%
Sejak tahun 2023 terdapat perubahan tarif klaim dari BPJS berdasarkan Permenkes No 3 tahun 2023 yang menggantikan tarif sebelumnya Permenkes No 52 tahun 2016. Selama sekitar 7 tahun RS hanya bisa menyesuaikan variabel cost agar pendapatan dari segmen BPJS tetap optimal. RS yang bisa menjaga variabel cost terkendali sebelum penyesuaian tarif akan diuntungkan saat tarif klaim meningkat. Setelah terdapat penyesuaian tarif klaim BPJS tahun 2023, selanjutnya apakah akan disesuaikan juga dengan tarif pelayanan RS MIKA non BPJS ??
"tarif klaim bpjs naik --> tarif non bpjs menyesuaikan naik ?"
Jika memang terjadi penyesuaian tarif non bpjs, maka potensi peningkatan pendapatan MIKA akan "lumayan" jika kenaikan tarif nya memang terserap oleh customer loyal karena pendapatan $MIKA mayoritas berasal dari non bpjs.
Di lain sisi, terdapat rumah sakit yang sahamnya baru dibeli oleh grup astra. potensi calon customer/pasien yang akan diserap oleh hermina akan lebih banyak yang berasal dari ekosistem grup astra. Pertanyaan selanjutnya, apakah "kue" nya MIKA yang mayoritas berasal dari pasien non bpjs akan beralih diserap oleh HEAL
Lebih menarik $MIKA atau $HEAL ?