Volume
Avg volume
Memulai usaha sebagai perusahaan dagang dan jasa umum pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. Pada tahun 1996, perseroan memasuki sektor telekomunikasi setelah mendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. Dengan demikian, XL Axiata menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler. XL Axiata menyediakan layanan bagi pelanggan ritel dan menawarkan solusi bisnis untuk pelanggan korporat. Layanan-layanan ini meliputi Data, Voice, SMS, dan layanan bernilai tambah telekomunikasi seluler lainnya. XL Axiata mengoperasikan jaringan pada tek... Read More
📝 Rangkuman Berita Hari Ini
▪ $BBNI: Bank Negara Indonesia mengumumkan perubahan alokasi dana maksimum untuk melakukan buyback saham, dari semula 905 miliar rupiah menjadi 1,5 triliun rupiah. Adapun jadwal RUPST untuk menyetujui aksi korporasi ini akan tetap berlangsung pada 26 Maret 2025. Buyback saham tersebut akan dilaksanakan paling lama 12 bulan sejak mendapatkan persetujuan RUPST, dengan saham hasil buyback nantinya akan dialihkan untuk pelaksanaan program kepemilikan saham bagi pegawai dan/atau direksi dan dewan komisaris.
▪ $BTPS: Bank BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar 291 miliar rupiah pada 4Q24 (+278% YoY, +33% QoQ), sehingga laba bersih selama 2024 mencapai 1,1 triliun rupiah (-1,8% YoY). Hasil tersebut didukung oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang mencapai 1,2 triliun rupiah pada 4Q24 (-7,9% YoY, +0,5% QoQ), sehingga pendapatan setelah distribusi bagi hasil selama 2024 menjadi 4,9 triliun rupiah (-7% YoY). Selain itu, beban provisi turun menjadi 251 miliar rupiah pada 4Q24 (-64% YoY, -35% QoQ), yang membuat beban provisi selama 2024 turun -28% YoY menjadi 1,4 triliun rupiah.
▪ $EXCL: Penerima manfaat akhir Smartfren Telecom (FREN), Franky Widjaja, mengatakan bahwa merger XL Axiata dan FREN ditargetkan rampung pada April 2025. Franky menyebut bahwa pihaknya saat ini tengah mengurus proses merger tersebut dengan otoritas terkait, termasuk OJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital.
▪ INDY: Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa pihaknya belum berencana melepas aset tambang batu bara yang dikelola PT Kideco Jaya Agung. Bisnis melaporkan bahwa rumor divestasi tersebut sempat berseliweran di antara para pelaku pasar sejak awal 2025. Arsjad juga mengatakan bahwa INDY akan berhitung secara hati–hati terkait rencana divestasi aset batu bara saat ini. Selain itu, Arsjad juga memastikan bahwa proyek tambang emas Awak Mas – yang diperkirakan akan memiliki kapasitas produksi sebesar 100.000 troy ounce per tahun – akan mulai produksi pada 2026.
▪ AKRA: Pengendali sekaligus Komisaris Utama AKR Corporindo, Soegiarto Adikoesoemo, membeli ~14,4 juta saham AKRA dengan harga rata–rata 1.068 rupiah per lembar pada 12–14 Februari 2025. Total nilai transaksi mencapai ~15,4 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan langsung Soegiarto Adikoesoemo di AKRA naik dari 0,574% menjadi 0,646%.
▪ RAAM: Pengendali sekaligus Komisaris Utama Tripar Multivision Plus, Ram Jethmal Punjabi, membeli ~8,8 juta saham RAAM dengan harga rata–rata 329 rupiah per lembar pada 11–14 Februari 2025. Total nilai transaksi mencapai ~2,9 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan langsung Ram Jethmal Punjabi di RAAM naik dari 70,34% menjadi 70,47%.
▪ BDMN: Bank Danamon Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 848 miliar rupiah pada 4Q24 (-10% YoY, -3% QoQ), sehingga laba bersih selama 2024 mencapai 3,2 triliun rupiah (-9% YoY). Secara top–line, Net Interest Income (NII) tumbuh menjadi 3,9 triliun rupiah pada 4Q24 (+0,1% YoY, +2% QoQ), sehingga NII selama 2024 tumbuh +2% YoY menjadi 15,6 triliun rupiah. Sementara itu, beban provisi naik menjadi 1 triliun rupiah pada 4Q24 (+2% YoY, +7% QoQ), mendorong beban provisi selama 2024 tumbuh +19% YoY menjadi 4,4 triliun rupiah.
▪ DCII: Direktur Utama DCI Indonesia, Otto Toto Sugiri, mengatakan bahwa pihaknya sedang menjajaki rencana untuk melaksanakan stock split, meski dia tidak merincinya lebih lanjut. Selain itu, Toto juga menyebut bahwa DCII akan fokus menyelesaikan pembangunan data center bernilai 72 juta dolar AS di Surabaya, Jawa Timur. Data center berkapasitas 9 MW tersebut ditargetkan selesai pada awal 2026. Lebih lanjut, selain pembangunan data center di Surabaya, Toto mengatakan DCII tengah menyelesaikan pembangunan data center berkapasitas 36 MW di Cibitung.
🧩 Berita Lainnya
▪ Konsensus ekonom yang dihimpun Bloomberg mengekspektasikan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga BI Rate di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur pada besok, Rabu (19/2).
▪ DPR pada Selasa (18/2) mengesahkan amandemen UU Minerba, yang bertujuan untuk meningkatkan hilirisasi serta akses pertambangan bagi organisasi masyarakat keagamaan dan UMKM. Revisi UU tersebut memungkinkan akses prioritas untuk konsesi pertambangan bagi perusahaan yang bertujuan untuk membangun fasilitas pengolahan, dengan mempertimbangkan ukuran investasi, nilai tambah, dan penciptaan lapangan kerja. Selain itu, organisasi masyarakat keagamaan dan UMKM juga akan diizinkan akses prioritas ke area pertambangan tertentu, di mana sebelumnya akses prioritas hanya diberikan kepada BUMN. Sebelumnya, amandemen UU Minerba juga mencakup perguruan tinggi dalam daftar pihak yang diizinkan untuk akses prioritas, tetapi kemudian perguruan tinggi dihapus dalam daftar tersebut di draft final.
▪ Presiden China, Xi Jinping, pada Senin (17/2) memimpin pertemuan dengan para pengusaha terkemuka di China, termasuk founder Alibaba, Jack Ma. Bloomberg melaporkan bahwa pertemuan ini mengindikasikan kembalinya dukungan pemerintah China terhadap sektor swasta untuk menghidupkan kembali ekonomi negara tersebut, setelah serangkaian tindakan keras dari Xi Jinping terhadap industri internet dan sektor swasta pada 2020. Meski demikian, masih belum jelas sejauh mana pemerintah China berencana untuk mengubah sikap mereka terhadap sektor swasta.
▪ Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, mengatakan pada Senin (17/2) bahwa OPEC+ tidak mempertimbangkan untuk menunda peningkatan pasokan minyak bulanan yang dijadwalkan akan dimulai pada April 2025. Pernyataan Novak tersebut muncul setelah Bloomberg melaporkan bahwa OPEC+ sedang mengkaji apakah akan menunda peningkatan pasokan, terlepas dari permintaan Presiden AS, Donald Trump, untuk menurunkan harga minyak.
▪ Direktur Jenderal di Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengatakan pada Selasa (18/2) bahwa pihaknya tengah mempelajari penerapan campuran biodiesel dengan kandungan 50% CPO (B50) pada 2026. Selain itu, Eniya juga menyebut bahwa pihaknya menargetkan penerapan campuran 3% CPO untuk bahan bakar jet pada 2026.
▪ Nikkei Asia melaporkan bahwa Apple tengah berdiskusi dengan sejumlah pemasoknya untuk membahas kemungkinan mendirikan pabrik iPhone di Indonesia, didorong oleh larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia sejak Oktober 2024 karena belum memiliki sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Jika pembangunan pabrik tersebut terwujud, Indonesia akan menjadi negara kedua di Asia Tenggara setelah Vietnam yang memiliki fasilitas produksi iPhone.
▪ Humpuss Maritim Internasional (HUMI) melalui anak usahanya, PT Hutama Trans Kencana, membeli 1 unit kapal tanker minyak dari PT Patria Nusasegara senilai 7,05 juta dolar AS. Transaksi ini ditujukan untuk pengembangan usaha bisnis distribusi bahan bakar minyak.
▪ BEI menghentikan sementara perdagangan saham Wijaya Karya (WIKA), menyusul pengumuman dari WIKA bahwa perseroan telah menunda pembayaran pokok sukuk dan obligasi yang jatuh tempo pada 18 Februari 2025. BEI mengatakan bahwa pengumuman WIKA tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha perseroan. Sebelumnya, WIKA telah mengusulkan pelunasan sebagian dan perpanjangan sisa pokok obligasi dan sukuk mudharabah terkait selama 2 tahun, tetapi RUPO dan RUPSU belum dapat mengambil keputusan atas usulan tersebut.
-------------
Stockbit Snips
Selasa, 18 Februari 2025
Smartfren Telecom (FREN) melaporkan rugi bersih yang melonjak 11 kali lipat menjadi Rp1,29 triliun pada akhir 2024, dibandingkan dengan rugi Rp108,93 miliar tahun sebelumnya. Pendapatan usaha perusahaan turun 2,06% menjadi Rp11,41 triliun, dipengaruhi oleh penurunan pendapatan dari jasa telekomunikasi dan interkoneksi.
Meski demikian, FREN terus menghadapi tekanan beban yang meningkat menjadi Rp11,73 triliun. Asetnya juga turun dari Rp45,04 triliun menjadi Rp43,18 triliun per Desember 2024. Liabilitas dan ekuitas tercatat masing-masing Rp21,73 triliun dan Rp21,45 triliun.
FREN, bersama XL Axiata (EXCL) dan Smart Telecom, telah sepakat untuk merger pada 2025. Proses merger akan membentuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk., dengan XL sebagai entitas utama dan rasio penggabungan 72:28 antara XL dan Smartfren.
Sumber: CNBC Indonesia
$FREN $EXCL
$UNTR $EXCL $BBNI
Hi KGInvestor!
Introducing “KGI WarranTalks Vol.2” yang bakal membahas peluang cuan WT KGI Seri Ke-6 yang akan listing pada 19 Februari 2025. Di webinar ini, kita bakal bongkar strategi trading WT langsung bersama Founder of Waran Hunter Indonesia, Bapak Deffandi Nasrul 👍
📅 : Selasa, 18 Februari 2025
🕑 : 16:00 WIB s/d Selesai
Speaker & Moderator :
👨🏼💼 Deffandi Nasrul - Founder Waran Hunter Indonesia (Speaker)
👨💼 Bravy Ompusunggu - Market Data Analyst (Moderator)
📝Registrasi GRATIS Sekarang 👉 https://bit.ly/WarranTalksEp2Registration
(Webinar ini GRATIS tidak dipungut biaya, Link Zoom akan dikirimkan melalui email)
$GJTL kalau dilihat pola EPS ditahun2 lalu Q4 selalu naik atau lebih tinggi dr EPS di Q1,2,3
mungkin karena pada ganti ban utk jemput 3 moment besar natal, tahun baru, imlek.
semoga Q4 nya gaspol
untuk Q1 kedepannya seharusnya bagus juga , soalnya kapasitas produksi ban TBR nya udah dinaikin dari 2900 jadi 5000.
dan yang tak kalah penting utang USD nya yang $125juta udah dibayarkan di 16jan25
goodluck GT holder
R-TAG : $EXCL $TLKM
Saya baru teringat sesuatu tentang merger xl dengan fren yaitu DIVIDEN
Dalam 4 tahun belakangan Xl selalu membagikan dividen, sementara fren sepanjang sepak terjangnya di bursa belum membagikan dividen.
Setelah merger ini akan ada tarik menarik kepentingan di pihak PSP nya. Tentu XL berhard akan menagih dividen, sementara Fren akan mem push pertumbuhan.
Seru ini pertarungannya
$EXCL $FREN
Jabatan tertinggi, terpenting dan terberat di satu bisnis atau perusahaan, adalah jabatan CEO (Chief Executive Officer).
Jabatan yang seringkali dirangkap jabatannya dengan Direktur Utama (di Indonesia) ini punya tanggung jawab berat, untuk memberikan pengarahan umum tentang strategi perusahaan, yang kemudian dilaksanakan bersama direktur/Chief lainnya serta oleh semua karyawan di level bawah. Mereka jugalah yang disorot paling pertama, jika bisnis atau perusahaan itu menghadapi kesulitan dan masalah. Namun, mereka inilah yang menjadi sorotan ketika bisnis atau perusahaan sukses. Pasti latar belakang mereka akan dikulik, kok bisa sih membawa bisnis atau perusahaannya sukses?
Namun, tak selamanya perjalanan mulus. Hingga suatu ketika CEO ini memutuskan resign atau mengundurkan diri dari jabatannya. Ada banyak alasan mengapa mereka resign, dan saya akan bahas dalam postingan ini.
======
CEO atau Chief Executive Officer adalah jabatan tertinggi di sebuah perusahaan atau bisnis. Jabatan ini, di Indonesia, biasanya disamakan dengan Direktur Utama atau Presiden Direktur, yang juga merupakan jabatan tertinggi. Makanya kadang disebut “CEO/Direktur Utama” atau CEO/Presiden Direktur”. Sementara di dunia internasional, CEO ini biasanya menjadi jabatan di level manajerial dan menjadi satu unsur dari Board of Director, bersama jabatan lain yang lebih tinggi yaitu Chairman. Bisa juga dirangkap jabatan ini, sehingga titelnya jadi Chairman dan CEO. Fleksibel aja, tergantung kesepakatan pemegang saham dan struktur organisasi perusahaan.
Apapun posisi dan namanya, tanggung jawab mereka sama. Mereka, bersama direktur lainnya, menyusun strategi umum untuk bisnis atau perusahaan berkembang. Strategi ini kemudian diturunkan secara teknis untuk dikerjakan masing-masing direktur dan divisi di bawahnya. Sehingga posisi CEO ini umumnya juga jadi pengawas. Selain itu, posisi CEO ini menjadi penentu keputusan (decision maker) paling utama untuk keputusan strategi dan keputusan skala besar, setelah tentunya melewati level direktur dari masing-masing divisi. Direktur divisi biasanya menjadi decision maker tertinggi untuk keputusan terkait divisi tersebut. Keputusan skala besar ini, semisal keputusan pengambilan pinjaman/kredit, merger akuisisi dan investasi.
Dalam hukum, posisi CEO yang dianggap sama dengan Direktur Utama, memiliki tanggung jawab mengatur jalannya perusahaan, melakukan otorisasi dan menjadi perwakilan perusahaan di meja hijau atau pengadilan. Jika perusahaan menghadapi isu, maka secara hukum CEO ini juga yang menghadapi prosesnya. Dengan sederet tanggung jawab yang berat ini, posisi CEO juga menjanjikan pendapatan yang besar pula. Sepadanlah.
Namun, perjalanan tak selalu mulus. Mereka yang memperoleh jabatan CEO ini pun pada akhirnya harus mundur atau resign. Ada sejumlah alasan mengapa mereka harus demikian.
Pertama, keputusan pemegang saham. Ingat ingat, di atas CEO masih ada pemegang saham. Posisi pemegang saham ini sangat sentral dalam menentukan posisi manajemen, baik komisaris, CEO maupun direktur lainnya. Jika perusahaannya memiliki pengendali atau pemegang saham mayoritas, maka sepenuhnya ditunjuk oleh mereka. Namun, jika situasinya tidak ada pengendalian, maka akan dipilih atau ditentukan oleh kesepakatan beberapa pemegang saham. Bahkan, di Amerika Serikat, ada praktek dimana ada pemegang saham “aktivis” yang bisa mengajukan agenda perubahan manajemen, termasuk CEO, secara leluasa dalam RUPS karena menilai kinerja manajemennya buruk.
Sebagai akibat sudah ditentukan pemegang saham, maka posisi CEO ini gampang diganti. Tentu, kecuali jika CEO ini juga sekaligus bagian dari pengendali atau pemilik. Ini beda kasus. Peran pemegang saham dalam pergantian manajemen ini lebih besar terjadi jika terjadi akuisisi dan merger perusahaan. Dengan adanya manajemen dan pemegang saham baru membuat perlu adanya semacam “adjustment” dan yang tidak sepakat dengan hal ini akan diganti atau resign.
Kedua, karena evaluasi kinerja. Sebagai CEO, kinerja mereka tetap harus dievaluasi dari berbagai aspek. Baik terkait kinerja perusahaan, hubungan CEO dengan direktur lain maupun karyawan, hingga hubungan CEO dengan pemegang saham. Jika kinerja mereka bagus, maka mereka akan cenderung dipertahankan, bahkan dinaikkan gaji dan tunjangannya. Sementara jika kinerja mereka buruk, maka akan tetap diberikan kesempatan, dan jika masih buruk maka CEO ini harus resign. Hal serupa juga terjadi di direktur direktur yang lainnya.
Ketiga, karena kesempatan lain di luar perusahaan. Sebagai manusia biasa, CEO ini juga memerlukan ruang eksplorasi dan peningkatan kesejahteraan serta penghargaan yang lebih baik. Kesempatan ini kadang ngga bisa terjadi di dalam perusahaan yang sama, apalagi jika sudah di tempat yang sama sejak lama. Karena itulah mereka, baik ditawari ataupun menawari, akan mencari tempat lain yang membuka ruang eksplorasi. Terkadang, ruang eksplorasi dimaksud belum tentu perusahaan atau bisnis lain, namun juga ruang eksplorasi secara personal, misalnya pindah ke tempat, negara atau pekerjaan yang benar benar baru. Apapun ruang eksplorasinya, mereka pasti melakukan resign.
Keempat, ada masalah internal? Dalam beberapa kasus, resignnya CEO (dan bahkan direktur lainnya secara bersamaan), bisa jadi tanda serius yang mengubah banyak hal. Firasat kalau bahasa awamnya. Sebagai tanda tanda, resignnya mereka ini memberi semacam kode, yang kemudian jika dihubungkan setelah peristiwanya sudah lewat, ternyata bisa berhubungan. Misalnya laporan keuangan yang tertunda pelaporannya, kasus hukum, adanya peristiwa internal yang bocor ke publik dan peristiwa peristiwa negatif lainnya. Bisa terjadi sebelum resign, bisa terjadi sesudah resign.
Apapun alasan resign sebenarnya, bahasa di publik umumnya sama = alasan pribadi atau ya dibiarkan pergantiannya normal dengan menggunakan mekanisme RUPS. Ya ngga? Hal ini berkaitan dengan mempertahankan citra perusahaan, terutama dalam citra negatif. Begitu ~
Bacaan menarik soal saham, investasi dan bisnis lainnya, cek Instagram, TikTok dan Threads @plbk.investasi, serta Twitter/X @plbkinvestasi. Cek juga tulisan lainnya di s. id / plbkrinaliando.
$EXCL $BBCA $IHSG
1/2
AXIATA TEKEN MOU
Axiata Group Berhad dan Sinar Mas menandatangani 2 nota kesepahaman (MoU) utk kerja sama di infrastruktur digital, bisnis dan fintech.
MoU ini bertujuan utk mengembangkan gelombang transformasi digital di Asia Tenggara.
Dlm MoU pertama berisikan:
Axiata & Sinar Mas akan menganalisis pasar, evaluasi kompetisi, serta identifikasi kebutuhan di pasar prioritas. Keduanya akan menilai kompetensi inti, menentukan model operasi optimal & memfasilitasi kemitraan strategis utk inovasi serta pertumbuhan bisnis baru.
MoU kedua berisikan:
Axiata & Sinar Mas berkomitmen merger XL Axiata, Smartfren & Smart Telecom jadi PT XLSmart Telecom Sejahtera. XLSmart diproyeksikan bernilai Rp. 104 triliun dgn estimasi pendapatan Rp. 45,4 T.
Proses merger masih menunggu persetujuan pemerintah & pemegang saham, diharapkan selesai paruh pertama 2025.
$EXCL $SMMA $IHSG
Membuat ringkasan dengan AI
Proses merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) terus bergulir. Para analis menyoroti potensi entitas baru yang bakal bernama XLSmart setelah kedua perusahaan merger.Kedua perusahaan sektor telekomunikasi, EXCL dan FREN , sudah sepaka...
katadata.co.id
$ANTM $EXCL $DEWA
Ada yg Menarik dr Chart mereka.
ANTM, Confirm MA & EMA BULLISH, GOLDEN CROSS
EXCL, MA akan membentuk Golden cross ,EMA masih Koreksi.
(Mesti tgu liat Jebol gak MA 200 di 2260nya!)
DEWA, Jgk pjg masih Uptren, tp MA belum Berbalik 50-20nya masih mungkin koreksi. EMA Bull. Naik tipis2 (Hati2 Whales TP)
volume pembelian masih ditopang asing & bandar 👍