Volume
Avg volume
PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk., yang awalnya berdiri sebagai PT Grahametropolitan Lestari pada 6 Oktober 1989 dan bergerak di bidang perdagangan dan jasa umum, kemudian bertransformasi ke sektor telekomunikasi. Kini, perusahaan ini fokus pada penyediaan layanan data, voice, SMS, dan digital dengan jaringan luas serta inovasi teknologi terkini seperti 4.5G Ready, 4.9G Massive MIMO, dan pengembangan jaringan 5G. Sejak rebranding pada tahun 2009 dan bergabung dengan Axiata Group, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk. memiliki anak usaha serta perusahaan asosiasi internasional, antara lain CelcomDigi di Malaysia, Dialog di Sri Lanka,... Read More
Saya lagi ngejagoin $EXCL buat menang di lelang frekuensi.
Bayangin ada lomba tarik tambang di kampung. Semua tim udh siap di garis, teriak-2 semangat, tapi ada satu tim yg langsung bikin kita mikir, “Kayaknya ini yg bakalanjuara.” Badan mereka kekar, pegangan talinya mantap, langkahnya kompak, dan dari muka mereka keliatan banget kalau udh sering latihan bareng.
Di lelang frekuensi 1,4 GHz ini, saya ngerasa EXCL yg digandeng sama Smartfren posisinya mirip bgt sama tim itu. Mereka udh punya bekal kekuatan dr infrastruktur, strategi yg keliatan rapi, dan kerja sama yg udah terbangun lama. Kalau lomba ini diibaratkan perang strategi, mereka bukan cuma bawa pasukan kuat, tapi jg peta jalannya udh jelas.
Kalau tebakan ini bnr , efeknya bisa bikin saham EXCL bergerak lbh gacorrr. Ibaratkan mrk dpt “senjata baru” buat bersaing di pasar. Tapi ya, namanya jg lomba, sblum peluit terakhir ditiup, pemenang blum bs dipastikan.
Yg bikin seru itu jstru proses nebak dan baca gerak-gerik para pemainnya. Kdg dr cara mrk bersiap, dari strategi yg kebaca, kita bisa bljr banyak soal pola main di industri ini. Jadi meskipun hasil akhirnya nanti beda dgn tebakan kita, ada ilmu yg ttp bisa kita ambil.
Bukan ajakan jual atau beli, ini cuma tebakan dari penonton yg lagi asik nonton lomba.
Tag saingannya $TLKM $WIFI
$LINK sudah saatnya kah? ✈️✈️
~Axiata dah lama niat mau jual untuk mengurangi beban keuangan
~Diharuskan memenuhi freefloat atau terancam delisting (atau memang sengaja?)
~Terkena kewajiban menjual kembali hasil buyback di harga tinggi (>3000an)
~Ritel sangat kering, tinggal 0.30% yg diamond hand
~FCA, minim seller besar atau bahkan ga ada, kecuali EXCL/Axiata sendiri kalau mau lepas barang
~Q2 Audited jadi dlm 3 bulan kedepan akan ada CA entah apa (akuisisi? atau go privat??)
cc: $WIFI $EXCL
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan kabar terbaru ihwal lelang frekuensi 1,4 Ghz. Berdasarkan pengumuman terbaru, terdapat 7 perusahaan yang dinyatakan resmi melakukan pengambilan akun e-auction untuk mengikuti lelang.
Dari tujuh perusahaan yang telah dinyatakan resmi mendaftar ...
katadata.co.id
$EXCL Sekarang di sini ada MG juga 🤣
$COIN, lagi nunggu koreksi dibawah lagi itu beli di avg 1400an lagu lama
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan kabar terbaru ihwal lelang frekuensi 1,4 Ghz. Berdasarkan pengumuman terbaru, terdapat 7 perusahaan yang dinyatakan resmi melakukan pengambilan akun e-auction untuk mengikuti lelang.
Dari tujuh perusahaan yang telah dinyatakan resmi mendaftar ...
katadata.co.id
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan kabar terbaru ihwal lelang frekuensi 1,4 Ghz. Berdasarkan pengumuman terbaru, terdapat 7 perusahaan yang dinyatakan resmi melakukan pengambilan akun e-auction untuk mengikuti lelang.
Dari tujuh perusahaan yang telah dinyatakan resmi mendaftar ...
katadata.co.id
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge bersama I Squared Capital asal Amerika Serikat dikabarkan menjadi kandidat kuat pembeli mayoritas saham PT Link Net Tbk (LINK). Nilai transaksi ditaksir menembus US$ 1 miliar atau setara Rp 1,6 triliun.
Mengutip DealStreetAsia, perusahaan telekomunikas...
katadata.co.id
hi Sumatera, internet murah will come to you soon
Tapi, harga saham gak naik-naik apa guna.nya
😴
random tag:
$WIFI $LINK $EXCL
https://stockbit.com/post/19569387
1/5
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melesat pada perdagangan Rabu (13/8/2025). IHSG ditutup naik 1,3% ke 7.892,91.
Nilai transaksi kemarin masih ramai, mencapai 21,08 triliun yang melibatkan 36,83 miliar saham dalam 2,19 juta kali transaksi. Sebanyak 346 saham tercat...
www.cnbcindonesia.com
WIFI Disebut Jadi Salah Satu Calon Pembeli LINK
DealStreetAsia melaporkan bahwa grup Axiata tengah memasuki tahap akhir untuk menjual kepemilikan mayoritas di Link Net ($LINK) dengan perkiraan nilai lebih dari US$1 miliar, yang berpotensi menjadi salah satu transaksi infrastruktur digital terbesar pada tahun ini.
Sejumlah narasumber DealStreetAsia menyebut bahwa Solusi Sinergi Digital ($WIFI) dan I Squared Capital menjadi calon pembeli terdepan. Selain kedua perusahaan tersebut, grup Salim dan Sinar Mas juga dikabarkan berminat, tetapi DealStreetAsia tidak dapat memverifikasi kabar tersebut.
I Squared Capital menolak mengomentari isu ini kepada DealStreetAsia, sementara Axiata, Sinar Mas, dan WIFI belum memberikan komentar.
Per akhir Juli 2025, Axiata Investments memiliki porsi kepemilikan 75,42% di LINK, sementara kepemilikan XLSMART Telecom Sejahtera ($EXCL) sebesar 19,22%.
[Sumber: DealStreetAsia]
________
Stockbit Sekuritas
📰 GOTO 1H25: Adjusted EBITDA Rp820 M, Sejalan Guidance; Direktur Jual Saham AMMN Rp229,5 M
▪️$GOTO: GoTo Gojek Tokopedia mencatatkan adjusted EBITDA sebesar 427 miliar rupiah pada 2Q25 (vs. 1Q25: positif 393 miliar rupiah, 2Q24: negatif 64 miliar rupiah), berdasarkan kinerja keuangan pro–forma. Hasil ini membuat adjusted EBITDA selama 1H25 mencapai 820 miliar rupiah (vs. 1H24: negatif 165 miliar rupiah), sejalan dengan guidance 2025F dari manajemen yang menargetkan kisaran 1,4–1,6 triliun rupiah. Secara bottomline, rugi bersih pro–forma tercatat sebesar 222 miliar rupiah pada 2Q25 (vs. 1Q25: rugi 276 miliar rupiah, 2Q24: rugi 954 miliar rupiah).
▪️$AMMN: Direktur Amman Mineral Internasional, Lal Naveen Chandra, menjual 26 juta saham AMMN dengan harga rata–rata 8.828 rupiah per lembar pada 7 Agustus 2025. Total nilai transaksi mencapai ~229,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung Lal Naveen Chandra di AMMN turun dari 0,109% menjadi 0,073%.
▪️$EXCL: Pemegang saham XLSmart Telecom Sejahtera pada Selasa (12/8) menyetujui pengangkatan Sanjay Kumar Gordhan A. Vaghasia sebagai direktur perseroan yang baru. Sanjay bergabung dengan XLSmart per 1 Juli 2025 lalu sebagai Chief Integration Officer. Sebelumnya, Sanjay menjabat sebagai Chief Integration Officer di Indosat (ISAT) pada 2021–2024.
▪️Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, mengatakan pada Rabu (13/8) bahwa Koperasi Desa Merah Putih yang mengalami gagal bayar akan mendapatkan dukungan dari dana desa hingga 30% dari pagu dana desa per tahun. Adapun pagu dana desa tersebut bervariasi di setiap desa, mulai dari 400 juta rupiah hingga 1,6 miliar rupiah.
▪️Wakil Menteri Keuangan China, Liao Min, mengatakan pada Rabu (13/8) bahwa pemerintah China berencana untuk menawarkan subsidi bunga pinjaman kepada rumah tangga dan bisnis agar mengurangi biaya pinjaman dan memacu konsumsi. Kebijakan ini berbeda dengan kebijakan sebelumnya di mana pemerintah China mewajibkan bank untuk menawarkan pinjaman dengan bunga murah. Sebelumnya, pada Selasa (12/8), pemerintah China mengumumkan akan menawarkan subsidi bunga sebesar 1 percentage point bagi pelaku usaha di delapan sektor jasa konsumen serta konsumen perorangan.
▪️Pemerintah pada Selasa (12/8) meningkatkan jumlah bandara berstatus internasional dari 22 bandara menjadi 40 bandara guna mendorong pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di era Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini membalikan kebijakan era kepresidenan Joko Widodo pada tahun lalu, di mana saat itu pemerintah memangkas jumlah bandara berstatus internasional menjadi 17 guna menekan biaya. Pada tahun lalu, pemerintah menyebut bahwa hanya 5 bandara yang mengoperasikan penerbangan internasional secara rutin, sedangkan sisanya hanya melayani rute penerbangan terbatas atau bahkan tidak sama sekali.
_________
Stockbit Sekuritas
Mengapa Laba $PMUI Bisa Naik?
Pertanyaan salah satu member External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kenaikan laba PMUI di H1 2025 ini nyambung ke beberapa akun kunci di laporan keuangan, bukan cuma di P&L saja. Pertama, kenaikan gross profit dari Rp124,12 miliar menjadi Rp126,68 miliar memang terlihat kecil, tapi itu terjadi saat net sales justru turun dari Rp1,978 triliun menjadi Rp1,940 triliun. Artinya COGS turun lebih cepat daripada penurunan penjualan, dari 93,72% ke 93,47% terhadap revenue. Ini sangat mungkin karena komposisi penjualan bergeser ke segmen services/commission yang margin-nya 100% dan tidak menanggung beban pokok penjualan. Kalau kita tarik ke akun segmen usaha, penjualan barang (goods) yang marginnya super tipis sekitar 0,14% kemungkinan porsinya mengecil, sementara porsi jasa/komisi meningkat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kenaikan margin ini langsung mengalir ke akun operating profit yang melonjak 31,3% dari Rp29,25 miliar ke Rp38,41 miliar. Hubungannya dengan akun biaya ada di Selling Expenses dan General & Administrative Expenses, di mana kedua pos ini secara proporsional terhadap penjualan menjadi lebih rendah. Jadi, walaupun beban operasional dalam nominal mungkin tidak banyak berubah atau sedikit naik, beban ini terkendali dibanding penurunan revenue, sehingga margin operasi membaik. Efeknya terasa di operating margin yang naik dari 1,48% ke 1,98%.
Kalau dilihat dari akun piutang, total trade receivables naik 11,9% dari Rp64,87 miliar ke Rp72,58 miliar. Kenaikan piutang ini bisa menunjukkan timing penjualan yang lebih banyak dilakukan menjelang akhir periode atau perluasan basis pelanggan di luar XL, seperti munculnya piutang baru ke Softex Rp7,07 miliar dan Godrej Rp899 juta. Hal ini bisa jadi ikut mendorong gross profit karena ada tambahan penjualan dari lini non-XL yang margin-nya lebih baik.
Di sisi lain, akun trade payables turun tajam 48,8% dari Rp70,27 miliar ke Rp36,02 miliar, terutama pelunasan ke PT Kino Indonesia Tbk yang dari Rp23,09 miliar jadi nol. Penurunan utang dagang ini mengurangi beban bunga atau biaya keterlambatan yang bisa muncul jika utang vendor menumpuk. Dampaknya ke laba bersih memang tidak langsung besar, tapi membantu menjaga beban keuangan tetap rendah sehingga improvement di level operasi tidak tergerus.
Lalu ada satu akun yang diam-diam membantu yaitu Other receivables related party dari Agus Susanto sebesar Rp30,79 miliar di 2024 sudah lunas di Januari 2025. Pelunasan ini tidak langsung masuk ke laba, tapi secara likuiditas sangat positif karena kas yang tadinya nyangkut di piutang internal sudah kembali. Hasilnya, perusahaan bisa mengurangi ketergantungan pada pendanaan eksternal untuk modal kerja. Ini memberi ruang untuk mengelola inventory lebih efisien, yang terlihat dari penurunan persediaan dari Rp205,95 miliar ke Rp147,46 miliar, mengurangi biaya penyimpanan atau risiko penurunan nilai barang.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Terakhir, walaupun kas akhir periode turun dari Rp80,37 miliar ke Rp35,76 miliar, penurunan ini utamanya karena investasi strategis Rp130,17 miliar untuk akuisisi GRPM yang tercatat di akun Stock Investment in Subsidiaries dalam arus kas pembiayaan. Artinya, pelemahan kas bukan karena operasional yang tekor, justru arus kas operasi melonjak dari Rp16,79 miliar ke Rp82,02 miliar. Kenaikan CFO ini sinkron dengan perbaikan laba bersih, menunjukkan bahwa profitabilitas yang meningkat memang nyata dalam bentuk kas, bukan hanya angka akuntansi.
Yang membuat laba PMUI naik adalah perbaikan komposisi penjualan → gross profit margin naik → beban operasional terkendali → operating profit margin membaik → net profit ikut naik, sementara risiko beban keuangan rendah karena trade payables menurun dan kas operasional menguat berkat pelunasan piutang besar ke pihak terkait. Jadi bukan hanya cerita efisiensi biaya, tapi ada efek simultan dari pergeseran produk, manajemen modal kerja, dan penguatan arus kas. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dari sisi kinerja operasional, PMUI terlihat sehat. Laba bersih naik tipis dari Rp24,36 miliar di H1 2024 menjadi Rp25,68 miliar di H1 2025, padahal penjualan justru turun sedikit dari Rp1,978 triliun ke Rp1,940 triliun. Kuncinya ada di efisiensi dan pergeseran komposisi pendapatan. Gross margin naik dari 6,27% ke 6,53% dan operating margin dari 1,48% ke 1,98% berkat kontribusi lebih besar dari segmen jasa dan komisi yang marginnya jauh lebih tinggi dibanding penjualan barang. Hasilnya, operasional menghasilkan kas sangat kuat, dengan arus kas operasi (CFO) melonjak dari Rp16,79 miliar di 2024 menjadi Rp82,02 miliar di 2025, didorong penerimaan dari pelanggan yang tembus Rp1,983 triliun dan penurunan persediaan dari Rp205,95 miliar ke Rp147,46 miliar.
Namun, saldo kas akhir justru turun Rp44,61 miliar di 2025, lebih dalam dari penurunan Rp37,12 miliar di 2024. Penyebabnya bukan dari operasional, tapi dari arus kas pembiayaan (CFF) yang menghisap kas jauh lebih besar dibanding yang dihasilkan operasional. Di sinilah akuisisi PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) senilai Rp130,17 miliar berperan besar. Transaksi ini dicatat di pos Stock Investment in Subsidiaries di CFF, bukan di CFI, karena secara PSAK sifatnya adalah transaksi antar entitas sepengendali (common control).
Dalam PSAK, akuisisi entitas anak dari pihak luar biasanya masuk CFI karena dianggap pembelian bisnis atau aset. Tapi kalau transaksinya common control, perlakuannya pakai metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest) di mana aset dan liabilitas anak usaha dicatat sebesar nilai buku dan selisih harga dengan nilai buku masuk langsung ke ekuitas (additional paid-in capital) bukan ke goodwill. Karena mempengaruhi langsung struktur modal dan ekuitas grup, arus kasnya dikategorikan sebagai pembiayaan sejajar dengan setoran modal atau perubahan kepemilikan saham. Jadi wajar kalau belanja akuisisi $GRPM masuk ke CFF dan inilah yang membuat net cash flow PMUI negatif meskipun laba naik dan operasionalnya sehat. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$EXCL
1/8