


Volume
Avg volume
Perseroan didirikan pada tanggal 18 Maret 1982 dengan nama PT Dharma Pertiwi Nusantara. Pada tanggal 3 Desember 1985, nama Perseroan diubah menjadi PT Duta Pertiwi Nusantara. Perseroan bergerak dalam industri formalin dan lem/glue. Hasil produksi tersebut digunakan untuk keperluan industri perkayuan, khususnya industri kayu lapis. Perseroan mulai memproduksi secara komersial pada awal tahun 1987. Pabrik berdiri semula di atas tanah seluas 27.480 m2. Pada tahun 1997 Perseroan membeli tanah di samping pabrik seluas 20.317 m2 sehingga total luas tanah di pabrik menjadi 47.797 m2.
saya tadi jajan di $AMRT sambil iseng tuh karena lama ga komen saham $EKAD rekomendasi andalan Suhu Investor Kuartalan wkwkwk
Ternyata di raknya sekarang lakban merek Alfamart separonya sudah tidak diproduksi Ekad... malah salah satu dari 3 kompetitor yang saya sebut diatas....
Apakah sebuah kebetulan dengan lapkeu penjualan lakban ekad yang relatif stagnan atau turun dan tergesernya Daimaru oleh kompetitor baru di Top Brand?
Apakah Ekad akan dibawa ke pbv <0,4 sebagaimana $DPNS karena perusahaan juga memasuki fase decline alias sunset?
[ Harga $JPFA sekarang Rp 2.750 ]
Zona Area Beli Aman : Rp 2.650 – 2.720
— Area support kuat, cocok untuk entry aman karena JPFA biasanya bergerak stabil mengikuti sentimen sektor poultry
Zona Stoploss : < Rp 2.580
— Jika turun ke bawah level ini, struktur swing melemah dan rawan koreksi lebih dalam
Jika naik & breakout : > Rp 2.820 → ENTRY LANJUTAN (tambah posisi)
Target Profit:
• TP1 = Rp 2.880
• TP2 = Rp 2.950 – 3.030
Keterangan Tambahan:
- JPFA berada dalam fase pemantulan sehat setelah koreksi
- Selama bertahan di atas 2.650, peluang swing naik tetap aman
- Breakout 2.820 membuka potensi menuju area 2.950–3.030
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$MEDS $DPNS
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏
$HAIS
$DPNS kalo di likuidasi harusnya tiap lembar saham mendapat sekitar 797 rupiah
mengingat aset lancarnya 264M
lalu sistem masuk dana ke investor ritel gimana? apakah langsung masuk RDN? ato gmn
tolong praha suhu investor puluhan tahun berikan kami pencerahan
$BBRI
[ Harga $BBYB sekarang Rp 382 ]
Zona Area Beli Aman : Rp 360 – 375
— Area support pendek, entry di zona ini lebih aman untuk swing Boss
Zona Stoploss : < Rp 345
— Jika turun ke bawah level ini, struktur bullish melemah dan rawan turun lebih dalam
Jika naik & breakout : > Rp 400 → ENTRY LANJUTAN (tambah posisi)
Target Profit:
• TP1 = Rp 420
• TP2 = Rp 440 – 460
Keterangan Tambahan:
- BBYB masih bergerak dalam range akumulasi, butuh volume besar untuk dorong breakout 400
- Potensi reversal ada selama harga masih bertahan di atas area 360
- Jangan kejar harga dekat resistance agar posisi tetap aman
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$MEDS $DPNS
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏
@adityabw100407 cerita $ARCI ini sama kayak $DPNS ekspansi ke batu bara , maz
akhir cerita nasib ritel $IHSG nya nanti rungkad🤓🤡 👻
Laporan Laba Rugi 2025Q3
Tahun 2025 Kuartal 3
Follow kami untuk ringkasan fundamental emiten terkini!
$DPNS

Itulah pentingnya diversifikasi dalam bisnis, dulu $DPNS sempat masuk watchlist tapi kelihatan company cuman berjalan gitu-gitu aja. Namanya bisnis perlu scale up. Minimal evolve lah sedikit biar ga tergerus
$DPNS Berhenti Produksi?
Ini lah dampak dari kalau perusahaan terlalu bergantung pada 1 konsumen saja. Ketika konsumen bangkrut, maka bisnis perusahaan bisa ikutan game over. Itulah gunanya diversifikasi bisnis. Kalau cuma fokus jualan 1 produk, begitu loss demand, game over. Itulah kenapa $ASII jadi bisnis palugada karena mereka sadar kalau cuma fokus di 1 bisnis doang, lalu tiba-tiba ada larangan jualan kendaraan pakai bensin seperti di Vietnam, maka bisa game over juga. Wajar saja ASII masuk bisnis di segala sektor, mereka juga mencoba stay relevan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Bisa dibilang posisi PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk sekarang sedang berada di ujung jalan. Perusahaan ini sudah resmi menghentikan seluruh kegiatan produksinya sejak Februari 2025. Alasan utamanya bukan karena bangkrut mendadak, tetapi karena pelanggan utama mereka berhenti beroperasi. Setelah itu manajemen masih mencoba mencari pembeli lain, tapi ternyata biaya kirim keluar daerah Pontianak sangat mahal sehingga secara bisnis sudah tidak masuk akal untuk dilanjutkan. Jadi keputusan untuk berhenti produksi akhirnya diambil secara permanen.
Kalau dilihat dari laporan keuangan per 30 Juni 2025, penjualan bersih tinggal Rp7,73 miliar, padahal di periode yang sama tahun sebelumnya masih Rp35,07 miliar. Artinya turun sekitar 78%. Penjualan utama dari lem yang dulu mencapai Rp33,40 miliar kini hanya Rp5,53 miliar, turun 83,5%. Hardener bahkan hampir hilang, dari Rp1,02 miliar tinggal Rp27 juta saja, turun 97,3%. Hanya formalin yang sedikit naik dari Rp93 juta ke Rp181 juta. Sebagai tambahan, perusahaan mulai mengandalkan penjualan bahan baku seperti melamine dan urea yang justru naik dari Rp560 juta ke Rp2,00 miliar atau naik 256%. Ini tanda jelas kalau perusahaan memang sudah tidak memproduksi barang jadi, tapi hanya menjual stok bahan baku yang masih tersisa.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau kita lihat pembelinya, situasinya sangat terkonsentrasi. Tahun 2025, tiga pelanggan besar menyumbang hampir seluruh penjualan. PT Erna Djuliawati mengambil porsi 71,27% atau sekitar Rp5,51 miliar, PT Resource Alam Indonesia menyumbang 13,86% atau Rp1,07 miliar, dan PT Makro Chemindo sekitar 11,40% atau Rp881 juta. Totalnya mencapai 96,53% dari seluruh penjualan. Tahun lalu malah lebih parah karena 90,98% penjualan hanya berasal dari satu pelanggan, yaitu PT Erna Djuliawati senilai Rp31,91 miliar. Tidak ada transaksi dengan pihak berelasi, jadi semua ini benar-benar pelanggan eksternal.
Di surat resmi perusahaan juga dijelaskan bahwa laporan keuangan untuk September 2025 masih akan disampaikan tepat waktu ke otoritas, jadi secara administratif mereka masih aktif. Tapi karena produksi sudah berhenti total, perusahaan akan melakukan penilaian (appraisal) atas aset-aset pabrik dan persediaan yang sudah tidak digunakan. Penilaiannya akan dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik yang terdaftar di OJK. Artinya aset-aset pabrik itu kemungkinan akan dijual dalam waktu dekat. Saat ini kegiatan perusahaan hanya sebatas menjual bahan baku yang tersisa sambil menunggu hasil appraisal tersebut.
Belum jelas apakah DPNS akan dilikuidasi atau tidak. Likuidasi itu butuh keputusan formal dari RUPS dengan penunjukan likuidator dan pengumuman resmi ke publik. Keterbukaan informasi yang ada belum menunjukkan langkah sejauh itu. Tapi dari arah bisnisnya, bisa dibilang perusahaan sudah tidak lagi punya kegiatan operasional dan sedang menuju fase dorman. Jadi kalau tidak ada investor baru atau perubahan strategi bisnis, kemungkinan besar arah akhirnya memang ke likuidasi atau delisting secara sukarela atau ganti bisnis ke sektor lain. Bisa coba bisnis gorengan.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/2


STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) di seluruh pasar terhitung sejak pra pembukaan perdagangan, Jumat 31 Oktober 2025 hingga pengumuman Bursa lebih lanjut.
Suspensi saham DPNS, menurut Pande ...

stockwatch.id
$CSRA
ENTRY IDEAL & AGRESIF
✅ ENTRY IDEAL: Rp950–Rp965
(Alasan teknikal singkat: support EMA9 & MA21, area low candle dan pin bar, volume akumulasi naik di bawah 965, serta lot bid aktif di orderbook)
🔰 ENTRY AGRESIF: Rp970–Rp995
(Alasan teknikal: retest breakout candle bullish, butuh trigger volume bid dan engulfing yang sustain di atas 970, risiko fakeout tinggi jika spread offered naik; konfirmasi dengan bid >2k lot di atas 970)
TAKE PROFIT (TP) & STOP LOSS (SL)
🔥 TAKE PROFIT (TP):
TP1: Rp1,000
(Alasan singkat: area supply, resisten minor, dan upper BB juga distribusi seller pada pivot)
TP2: Rp1,085
(Alasan singkat: swing high utama Agustus-Oktober & channel atas, valid untuk TP swing jika momentum breakout lanjut)
🚫 STOP LOSS (SL):
SL: Rp900
(Alasan: MA50 & ATR14 sekitar 42; SL ATR-based = Rp950-42=Rp908, dibulatkan ke support psikologis Rp900 sekaligus pivot low utama)
📊 RISK-REWARD PERSENTASE
Dari Entry Ideal (Rp957):
TP1: +(1000-957)/957100 = +4.49%
TP2: +(1085-957)/957100 = +13.37%
SL : -(957-900)/957*100 = -5.96%
Dari Entry Agresif (Rp982):
TP1: +(1000-982)/982100 = +1.83%
TP2: +(1085-982)/982100 = +10.49%
SL : -(982-900)/982*100 = -8.35%
📰 ISU, BERITA & SENTIMEN PASAR
Fundamental & Katalis:
CSRA bagikan dividen interim Rp12,2/saham setelah laba bersih H1-2025 melonjak +113% YoY, payout 24 Oktober 2025.
Prospek usaha sawit positif di tengah rally harga CPO Q4-2025, katalis likuiditas tinggi dan sentimen value stock.
Risiko & Sentimen Negatif:
Risiko distribusi profit taking usai dividen dan euforia rally, volatilitas 13.7% cukup ekstrim minggu ini.
Volume bid mulai menipis di atas 995, spread offered naik, sinyal klasik reversal pada BB atas dan pivot resist.
Sentimen Komunitas/Market:
Forum retail dan komunitas aktif di area bid 950–965, heatmap menebal pada lot 955–960, volume cluster besar konfirmasi entry ideal.
Volume seller mulai dominan di resisten 1000 dan 1085, crowd profit taking usai cum-dividen.
🔥 TEKNIKAL & MOMENTUM (per-timeframe)
Timeframe utama yang dianalisa: 15m & Daily
5m: Bid dan candle hijau muncul di bottom range, scalping valid di area konsolidasi dengan orderbook tebal.
15m: EMA9–21 bullish, range low valid untuk bounce; volume spike di 955–965 jadi sinyal utama.
Daily: Struktur HH/HL uptrend, bullish engulfing di support, RSI 58.2, Stoch RSI mulai rebound, MACD positif, OBV naik, ATR tinggi, BB lebar, VPVR HVN di range entry ideal.
(Indikator utama & interpretasi: EMA9/21/50, SMA50, VWAP, MACD uptrend, RSI neutral bullish, Stoch RSI rebound, ATR tinggi, OBV naik, VPVR HVN cluster bawah valid untuk scalping & swing).
✨ STRATEGI TRADING (Scalping)
Timeframe: 5m–15m
Rules entry: Entry limit Rp955–965 pada bullish candle, volume spike >2k, scaling batch valid di area support.
TP/SL & sizing: Batch 1 = 40% TP1, batch 2 = 30% scaling break, trailing 30% jika lanjut ke TP2.
Contoh order: Limit buy di support, SL stop Rp900, TP market/limit
✨ STRATEGI TRADING (Swing/Hold)
Timeframe: Daily–4h
Rules entry & scaling in: Entry bertahap area konsolidasi/EMA9, tambah saat break 970/995, scaling out pada TP2/channel atas.
Trailing stop method: ATR/EMA cross, exit jika gagal breakout dan news negatif seputar CPO/dividen.
📈 MOMENTUM NAIK/TIDAK?
Kesimpulan: Momentum naik masih valid dari indikator trend, sentimen dividen positif, dan volume akumulasi; risk profit taking tinggi usai cum-dividen dan BB atas.
SINYAL:
🚀 Sinyal (Scalping / Swing): Entry di cluster bid 950–965 dan candle bullish/engulfing, TP1/TP2 pada resist dan channel atas, trailing stop ATR.
✅ Cocok Untuk:
Scalping: Cocok karena bid-low tebal dan volume spike.
Swing: Cocok jika disiplin SL, scaling batch dan uptrend valid.
Tidak cocok untuk hold jangka panjang jika profit taking distribusi dan risk CPO turun.
✨ Confident:
Nilai confidence: 76%
Faktor pendukung: trend naik, volume akumulasi, kompensasi dividen, ATR dan BB lebar, risk distribusi profit taking tetap tinggi.
✨ TIMEFRAME UTAMA:
15m & Daily
📊 INDIKATOR UTAMA:
EMA9/21/50, SMA50, VWAP, MACD(12,26,9), RSI14, Stoch RSI, ATR14, OBV, BB(20,2), VPVR, ADX(14), CCI(14).
📚 RINGKASAN – [22 Okt 2025]
CSRA valid untuk scalping & swing area bid 950–965, trend uptrend didukung dividen dan sentimen CPO, disiplin SL di bawah 900 tetap prioritas sebab risiko profit taking besar usai payout.
DISCLAIMER:
Bukan nasihat keuangan. Selalu gunakan manajemen risiko, position sizing dan disiplin pada TP/SL di segala kondisi pasar.
$DPNS $MMIX