Volume
Avg volume
Perseroan didirikan pada tanggal 18 Maret 1982 dengan nama PT Dharma Pertiwi Nusantara. Pada tanggal 3 Desember 1985, nama Perseroan diubah menjadi PT Duta Pertiwi Nusantara. Perseroan bergerak dalam industri formalin dan lem/glue. Hasil produksi tersebut digunakan untuk keperluan industri perkayuan, khususnya industri kayu lapis. Perseroan mulai memproduksi secara komersial pada awal tahun 1987. Pabrik berdiri semula di atas tanah seluas 27.480 m2. Pada tahun 1997 Perseroan membeli tanah di samping pabrik seluas 20.317 m2 sehingga total luas tanah di pabrik menjadi 47.797 m2.
Barang PD Diduga FIN $DPNS ga habis-habis ya... Jualan terus...
1 Bulan ini Masih Jualan Juga 70 Juta Rupiah...
Mari Kita Lihat di bulan Mei Makin Nambah Engga Jumlah Investornya (Investor Individu bukan Bandar)
kok yg beli $DPNS Bandar XL sama XC 🫣 Mana masih nambah terus kepemilikan investor individu
+ Harga belum diskon luar biasa mempertimbangkan risikonya 🫣🫠 Masih lama ini keknya wkwkw atau malah ehmmmmm
@radothpoendiangan681 memangnya $DPNS banyak ekspor? dan memangnya negara lain ga ekspor juga ke AS?
$DPNS $FWCT $IFII lumber tidak kena tarif trump. jadi jika turun itu adalah kesempatan membeli saham perkayuan.
Akibat Trump, Banjir suplai produk asing dan domestik is coming $DPNS makin sulit jualan... Indonesia banyak ekspor produk terkait ke Amerika...
Mau jualan ke domestik? Ekonomi lagi lesu. Orang butuhnya makan minum dan energi. Perkayuan lapis nanti dulu...
Winter is coming...
@radothpoendiangan681 ya selama $DPNS ga makin bengkak liabilitasnya... lagian dia pernah bagi dividen pelit ga sampe 10... pernah cuma bagi 3 doang... bahkan 2020 gabagi dividen
jadi yield dividennya bisa lebih kecil dari itu...
@TaufanRY Liabilitas $DPNS Naik lbh Besar Ketimbang Ekuitas Huhuhu
Riil Cigarbutt karena madesu...
Ke harga <100?
FIN Cutloss $DPNS karena ketemu saham yang lebih menarik aka saham tsb diatas kurang diskon karena kualitasnya B aja?
@williams1011 yaah, masih market cap setengah kas, ini benar2 nyisain cash 100M lebih apabila perusahaan dilikuidasi, bahkan belum menghitung nilai aset tetap, persediaan. $ASGR bisa kayak $DPNS??? atau bahkan $BAYU pun masih belum bisa. karena NET NET CASH ASET VALUE ITU adalah cash bersih melunasi seluruh utang, barulah keren. ASGR ketika cash bersih melunasi seluruh utang, masih belum mampu menyisakan cash bersih bagi pemegang saham jika perusahaan dilikuidasi, tidak seperti DPNS.
suka suka pasar/bandar $DPNS lah harga itu murni sesuka hatinya... kalo udah murah lagian ngapain pengendali ga beli saham perusahaannya? atau kenapa ga buyback?
mungkin karena kualitas perusahaan B aja (pernah dibilang pengendali saat RUPS), maunya beli di harga diskon besar yakni harga 100 (?)