Volume
Avg volume
Perseroan, berkedudukan di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, didirikan pada 3 Februari 1995 dengan nama PT Jayamurni Tritunggal. Pada tahun 2016, Perseroan melakukan perubahan nama menjadi PT Diamond Food Indonesia tanggal 17 November 2016. Kegiatan Usaha Utama yaitu Industri dan distribusi produk makanan dan minuman melalui Perusahaan Anak dan jasa konsultasi manajemen. Grup Diamond adalah salah satu penyedia platform terintegrasi terdepan di Indonesia untuk makanan dan minuman bermerek yang memproduksi dan mendistribusikan merek terkemuka pada berbagai kategori produk, baik merek milik Grup Diamond maupun merek prinsipa... Read More
$ULTJ $CMRY $DMND gak tertarik rekrut sales atau brand ambassador? masa kalah sama perusahaan privat 🫢🤭
Ok, data sudah dirilis sama $UNVR, kita jadi bisa nih bikin hitungan proforma dari kinerjanya tahun depan setelah bisnis es krimnya dilepas. Ingat ya, selalu cek data sebelum percaya kata!
Adapun data yg saya himpun adalah :
1. Bisnis es krim menyumbang 9,5% dari total pendapatan UNVR, bulatkan jadi 10% biar lebih mudah.
2. NPM bisnis es krim pada tahun 2023 adalah 7,2%, asumsikan tetap sama tahun berikutnya.
3. Laba bersih UNVR sampai 9M24 adalah 3T, pendapatannya adalah 27T
4. Sehingga didapat perkiraan total pendapatan FY24 adalah 36T dan laba bersih 4T
5. Asumsikan tahun 2025 pendapatan dan laba UNVR sama dengan tahun 2024
6. UNVR akan mendapatkan tambahan laba dari hasil transaksi penjualan bisnis es krim sebesar 3,8T
Nah, berdasarkan data diatas, mari berhitung.
Dengan hilangnya bisnis es krim, maka pendapatan UNVR menjadi berkurang sebesar 3,6T, menjadi hanya 32,4T. Karena NPM es krim saja sebesar 7,2%, maka labanya akan berkurang sebanyak 260M menjadi hanya 3,7T. Nah, jika transaksi selesai tahun depan, maka akan dibukukan di laporan keuangan tahun depan, jadi akan ada tambahan laba sebanyak 3,8T.
Jadi perkiraan laba UNVR tahun FY25 adalah 3,7T + 3,8T = 7,5T atau naik 87,5%.
Jadi, apakah hilangnya bisnis es krim yg cuma menyumbang 10% dari pendapatan UNVR serta yg labanya hanya berkontribusi 6,5% dari laba bersih UNVR akan membuat kinerja UNVR turun signifikan di tahun-tahun berikutnya??
Time will tell..
Never stop learning!
Kalau hitungannya salah, mohon dikoreksi karena saya juga masih belajar 🙏
$CAMP $DMND $ICBP
$CAMP 350? Dijual aja pak perusahaannya, tuh ada perusahaan dairy yang lagi mau ekspansi ke bisnis es krim.
$CMRY $ULTJ $DMND $INDF
Daftarkan saja anaknya ke program susu gratis pak Prabowo, ibunya lanjut pantau saham. 😁
$ULTJ $CMRY $DMND $ICBP
$ULTJ Ultra Jaya perusahaan salah arah
bukannya fokus bagaimana produknya memuaskan konsumen di hilir
malah invest ke hulu dan berkecenderungan seakan pemasok bahan baku susu plain doang
pengembanhan sdm u/ dukung inovasi produk hilir dan inovasi fungsional marketing & sales nampaknya mandeg atau memang sejak lama dicekik investasi manusianya karena sebelum hadirnya $CMRY dan beberapa pemain baru dia terlena tidur pulas menikmati cuan dengan effort relatif minimal
____
$DMND $BEER $STRK
$ULTJ – Quick Review: Anticipating Strong 3Q24
Disclaimer:
1) Artikel ini sudah terbit di HINTS Bite untuk Priority Member pada 12 September 2024. Namun kami repost kembali sebagai referensi bagi public melalui Stockbit Forum/ Platform.
2) Sejak artikel ini ditulis pada 12 September 2024, ULTJ naik 3% per 18 Oktober 2024.
—--
2Q24/6M24 highlights – Revenue 2.1 T (-6% QoQ, +13% YoY), net profit 350 M (-14% QoQ, +37% YoY). Secara kumulatif, revenue 4.4 T (+7% YoY), net profit 755 M (+24% YoY) dengan didorong oleh kenaikan volume sebesar +6% YoY. GPM berada di 33.6% (flat QoQ, +2% YoY) seiring penurunan harga powdered milk, namun EBIT margin sedikit turun ke 17.2% pada 2Q24 karena kenaikan opex. Di bawah EBIT, ULTJ mencatat ‘net forex gain’ sebesar 100 M (vs forex loss 43 M) pada 6M24, sehingga mendorong kenaikan net profit. Apabila meniadakan forex gain, core profit 6M24 ‘hanya’ 677 M (+5% YoY).
Jul-24 run-rate suggests solid 3Q24 – Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan dari berbagai sumber, ULTJ mencatat revenue growth +20% YoY pada Jul-24 (quarterly revenue berpotensi mencapai level all-time-high pada 3Q24), sebagian besar didorong oleh kenaikan volume susu UHT sebesar double-digit YoY. Kami menilai run-rate revenue Jul-24 sangat impresif karena: 1) ULTJ merupakan salah satu perusahaan consumer dengan rasio ‘advertising/promotion expense-to-revenue’ yang paling rendah (6%, vs peers 8-9%) dan 2) Kenaikan volume penjualan sebesar double-digit YoY mengindikasikan kenaikan market share susu UHT di tengah meningkatnya kompetisi pada kategori produk tersebut.
Price hike and higher volume reflect strong brand equity – ULTJ baru saja melakukan kenaikan ASP sebesar +5-6% pada Jun-24 (satu dari sedikit perusahaan consumer yang melakukan kenaikan harga), lebih tinggi daripada rata-rata kenaikan ASP sebesar +4% YoY dalam beberapa tahun terakhir. Kenaikan ASP pada Jun-24 dan kenaikan volume penjualan pada Jul-24 secara YoY mengindikasikan kualitas produk dan brand equity yang superior dibandingkan kompetitor. Selain itu, kenaikan ASP dan harga powdered milk yang relatif rendah memberikan ruang ekspansi margin pada 3Q24. Kami melihat prospek kenaikan profitability 2H24F vs 1H24.
Valuation – Dengan asumsi net profit 6M24 di-annualized, saat ini ULTJ di-valuasi di FY24F P/E 13.8x, lebih rendah vs rata-rata 5Y P/E 16.7x dan rata-rata sektor consumer staples di FY24F P/E 17.9x. Kami masih melihat prospek pertumbuhan dalam jangka panjang dengan didorong oleh: 1) Penetrasi produk susu UHT di Indonesia yang masih relatif rendah, 2) Ekspansi jaringan distribusi dan kapasitas pabrik baru susu UHT yang akan beroperasi pada 4Q25/1H26, dan 3) Kenaikan ASP.
Our take – Kami melihat prospek re-rating setelah melihat kinerja 2Q24 dan run-rate revenue Jul-24. Posisi ULTJ sebagai market leader yang masih dapat mencatat kenaikan market share (revenue growth yang superior vs kompetitor) layak di-valuasi lebih premium. Satu-satunya concern kami adalah rencana pemerintah menerapkan kebijakan cukai untuk ‘minuman berpemanis dalam kemasan’ (MBDK) pada 2025. Sebagai catatan, pemerintah sudah menargetkan penerimaan cukai MBDK sebesar 4.4 T dalam APBN 2024, namun kebijakan tersebut belum diimplementasikan.
$CMRY $DMND $ICBP
—--
Per 24 September win rate untuk tipe artikel emiten quick review oleh HINTS sebesar 70.59%. Ingin mendapatkan benefit emiten quick review secara berkala seperti member HINTS? Dapatkan aksesnya melalui free trial di website HINTS https://cutt.ly/mexKkGtE.
$TGKA Distributor Susu SGM dgn harga yg paling ekonomis/bersaing & penetrasi produk yg paling luas menjadikan nya sbg salah satu kandidat menu pilihan susu dlm program Susu Gratis Prabowo-Gibran
Produsen terkemuka Aqua-Danone semakin ketiban rezeki astagaa wkwkwk
$IHSG $ULTJ $DMND $CMRY
saham es krim yang sudah ipo
$CAMP
$UNVR
$DMND
saham es krim yang belum ipo
Aice
glicowings
joyday
apakah menarik ya kalau saham saham ini bisa ipo?
share dong di komen pendapat kalian
$BUKK per dan pbv nya menarik, boleh neh dijadiin saham koleksi seperti $DMND sepertinya sampai tgl gajian msh gk akan kmn2 harga saham nya
$DMND tiap keluar jalan berangkat / pulang kerja selalu ketemu sama truk nya. Soal rasa masih lbh enak dibanding mixue dan lebih murah masih dpt di beli sundae gelas kecil yg 5000an 😇
Breaking News: BAKN DPR Sepakat Cukai Minuman Manis Minimal 2,5% pada 2025
https://cutt.ly/UeRrdltT, JAKARTA — Badan Akuntabilitas Keuangan Negara Dewan Perwakilan Rakyat (BAKN DPR) menyepakati usulan tarif cukai minuman berpemanis dalam kemasan 2,5% pada 2025 dan naik bertahap sampai 20%. Hal tersebut tercantum dalam Simpulan Rapat Kerja BAKN DPR dengan Menteri Keuangan terkait Cukai Hasil Tembakau (CHT) pada masa sidang I tahun 2024—2025. Simpulan rapat dibacakan dalam Rapat Kerja BAKN DPR dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa (10/9/2024).
Rapat itu dihadiri Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Askolani, dan sejumlah pejabat lainnya. Pimpinan BAKN DPR Wahyu Sanjaya menjelaskan bahwa DPR dan pemerintah telah mendalami isu cukai melalui berbagai rapat. BAKN dan pemerintah pun mencapai simpulan atas berbagai pembahasan cukai.
Dalam poin ketujuh simpulan itu, BAKN dan pemerintah menyepakati usulan tarif cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) atau cukai minuman manis. Legislatif dan eksekutif sepakat adanya usulan agar tarif cukai minuman manis minimal 2,5% pada tahun depan. "BAKN merekomendasikan pemerintah untuk menerapkan cukai MBDK sebesar minimal 2,5% pada 2025, dan secara bertahap sampai dengan 20%," ujar Wahyu pada Selasa (10/9/2024).
Wahyu menjabarkan bahwa penerapan cukai minuman manis bertujuan untuk mengendalikan dan mengurangi dampak negatif konsumsi MBDK yang sangat tinggi. Minuman berpemanis memiliki eksternalitas atau efek samping dari konsumsinya, yakni risiko diabetes yang dapat menjadi masalah kesehatan.
Kebijakan fiskal seperti cukai bertujuan untuk menekan eksternalitas itu. "BAKN mendorong agar pemerintah mulai menerapkan cukai MBDK untuk mengurangi dampak negatif tersebut serta untuk meningkatkan penerimaan negara dari cukai dan mengurangi ketergantungan dari CHT," ujar Wahyu.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu memastikan akan menarik cukai minuman manis pada 2025. Menurut Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Kemenkeu Nirwala Dwi Heryanto, Pasal 4 ayat (2) Undang-undang No. 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) menyatakan penambahan barang kena cukai bisa diatur dalam Rancangan APBN (RAPBN).
Dalam RUU APBN 2025 yang telah diserahkan pemerintah ke DPR, Pasal 4 ayat (6) mengatur empat jenis barang yang dikenai cukai yaitu hasil tembakau, minuman yang mengandung etil alkohol, etil alkohol atau etanol, dan MBDK. "Sebagaimana diatur di UU HPP, MBDK [minuman berpemanis dalam kemasan] akan menjadi Barang Kena Cukai diatur UU APBN," jelas Nirwala kepada Bisnis, Senin (26/8/2024).
________________
https://cutt.ly/oeRrdlic
$KMDS $AMRT $DNET $CMRY $DMND
_____