Volume
Avg volume
PT Central Omega Resources Tbk didirikan tahun 1995. Sejak tahun 2008, perusahaan mulai terjun di bidang pertambangan bijih nikel dan pada tahun 2011, perusahaan mulai mengekspor bijih nikel ke luar negeri. Dalam waktu yang relatif singkat, Perusahaan sudah mampu memproduksi bijih nikel sebanyak 3 juta ton per tahun. Tambang bijih nikel perusahaan berlokasi di Sulawesi , yang merupakan salah satu sumber cadangan nikel laterite terbesar di dunia, tepatnya di Morowali, Sulawesi Tengah dan Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Untuk memenuhi ketentuan Pemerintah dalam UU Minerba Nomor 4 tahun 2009, Perusahaan berencana untuk melakuka... Read More
$DKFT Nunggu a-PERx15-iasi market, dg prospek nikel masa depan moga" bisa ๐
#hanya spekulan ๐
#bukan ajakan beli/jual - high risk!!
Cuma pengen request ke marketmaker, boleh ga $DKFT koreksi gemoy dulu.. ๐
Bukan rekomendasi.. Cuma DYOR..
$DKFT sistem kita biasanya akurat memantau pergerakan bandar..... siraman yang dilakukan tadi di 210 hanya kamuflase, karena tidak berani ditahan ...... hihihi
@MeganPangestu gak usah bangga ikut grup bayar Yeoh Yeoh sapa itu, gak jelas, lihat gak dia sarankan dkft 210, yang dimana gak akan dapat karena low di 212, terus ngaku cuan di 222, yang bener saja kasih info, buy point nya gak dapet, tapi ngaku cuan, gak ada barang kok cuan, biasakan gak pakai grup2 bayar, mandiri gitu kenapa ? brms tuh saya mau dobel bagger swing , mdln dah cuan , dart dah 2x bcap dewa mpow klas juga dah cuan barang dapat pagi ini dan jual , fast trade, belajar sendiri gak pakai grup2an bayar $DKFT $BRMS $BBRI
$DKFT ada yang posting molo....tetap B & H infonya....heran saya....koq BH ya??? napa ga UD kekkkk.....๐คซ๐คซ
$DKFT warren buffet says....you buy business not stocks....learn your business.....invest long term.....made your mind....dyor
$DKFT $WIFI $ELIT $INET $PGEO
BROKER FLOW @Stockbit
start on Nov, 7 dimulai dari 50ribu-an
Semangat....
$SMDR
Menarik untuk dipantau breakoutnya...
_
Analisa lengkap di Telegram. Jangan lupa follow dan share!
Disclaimer on. Semoga cuan!
Random tag $TPMA $DKFT $MAPI $MAPA
$DKFT
Dont you know, pump it up
You got to pump it up
Dont you know, pump it up
You got to pump it up
๐ถ๐ต๐ถ๐ต๐ง
Prospek Saham $DKFT
sdh hampir 1 bulan
sdh naik 78 %
menuju akhir fase uptrend
disarankan tidak buy diatas 216
max tidak buy di atas 222
mencegah potensi nyangkut dalsm ๐๐
untuk pilihan buy 198/202/206/212
rekomendasi intraday
buy 206
sell 228
margin = 10,67 %
ASLI SIMPEN!!! AKU TERTAMPAR DENGAN HAL INI GUYS HAHAHA MALU SAYA
Saya ini lulusan Psikologi dulu kalau ditanya kenapa memilih jurusan Psikologi selalu jawaban ngasal saya, soalnya mau ngobatin diri hahahaha emang sakit jiwa?
Tapi ternyata bener, jauh di lubuk hati yang paling dalam mau nggak mau harus mengakui kalau dalam diri kita ada beberapa kecenderungan perilaku yang kurang tepat dan memengaruhi performa kita dalam meraih goals.
Nah kalau dalam dunia trading (ingat di bidang ini saya masih pemula banget ya kemampuan saya masih cetek hahaha) ada beberapa hal atau perilaku baik yang disadari maupun enggak, muncul dan akhirnya memperburuk porto kita di dunia saham karena keputusan-keputusan yang tak tepat dalam trading.
Nah makanya coba tak rangkumin ya guys terkait psikologi dalam dunia trading.
Asli aku tertampar banget hahhahaa makin ngulik lebih dalam makin malu saya karena beberapa hal ini ternyata ya yang tak lakukan hahhahaa.
Oke pemanasan dulu.
Begini guys, dalam dunia trading, psikologi memiliki peran penting karena banyak aspek psikologis yang memengaruhi keputusan dan emosi seorang trader. Faktor-faktor ini bukan hanya melibatkan pengambilan keputusan yang rasional, tetapi juga emosi seperti ketakutan, keserakahan, dan tekanan.
Tak coba cari pandangan para ahli secara ilmiah terkait peran Psikologi dalam dunia trading.
1. FEAR & GREED (KETAKUTAN DAN KESERAKAHAN)
Dalam trading, ketakutan dan keserakahan adalah dua emosi yang paling sering dialami. Menurut Dr. Alexander Elder dalam bukunya Trading for a Living, ketakutan muncul saat seorang trader merasa ragu atau khawatir akan mengalami kerugian, yang bisa membuat mereka menjual aset lebih cepat daripada yang direncanakan. Di sisi lain, keserakahan sering kali membuat trader memegang posisi terlalu lama dengan harapan keuntungan yang lebih besar, yang justru berpotensi meningkatkan risiko.
Ketakutan terjadi ketika pasar mengalami penurunan atau volatilitas tinggi, ketakutan dapat mendorong trader untuk menjual saham mereka secara impulsif, meskipun pada kenyataannya saham tersebut memiliki potensi untuk pulih.
Nah muncul keserakahan saat pasar mengalami kenaikan, keserakahan dapat mendorong trader untuk masuk ke dalam posisi lebih besar atau lebih lama, meskipun tanda-tanda risiko meningkat.
TAKUT RUGI
Menurut Daniel Kahneman dan Amos Tversky, yang terkenal dengan prospect theory, manusia cenderung lebih takut terhadap kerugian daripada berfokus pada keuntungan. Mereka lebih cenderung menghindari kerugian daripada mencari keuntungan yang lebih besar, yang sering kali menyebabkan keputusan impulsif.
2. OVERCONFIDENCE BIAS (TERLALU PERCAYA DIRI)
Kepercayaan diri yang berlebihan adalah jebakan umum dalam trading. Menurut penelitian Barber dan Odean (2001), trader yang terlalu percaya diri cenderung melakukan trading lebih sering, berpikir bahwa mereka memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menebak arah pasar. Hal ini sering kali berujung pada hasil trading yang buruk. Dalam konteks ini, overconfidence bias menyebabkan trader meremehkan risiko, yang dapat membuat mereka mengambil keputusan yang tidak bijak dan berpotensi merugikan.
SEMAKIN RENDAH KEMAMPUAN SESEORANG SEMAKIN TINGGI KECENDERUNGAN MENILAI KEMAMOUAN DIRI SECARA BERLEBIHAN... PLAK TERTAMPAR SAYA HAHAHHAA
Efek Dunning-Kruger: Studi menunjukkan bahwa semakin rendah kemampuan seseorang, semakin tinggi kecenderungan untuk menilai kemampuannya secara berlebihan. Dalam trading, pemula mungkin merasa telah memahami pasar setelah beberapa transaksi berhasil, tetapi pada kenyataannya, mereka hanya memiliki pengetahuan terbatas.
3. LOSS AVERSION (WEGAH RUGI - NGGAK MAU RUGI)
Seperti yang dijelaskan Kahneman dalam bukunya Thinking, Fast and Slow, manusia cenderung lebih merasakan dampak kerugian dibandingkan keuntungan dengan nilai yang sama. Ini berarti seorang trader mungkin merasa sangat sulit untuk menutup posisi yang merugi karena mengakui kerugian adalah hal yang sulit. Sebagai hasilnya, banyak trader yang โmenahan posisi rugiโ dengan harapan harga akan pulih, yang justru bisa menyebabkan kerugian yang lebih besar.
Penjelasan lebih rinci loss aversion adalah konsep psikologi yang menggambarkan kecenderungan manusia untuk lebih kuat merasakan dampak negatif dari kerugian dibandingkan dengan perasaan positif dari keuntungan yang setara. Dalam dunia trading, konsep ini sering mempengaruhi keputusan trader, terutama dalam pengambilan risiko dan pengelolaan emosi.
Sebagai contoh, trader mungkin lebih merasa tertekan ketika mengalami kerugian 10% dibandingkan perasaan senangnya saat mendapatkan keuntungan 10%. Akibatnya, banyak trader yang cenderung menahan posisi rugi terlalu lama dengan harapan bahwa harga akan berbalik arah, daripada segera memotong kerugian (cut loss). Hal ini bisa mengakibatkan kerugian yang semakin besar karena mereka menolak untuk menerima kerugian kecil di awal.
Sebaliknya, dalam kondisi profit, trader yang mengalami loss aversion seringkali justru menjual posisi lebih cepat agar dapat segera merasakan โrasa aman,โ sehingga tidak memberi kesempatan bagi keuntungan untuk bertumbuh lebih besar.
Mengatasi loss aversion dalam trading memerlukan disiplin dan manajemen risiko yang baik, seperti dengan menentukan stop loss, target profit, dan mengikuti trading plan yang telah dibuat.
LAGI-LAGI AKU TERTAMPAR GUYS, PLAK....PERIH RAMA (BAPAK DALAM BAHASA JAWA) HAHAHA
4. CONFIRMATION BIAS (BIAS/PENYIMPANGAN KONFIRMASI)
Bias konfirmasi adalah kecenderungan seseorang untuk mencari informasi yang hanya mendukung pandangan atau prediksi mereka. Dalam trading, bias ini menyebabkan trader cenderung mengabaikan informasi yang kontradiktif dengan pandangan mereka. Misalnya, seorang trader mungkin terlalu yakin bahwa harga saham tertentu akan naik dan hanya mencari analisis yang mendukung pandangan tersebut, mengabaikan risiko yang muncul dari data yang bertentangan.
NAH TERTAMPAR LAGI HAHAHHAA
Sering ngalamin, contoh saya sendiri beberapa indikator teknikal menunjukkan kemungkinan besar saham ini bisa turun, tapi karena nggak ingin saham ini turun, terlanjur all in, coba menyingkirkan sinyal tersebut dan mencari indikator lain yang sesuai dengan harapan kita.
Akhirnya ya rugi hahhahaaa.
Makanya kita harus disiplin satu indikator menunjukkan berlawanan dengan keinginan kita ya harus diperhatikan dan jadi pertimbangan kuat.
5. HERDING BEHAVIOR (FOMO ALIAS PERILAKU IKUT-IKUTAN)
Trader sering kali terpengaruh oleh keputusan orang lain atau tren yang sedang berkembang. Menurut Robert Cialdini, perilaku ikut-ikutan ini didorong oleh kecenderungan manusia untuk mengikuti kelompok, terutama dalam situasi ketidakpastian. Trader yang terpengaruh oleh herding behavior biasanya tidak melakukan analisis mendalam tetapi ikut-ikutan masuk atau keluar pasar hanya karena mayoritas pelaku pasar melakukan hal yang sama.
Nah menurutku Fomo ini nggak masalah ya karena bisa jadi apa yang disampaikan kelompok besar ini jadi kenyataan, makanya harus diimbangi dengan abalisis mendalam atas emiten yang mengemuka tadi.
6. SELF CONTROL & DISCIOLINE (PENGENDALIAN DIRI & DISIPLIN)
Pengendalian diri adalah aspek psikologis yang sering ditekankan oleh para ahli. Mark Douglas, dalam bukunya Trading in the Zone, menjelaskan bahwa untuk menjadi trader yang konsisten, seseorang harus menguasai emosi mereka, membatasi pengaruh eksternal, dan memiliki disiplin dalam mengikuti rencana trading yang telah dibuat. Trader yang disiplin akan lebih konsisten dalam menjalankan strategi dan mampu mengelola emosi saat menghadapi kerugian maupun keuntungan.
Jadi ketika ada pengaruh eksternal kita pahami menjadi salah satu indikator yang jadi bahan dalam analisis kita jangan sampai memengaruhi atau mendominasi, kita tetqp fokus dan disiplin atas rencana dalam trading yang telah dibuat.
7. MENTAL FATIQUE (KELELAHAN MENTAL) DAN KEPUTUSAN IMPULSIF (GEGABAH/SERAMPANGAN)
Keputusan impulsif sering kali muncul dari kelelahan mental. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Economic Behavior & Organization, kelelahan mental dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk membuat keputusan rasional dan meningkatkan kecenderungan untuk melakukan tindakan impulsif. Trader yang mengalami kelelahan mental biasanya cenderung membuat keputusan tanpa analisis yang cukup atau mengambil risiko yang berlebihan.
Kelelahan mental ini sering terjadi karena banyak hal seperti beban pekerjaan, beban utang atau masalah keuangan, masalah dengan pasangan, masalah pertemanan dan lain-lain.
SOLUSI
Mindfulness: Praktik kesadaran penuh (mindfulness) dapat membantu trader untuk lebih memahami emosi mereka dan mengurangi reaksi impulsif.
Jurnal Trading: Mencatat setiap keputusan dan hasil trading membantu mengidentifikasi pola perilaku buruk, sehingga trader bisa mengembangkan strategi untuk mengatasi hal tersebut.
Rencana Trading: Menetapkan rencana trading dengan target dan batasan risiko yang jelas membantu menjaga disiplin.
Manajemen Risiko: Menentukan stop loss, target profit, dan posisi maksimal membantu melindungi modal dari efek keputusan emosional.
Jadi guys, Psikologi memainkan peran besar dalam keberhasilan seorang trader. Untuk menghadapi tantangan ini, trader perlu mengembangkan pengendalian emosi, disiplin, dan kesadaran terhadap bias kognitif yang mereka miliki. Dengan memahami aspek psikologis ini, trader dapat membuat keputusan yang lebih baik, konsisten, dan mengurangi risiko yang timbul dari faktor-faktor emosional.
Gitu dulu ya udah panjang kali lebar terlalu jembar hahahhaaa. Kapan-kapan dilanjut lagi semoga bermanfaat.
$ADRO $BBRI $DKFT $PANI $BREN