Volume
Avg volume
PT Budi Starch & Sweetener Tbk (d/h PT Budi Acid Jaya Tbk) merupakan salah satu Perusahaan yang bernaung di bawah kelompok usaha Sungai Budi Group (SBG). SBG didirikan di Lampung pada tahun 1947. Ruang lingkup kegiatan PT Budi Starch & Sweetener Tbk terutama meliputi bidang manufaktur bahan kimia dan produk makanan, termasuk produk turunan yang dihasilkan dari ubi kayu, ubi jalar, kelapa sawit, kopra dan produk pertanian lainnya dan industri lainnya khususnya industri plastik. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam pembuatan dan penjualan tepung tapioka, glukosa, fruktosa, sorbitol dan maltodextrin, karung plastik, asam sulfat dan ... Read More
Halo pulici $BUDI melanggar lampu merah $IHSG ijo sendiri di watchlist saya halo @robertgunawankeren
Dikasi sama owner $BUDI dan $TBLA, buat hepi" akhir tahun katanya
tau aja lho ya bursa saham baru dihajar π€£ π€£
$BUDI 13 Dec 24
Shareholder : Uob Kay Hian
Type : Foreign
Bought : +50,000 (0.00%)
Current : 347,635,498 (7.73%)
Previous : 347,585,498 (7.73%)
Aneh tidak ara tidak arb kok harus menjelaskan, memangya volatilities nya tinggi? π€£ π€£ π€£
$BUDI
$TBLA: Raksasa Sembako dengan Utang Segunung, tapi Tetap Kokoh Berdiri
Salah satu pembahasan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kebetulan ada beberapa member yang nyangkut di sini, jadi coba kita bahas saja sesuai pesan Pak Toto, bantulah kawanmu yang nyangkut meskipun itu hanya dengan semangkok bakso https://bit.ly/45FDAJu
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) adalah nama besar di sektor sembako Indonesia yang masih ada hubungan keluarga dengan Pak $BUDI. Perusahaan ini dikenal dengan produk gula dan biodiesel yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Namun, cerita TBLA tidak lepas dari utang segunung yang sering bikin orang bertanya-tanya, kok bisa perusahaan ini tetap bertahan meski beban keuangannya berat? Apakah karena sudah upgrade skill? https://bit.ly/3YGX6Dc
Utang TBLA: Banyak, Tapi Tidak Membuat Bangkrut
Kalau ngomongin TBLA, kita harus mulai dari utangnya. Total utang berbunga TBLA di Q3 2024 mencapai Rp15,41 triliun, terdiri dari:
Utang bank jangka pendek: Rp4,31 triliun
Utang bank jangka panjang: Rp10,42 triliun
Obligasi dan pinjaman lainnya: Rp0,68 triliun
Ini belum termasuk utang tak berbunga yang nilainya Rp4,81 triliun. Beban bunga mencapai Rp846,38 miliar dalam sembilan bulan pertama 2024. Dengan laba usaha sebesar Rp1,335 triliun, rasio interest coverage TBLA hanya 1,58x. Artinya, laba usaha cukup untuk menutupi bunga, tapi tidak ada ruang napas yang luas. Situasi ini bikin TBLA terlihat seperti perusahaan yang berjalan di atas tali tipis. https://bit.ly/3OZWjZR
Arus Kas Operasional Negatif: Masalah atau Strategi?
Salah satu tantangan besar TBLA adalah arus kas operasional (CFO) yang negatif Rp1,25 triliun. Dengan laba bersih Rp501,52 miliar, ini menunjukkan laba TBLA tidak sepenuhnya didukung oleh arus kas. Ada akrual negatif sebesar Rp1,75 triliun, yang mencerminkan perbedaan besar antara laba di atas kertas dan uang tunai yang masuk. Hal ini mungkin karena siklus konversi kas (CCC) TBLA yang panjang, mencapai 164,7 hari. Ini artinya, TBLA butuh waktu lama untuk mengubah modal kerja menjadi kas.
Siklus Kas yang Panjang: Tantangan Likuiditas
Siklus kas panjang TBLA disebabkan oleh beberapa faktor:
1. DSO (Days Sales Outstanding): Rata-rata waktu pengumpulan piutang mencapai 124,66 hari. Ini artinya, kas perusahaan banyak terikat di piutang.
2. DI (Days Inventory): Waktu rata-rata persediaan terjual adalah 164,23 hari, yang menunjukkan kas masih tertahan di barang dagangan.
3. DP (Days Payable): Waktu rata-rata pembayaran utang hanya 124,19 hari, yang tidak cukup panjang untuk mengimbangi DSO dan DI.
Dengan CCC 164,7 hari, TBLA menghadapi tekanan likuiditas yang cukup besar. Jika manajemen tidak segera memperbaiki pengelolaan persediaan dan mempercepat penagihan piutang, masalah ini bisa semakin parah. https://bit.ly/3OZWjZR
Produk Andalan: Gula Menjadi Penyelamat
TBLA memiliki dua produk utama, yaitu gula dan produk kelapa sawit. Tahun ini, gula menjadi bintang utama dengan pendapatan sebesar Rp5,17 triliun, naik 27,1% dibanding tahun lalu. Sebaliknya, pendapatan dari kelapa sawit turun 6% menjadi Rp7,32 triliun. Dominasi gula ini menunjukkan bahwa TBLA berhasil mengalihkan fokus ke produk yang permintaannya stabil, terutama di tengah tekanan pasar kelapa sawit global.
Piutang dan Persediaan: Kunci Stabilitas Operasional
Piutang TBLA mencapai Rp4,35 triliun, dengan 68,82% berasal dari pihak berelasi seperti PT Sungai Budi. Ini mengurangi risiko gagal bayar, tapi ada catatan penting: 84,4% dari piutang ini digunakan sebagai jaminan utang bank. Artinya, TBLA sangat bergantung pada piutang untuk menjaga akses pendanaan. https://bit.ly/3OZWjZR
Di sisi lain, persediaan TBLA mencapai Rp4,76 triliun, dengan barang jadi seperti gula mendominasi sebesar 85,65%. Penurunan bahan baku dari Rp1,14 triliun menjadi Rp4,49 miliar menunjukkan efisiensi yang baik, meski total persediaan turun 7,25% dibanding akhir tahun lalu.
Aset Tetap dan Investasi Masa Depan
Aset tetap TBLA naik 2,22% menjadi Rp7,76 triliun. Perusahaan terus berinvestasi, seperti pembangunan dermaga baru di Lampung (85% selesai) senilai Rp140,59 miliar dan infrastruktur di Sumatera Selatan (75% selesai) senilai Rp644,79 miliar. Investasi ini mencerminkan upaya TBLA untuk meningkatkan kapasitas produksi di masa depan.
Selain itu, revaluasi mesin menghasilkan kenaikan nilai Rp409,23 miliar, menunjukkan pentingnya peran mesin-mesin ini dalam operasional TBLA. Namun, 79,48% dari total nilai aset tetap digunakan sebagai jaminan utang, yang menandakan bahwa TBLA mengoptimalkan seluruh sumber daya untuk mendukung operasional. https://bit.ly/3OZWjZR
Revenue Bergantung pada Dua Pelanggan Utama
Pendapatan TBLA sangat bergantung pada dua pelanggan utama:
1. PT Sungai Budi: Kontribusi Rp6,52 triliun (52,25% dari total revenue).
2. PT Kilang Pertamina Internasional: Kontribusi Rp1,29 triliun (10,3% dari total revenue).
Total kontribusi kedua pelanggan ini mencapai 62,55% dari total revenue. Ketergantungan ini menunjukkan bahwa hubungan bisnis yang stabil sangat penting bagi keberlanjutan TBLA. https://bit.ly/3OZWjZR
NCAV Negatif, tapi Produk Kebutuhan Pokok Menjadi Andalan
Net Current Asset Value (NCAV) TBLA tercatat minus Rp8,10 triliun di Q3 2024. Ini berarti liabilitas jangka pendek jauh lebih besar dari aset lancarnya. Namun, produk strategis seperti gula dan biodiesel menjadi penopang utama yang membuat TBLA tetap kokoh meski dalam tekanan finansial. Berbeda dengan perusahaan seperti $SRIL yang bergantung pada produk tekstil, TBLA punya keunggulan di pasar kebutuhan pokok. https://bit.ly/3OZWjZR
Utang Besar, tapi Peluang Tetap Terbuka
Meski TBLA memiliki utang besar dan arus kas yang negatif, perusahaan ini tetap bisa bertahan karena produknya adalah kebutuhan pokok masyarakat. Tantangan terbesar TBLA adalah memperbaiki likuiditas dan mengelola siklus kas dengan lebih efisien. Bagi investor, TBLA adalah perusahaan yang menarik untuk dipantau, tapi jangan terlalu serakah. Ingat, maksimal 5% dari portofolio sudah cukup untuk melihat bagaimana "TBLA fold out" di masa depan. Jadi, meski utangnya ngeri, TBLA tetap jadi salah satu pemain kuat di sektor sembako Indonesia.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungiΒ Pintarsaham di sini Β
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/3
@SilviaQuratul Pak $BUDI dan Pak $TOTO bukan bandar. Tidak tahu berapa hari $AADI akan ARA https://bit.ly/3OZWjZR
Thank God. 5Hit hr ini
$WINE $PBSA $MAIN $BULL $BUDIπΉ
https://stockbit.com/post/16588825
https://stockbit.com/post/16535966
https://stockbit.com/post/16301925
https://stockbit.com/post/16570630
https://stockbit.com/post/16494771
$BUDI 02 Dec 24
Shareholder : Uob Kay Hian
Type : Foreign
Bought : +163,900 (+0.01%)
Current : 347,585,498 (7.73%)
Previous : 347,421,598 (7.72%)
$BUDI - Saham Syariah
LK Q3 ok, bs pantau jg saudaranya $TBLA
Saham yg pny merk Rosebrand (gula, tepung beras, minyak goreng dll)
*H
Inilah isi Laporan Keuangan kuartal 3 2024 Saham HOKI ( buyung ) $HOKI $CMRY $BUDI
https://cutt.ly/keXwILoI
semua sayang $AADI
semua lupa pesona neng $ELSA
semua lupa kebaikan $BUDI
semua maunya $UANG dan $CUAN
Kondisi price Gold saat ini
La la la , ye ye ye. naik harga emasnya :)
Semoga membantu.
Disclaimer on, dyor
Random: $ARCI $SQMI $DADA $BUDI $ENAK
"Plan your trade, trade your plan", sebelum trading, rencanain dulu apa yang mau kamu lakuin. Jangan asal gas, tapi punya strategi dan tujuan yang jelas. Kalau udah punya rencana, ikutin aja dengan disiplin, jangan berubah-ubah. https://cutt.ly/LeKINApu
$BUDI $LINK $HAIS $WOMF $BUKA
krn laba dihisap sm pengendali (PT.Sungai Budi)
pabrik TBLA jual ke sungai Budi dgn harga murah,,
sungai Budi sbg distributor jual kemarket,, entitas yg paling untung ya si pengendali tsb,,
dapet dividen, dapet margin laba lebih tinggi,,
$TBLA dan $BUDI hanya sapi perah PT. sungai budi
"Investor Bermental Sultan, Modalnya Kurang Aman"
Pak Dodi adalah seorang investor βsultanβ di mata teman-temannya. Dia terkenal sering membeli saham perusahaan yang 'mau bangkrut' dengan logika: "Mereka pasti bangkit dari dasar, apalagi harganya murah!"
Pada suatu hari, ia memilih saham perusahaan perabotan antik yang sudah sekarat. Harga sahamnya sangat rendah, bahkan lebih murah dari kopi saset. Temannya bertanya, "Pak Dodi, yakin ini bakal naik? Lihat laporan keuangannya, merah semua."
Dengan penuh keyakinan, Pak Dodi berkata, "Justru di situlah seninya, kalau semua merah, berarti hanya tinggal hijau sebagai pilihan." Namun, setelah enam bulan, saham itu tidak kunjung hijau, bahkan grafiknya seperti data pasien yang sudah koma.
Sampai akhirnya, Pak Dodi menyadari satu hal: "Kadang, bukan sahamnya yang bangkrut, tapi impian kita yang terlalu keras kepala." Teman-temannya tertawa sambil menepuk bahunya, "Itulah kenapa mental sultan tanpa modal yang kuat, itu sama saja seperti mau nyebur tanpa tahu ada batu di dasar laut."
$Random Tags : $TLKM $BUDI $TBLA $SMAR
https://cutt.ly/FeHCUeII
ASGR masih seperti biasa ? $ASGR $BUMN $BUDI
lihat forto si $HOKI jadi gak nafsu konsumsi beras...lebih baik saya konsumsi ubi bersama si $BUDI + 1tahun deviden 2x
News Update
π IHSG sesi I ditutup merah, melemah 0,88% ke 7,439.
π Erick Thohir mengangkat Eks Bos PSSI Iwan Bule jadi komut baru Pertamina.
π Pemerintah memberikan syarat buat Apple jualan iPhone 16 di Indonesia.
π BEI mencermati pola transaksi saham $PACK dan PACK-W terkait dengan UMA.
π $BUDI akan membagikan deviden interim sebesar Rp5/saham.
π PT Makna Prakarsa Utama menjadi pengendali baru $SOUL pada 1 November 2024.
π $OMED raih laba bersih Rp210,92M pada kuartal III/2024, tumbuh 15,65% secara yoy.
π $STAA catatkan laba bersih Rp831,02M pada kuartal III/2024, melonjak 70,09% secara yoy.