800

+25

(3.23%)

Today

10.44 M

Volume

11.89 M

Avg volume

Company Background

PT Bumi Serpong Damai Tbk adalah perusahaan properti dengan pusat pengembangan lahan di daerah Tangerang. Perusahaan group Sinarmas Land ini mempunyai bisnis utama sebagai pengembang lahan hunian, komersil, dan industri beserta fasilitas-fasilitasnya. Perusahaan telah memperkukuh posisinya di antara para pengembang terunggul di regional, menawarkan konsep-konsep unik dan kualitas teratas. Jejak langkah Perusahaan kini bahkan sudah menjelajahi negara dengan proyek-proyek di berbagai kota utama di Indonesia.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@SriMulyani13 tembus 700 votes .. komunitas TaIegram pilihan favorit warga Stockbit 😍

Join Komunitas ---> Cek Profile Bio @SriMulyani13 💎

$SCMA $EMTK $BSDE

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Dari data Corporate Action - Dividend, $DMAS tidak bayar dividen di tahun 2024. Akankah diulangi di tahun 2025? Sejak tahun 2019-2023 DMAS selalu membayar dividen 2x setahun (interim & final). Akankah DMAS tertular $BSDE pelit dividen ke investor ritelnya? Apakah grup Sinarmas secara rata-rata memang PELIT bayar dividen ke investornya (khususnya ritel)?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah Laba $PWON Berasal dari Revaluasi Aset?

Diskusi hari ini di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Laba PWON tahun 2024 tuh bukan dari revaluasi aset, bukan dari jual tanah fiktif, bukan dari sulap Excel, dan jelas-jelas bukan dari hal-hal mistis semacam mark-up properti kosong. Gak ada tuh pos “penyesuaian nilai wajar properti investasi” atau “revaluasi aset tetap” di laporan keuangan mereka. Jadi kalo ada yang nuduh PWON untung gara-gara revaluasi gedung mangkrak yang nilainya tiba-tiba “naik” 300% tanpa ada pembeli pun yang minat, ya salah alamat. PWON mainnya bukan di situ. Mereka pakai model biaya historis, bukan model fair value macam PSAK 13 yang suka dipakai buat nyulap laba di banyak perusahaan properti lain. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Terus, labanya dari mana dong? Jawabannya: dari bisnis beneran. Tahun 2024, PWON catat pendapatan Rp 6,67 triliun, naik 7,6% dari tahun sebelumnya. Gak spektakuler, tapi stabil. Mayoritas dari penjualan dan sewa properti, sewa mal, hotel, dan gedung perkantoran—bukan dari jual mimpi. Laba kotornya Rp 3,77 triliun, dan setelah dipotong beban operasional, laba sebelum pajaknya masih Rp 2,45 triliun. Cukup sehat. Emang sih, ada juga penghasilan bunga dari deposito dan obligasi sebesar Rp 558 miliar—lumayan juga, hasil ngendon duit segunung di bank. Tapi itu tetap duit nyata, bukan hasil “ngarang” angka.

Ada juga keuntungan dari instrumen derivatif sebesar Rp 54,5 miliar, yang dipakai buat lindung nilai obligasi USD mereka. Tapi gak usah GR, nilainya cuma sekitar 2% dari laba sebelum pajak. Sementara rugi kurs malah bikin minus Rp 201 miliar, jadi kalau mau nyari biang kerok, ya ini. Nah, gimana dengan pos "lain-lain"? Justru rugi: Rp 81 miliar. Jadi jelas, PWON gak ngandelin pendapatan gaib dari entitas afiliasi, penjualan saham anak usaha, atau satu kali transaksi spektakuler ala "jualan pabrik tua terus ngakunya untung gede". Upgrade skill https://stockbit.com/post/13223345

Yang paling penting: apakah laba ini didukung real cash? Jawabannya: iya. Cash flow dari operasional (CFO) mereka di 2024 tembus Rp 3,35 triliun—lebih gede dari laba bersih Rp 2,42 triliun. Artinya, ini bukan laba akrual-akrualan doang. Ini duit beneran masuk ke kas perusahaan. Bahkan meski free cash flow (FCF) setelah dipotong belanja modal cuma Rp 1,95 triliun—itu tetap setara 94% dari laba bersih induk Rp 2,075 triliun. Bukan kaleng-kaleng. Bandingin sama perusahaan lain yang labanya gede tapi CFO-nya minus, alias bikin untung di atas kertas tapi cash-nya entah ke mana.

PWON ini beda dari banyak perusahaan properti lain yang doyan nambah laba lewat revaluasi properti kosong biar kelihatan kaya. Di banyak emiten properti, kita sering lihat laba naik 700%, tapi pas dibuka, 80%-nya ternyata cuma dari mark-up tanah di pinggir tol yang belum tentu bisa dijual 10 tahun lagi. Atau perusahaan yang nerbitin fair value gain Rp 500 miliar tapi CFO-nya jeblok, kas tinggal Rp 20 miliar, dan utangnya segunung. PWON bukan di kubu itu. Mereka gak revaluasi properti, gak ngejual aset, gak nyetak laba dari entitas afiliasi, dan gak maksa-maksa angka buat nyenengin investor. Semua yang dicatat, basisnya duit beneran yang masuk dari bisnis.

Jadi kalau mau nyari perusahaan properti yang labanya realistis, gak ngibul, dan benar-benar di-backup sama cash flow, ya PWON salah satu contoh terbaik. Gak main revaluasi, gak main laba siluman, dan gak modal cuap-cuap doang. Mungkin gak bombastis kayak yang lain, tapi jelas lebih jujur, realistis, dan—yang penting—duitnya ada di rekening. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BSBK $BSDE

Read more...

1/2

testes

hasil olah2 angka laba Q4 $BSDE
masa penjualannya turun jadi 3,7T labanya melonjak jadi 1,6T

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah Wamenag adalah Duta THR Ormas Indonesia?

Di atas kertas, Indonesia kelihatan menjanjikan: negara kepulauan dengan bonus demografi, kekayaan alam segudang, dan pasar domestik raksasa. Tapi coba tanyakan ke para investor, terutama yang sudah pernah bangun pabrik di sini. Banyak dari mereka malah angkat kaki, tutup pabrik, lalu cabut pelan-pelan tanpa pamit. Bukan karena Indonesia kurang cuan, tapi karena satu hal klasik yang selalu jadi cerita horor di lapangan: ormas. Bukan ormas dalam pengertian idealis yang membantu rakyat, tapi versi "modifikasi lokal" yang lebih mirip debt collector pakai seragam dan stempel. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Gimana enggak? Menjelang Lebaran, beberapa pengusaha ngaku sering “ditekan” buat kasih THR bukan ke karyawan, tapi ke ormas lokal. Alasannya? Ya katanya demi ketertiban dan dukungan lingkungan. Keren, ya. Seolah perusahaan wajib setor jatah biar bisa tetap beroperasi dengan tenang, padahal udah bayar pajak ke negara. Contohnya, menurut Kompas, para pengusaha sampai pusing kepala karena ormas minta THR tiap tahun—bukan cuma sekali dua kali. Masih dianggap wajar? Belum selesai.

Di kawasan industri strategis seperti Bekasi, Karawang, sampai Batam, gangguan dari ormas lokal bahkan bikin ratusan triliun potensi investasi jadi batal. Iya, ratusan triliun rupiah. Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar, terang-terangan bilang di Republika bahwa aksi-aksi "kreatif" ormas di kawasan industri udah bikin investor ilfeel duluan sebelum tanda tangan MoU. Bahkan Menperin Agus Gumiwang juga ngaku kalau keberadaan ormas di sekitar kawasan industri seringkali jadi biang masalah dan penghambat investasi. Artinya, bukan cuma suara minoritas—ini udah pengakuan pejabat negara.

Sayangnya, nggak banyak emiten yang mau blak-blakan soal ini di laporan keuangan atau paparan publik. Mereka tahu, sekali sebut "ormas" secara terbuka, bisa langsung didemo atau dicariin pengurusnya. Tapi kita bisa ngintip realitasnya lewat gelagat bisnis. Contohnya? Perusahaan manufaktur multinasional mulai banyak yang alihkan pabrik ke Vietnam atau Thailand. Alasannya klasik dan sederhana: biaya operasional lebih pasti, tidak ada pungutan tak resmi, dan gak ada “THR” buat ormas. Bahkan beberapa perusahaan di Karawang kabarnya terpaksa rekrut tenaga kerja dari luar komunitas sekitar karena tekanan dari ormas lokal terlalu besar, sampai operasional jadi gak efisien. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi kenapa banyak pengusaha pilih tutup pabrik dan cabut dari Indonesia? Karena berbisnis itu tentang kalkulasi untung-rugi, bukan adu nyali lawan ormas. Investor butuh kepastian hukum, bukan dagelan lapangan yang bikin CEO harus ikut rapat koordinasi sama “tokoh masyarakat” tiap minggu sambil disodorin proposal “pengamanan”. Bayangin aja, lo buka pabrik buat produksi, tapi malah sibuk bayar "biaya damai" biar gak didemo. Mau buka lowongan kerja, tapi yang ngatur siapa yang boleh kerja itu malah kelompok luar sistem.

Lucunya, negara seolah diam, atau pura-pura nggak tahu. Padahal polisi pun mengakui akan menindak kalau ada laporan, tapi semua tahu kenyataannya jarang ada yang berani lapor. Jadi, ya sudah, bisnis minggat. Vietnam senyum, Thailand tepuk tangan, sementara kita masih sibuk debat soal penting tidaknya ormas di kawasan industri. Investor asing pun akhirnya ngelus dada, sambil bilang: "Indonesia punya potensi besar... asal nggak ada pungli dan ormas yang sok berkuasa." Tapi selama kita masih anggap ormas sebagai "pengaman lingkungan" alih-alih pembuat onar, ya begini terus. Welcome to the jungle.

Secara resmi, tentu saja Wamenag Muhammad Syafi’i bukan “duta THR ormas”. Tapi setelah pernyataannya yang menyebut permintaan THR oleh ormas itu bagian dari budaya Lebaran dan tidak perlu dipermasalahkan, warganet langsung gercep memberi “gelar kehormatan” sarkastik: Duta THR Ormas Nasional. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Pernyataan itu dianggap oleh sebagian publik sebagai bentuk pembiaran terhadap praktik yang dalam realitasnya sering kali mengandung unsur intimidasi atau pemerasan. Di lapangan, pengusaha banyak mengeluh, bukan karena sekadar dimintai sumbangan, tapi karena sering disertai tekanan halus hingga ancaman halus. Tapi ketika pejabat publik justru menyebutnya “tradisi”, ya pantas saja orang langsung menuduh beliau seolah melegitimasi praktik tersebut. Makanya muncul berbagai meme dan komentar sinis di media sosial soal “Wamenag jadi juru bicara ormas pra-Lebaran”. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi, meskipun bukan duta resmi, dari sudut pandang sarkastik netizen, dia udah dapat titel itu secara de facto.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BSDE $BBRI $ANTM

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE pokoke bismillah aja

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Analisis Vertikal dan Horizontal pada Laporan Keuangan $BSDE, Periode Tahunan, Tahun 2024

Analisis Vertikal : Membandingkan setiap item dalam laporan keuangan terhadap total tertentu (misalnya, persentase dari total pendapatan atau total aset) untuk melihat proporsi relatif setiap komponen.

Analisis Horizontal : Membandingkan setiap item dalam laporan keuangan antar periode waktu (misalnya, tahun sebelumnya vs tahun saat ini) untuk mengidentifikasi perubahan dan tren, baik dalam nominal maupun persentase.

Keduanya digunakan untuk memberikan wawasan tentang struktur keuangan dan performa perusahaan secara lebih mendalam.

Catatan:

- Analisis Vertikal Menggunakan Total Aset Sebagai Pembanding
- Analisis Horizontal Menggunakan Periode Sebelumnya Sebagai Pembanding
- Concern = Horizontal * Vertical * 10 (Angka Pembesar)

misi numpang

$BBCA $BBRI

Read more...

1/4

testestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

semoga tahun ini bisa bagi dividen ya $BSDE

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE Laba abal abal

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE

Kinerja BSD melampaui ekspetasi. aset naik tinggi, begitu juga ekuitas. Yg paling keren, laba bersih tembus 4T lebih ( 2x dari tahun kemaren ). Emiten ini pantas diapresiasi market. laba PIK2 blm ada apa2nya dibanding BSD.

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE mau beli buat LK ... tapi ya masih ngeri kondisi ekonomi kayak gini ☹️

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE ayo waktunya balik 880

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

UPDATE LK TAHUNAN 2024 - $BSDE

Note : Indeks KOMPAS100.
Bagi yang berminat data ALL EMITEN bisa menghubungi https://cutt.ly/Vrph4DLw

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE mengerikan 🥶

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE hedeh jauhnya hargaku 1100, lama kali sudah disini

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@parahitairawan kl casenya $BSDE untuk poin 2 bagaimana Pak, tidak teratur bayar dividen, ekuitas meningkat, tapi harga saham dalam 10 terakhir mengecewakan? Sepertinya bukan saham untuk investor ritel (laba dikekep PSP-nya).

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

📢 Adaro Bangun 500 Rumah Gratis! 🏡

🔹 Dukung Program Nasional – Adaro membangun 500 rumah gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebagai bagian dari program 3 juta rumah.
🔹 Proyek Bertahap – Pembangunan dilakukan hingga akhir 2025 di Kalimantan Selatan.
🔹 Material Ramah Lingkungan – Menggunakan FABA untuk konstruksi berkelanjutan.
🔹 Manfaat Ekonomi – Memberikan lapangan kerja bagi warga setempat.

📊 Baca selengkapnya: https://cutt.ly/Hrpi0izr

$PANI $ADRO $BSDE

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Modal investor ritel (& plankton) $BSDE terus menyusut tanpa menerima kompensasi apapun dari kinerja emiten ini. Tapi berkebalikan dengan PSP-nya (Sinarmas). Siapa saja nih yang "terjebak" di saham² seperti ini ??
$DUTI $BSIM

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE kondisi kayak gini gak pernah bagi deviden padahal cash nya banyak. jualan bagus. profit naik terus

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA $BSDE $PANI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE pada lomba Jualan... LK nya jelek kali y?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Pas market lagi naik-turun begini, ada 5 saham yang punya siklus harga terus berulang. Siapa saja tuh?

Tren siklus harga khusus 4 dari 5 emiten ini terjadi setelah era pasca covid-19. Beberapa penyebabnya antara lain:
1. Ada intervensi pengendali
2. Siklus kinerja bisnis
3. Model bisnis yang membuat adanya perubahan kinerja laba-rugi yang signifikan sehingga mempengaruhi tingkat demand buy dari investor

Catatannya, jika tertarik masuk ke saham ini juga wajib cek fundamentalnya dulu ya. Khawatirnya siklus tidak berulang karena ada faktor kondisi fundamental yang memburuk: https://cutt.ly/qroYFEOD

$BRPT $KKGI $BSDE

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@SUKITNOBA mmg kadang kl dibantai mmg semuanya kayak sampah dibuat.

2008 saya pernah beli $BSDE di harga 105, tapi jujur untung cuman 5x saja senangnya minta ampoooon taunya bisa 40x lipat

Tadi baru liat selain $JSMR masih ada $AUTO juga gilak juga bang, cuman kl bisa diskon lebih lagi lumayan, cuman alokasi anggaran ini gak cukup semua mau 😁

Saya sih nga mau tau soal kejadian diluar, saya tahu makan minum lancar sudah percayakan pada Tuhan saja, yg lain kita gak bisa ikutin.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA $BSDE ke 600-an dulu yok
$IHSG < 6000

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy