Volume
Avg volume
PT Indo Kordsa Tbk bergerak di bidang industi serat/filament buatan, kain ban, benang Nylon dan benang Polyester. Perseroan menghasilkan jenis-jenis produk antara lain: Kain Ban (nylon 66 dan Polyester), Benang nylon 66, dan Benang Polyester hmLS (high-modulus Low-Shrinkage). Perseroan merupakan perusahaan pemasok utama bahan penguat ban premium di kawasan Asia Tenggara. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, ke Eropa, Asia dan Timur Tengah. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada 1 April 1987.
$BRAM
penjualan kiloton
pada tahun 2019-2020, indo kordsa menjual 50 kiloton di tahun 2019, sedang waktu lockdown 40 kiloton.
kapan, indo kordsa pernah jual 40 kiloton sebelumnya? yaitu pada tahun 2015. yang membedakan tahun 2015 dan 2020 adalah ASP jualnya. kalau tahun 2015, 4200$ per ton, sedangkan 2020, 3500$ per ton.
tahun 2021-2022 merupakan tahun yang sangat baik bagi indo kordsa, karena tidak pernah sebelumnya bisa menjual, melebihi capacity 60 kiloton. tahun 2018, perseroan juga berhasil menjual kain ban sebanyak 57 kiloton, yang mana hampir full capacity. Juga, kain ban yang biasa dijual dengan ASP 4000, dapat dijual ditahun 2022 dengan ASP 4900. Tahun 2022, adalah ketika demand > supply.
lalu pada tahun 2023-2024 inilah, penurunan yang parah terjadi; kalau nyangkut belum ada definisi, maka inilah nyangkut. sangat miris, sudah di tahun 2023 itu 52 kiloton terjualnya (dari 61.8 kiloton di tahun 2022). lalu tahun 2024, malah tambah turun lagi ke 46.6 kiloton, meski begitu, ASP tetap tinggi (tahun 2023, ASP 4500).
namun amat sangat disayangkan, tahun 2025, tertimpa musibah banjir.
maka dari itu, kelihatan kenapa, penjualannya (dalam USD) juga ngga tumbuh gimana dari sejak tahun 2016. Hanya kalau dalam rupiah, ia tumbuh.
Yang naik tinggi justru penjualan polyester yarnnya, yang menyentuh 14kt di tahun 2024. Tidak pernah sampai sana sebelumnya. Sedangkan nylon 66 yarn, memang sudah menurun dan penjualannya sama seperti tahun 2022, yaitu 1.3 kiloton.
Jadi dari data-data diatas kita bisa buat worst case sama best case
worst case: 40-45 kiloton (tahun 2020, sama tahun 2024)
best case: 55-60 kiloton, fully capacity (tahun 2017-2018, 2021-2022)
normal case: 50 kiloton (tahun 2016, 2019, 2023)
Hanya saja, memang, tidak semudah ASP tinggi, kiloton produksi tinggi.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, juga harus membeli bahan baku murah, dan biaya freight yang murah juga (karena ekspornya hampir 50% dari penjualan). Perusahaan competitor, seperti Hailide lebih bisa naikin capacity yarn sangat tinggi, dan memiliki margin jual lebih baik dari Indo Kordsa, karena pengiriman bukan dari laut, melainkan daratan (pabriknya di vietnam, kirim ke china). Dari volume besar dengan margin lebih baik itu, hailide dapat ekspor lebih baik. Memang secara geografis lebih menang vietnam jika pembeli di china.
1/3
🧓🏻 : Besok pada jalan jam berapa?
👴🏻 : Gue jalan jam 5.
🧓🏻 : Gak keburu jam 5. Gue jalan jam 4 subuh besok.
Ini mereka pada mau janjian kemana ya? 🤔🤔🤔
$BRAM $PGEO $UNVR
BUY LOW -> SELL HIGH
$TIRA
Harga (2,050) < MA 5 (2,066) | > MA 50 (1,705)
Volume (267K) vs Volume MA 20 (N/A)
Relative Strength Rating: 98%
PEG Ratio: -
Entry 1: 1,980
Entry 2: 1,900
Take Profit 1: 2,200 (+7.3%)
Take Profit 2: 2,350 (+14.6%)
Stop Loss: 1,800 (-12.2%)
Kesimpulan:
RSR sangat tinggi (98%) menunjukkan momentum kuat, tetapi harga di bawah MA 5 bisa indikasi koreksi jangka pendek. Volume rendah perlu diwaspadai.
📌 Disclaimer:
Potensi volatilitas tinggi. Gunakan posisi kecil.
Random TAG: $BRAM, $AKRA
$IHSG bbrp hari saya lalu saya ada ketemu2 member2 MB
di hotel itu pas dinner, nah pas waktu itu sama bro robert jg
member tersebut pas ditanya kenal james atau tidak, dia bilang kenal, yang suka bahas bram kan wkwkwk
nah singkatnya begitu kami makan, kami pisah meja soalnya saya makan sama thowilz akakakak
bahas $BRAM
ketahuilah saya sendiri dengan riset saya, saya tidak sangka saja kiloton penjualan 2024 seperti 2019, yaitu 47 kiloton. meski ASPnya diatas rata rata, tapi karena ada beban ekspor yang tinggi, menekan keuntungannya lagi
apalah daya. ntah masa depannya gimana, kalau dulu saya beli, karena saya yakin jumlah mobil akan tambah terus, begitu juga jumlah ban. tentunya dimana mana, harapannya seluruh kota indo jadi hidup dan macet. lagi mobil skrg bnyk yg murah.
tapi mmg gk bisa dipungkiri, ada waktunya ketika infra bagus, tentu mobil udh jd luxury saja.
saya jadinya sadar, bener manajemen utk gak ekspansi pas 2022. padahal saya optimis bakal ekspansi, dan sempet kaget krn gk ekspansi.
saya nyangkut 35%an disini wkwkwk
meski bnyk yg ingat saya bahas saham ini, ketahuilah, saya bisa 100% salah loh. dan untungnya, saya bukan siapa siapa, karena repot jadi siapa siapa 🤣🤣🤣
Mas $BRAM Nyebut Mas, Nyebut
PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) itu mirip kayak pabrik tua yang dikelola oleh manajemen ala bapak-bapak dengan fondasi bangunan kuat, tiang kokoh, listrik nggak pernah mati, tapi udaranya pengap, catnya mulai mengelupas, dan mesin produksinya nganggur lebih sering daripada dipakai. Neraca perusahaan ini bikin investor ngiler di awal karena ekuitas USD 229 juta, utang total cuma USD 57 juta, DER (Debt to Equity Ratio) 0,25x, alias utangnya kecil banget. Tapi begitu masuk ke dapur keuangan, aroma survive mode langsung tercium sebab penjualan jeblok -25% dalam 3 bulan ke USD 42 juta, laba bersih masih ada USD 3,2 juta, tapi arus kas dari operasional (CFO) tinggal sisa-sisa, cuma USD 1,64 juta. Jadi labanya ada, tapi duitnya nggak nongol. Mungkin labanya cuma numpang lewat di piutang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Masalah makin nyata ketika duit kas yang tinggal dikit itu malah dipinjemin ke keluarga, alias pihak berelasi, sebesar USD 7 juta. Padahal kas cuma tinggal USD 23 juta. Ini ibarat rumah tangga yang uang belanjanya pas-pasan tapi malah ngasih utangan ke sepupu yang hobinya lupa bayar. Sementara di sisi lain, beban pabrik nggak ikut turun. Biaya overhead di Cost of Goods Sold (COGS, beban pokok penjualan) tetap gede banget yakni sekitar USD 13,8 juta atau 39% dari total COGS. Gaji tenaga kerja juga nggak turun sebanding, padahal jumlah karyawan dikurangi hampir 190 orang (-12,6%). Anehnya lagi, liabilitas imbalan kerja juga turun 21%. Artinya, bisa jadi ini PHK atau pensiun massal diam-diam. Tapi di laporan tidak disebutkan apa-apa. Tidak ada pengakuan. Sunyi. Seperti film horor, tekanan besar tapi semua orang pura-pura tenang.
Dari sisi bisnis, BRAM sepenuhnya tergantung pada satu produk yakni Tire Cord Fabric (TCF), bahan serat untuk ban, yang menyumbang 86% dari total pendapatan. Dan segmen ini penjualannya ambruk -22%. Sementara segmen Nylon Yarn (NY) yang marginnya luar biasa tinggi (38%) malah cuma menyumbang 3,5% dari penjualan. Ibarat petani yang punya dua lahan, satu tanah subur tapi dipakai secuil, yang satu tanah tandus tapi tetap diolah tiap hari. Aset perusahaan juga karena tidak ada proyek baru, tidak ada pabrik baru, bahkan anak usaha juga tetap satu-satunya yakni Thai Indo Kordsa, itu pun mayoritas hasil konsolidasi doang. Jumlah karyawan turun, tidak ada ekspansi, tapi biaya jasa profesional dan item lain-lain tetap besar. Sepertinya BRAM lebih sibuk bayar konsultan daripada mikirin produk baru. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Valuasi sahamnya sih kelihatan menggoda dengan Price to Book Value (PBV) 0,70x, Price to Earnings Ratio (PER) 12,5x. Tapi kalau dicek ke Price to Free Cash Flow (P/FCF), langsung mental ke 40x. Artinya, uang kas yang benar-benar bisa dipakai itu kecil banget dibanding harga sahamnya. Seperti beli rumah murah yang ternyata airnya nggak nyala dan atapnya bocor.
Sekarang pertanyaannya adalah apakah BRAM bisa bangkit? Jawabannya, mungkin bisa. Tapi bukan dengan nunggu demand naik atau dunia berbaik hati. Mereka harus berani keluar dari mode diam-diam hemat. Mulai dari menggeser fokus dari TCF ke NY yang lebih menguntungkan, memanfaatkan aset idle biar bisa muter duit, berhenti kasih pinjaman ke entitas internal yang nggak menghasilkan apa-apa, dan potong habis overhead yang nggak fleksibel itu. Kalau bisa, mulai sounding juga ke publik dengan mengatakan bahwa kami sedang restrukturisasi, sabar ya, setidaknya itu lebih baik daripada sunyi dan bikin investor meraba-raba.
Buat investor yang nyangkut? Ya, ikhlaskan saja. Mau panik juga percuma aja, tapi juga jangan berharap pabrik ini tiba-tiba jadi unicorn. Lihat dulu, apakah nanti cashflow mulai naik, margin membaik, kas dipakai buat ekspansi bukan buat minjemin ke sepupu, dan BRAM mulai eksplorasi bisnis atau diversifikasi segmen ke bisnis bakso Pak Toto. Kalau itu mulai muncul, artinya pabrik ini mulai hidup lagi. Tapi kalau tetap diam, ngirit, dan semua sinyal pertumbuhan nggak kelihatan, ya itu artinya perusahaan ini nyaman hidup pas-pasan. Sahamnya pun bakal nyaman stagnan. BRAM ini bukan saham yang bakal bawa ke bulan, tapi cukup bikin tidurmu tenan, kalau kamu nggak keberatan tidur sambil nyangkut.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/6
-PILIH INVESTASI YANG SESUAI DENGAN PROFIL RISIKO DAN TUJUAN INVESTASI-
Profil risiko dan tujuan investasi memang perlu diperhitungkan ketika berinvestasi.
Hal itu membuat kita bisa menemukan instrumen terbaik.
Misalnya...
Kita ingin mencairkan keuntungan dana untuk waktu yang singkat,kita bisa memilih investasi jangka pendek yang dilakukan antara 1 tahun hingga 3 tahun. Contohnya adalah obligasi dan reksa dana.
Jika kita mengharapkan imbal hasil untuk masa tua,kita sebaiknya memilih investasi jangka panjang yang dilakukan minimal 5 tahun. Contohnya adalah investasi saham dan emas.
$BRAM $BBRI $STAA
MENGETAHUI PROFIL RISIKO INVESTASI
Profil risiko investasi juga penting untuk dipahami karena bergantung pada sisi psikologis kita.Kita tidak perlu memaksakan diri mengikuti orang lain.
Ketika kita memiliki investasi yang sesuai profil risiko,kita akan mampu mulai berinvestasi secara lancar.
Ada 3 profil risiko yang biasanya dihubungkan dengan investor, yaitu tipe agresif, moderat, dan konservatif.
•Tipe agresif biasanya menginginkan profit tinggi, jadi dia berani memilih investasi yang risikonya tinggi.
•Tipe moderat mengharapkan profit lumayan karena itu risiko yang berani diterima ada di pertengahan.
•Tipe konservatif adalah yang paling mencari aman, tidak masalah memperoleh keuntungan rendah.
$BRAM $CNMA $FWCT
🔍 Analisa Saham
$BNLI
Harga (2,120.00) < MA 5 (2,188.00) > MA 50 (2,113.00)
RSR: 96% (Kuat)
Volume: 246,000.00
Volume MA 20: 703,050.00
Entry 1: 2,100.00
Entry 2: 2,080.00
Take Profit 1: 2,250.00 (+6.1%)
Take Profit 2: 2,300.00 (+8.5%)
Stop Loss 1: 2,060.00 (–2.8%)
Stop Loss 2: 2,040.00 (–3.8%)
Kesimpulan: Koreksi dari MA5 dengan dukungan kuat di MA50. Volume rendah perlu dipantau untuk konfirmasi rebound.
📌 Disclaimer:
Analisa ini bersifat edukatif dan bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset tambahan dan sesuaikan dengan profil risiko kamu.
RANDOM TAG: $BRAM
$BRAM beban SGA yang naik tahun2 ini;
1) karena biaya ekspor naik (freight rate 2024 naik)
2) karena pemeliharaan dan perbaikan
3) jasa profesional juga naik
4) penyusutan yang naik
mitigasi kordsa:
1) pemotongan biaya training dan lainnya
2) memberikan pinjaman kepada induk dengan bunga seperti bank di amerika
meski laba kotor seperti tahun 2018- tetapi beban SGA tidak serupa
lagi, tambahan, USD IDR 2018 dengan 2024 adalah berbeda
lagi juga- sesuai target proyeksi manajemen tahun 2024 - seperti itu juga net income tahun ini
biasa april akhir, akan keluar annual report untuk tahun 2024, dengan proyeksi 2025
demikianlah update tahun 2024 ini
untuk tahun kedepan, jika SGA ini tidak berubah- atau mengecil, valuasipun akan turun nilai
take heart, karena memang investasi adalah gudang kesalahan, namun jangan berkecil hati- karena tujuan awal kordsa beli branta mulia adalah untuk stay competitive; begitu juga ketika merger ikp waktu itu
akan ada terus langkah mitigasi manajemen menghadapi masalah-masalah yang ada kedepan, seperti banjir waktu awal bulan maret ini-
dan kedepanpun akan terus ada tantangan yang baru- kita selain berserah, juga dapat sabar
karena jawabannya ada di angin yang bertiup-
- James
LK 24 - $BRAM
dengan harga 6.125
EPS : 429,62
PER : 14,26x
---
BVPS : 7.680,01
PVBR : 0,80x
CEPS : 1.197,68
---
estimasi DPR : N/A
estimasi DPS : 400
estimasi DY : 6,53%
DPS interim : 200
estimasi sisa DPS : 200
estimasi sisa DY : 3,26%
---
entry price: 5.750-6.025
valuasi: fair value
---
PE Band (TTM) - 3 tahun
Mean PE Standart Deviation: 9,83x
Harga Wajar: 4.225
---
PBV Band - 3 tahun
Mean PBV Standart Deviation: 1,05x
Harga Wajar: 8.050
---