Volume
Avg volume
PT Indo Kordsa Tbk bergerak di bidang industi serat/filament buatan, kain ban, benang Nylon dan benang Polyester. Perseroan menghasilkan jenis-jenis produk antara lain: Kain Ban (nylon 66 dan Polyester), Benang nylon 66, dan Benang Polyester hmLS (high-modulus Low-Shrinkage). Perseroan merupakan perusahaan pemasok utama bahan penguat ban premium di kawasan Asia Tenggara. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, ke Eropa, Asia dan Timur Tengah. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada 1 April 1987.
$SMSM Insight!
"Dividen Tebal 4 Kali Setahun! SMSM Jadi Pilihan yang Cari Cuan Santai"
Nah, salah satu hal yang bikin SMSM ini menarik banget buat pemegang saham, terutama ritel, adalah soal dividen. Bayangin aja, mereka bagi dividen 4 kali setahun, dengan Dividend Payout Ratio (DPR) di kisaran 60-70% dari laba bersih. Ini kayak saham yang “ngasih duit jajan” berkala buat pemegang sahamnya—benar-benar cocok buat yang cari passive income stabil, makannya SMSM jadi penghuni senior di Porto gue sejak sebelum Covid. So, kita bedah Kinerja PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) Q3 2024 dulu yuk :
1. Pendapatan Usaha: Naik Tipis, Gak Nendang sih tp Okay lah.
2024: Rp3,817 triliun
2023: Rp3,769 triliun
Pertumbuhan: 1,28%
Oke, jadi pendapatan mereka memang naik, tapi ya cuma tipis. Kenaikannya belum cukup buat bilang kalau mereka lagi ngegas growth. Di balik angka yang stabil ini, ada tanda kalau SMSM dan temen-temen sesektornya mungkin struggle buat bener-bener naikin volume atau harga jual di tengah persaingan dan kondisi ekonomi yang gak pasti. But, they doing good!
2. Laba Bruto: Margin Lumayan Kuat
2024: Rp1,360 triliun
2023: Rp1,292 triliun
Pertumbuhan: 5,26%
Margin laba bruto yang naik lebih cepat dari pendapatan sebenarnya kabar baik. Artinya, SMSM berhasil menekan biaya produksi atau mungkin dapat efisiensi dari skala ekonomi. Tapi ini juga warning kalau pertumbuhan margin ini bisa gak sustainable kalau inflasi naik atau biaya bahan baku melonjak.
3. Beban Penjualan dan Umum: Mulai Menjadi Beban
2024: Rp362,7 miliar
2023: Rp341,8 miliar
Pertumbuhan: 6,12%
Naiknya beban operasional lebih cepat dari pertumbuhan pendapatan adalah alarm buat profitabilitas di jangka panjang. Ada kemungkinan SMSM lagi push branding atau distribusi lebih kuat, tapi kalau hasilnya gak terlihat di pendapatan, beban ini malah jadi "pemborosan" yang bisa ngikis laba.
4. Laba Bersih: Keuntungan Naik, Tapi Tipis Banget
2024: Rp786,2 miliar
2023: Rp765,6 miliar
Pertumbuhan: 2,7%
Laba bersih naik, tapi gak jauh beda dari tahun lalu. Ini menunjukkan kalau laba bersih SMSM masih kepengaruh sama beban lain yang mungkin di luar kontrol, seperti pajak atau bunga. Di sini SMSM perlu strategi buat benar-benar “unlock” profit mereka biar lebih terasa bagi pemegang saham.
5. Total Aset: Ekspansi, growth so so
2024: Rp4,728 triliun
2023: Rp4,589 triliun
Pertumbuhan: 3,02%
Aset bertambah, mungkin karena mereka lagi berinvestasi di kapasitas produksi atau pembaruan fasilitas. Ini bagus buat growth jangka panjang, tapi perlu diingat kalau gak semua ekspansi langsung kelihatan hasilnya.
6. Liabilitas: Good!
2024: Rp897,2 miliar
2023: Rp947,3 miliar
Penurunan: 5,29%
Pengurangan liabilitas ini sinyal bagus, menunjukkan SMSM lagi benahi struktur keuangan mereka. Dengan liabilitas yang lebih rendah, mereka gak terlalu terbebani biaya bunga, jadi lebih banyak cash yang bisa dialokasiin buat operasional atau pengembangan bisnis. Buat pemegang saham, ini ngasih peace of mind—gak ada beban utang besar, jadi cash flow lebih stabil.
7. Ekuitas: Kuat dan Bertumbuh, as Always!
2024: Rp3,830 triliun
2023: Rp3,642 triliun
Pertumbuhan: 5,17%
Ekuitas yang naik menunjukkan SMSM punya modal kuat untuk sustain growth mereka, baik itu buat pengembangan atau menghadapi masa sulit. Mereka emang selalu keren dalam pengelolaan duit sih.
8. Dividen: Ini kan yang klean tungu-tunggu? hahahaa...
Rata-rata DPR 60-70%: Stabil dan Loyal
SMSM punya DPR di angka 60-70%. Dengan laba bersih yang stabil, mereka konsisten bagiin sebagian besar profit ke pemegang saham. Buat yang suka cuan dari dividen, SMSM ini kayak safe haven di tengah market yang lagi “roller coaster.”
Estimasi Dividen Berdasarkan Laba Bersih 2024
Laba Bersih Proyeksi 2024: Misalnya laba bersih full-year 2024 ada di sekitar Rp1 triliun.
Total Dividen Setahun: Kalau kita pakai DPR 60-70%, dividen yang bisa dinikmati pemegang saham sekitar Rp600 hingga Rp700 miliar.
Dividen Per Lembar Saham (DPS):
Dengan jumlah saham sekitar 5 miliar lembar, estimasi DPS untuk setahun adalah 120 - 140
Sekarang, dengan harga saham di level Rp1.900 per lembar, kita dapetin yield dividen yang lumayan banget, yaitu 6 - 8 %
Cash Flow Aman buat yang Cari Passive Income
Jadi, buat pemegang saham ritel kek kita, SMSM ini bisa dibilang kayak “mesin uang” yang kasih dividen stabil. Dengan yield dividen di kisaran 6,3-8,4% dari harga acuan Rp1.900 apalagi holder lama yg setia yield udh dua digit dg potensial gain yg terus menghijau diporto, ini termasuk lumayan banget buat kamu yang cari penghasilan santuy di tengah market yang lagi serba nggak pasti.
Intinya: Kalau SMSM bisa terus maintain laba dan DPR di level sekarang, saham ini jadi pilihan oke buat yang mau nambahin cuan pasif ke rekening, tanpa pusing mikirin volatilitas market yang lagi “liar.” Tapi tetep, pantau terus ya, jangan sampai beban operasional yang naik malah ngurangin kemampuan bagi dividen ke depannya.
Tag temen mainnya - $DRMA $BRAM $MASA
$BRAM bapak ibu
ketika november awal
biasanya perusahaan ini suka kasih shizuka uang jajan untuk menghadapi musim dingin di kampung halaman shizuka
semoga dividendnya juga memperhatikan sustainability perusahaan; biasa, shizuka reinvest biar seakan-akan perusahaannya ekspansi - ada kala juga shizuka beli perusahaan yang lebih inelastic demand dan bertumbuh
Saham Industri Otomotif yang Sudah Rilis LK Q3 2024
Populasi saham sektor otomotif yang telah merilis laporan keuangan Q3 2024 per 29 Oktober 2024 pukul 6:00 pagi ini terdiri dari 5 saham. ✅ Dari total ekuitas yang ada, seluruhnya mencatat laba positif. ✅ Ini menunjukkan performa yang relatif baik dari sektor otomotif, meskipun setiap saham memiliki karakteristik unik dalam kinerja laba, valuasi, serta arus kas operasional. ✅ https://bit.ly/45FDAJu
Pada laba bersih terbesar, $DRMA berada di puncak dengan mencatatkan laba sebesar 412,07 Miliar. ✅ Ini menunjukkan kapasitas DRMA dalam menjaga kinerja profitabilitas. ✅ Selain itu, dengan rasio PE sebesar 9,46, DRMA tampak undervalued di antara rekan sektornya, sehingga menarik bagi investor yang mengincar saham undervalued. ✅ Namun, pertumbuhan laba DRMA mengalami penurunan -20,67% yang menunjukkan adanya tantangan dalam mempertahankan momentum kinerja laba yang stabil. ❌
Di sisi arus kas, DRMA juga mencatat Free Cash Flow (FCF) tertinggi sebesar 265,74 Miliar, yang sangat mendukung likuiditas dan fleksibilitas operasionalnya. ✅ FCF yang kuat ini memberikan keunggulan bagi DRMA dalam hal kapasitas pembiayaan operasional dan investasi tanpa perlu bergantung pada utang tambahan. ✅ Di sisi lain, VKTR mencatat FCF terendah, yaitu -110 Miliar, yang menunjukkan tantangan dalam mengelola arus kas operasional. ❌ Meskipun begitu, VKTR tetap membukukan laba bersih sebesar 10,55 Miliar, menandakan adanya potensi dalam strategi jangka panjang, namun masih perlu perbaikan dari segi arus kas. ❌ https://bit.ly/3YGX6Dc
Dari segi laba bersih terendah, PART berada di posisi ini dengan laba 12,51 Miliar. ❌ Meski laba ini lebih kecil dibandingkan lainnya, PART masih memiliki kelebihan berupa kestabilan operasional dengan PBV yang berada di level 2,12, relatif moderat meskipun tidak murah. ✅ Namun, rasio PER PART yang cukup tinggi di 18,27 menjadi perhatian, karena ini menunjukkan bahwa valuasi sahamnya relatif mahal dibandingkan potensi pertumbuhannya. ❌ https://bit.ly/3YGX6Dc
Dari aspek valuasi PBV, BRAM mencatat PBV terendah di 0,81, yang mencerminkan valuasi yang murah dan bisa menarik bagi investor yang mencari aset undervalued. ✅ Selain PBV rendah, BRAM juga memiliki rasio PE yang relatif rendah di 11,78 serta pertumbuhan laba sebesar 15,45%, menjadikannya salah satu pilihan menarik di sektor otomotif ini. ✅ Sementara itu, VKTR mencatat PBV tertinggi di 6,45, yang menunjukkan bahwa valuasi saham ini berada pada premium, mungkin didorong oleh ekspektasi pertumbuhan yang tinggi. ❌
Jika dilihat dari PER, DRMA kembali menunjukkan performa terbaik dengan rasio PE terendah di 9,46, menjadikannya sangat menarik bagi investor dengan pendekatan nilai. ✅ Sementara itu, VKTR mencatat PER tertinggi di 481,94, jauh di atas rata-rata sektornya. ❌ Valuasi ini sangat tinggi dan mungkin menarik bagi investor spekulatif atau yang fokus pada pertumbuhan, namun berisiko bagi mereka yang lebih konservatif. ❌ https://bit.ly/3YGX6Dc
Pertumbuhan laba tertinggi di sektor ini diraih oleh BRAM, dengan kenaikan sebesar 15,45%. ✅ Ini menunjukkan bahwa BRAM mampu mempertahankan kinerja dan efisiensi operasional yang baik, sesuatu yang menarik bagi investor yang fokus pada stabilitas jangka panjang. ✅ Sebaliknya, VKTR mengalami penurunan laba sebesar -45,93%, menandakan adanya tekanan dalam menjaga kestabilan pertumbuhan. ❌ Penurunan ini menjadi tantangan yang perlu diatasi agar VKTR dapat mempertahankan daya tariknya di mata investor. ❌
Dari sisi dividend yield, BRAM memiliki yield tertinggi di sektor ini dengan 6,69%, yang cukup menguntungkan bagi investor yang mengutamakan pendapatan dividen. ✅ Dividend yield ini tampaknya konsisten dan sejalan dengan pertumbuhan laba BRAM, menjadikannya lebih sustainable. ✅ Sebaliknya, PART dan VKTR tidak mencatat dividend yield, yang mungkin menjadi faktor kurang menarik bagi investor yang mencari pendapatan dari dividen. ❌
Jumlah investor di VKTR mengalami pertumbuhan tertinggi dengan penambahan +1,322 orang. ❌ Meskipun ini menunjukkan daya tarik bagi investor, penambahan yang signifikan pada investor ritel bisa menambah volatilitas karena meningkatnya jumlah "weak hand". ❌ Sebaliknya, BRAM mengalami pengurangan jumlah investor terbesar dengan -600 orang, yang menandakan potensi stabilitas harga lebih baik akibat berkurangnya investor weak hand. ✅ https://bit.ly/3YGX6Dc
Rincian Saham Industri Otomotif
1. $BOLT: Harga 1,165, PBV 3.46 ❌, PER 30.99 ❌, Laba Bersih (YTD) 66.07 Miliar ❌, FCF TTM 203.39 Miliar ✅, Pertumbuhan Laba -37.35% ❌, Dividend Yield 3.00% ✅, Perubahan Investor Berkurang -10 orang ✅
2. $BRAM: Harga 5,975, PBV 0.81 ✅, PER 11.78 ✅, Laba Bersih (YTD) 171.21 Miliar ✅, FCF TTM 213.02 Miliar ✅, Pertumbuhan Laba 15.45% ✅, Dividend Yield 6.69% ✅, Perubahan Investor Berkurang -600 orang ✅
3. DRMA: Harga 1,105, PBV 2.43 ❌, PER 9.46 ✅, Laba Bersih (YTD) 412.07 Miliar ✅, FCF TTM 265.74 Miliar ✅, Pertumbuhan Laba -20.67% ❌, Dividend Yield 3.26% ✅, Perubahan Investor Berkurang -558 orang ✅
4. $PART: Harga 112, PBV 2.12 ❌, PER 18.27 ❌, Laba Bersih (YTD) 12.51 Miliar ❌, FCF TTM -14.74 Miliar ❌, Pertumbuhan Laba - ❌, Dividend Yield - ❌, Perubahan Investor Bertambah +185 orang ❌
5. $VKTR: Harga 155, PBV 6.45 ❌, PER 481.94 ❌, Laba Bersih (YTD) 10.55 Miliar ❌, FCF TTM -110 Miliar ❌, Pertumbuhan Laba -45.93% ❌, Dividend Yield - ❌, Perubahan Investor Bertambah +1,322 orang ❌ https://bit.ly/3YGX6Dc
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2
$BRAM menghitung nilai wajar -
seharusnya ada skenario high ASP, net margin 10%
dibawah ini, kalau ngga volume naik, paling ASP naik
dengan NY66 YARN yang turun produksinya, sesuai dengan trend yang selama ini terjadi
ini karena memang TCF pada dasarnya yang menjual - alasan perusahaan ini ada
SKENARIO 1
10 tahun lagi
TCF ONLY
Tahun 2032
Kiloton 80,000
ASP 4400
USD-IDR 23,000
Total 8,096,000,000,000
NY 66 YARN
Tahun 2032
Kiloton 600
ASP 4000
USD-IDR 23,000
Total 55,200,000,000
POLYESTER YARN
Tahun 2032
Kiloton 20000
ASP 1600
USD-IDR 23,000
Total 736,000,000,000
TOTAL 8,887,200,000,000
Net Income EPS
A 533,232,000,000 1,184.96
B 888,720,000,000 1,974.93
SKENARIO 2:
TCF ONLY
Tahun 2032
Kiloton 60,000
ASP 5700
USD-IDR 23000
Total 7,866,000,000,000
NY 66 YARN
Tahun 2032
Kiloton 600
ASP 5200
USD-IDR 23000
Total 71,760,000,000
POLYESTER YARN
Tahun 2032
Kiloton 14,000
ASP 2000
USD-IDR 23000
Total 644,000,000,000
TOTAL 8,581,760,000,000
Net Income EPS
A 514,905,600,000 1,144.23
B 858,176,000,000 1,907.06
dimana, kedua ini menunjukkan dengan NPM 5-10%, ya kira-kira EPS nya 1000-2000
ada lagi kondisi dimana semua sama; yaitu marginal cost production tidak naik, jadi ASP tidak naik, begitu juga volume jg tidak naik; begitu-gitu saja
ada lagi skenario dimana, market share turun, karena produk baru, dan perusahaan gagal pivot
tetapi dengan kedua skenario diatas,
maka harga wajarnya:
Harga 5000
EPS 2000
CAGR 15%
Harga 7400
EPS 2000
CAGR 10%
dengan kondisi:
USD IDR beneran 50% (10 tahun, CAGR 4%)
atau Tyre Cord demand naik (volume naik)
Market Share sama
tapi, jika hanya, hanya jika
USD-IDR yang naik 50% (10 tahun, CAGR 4%)
karena tyre cord sama market share volumenya tidak naik dan turun, maka
Harga 5800
EPS 1500
CAGR 10%
Harga 4000
EPS 1500
CAGR 15%
masalahnya, saya - averagenya 7000
EPS 1500
CAGR 8.50%
maka dengan CAGR segini, saya harus naikin dengan reinvest jadi dividend
Solusi =
Reinvest 6 tahun
Dividend yield 7% 1.500730352
Awal 100
Reinvest (dibawah 7400) 50
Akhir 300
dari 100 jadi 300 itu lebih dari CAGR 10%, selama 10 tahun
Selain ini juga ada cara lain, yaitu beli ketika krisis (jadi dividend disimpan jadi cash/beli yang mana demandnya inelastic dan punya pricing power, demand yang tumbuh dan sustain)
$BRAM
EPS Q3 23: 329,50
EPS Q3 24: 380,41
dengan harga acuan 6000
EPS Q3 24 (TTM): 576,29
EPS Q3 24 (Ann): 507,22
PER Q3 24 (Ann): 11,82x
BVPS: 7.403,35
PBVR: 0,81x
CEPS: 861,05
DER (hutang berbunga): 0,02x
---
Kepemilikan Publik: 16,23%
Saham Treasury: 0%
---
Estimasi EPS LK 24: 500
Estimasi DPR LK 24: N/A
Estimasi DPS LK 24: 400
Estimasi DY LK 24: 6,66%
---
tingkat akurasi: sedang
---
entry price: 5.750-6.000
---
valuasi: fair value
---
PE Band (TTM) - 3 tahun
Mean PE Standart Deviation: 12,36x
Harga Wajar: 7.125
---
PBV Band - 3 tahun
Mean PBV Standart Deviation: 1,17x
Harga Wajar: 8650
---
PE Band (TTM) & PBV Band - 3 tahun
tingkat akurasinya: sedang
---
$BRAM
ROE = 7.19%
PBV = 0.82
Liabilities/Equity = 0.34
rutin kasih Dividen kisaran 8%++
sepertinya sangat layak di akumulasi
$MERK contrast berbeda dengan $BRAM
IR $MERK ketika saya email langsung jawab ini sangat baik
tapi namanya bisnis obat, jokowi sempet ngomong beberapa tahun silam, mengenai impor bahan baku obat 90% dari china dan india
dan ini memang RESIKO membeli saham perusahaan produksi obat baik yang generik sampai biopharma- masalah kantong dompet impor indonesia
tapi ada pelajaran yang sangat baik disini,
yaitu, meski dijawab emailnya, namanya perubahan bisnis tetap terjadi (misalnya, produksi obat MERK yang turun, jadi untuk cap penjualan, mesti impor)
dan memang penting untuk kita tahu kenapa,
tapi, yang paling penting sebenarnya, adalah untuk kita berfikir, dan bertanya pertanyaan bagus
misalnya, apakah ini masalahnya selamanya, atau tidak
terlepas IR menjawab atau tidak,
kita harus tau, kalau jawaban manusia adalah jawaban sementara
jawaban saat itu
apa yang manajemen lihat, dan nyatakan di annual report, adalah hasil tahun itu
ada masalah lain, yang mungkin kelihatan, maupun tidak
serta solusinya, juga adalah hal yang sulit untuk ditebak, maka dijawab dengan professional
tapi again, perusahaan bagus, bukan dari response IR seperti apa, ataupun jawaban manajemen bagaimana
menurut saya, perusahaan bagus itu, jauh dari itu semua
> perusahaan bagus adalah perusahaan yang mana risk matrixnya dapat dimitigasi semua
ini kunci kesuksesan bisnis
saya sempet berfikir dalam, waktu perjalanan saya kemana-mana
dari perusahaan yang bagi dividend, sampai mereka yang tabung, demi kontrol kualitas hulu sampai hilir, akhirnya saya sadar memang perusahaan berkualitas itu kontrol hulu dengan baik, dan juga hati-hati bermain di hilirnya juga
semua ini hanya dapat di raih, kalau perusahaan itu besar, ada dimana-mana
yang membuat saya suka BRAM adalah ketika tahun 2021 awal, saya beli buku risk intelligent supply chains
saya tau, memang ini perusahaan international, ada dimana-mana, jadi supply chain harusnya bagus
ya memang itu dasarnya
begitu juga MERK disini, mau dia produksi pil lebih rendah, penjualannya tidak jatuh dalam karena bisa impor
$BRAM saya pernah datang ke RUPS, baru 1 kali
ada berbagai macam orang yang datang
yang datang ke RUPS demi makanan, happy
dividennya ongkos berangkat dan pulang, sedangkan makanannya 2 tahun balik modal - kata seorang pemegang saham BRAM yang hadir ke RUPS
yang saya ajak bicara yang sudah berusia tua, tapi sejauh ini, mereka sudah memberikan anaknya untuk mengelola sahamnya, dan ketika saya tanya sudah ada berapa lot, jawabannya ada yang dari 1 lot sampai rugi pas 2020
-------
hal yang saya dapat dari RUPS ini adalah, pada akhirnya, jika ada kesulitan apapun yang indo kordsa hadapi kedepan -
kita pemegang saham, meski kita dapat tanya ke manajemen, IR, legalnya,
mereka adalah manusia, maka dari itu akan dijawab dengan professional
pas saya turun makan, mereka ada dibawah, makan-makan
tapi saya bingung gimana, mau ngapain
pinginnya foto-foto, tapi karena gak kenal saya, maka saya juga ngga bisa apa-apa, apalagi saya telat, akhirnya sapa pulang juga tidak
pingin saya sebenarnya memberikan impresi yang lebih baik
-------
bapak, ibu - stockbitor
pelajaran disini adalah
manajemen, adalah manusia
mereka bisa salah, mereka juga kebingungan kalau ada masalah yang tiba-tiba
karyawan indo kordsa adalah karyawan-karyawan luar biasa
sudah dari awal, pas mereka ketemu saya, dan saya menanyakan ingin bertemu dengan manajemen, mereka bilang, temui IR nya saja, dan akhinya ke orang legal yang juga rangkap jadi IR
pada akhirnya, memang tidak perlu kenal
karena kenalpun, tidak memberikan solusi atas masalah yang membingungkan jika ada kedepan, apalagi saham ngga liquid begini - yang mana jika ada informasi penting bocor ke pemegang saham, bisa membuat harga saham efficient
yang mana dari waktu ke waktu bisa berubah kapan saja
kendati demikian, akhirnya saya paham artinya berserah
Besok sudah Oktober, kira-kira apa saja saham yang bakal bagikan dividen interim ya?
Tapi sebelum itu, pasti ada beberapa investor yang masih nunggu divdien interim dari 3 saham ini lho.
Seperti,
$BSSR : Catatannya BSSR juga ada historis bagikan dividen interim di Oktober hingga Desember, bahkan tidak ada sama sekali. Jadi sabar aja ya.
$PLIN : PLIN baru bagikan dividen interim di 2023, sebelumnya hanya sekali bayar dividen. Sehingga tingkat ketidakpastian dividen interim cukup tinggi.
$SGER juga belum terbukti cukup konsisten bagi dividen sehingga bisa jadi tahun ini tidak ada interim.
Lalu siapa saja saham yang berpotensi bagikan dividen di Oktober 2024? simak selengkapnya di sini: https://cutt.ly/xeIRIbmi
$BRAM $PBSA
@DhataKurnia contoh saham yang sebenarnya lebih baik tidak beli waktu liquid adalah bisnis yang bisa berubah tiba-tiba
kayak $BRAM disini
meski nama saya ada di annual reportnya, dan resiko perubahaan kondisi bisnis seperti perubahan materi kain ban (ditemukan yang lebih baik, modulus tinggi dan lebih tidak shrink daripada polyester HMLS), atau ditemukan yang lebih baik dari nylon 66 - ini pastinya merubah struktur revenue. meski demikian sampai sekarang rayon tetap dipakai, hanya memang market sharenya lebih kecil (untuk balapan only)
pada dasarnya, bisnis dengan produk rentan seperti ini, lebih baik dibeli dengan likuiditas saham yang mumpuni (tapi sebenarnya, anda tidak bisa lebih pintar daripada market)
maka dari itu, memang kuncinya bukan di likuiditas
Melainkan beli perusahaan yang mampu inovasi, kulturnya ini, bukan dari cutloss kita, tapi bagaimana perusaaan bisa keluar dari masalah
Big companies have small move,
Small companies have big moves.
~Petter Lynch~
Random tag :
$TMAS $PSSI $BRAM $RSGK
$BRAM new BOC new BOD
https://cutt.ly/1eRWL8Ld