Volume
Avg volume
PT Indo Kordsa Tbk bergerak di bidang industi serat/filament buatan, kain ban, benang Nylon dan benang Polyester. Perseroan menghasilkan jenis-jenis produk antara lain: Kain Ban (nylon 66 dan Polyester), Benang nylon 66, dan Benang Polyester hmLS (high-modulus Low-Shrinkage). Perseroan merupakan perusahaan pemasok utama bahan penguat ban premium di kawasan Asia Tenggara. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, ke Eropa, Asia dan Timur Tengah. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada 1 April 1987.
๐ Analisa Saham
$BNLI
Harga (2,120.00) < MA 5 (2,188.00) > MA 50 (2,113.00)
RSR: 96% (Kuat)
Volume: 246,000.00
Volume MA 20: 703,050.00
Entry 1: 2,100.00
Entry 2: 2,080.00
Take Profit 1: 2,250.00 (+6.1%)
Take Profit 2: 2,300.00 (+8.5%)
Stop Loss 1: 2,060.00 (โ2.8%)
Stop Loss 2: 2,040.00 (โ3.8%)
Kesimpulan: Koreksi dari MA5 dengan dukungan kuat di MA50. Volume rendah perlu dipantau untuk konfirmasi rebound.
๐ Disclaimer:
Analisa ini bersifat edukatif dan bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset tambahan dan sesuaikan dengan profil risiko kamu.
RANDOM TAG: $BRAM
$BRAM beban SGA yang naik tahun2 ini;
1) karena biaya ekspor naik (freight rate 2024 naik)
2) karena pemeliharaan dan perbaikan
3) jasa profesional juga naik
4) penyusutan yang naik
mitigasi kordsa:
1) pemotongan biaya training dan lainnya
2) memberikan pinjaman kepada induk dengan bunga seperti bank di amerika
meski laba kotor seperti tahun 2018- tetapi beban SGA tidak serupa
lagi, tambahan, USD IDR 2018 dengan 2024 adalah berbeda
lagi juga- sesuai target proyeksi manajemen tahun 2024 - seperti itu juga net income tahun ini
biasa april akhir, akan keluar annual report untuk tahun 2024, dengan proyeksi 2025
demikianlah update tahun 2024 ini
untuk tahun kedepan, jika SGA ini tidak berubah- atau mengecil, valuasipun akan turun nilai
take heart, karena memang investasi adalah gudang kesalahan, namun jangan berkecil hati- karena tujuan awal kordsa beli branta mulia adalah untuk stay competitive; begitu juga ketika merger ikp waktu itu
akan ada terus langkah mitigasi manajemen menghadapi masalah-masalah yang ada kedepan, seperti banjir waktu awal bulan maret ini-
dan kedepanpun akan terus ada tantangan yang baru- kita selain berserah, juga dapat sabar
karena jawabannya ada di angin yang bertiup-
- James
LK 24 - $BRAM
dengan harga 6.125
EPS : 429,62
PER : 14,26x
---
BVPS : 7.680,01
PVBR : 0,80x
CEPS : 1.197,68
---
estimasi DPR : N/A
estimasi DPS : 400
estimasi DY : 6,53%
DPS interim : 200
estimasi sisa DPS : 200
estimasi sisa DY : 3,26%
---
entry price: 5.750-6.025
valuasi: fair value
---
PE Band (TTM) - 3 tahun
Mean PE Standart Deviation: 9,83x
Harga Wajar: 4.225
---
PBV Band - 3 tahun
Mean PBV Standart Deviation: 1,05x
Harga Wajar: 8.050
---
$BRAM untuk capex dan penjualan aset BRAM
saya tidak list untung/ruginya penjualan aset tersebut
tapi khusus untuk 2012, saya melihat ruginya tidak material
BRAM belakangan tidak ekspansi ya, lebih santai sekarang-
taruh uang di induk dikasih bunga float 8%an USD
https://cutt.ly/nroLE2lw
SOFR 6M (D-2) + 3.5%
kalau suku bunga turun sampai 3% jadi 6.5%
ROA aset ditaruh ke induk jadi 6.5-8% dalam USD
wajarnya, bisnis itu ROE 12%, kalau tinggi namun kapitalisme berjalan dengan baik, 12% tetap
inilah jg yang buatin stocks kayak bonds kalau hyperinflasi khususnya
โ ๏ธ Banjir Hentikan Produksi Indo Kordsa ( $BRAM ), Apa Dampaknya?
PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) menghentikan produksi akibat banjir di pabriknya di Bogor. Perusahaan menyatakan keadaan kahar (force majeure), yang bisa berdampak pada pasokan pelanggan dan kinerja keuangan. Bagaimana prospek saham BRAM ke depan? ๐
๐ https://cutt.ly/Xrt5INyo
$SRIL $ARGO
BRAM - PT. Indo Kordsa Tbk Rp 5.850 +25 (+0,43%) Info Selengkapnya! JAKARTA โย PT Indo Kordsa Tbk (BRAM)ย menghentikan seluruh kegiatan produksinya akibat banjir yang melanda fasilitas produksinya di Citeureup, Bogor, pada Selasa (4/3) kemarin. Corporate Secretary BRAM, Reyva Fitri, menyat...
idnfinancials.com
$BRAM pada tahun 2011 pernah banjir thailand; tentu Indo Kordsa juga jadi korban, tapi bedanya memang produksi kiloton di thailand itu tidak seberapa dibanding Indo Kordsa
Detailnya:
1) ada di gambar 1, kapasitas tyre cord fabric antara BRAM Indo dengan Thailand
2) Lalu pemegang saham juga bisa refer ke annual report tahun 2011-2012, yaitu terdapat keuntungan asuransi
Dan, penjualan yang dibantu induk, demi mempertahankan pelanggan
https://cutt.ly/9rt138ec
(Search: banjir)
Maka dari itu meski laba kotor di tahun 2012 itu lebih kecil, tapi laba usahanya lebih tinggi daripada laba kotornya karena claim asuransi
bisa dilihat di https://cutt.ly/0rt138yk
(Search: banjir)
Lalu di google earth pro, ada timeline, bisa lihat thai indo kordsa (TIK), di google, lalu di drag ke 2011-2012, bisa dilihat ketika banjir sama keadaan normal
Semoga ini membantu ritel pemegang saham
Tentu laba tahun ini akan drop, tentu bisa juga tidak bisa claim
Bagaimanapun, ritel harus harus semangat, kehidupan ini banyak kejadian, belajarlah dari Ayub. Bukan demi imbalan lebih, melainkan demi malaikat-malaikat di Sorga.
1/2
Pak, kalau dari analisa ini berarti $BRAM sekarang lagi kena dampak siklus bawah gara-gara oversupply, mirip 2020. Kalau pola historisnya kejadian lagi, demand baru bisa naik sekitar 2026, jadi bisa dibilang sekarang fase bertahan buat bisnis ini.
Masalahnya, kalau ga ada moat dan persaingan harga makin ketat sama China yang inventory-nya numpuk, margin bisa makin tipis. Produk yang cyclical emang sering gitu, apalagi kalau customer-nya gede-gede semua, jadi ga punya bargaining power yang kuat.
Tapi kalau dibilang bakal recovery di 2026, apa ada faktor lain yang bisa mempercepat pemulihan demand? Atau ini bener-bener nunggu siklus aja tanpa ada game changer?
$BRAM
gambar 3
market = demand
gambarnya menunjukkan 2023 kondisi oversupply seperti 2020
begitu juga gambar 2
kalau dilihat memang harusnya demand balik 2026, seperti 2021-2022, semoga terjadi
gambar 1, pada akhirnya menjelaskan
karena demand lagi di siklus bawah, jadi ada kompetisi pricing dengan lawannya di china yang pegang inventory banyak
beginilah nasib bisnis tidak ada moat,
produknya cenderung cyclical, sebab juga customernya dikit, juga besar-besar semua, bukan warung maruda, jadi bargaining powernya, besar juga
1/3