Mas $BRAM Nyebut Mas, Nyebut
PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) itu mirip kayak pabrik tua yang dikelola oleh manajemen ala bapak-bapak dengan fondasi bangunan kuat, tiang kokoh, listrik nggak pernah mati, tapi udaranya pengap, catnya mulai mengelupas, dan mesin produksinya nganggur lebih sering daripada dipakai. Neraca perusahaan ini bikin investor ngiler di awal karena ekuitas USD 229 juta, utang total cuma USD 57 juta, DER (Debt to Equity Ratio) 0,25x, alias utangnya kecil banget. Tapi begitu masuk ke dapur keuangan, aroma survive mode langsung tercium sebab penjualan jeblok -25% dalam 3 bulan ke USD 42 juta, laba bersih masih ada USD 3,2 juta, tapi arus kas dari operasional (CFO) tinggal sisa-sisa, cuma USD 1,64 juta. Jadi labanya ada, tapi duitnya nggak nongol. Mungkin labanya cuma numpang lewat di piutang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Masalah makin nyata ketika duit kas yang tinggal dikit itu malah dipinjemin ke keluarga, alias pihak berelasi, sebesar USD 7 juta. Padahal kas cuma tinggal USD 23 juta. Ini ibarat rumah tangga yang uang belanjanya pas-pasan tapi malah ngasih utangan ke sepupu yang hobinya lupa bayar. Sementara di sisi lain, beban pabrik nggak ikut turun. Biaya overhead di Cost of Goods Sold (COGS, beban pokok penjualan) tetap gede banget yakni sekitar USD 13,8 juta atau 39% dari total COGS. Gaji tenaga kerja juga nggak turun sebanding, padahal jumlah karyawan dikurangi hampir 190 orang (-12,6%). Anehnya lagi, liabilitas imbalan kerja juga turun 21%. Artinya, bisa jadi ini PHK atau pensiun massal diam-diam. Tapi di laporan tidak disebutkan apa-apa. Tidak ada pengakuan. Sunyi. Seperti film horor, tekanan besar tapi semua orang pura-pura tenang.
Dari sisi bisnis, BRAM sepenuhnya tergantung pada satu produk yakni Tire Cord Fabric (TCF), bahan serat untuk ban, yang menyumbang 86% dari total pendapatan. Dan segmen ini penjualannya ambruk -22%. Sementara segmen Nylon Yarn (NY) yang marginnya luar biasa tinggi (38%) malah cuma menyumbang 3,5% dari penjualan. Ibarat petani yang punya dua lahan, satu tanah subur tapi dipakai secuil, yang satu tanah tandus tapi tetap diolah tiap hari. Aset perusahaan juga karena tidak ada proyek baru, tidak ada pabrik baru, bahkan anak usaha juga tetap satu-satunya yakni Thai Indo Kordsa, itu pun mayoritas hasil konsolidasi doang. Jumlah karyawan turun, tidak ada ekspansi, tapi biaya jasa profesional dan item lain-lain tetap besar. Sepertinya BRAM lebih sibuk bayar konsultan daripada mikirin produk baru. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Valuasi sahamnya sih kelihatan menggoda dengan Price to Book Value (PBV) 0,70x, Price to Earnings Ratio (PER) 12,5x. Tapi kalau dicek ke Price to Free Cash Flow (P/FCF), langsung mental ke 40x. Artinya, uang kas yang benar-benar bisa dipakai itu kecil banget dibanding harga sahamnya. Seperti beli rumah murah yang ternyata airnya nggak nyala dan atapnya bocor.
Sekarang pertanyaannya adalah apakah BRAM bisa bangkit? Jawabannya, mungkin bisa. Tapi bukan dengan nunggu demand naik atau dunia berbaik hati. Mereka harus berani keluar dari mode diam-diam hemat. Mulai dari menggeser fokus dari TCF ke NY yang lebih menguntungkan, memanfaatkan aset idle biar bisa muter duit, berhenti kasih pinjaman ke entitas internal yang nggak menghasilkan apa-apa, dan potong habis overhead yang nggak fleksibel itu. Kalau bisa, mulai sounding juga ke publik dengan mengatakan bahwa kami sedang restrukturisasi, sabar ya, setidaknya itu lebih baik daripada sunyi dan bikin investor meraba-raba.
Buat investor yang nyangkut? Ya, ikhlaskan saja. Mau panik juga percuma aja, tapi juga jangan berharap pabrik ini tiba-tiba jadi unicorn. Lihat dulu, apakah nanti cashflow mulai naik, margin membaik, kas dipakai buat ekspansi bukan buat minjemin ke sepupu, dan BRAM mulai eksplorasi bisnis atau diversifikasi segmen ke bisnis bakso Pak Toto. Kalau itu mulai muncul, artinya pabrik ini mulai hidup lagi. Tapi kalau tetap diam, ngirit, dan semua sinyal pertumbuhan nggak kelihatan, ya itu artinya perusahaan ini nyaman hidup pas-pasan. Sahamnya pun bakal nyaman stagnan. BRAM ini bukan saham yang bakal bawa ke bulan, tapi cukup bikin tidurmu tenan, kalau kamu nggak keberatan tidur sambil nyangkut.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/6