1,740

+5

(0.29%)

Today

2.04 M

Volume

4.28 M

Avg volume

Company Background

PT Bank CIMB Niaga Tbk. atau BNGA bergerak di bidang usaha Bank Umum, Bank Devisa dan Bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip Syariah. Perseroan menawarkan produk dan layanan perbankan konvensional dan syariah yang komprehensif dengan gabungan kekuatan di bidang Perbankan Konsumer, Usaha Menengah Kecil dan Mikro, Perbankan Komersial dan Korporat, Tresuri serta layanan pembayaran. CIMB Niaga memiliki dua anak perusahaan yang bergerak dalam pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor, yaitu PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dan PT KITA Finance (KITAF) dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 99,9% dan 51,0%. Per 31 De... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Update berita terbaca
Update saham terbesar dan terkecil
Malam, 12 Desember 2025
Catatan :
- Freefloat dah di update Desember 2025
- Kepemilikan lokal dan asing update November 2025

Maaf kalo ada yang salah, cek lagi ja

Sembarang tag : $UNTR , $FOLK , $BNGA
Daftar pertanyaan/kalimat sering muncul :

Pertanyaan minggu ini
1. Nanya : Bang, dapat darimana ini ?
saya : bikin sendiri

2. Nanya : Parameter rame, jarang, besar apa om?
saya : parameter saya sendiri setelah berkonsultasi dengan 5 suhu dan 3 ai. Data nya angka kan di idx, ya dah saya olah sekian mpe sekian apa....

3. Kalimat : Bang , gw doain lu tambah ganteng dan banyak rezeki
saya : Amin yaa rabbal alamin, makasi, saya doain om/tante, sehat selalu, kaya selalu, dijauhkan dari orang jahat dan bandar jahat / pompomers jahat, dan selalu bahagia. Amin. Kalo nanti masuk surga, jangan lupa ajak-ajak saya.

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Asosiasi Perbankan Minta Pemerintah Kaji Ulang Rencana Revisi Kebijakan DHE SDA

Direktur Utama Bank CIMB Niaga ($BNGA) sekaligus Wakil Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Lani Darmawan, menyampaikan bahwa asosiasi perbankan telah meminta pemerintah untuk mengkaji ulang rencana sentralisasi DHE SDA ke bank-bank Himbara.

Lani menilai kebijakan tersebut berpotensi memberikan dampak yang cukup besar bagi bank swasta, seiring berkurangnya dana valuta asing yang ditempatkan di bank non-Himbara. Adapun Lani menekankan bahwa dampaknya di masa mendatang akan sangat bergantung pada kebutuhan kredit valas nasabah mengingat saat ini mayoritas permintaan kredit masih dalam denominasi rupiah.

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan bahwa sentralisasi DHE SDA ditujukan untuk memperkuat pengawasan penempatan devisa, sehingga tujuan penambahan pasokan devisa dapat tercapai.

[Sumber: Bisnis]

--------
Stockbit Sekuritas

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA walau per pbv udah mati setidaknya simpen satu saham yang "murah"

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Rekomendasi saham-saham yang bisa dibeli pemula di saham, JANGAN BELI SAHAM GORENGAN!
1.$BNGA
Saham perbankan ini berhasil konsisten labanya tumbuh dan pembagian dividen diatas 9% dengan pbv yang tidak lebih dari 1 saham ini cukup menarik karena harganya masih murah.

2.$PGAS
Saham gas milik BUMN ini cukup menarik karena dividen yield capai 10% dengan pbv yang tidak lebih dari 1 saham ini cukup menarik karena harganya masih murah.

3.$ANTM karena lonjakan harga emas setiap tahunnya saham ini menjadi cukup menarik,di harga sekarang dengan eps 331.50 dan payout ratio 100% itu berarti dividen tahun depan 331.50/saham(perkiraan) dengan dividen yield 11% keatas, perlu diingat,saham ini memiliki pbv yang lebih dari 2 yang bikin saham ini membuat lumayan mahal.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🔔 Sistem Peringatan Dini Akumulasi: Masuk Sebelum Tren Harga Dimulai
Dalam dunia investasi, mengetahui kapan sebuah saham akan bergerak naik sebelum pergerakan itu terlihat jelas adalah holy grail. Pergerakan ke atas yang masif hampir selalu didahului oleh fase akumulasi yang tenang oleh Smart Money. Mereka masuk secara tersembunyi, membeli saham dalam jumlah besar tetapi tanpa menciptakan noise harga yang berarti, sehingga trader ritel baru menyadari setelah harga sudah melonjak.

Trigger Smart Money adalah sistem peringatan dini yang diciptakan untuk mendeteksi fase awal akumulasi tersembunyi ini di pasar saham Indonesia. Alat ini adalah mata-mata digital Anda, yang bekerja di back-end BEI, memproses data transaksi live untuk mengidentifikasi anomali yang merupakan signature dari uang besar.

Fitur paling kuat dari perangkat ini adalah Pendeteksian Volume Mendadak yang Tak Proporsional. Kami tidak tertarik pada pergerakan harga atau rata-rata volume yang lambat. Kami mencari momen ketika volume sebuah saham meledak—mencapai 6x atau 8x lipat dari rata-rata volume intraday yang biasanya—sebagai indikasi tak terbantahkan bahwa Tangan Besar sedang aktif. Deteksi ini kemudian divalidasi dengan Analisis Arus Dana Netto. Volume yang tinggi hanya menjadi sinyal buy yang valid ketika dominasi dana masuk (net buying) mengalahkan dana keluar (net selling). Dengan memadukan volume abnormal yang cepat dengan konfirmasi arah aliran dana yang dominan, Trigger Smart Money menyediakan sinyal akumulasi yang sangat presisi, menjamin Anda mendapatkan alert yang paling cepat dan paling andal, sehingga Anda dapat mengambil posisi saat Smart Money baru mulai menimbun.
$ASPI $BNGA $WIFI

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BBTN $BNGA $BRIS https://cutt.ly/CtoZIZrK

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Warren Buffett: “Beli Bisnis Hebat dengan Harga Wajar, Bukan Saham Murah”
(The Oracle of Omaha – Manusia Terkaya dari Investasi)

Warren Buffett bilang:
“Beli bisnis luar biasa dengan harga wajar, lalu tahan selamanya.”

Dari mulai investasi umur 11 tahun dengan $114, sekarang (2025) net worth $140+ miliar — hampir semua dari saham. Berkshire Hathaway yang dia ambil alih 1965 dengan $19 per saham, sekarang nilainya > $900.000 per saham (naik 4.700.000 %).

Kutipan Buffett yang paling ngena “Rule No.1: Never lose money. Rule No.2: Never forget Rule No.1.”

Inti pelajaran Warren Buffett untuk kita:
1. Beli bisnis, bukan ticker. Buffett nggak beli saham, dia beli perusahaan yang dia paham 100 % dan punya “moat” (keunggulan kompetitif kuat).
2. Margin of Safety. Beli jauh di bawah nilai intrinsik → kalau salah pun masih untung.
3. Compound Interest adalah keajaiban dunia ke-8. “Kalau kamunggak mau tahan saham 10 tahun, jangan tahan 10 menit.
4. Jangan pernah timing market. Time in the market > timing the market.
5. Be fearful when others are greedy, be greedy when others are fearful. Beli pas orang takut (krisis 2008, Covid 2020), jual pas orang serakah.

Kesalahan yang selalu dihindari Buffett:
- Ikut-ikutan saham “hot”
- Beli perusahaan yang nggak dia paham
- Jual saham bagus cuma karena “udah naik banyak”
- Pakai utang buat investasi
- Dengerin prediksi analis

Buffett membuktikan:
- Kamu nggak perlu jadi jenius buat kaya raya
- Cukup beli bisnis luar biasa + tahan lama + biarin compounding bekerja
- Dari $114 umur 11 tahun → $140 miliar umur 95 tahun

Pelajaran paling penting dari Warren Buffett untuk kita di BEI 2025–2026:
Liat sekelilingmu, dan tanya: “Kalau aku cuma boleh beli 1 saham dan tahan 20 tahun,
aku pilih perusahaan mana yang aku percaya bakal masih ada & lebih besar 20 tahun lagi?”

Buffett bilang: “Our favorite holding period is forever.”

Jurnal Trading hari ini 11/12/2025 1 win $CENT
Analisa Fundamental dengan 3 tahun laba operasional meningkat, PER<10, PBV<1, ROE>10%, EPS meningkat dibanding tahun sebelumnya $BNGA $RALS, DLL

Bukan ajakan beli

Read more...

1/2

testes

$BBRI to the moon

hold keras

random tag $BNGA $BBNI
Thanks me later

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$NELY
$BNGA
$ISAT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BBRI
$BNGA
$BNLI

There's a golden rule of banking: Banks with low CASA rates → benefit the most when interest rates fall.

$BMRI $NISP $BNGA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA Kita coba estimasi dividend tahun depan.

Secara historikal BNGA mulai rutin membagi dividend dari tahun 2018 dan trennya terus meningkat setiap tahun. Kalau dilihat dari performa sementara tahun ini, kayaknya EPS tahun 2025 bisa mencapai 280. Kalau pakai payout ratio tahun lalu, maka perkiraan dividend ada di 160 lah.

Di harga sekarang 1750 ini sangat menarik, karena berarti bisa dapat yield 9% dalam jangka waktu 5 bulanan saja.

Analisis lengkap di halaman ini: https://cutt.ly/jtok4iC4

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

3 SKENARIO ENTRY $TLKM (Versi Swing Trader) — Harga 3.570

1️⃣ SKENARIO ENTRY SEKARANG (Moderate Entry)
- Entry: 3.520 – 3.600
- Stoploss: < 3.450
- TP1: 3.650
- TP2: 3.750 – 3.850
Alasan: Harga berada dekat support minor, peluang rebound teknikal terbuka selama 3.450 bertahan Boss.

2️⃣ SKENARIO ENTRY PULLBACK (Conservative Entry – paling aman)
- Entry: 3.450 – 3.500
- Stoploss: < 3.380
- TP1: 3.570
- TP2: 3.650 – 3.750
Alasan: Entry lebih ideal dekat area demand kuat dengan risk/reward lebih bagus untuk swing Boss.

3️⃣ SKENARIO ENTRY AGRESIF (Buy on Breakout)
- Entry: Buy jika breakout > 3.650 dengan volume besar
- Stoploss: < 3.600
- TP1: 3.750
- TP2: 3.850 – 3.950
Alasan: Breakout resistance membuka peluang rally lebih panjang jika buyer dominan Boss.

⭐ Alasan Buy:
• Saham big caps defensif, cocok untuk swing menengah
• Potensi rebound jika volume kembali aktif
• Bisa akumulasi bertahap sesuai skenario entry Boss

⚠ Risiko:
• Jika support 3.450/3.380 jebol, potensi koreksi lebih dalam ada
• Pergerakan cenderung tidak terlalu agresif (sideways risk)
• Stoploss tetap wajib Boss untuk proteksi modal

Semua kembali ke keputusan masing-masing ya Boss, saya bantu kasih map-nya — eksekusi tetap di tangan Boss ✊📈

$MBSS $BNGA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Besok, hari Rabu tanggal 10 Desember 2025, surat utang PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) senilai total Rp3,1 triliun dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Surat  utang tersebut terdiri atas Obligasi Berkelanjutan I MBMA Tahap II Tahun 2025 senilai 2,1 triliun...

stockwatch.id

stockwatch.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA $ARTO $BBYB https://cutt.ly/qtoiKtKs

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA udah cocok belum di serok nih info dong

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA gokil.

Send dm tak kasih tahu gokilnya.

Banyak peluang cuan.

Yang udah follow dapat info terupdate.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah Bank Mandiri ($BMRI) sedang "istirahat" atau mulai kehabisan bensin? Dan bagaimana bisa Bank CIMB Niaga ($BNGA) yang jauh lebih kecil justru mencetak pertumbuhan laba yang lebih sehat di Oktober 2025?

Selamat datang di Wawasan Cerdas! Di video ini, kita membedah secara brutal Laporan Keuangan Bulanan per Oktober 2025 dari dua emiten perbankan favorit: BMRI dan BNGA. Data terbaru menunjukkan anomali yang mengejutkan investor: BMRI mencatat pendapatan bunga jumbo di atas Rp101 Triliun, tapi laba bersihnya justru tergerus. Di sisi lain, BNGA dengan pendapatan yang "kalem" malah sukses menumbuhkan profitabilitas.

Apa yang sebenarnya terjadi di balik angka-angka ini? Simak analisis lengkapnya!

https://cutt.ly/OtiG0DeB

Random $BBCA

Read more...

Sebetulnya BNGA ini cukup besar/ dikenal juga, tapi banyak pemula (at least aku) biasanya muter²/ fokus hanya cari info kisaran big bank yg lain spt $BMRI $BBCA
akhirnya overlooked saham $BNGA

$BNGA
Selamat Pagi,Siang,dan Sore.
Seluruh rekan $BNGA dan $IHSG.
Disclaimer: Analisis ini hanya untuk edukasi, bukan ajakan beli atau jual.

Saya sempat rehat karena rasa kurang percaya diri usaha mencari kerja belum membuahkan hasil dan membuat saya mundur sejenak. Sekarang saya kembali lagi, perlahan, mencoba tetap belajar dan konsisten.

Saat ini beberapa komponen analisis saya masih seperti prototype yang belum sepenuhnya selesai, jadi untuk sementara saya menambahkan prediksi secara manual, karena ada keperluan mendadak untuk hari Senin.

Bagi yang ingin memberi tip sebagai bentuk dukungan, saya sangat berterima kasih,itu membantu saya untuk terus belajar dan berkembang. Namun tentu saja, sepenuhnya opsional.

Terima kasih untuk yang masih membaca.
Keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab masing-masing.

(1.800-1,815)🔺

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA mungkin uji 2300 lg..

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah Bank Mandiri (BMRI) sedang "istirahat" atau mulai kehabisan bensin? Dan bagaimana bisa Bank CIMB Niaga (BNGA) yang jauh lebih kecil justru mencetak pertumbuhan laba yang lebih sehat di Oktober 2025?

Di video ini, kita membedah secara brutal Laporan Keuangan Bulanan per Oktober 2025 dari dua emiten perbankan favorit: $BMRI dan $BNGA. Data terbaru menunjukkan anomali yang mengejutkan investor: BMRI mencatat pendapatan bunga jumbo di atas Rp101 Triliun, tapi laba bersihnya justru tergerus. Di sisi lain, BNGA dengan pendapatan yang "kalem" malah sukses menumbuhkan profitabilitas.

Apa yang sebenarnya terjadi di balik angka-angka ini? Simak analisis lengkapnya!

https://cutt.ly/ktimcVRt

random $BBCA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Ndrurukhamozaro icip capital gain 0-1 lot untuk beli nasi bungkus dari penjatahan IPO. Abis itu wait and see gimana. Lebih enak buat trading kalau saham digital bank. Invest tetap prefer bank big cap dan second liner bank seperti $BNGA $NISP

$BNGA

Slide 2 Trading Idea nya ya, Jangan lupa tetap risk per trade diukur.

INTRA SWING IDEA ⚡️

BNGA TF 1H

ENTRY : 1.740

SL : 1.710 ~ 1.72%
TP : 1.830

$BBRI $BBCA

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Laporan Keuangan $BNGA Oktober 2025, Apakah Lebih Baik dari Laporan Keuangan $BMRI Oktober 2025?

Request member External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345

BNGA juga sudah rilis Laporan Keuangan Bulan Oktober 2025. Kalau dibandingkan dengan Laporan Keuangan BMRI Oktober 2025, bisa dikatakan BNGA punya beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan BMRI. Secara ukuran, BMRI jelas masih monster, pendapatan bunga sepuluh bulan sudah tembus sekitar 101 triliun, sementara pendapatan BNGA baru di kisaran 19 triliun, tapi angka besar tidak otomatis berarti kualitas pertumbuhan yang lebih sehat. Justru yang menarik, bank yang lebih kecil ini berhasil menaikkan laba bersih sekitar 6,45% secara year on year menjadi kurang lebih 5,77 triliun, ketika BMRI di periode yang sama harus menerima laba entitas induk turun hampir 9,70%. Di BMRI, mesin bisnis lari kencang, tapi kebocoran di sisi biaya dan beban bunga makin besar, sedangkan di BNGA laju pendapatan lebih kalem namun setiap rupiah dijaga ketat supaya tidak bocor lewat beban operasional dan impairment. Buat investor yang mau baca angka sampai tuntas, pertanyaannya bergeser dari siapa yang laba absolutnya paling jumbo, menjadi siapa yang paling efisien mengubah pendapatan bunga jadi laba bersih yang konsisten. Khusus Oktober 2025, BNGA juga kirim sinyal menarik, laba bulanan memang turun cukup dalam dibanding September, tetapi dibanding Oktober tahun lalu justru lompat hampir setengah kali lipat. Di sisi lain, laporan BMRI memperlihatkan pola kebalik, pendapatan bunga dan fee tumbuh kuat, risiko kredit malah membaik, tapi lonjakan beban bunga, promosi, dan beban lainnya menekan marjin sampai laba year to date mundur. Kombinasi ini membuat BNGA terlihat seperti bank yang sedang main dengan kartu efisiensi dan kualitas laba, sementara BMRI sedang berada di fase harus membayar mahal ekspansi dan persaingan dana, sehingga kinerja laba tidak seindah headline pertumbuhan pendapatannya. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Sampai akhir Oktober 2025, BNGA mencetak laba kumulatif sekitar 5,77 triliun, naik dari kurang lebih 5,42 triliun di Oktober 2024, tumbuh 6,45%. Ini bukan pertumbuhan luar biasa secara nominal, tapi konteksnya penting. Di saat yang sama, laba kumulatif BMRI justru turun sekitar 9,70% dibanding tahun lalu, padahal pendapatan bunga BMRI naik hampir 9,85% dan fee komisi naik sekitar 12,85%. Artinya, BNGA berhasil mengonversi pertumbuhan pendapatan yang tipis menjadi kenaikan laba bersih yang nyata, sedangkan BMRI menghasilkan pertumbuhan top line yang jauh lebih tinggi tetapi kualitas bottom line melemah. Dari kacamata marjin, BNGA membuat cerita yang lebih rapi, NPM kumulatif naik dari kisaran 53% ke sekitar 57% di 2025, sementara BMRI justru mengalami kompresi marjin meskipun revenue masih tumbuh dua digit di beberapa pos.

Dari sisi laba bulanan, profil BNGA terlihat dinamis tapi sehat. Laba diskret Oktober 2025 sekitar 0,63 triliun, turun cukup tajam dari rekor September sekitar 0,90 triliun, penurunan sekitar 30%. Kalau investor hanya bandingkan bulan ke bulan, ini kelihatan seperti koreksi tajam, tetapi begitu dibandingkan dengan Oktober 2024 yang hanya sekitar 0,43 triliun, kenaikannya mencapai 46,79%. Artinya, Oktober itu lebih tepat dibaca sebagai normalisasi setelah bulan super kuat di September, bukan sebagai sinyal kerusakan fundamental. Rata-rata laba bulanan BNGA di 2025 berada di kisaran 0,58 triliun, sehingga Oktober masih di atas rata-rata. Di BMRI, kita tidak punya angka laba bulanan sedetil BNGA, tetapi dari struktur pendapatannya terlihat bahwa tekanan justru datang dari biaya, bukan dari pendapatan. Jadi secara momentum laba, BNGA menampilkan pola naik-turun yang wajar tapi tren dasarnya naik, sedangkan BMRI berada di tren laba turun walaupun pendapatan inti naik.

Sekarang masuk ke mesin pendapatan inti. BMRI jelas menang di skala dan pertumbuhan. Pendapatan bunga kumulatif sampai Oktober 2025 sekitar 101,16 triliun, naik hampir 9,85% year on year. Fee dan komisi juga tumbuh sekitar 12,85%, keuntungan penjualan aset hampir dua kali lipat naik sekitar 96,16%, dan keuntungan nilai wajar instrumen keuangan juga naik. Di atas kertas, ini bank dengan mesin pendapatan yang sangat sehat. BNGA jauh lebih kecil, pendapatan kumulatif hanya sekitar 19,05 triliun, naik tipis sekitar 1,10% dari sekitar 18,85 triliun tahun lalu. Kalau hanya lihat sisi revenue, investor akan gampang menyimpulkan BMRI lebih menarik. Namun begitu kita lihat apa yang terjadi di bawah gross income, ceritanya berubah. BNGA membuktikan bahwa pertumbuhan top line yang tipis bisa tetap menghasilkan pertumbuhan laba yang lumayan, selama disiplin biaya dan kualitas aset dijaga. BMRI sebaliknya, pertumbuhan pendapatan yang cantik malah terkubur oleh biaya dana dan beban operasional yang melonjak. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Komponen biaya di BMRI memang jauh lebih agresif. Beban bunga BMRI naik sekitar 22,97% year on year menjadi sekitar 36,73 triliun, jauh di atas pertumbuhan pendapatan bunga. Dalam bahasa sederhana, BMRI harus membayar bunga jauh lebih mahal untuk mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan kredit. Di saat yang sama, beban tenaga kerja naik sekitar 15,53% ke kisaran 15,29 triliun, wajar untuk bank besar yang terus investasi di SDM, tapi tetap menekan marjin. Yang paling ekstrem, beban promosi melonjak sekitar 148,76% dan beban lainnya naik sekitar 55,82% menjadi kurang lebih 22,66 triliun. Jadi walaupun CKPN turun sekitar 25,08% dan membantu, kombinasi beban bunga dan biaya operasional ini cukup untuk membalikkan semua keuntungan di sisi pendapatan, sehingga laba kumulatif justru turun. BNGA di sisi lain mencatat cerita yang jauh lebih jinak. Pendapatan kumulatif naik sekitar 1,10%, sementara beban operasional lainnya hanya naik sekitar 0,44% menjadi sekitar 17,05 triliun. Secara praktis, BNGA hampir menahan beban operasional tetap datar, sehingga setiap kenaikan pendapatan, meskipun tipis, bisa langsung mengalir ke laba.

Kualitas biaya kredit juga lebih bersahabat di BNGA. Total beban impairment kumulatif sampai Oktober 2025 sekitar 0,92 triliun, turun dari sekitar 1,12 triliun di 2024, penurunan sekitar 17,41%. Rata-rata beban impairment bulanan juga turun, dari sekitar 0,11 triliun menjadi sekitar 0,09 triliun. Bahkan di Oktober 2025, beban impairment diskret hanya sekitar 30,8 miliar, angka terendah sepanjang sepuluh bulan pertama 2025. Itu artinya BNGA tidak hanya menikmati pendapatan yang stabil, tetapi juga profil risiko kredit yang makin terkendali. BMRI juga merasakan penurunan CKPN sekitar 25,08%, jadi di sisi risiko kredit sebenarnya keduanya sedang di jalur yang sehat. Bedanya, di BMRI penurunan CKPN ini hanya menjadi penyangga terhadap ledakan beban bunga, promosi, dan beban lainnya, sehingga laba tetap tertekan. Di BNGA, penurunan impairment menjadi bonus tambahan yang memperkuat tren kenaikan laba bersih. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau masuk ke sisi pendanaan dan struktur neraca, di sini BNGA terlihat sangat agresif membangun pondasi dana murah. Saldo CASA (gabungan giro dan tabungan) di akhir Oktober 2025 sekitar 194,96 triliun, naik dari sekitar 166,79 triliun di Oktober 2024, pertumbuhan sekitar 16,89%. Giro sendiri naik lebih dari seperempat, dari sekitar 85,11 triliun ke sekitar 107,15 triliun, sementara tabungan naik sekitar 7,51% ke kisaran 87,81 triliun. Rasio CASA di entitas induk naik ke sekitar 68,39% dari sebelumnya sekitar 66,23%. Di saat persaingan dana sedang panas, BNGA berhasil mendorong porsi dana murah naik cukup signifikan. Di neraca kredit, saldo kredit yang diberikan naik dari sekitar 147,25 triliun ke sekitar 159 triliun, pertumbuhan sekitar 7,98%, jadi masih ada ekspansi kredit, meskipun tidak seagresif lompatan CASA. Dampaknya ke rasio LDR entitas induk terlihat jelas, turun dari sekitar 83,45% ke sekitar 76,31%. Secara teori, LDR yang turun berarti likuiditas longgar dan intermediasi sedikit kurang agresif, tetapi dari kacamata biaya dana, konfigurasi ini membuat BNGA punya posisi tawar kuat dalam menjaga cost of fund. Di BMRI, kita tidak punya data CASA sedetil BNGA dalam paket ini, tetapi lonjakan beban bunga 22,97% memberi sinyal kuat bahwa biaya dana BMRI jauh lebih berat. Entah karena komposisi deposito berjangka masih besar, karena tekanan pricing di pasar dana, atau kombinasi keduanya, yang jelas BMRI harus membayar mahal untuk mempertahankan pertumbuhan.

Dari perspektif bulan Oktober itu sendiri, BNGA juga terlihat lebih bersih ketika dibandingkan dengan behavior BMRI di periode yang sama. Pendapatan diskret BNGA di Oktober sekitar 1,90 triliun, sedikit di bawah Oktober 2024, tapi tidak jauh beda dengan pola paruh kedua tahun yang memang stabil di kisaran 1,9 triliun per bulan. Beban operasional lainnya diskret sekitar 2,77 triliun, sedikit lebih tinggi dari September, tetapi sekitar 17,51% lebih rendah dibanding Oktober 2024. Laba bersih diskret tadi sekitar 0,63 triliun, di atas rata-rata bulanan 2025 dan jauh di atas Oktober tahun lalu. Yang menekan laba dari puncak September bukan kerusakan bisnis inti, tetapi pembalikan di pendapatan non operasional yang di September sangat besar lalu kembali ke level bahkan negatif di Oktober. Jadi, investor bisa membaca Oktober sebagai bulan di mana laba kembali ke level normal, sementara kualitas aset dan efisiensi biaya justru di salah satu titik terbaik sepanjang tahun, dengan impairment yang sangat rendah dan beban operasional non bunga yang lebih hemat dibanding tahun lalu. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kontrasnya, data BMRI untuk Oktober datang setelah satu tahun penuh di mana bank sangat agresif di sisi pemasaran dan penguatan franchise. Beban promosi yang melonjak hampir dua setengah kali lipat dan beban lainnya yang naik lebih dari setengah mencerminkan strategi untuk mengamankan posisi market share dan mendorong fee non bunga, tetapi harga yang dibayar terhadap bottom line cukup mahal. Investor harus bertanya, seberapa besar dari kenaikan pendapatan fee, keuntungan nilai wajar, dan keuntungan penjualan aset itu yang sifatnya berulang, dan seberapa besar yang hanya efek siklus pasar atau aksi portofolio. BNGA, dengan pertumbuhan pendapatan yang jauh lebih rendah, memang tidak seagresif BMRI dalam mengejar skala, tetapi hasil akhirnya berupa kenaikan laba dan perbaikan NPM memberikan kesan manajemen lebih fokus pada disiplin profit, bukan sekadar headline omzet.

Buat investor yang suka bank besar dengan volume kredit dan fee yang masif, BMRI tetap sulit disaingi. Pendapatan bunga di atas 100 triliun, fee double digit growth, dan posisi sebagai salah satu bank utama di hampir semua segmen ekonomi tetap merupakan moat yang tidak bisa diabaikan. Tetapi data Oktober 2025 menunjukkan bahwa kekuatan itu datang dengan tagihan biaya yang berat, terutama di beban bunga dan beban operasional. BNGA, di sisi lain, tampil sebagai bank yang sedang mengerjakan pekerjaan rumah klasik bank sehat, yaitu mempertebal CASA, menurunkan LDR ke level yang nyaman, menekan impairment, dan menjaga beban operasional supaya tidak tumbuh lebih cepat dari pendapatan. Laba kumulatif naik, NPM membaik, dan laba bulanan Oktober meskipun lebih rendah dari September tetap jauh lebih tinggi dari tahun lalu. Jadi kalau dibandingkan BMRI, BNGA memang tidak menang di skala, tetapi untuk saat ini BNGA terlihat lebih unggul di efisiensi, kualitas laba, dan keseimbangan antara pertumbuhan dan risiko. Pertanyaannya untuk investor, lebih nyaman menaruh uang di mesin besar yang masih harus mengendalikan ledakan biaya, atau di mesin yang lebih kecil tetapi sedang menunjukkan disiplin dan kualitas pertumbuhan yang lebih rapi. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy