1,705

-15

(-0.87%)

Today

3.99 M

Volume

3.34 M

Avg volume

Company Background

PT Bank CIMB Niaga Tbk. atau BNGA bergerak di bidang usaha Bank Umum, Bank Devisa dan Bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip Syariah. Perseroan menawarkan produk dan layanan perbankan konvensional dan syariah yang komprehensif dengan gabungan kekuatan di bidang Perbankan Konsumer, Usaha Menengah Kecil dan Mikro, Perbankan Komersial dan Korporat, Tresuri serta layanan pembayaran. CIMB Niaga memiliki dua anak perusahaan yang bergerak dalam pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor, yaitu PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dan PT KITA Finance (KITAF) dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 99,9% dan 51,0%. Per 31 De... Read More

@jamaludinalafghoni justru dia pamer agar bnyk ritel masuk, makin bnyk ritel masuk mkin bnyk cuan saat dia jual. cb perhatikan angka di broker summary dri tiap tanggal, ada smart money yg memanage agar harga stabil gk gerak jauh, naik sdkit dia jual lalu turun dia beli dgn volume yg sistematis, dia ttp jual dan beli walau bnyk orng gk sadar krn gk kalkulasi broker summary. tiap saham yg ada engkong khingkhong nya pasti dibuat bgtu, sy msuk $SIMP dan $BNGA, pola nya pun sama. cb pelajari bg. untuk lbh jelas dan maksimal realtime nya cb langganan trading view berbayar. nti keliatan jelas volume akumulasi/distribusi nya tipis senyap penuh kesabaran persis pola engkong khingkhong. kita yg baca jadi emosi ujung2 jual, dan dia beli, dia jual lg dgn selisih 10-15 poin.

Read more...

@Muhammadrizkialgifari banyak sektornya mas, sayang mention max 3 aj... coba cek $BNGA buat harga murah, deviden kemarin > BBRI kemudian $BMRI km DM sy gpp buat sharing"

BMRI better dalam skala prosentase NPL, krn angkanya lebih kecil dari $BBRI tandanya dalam hal kredit macet, BMRI mampu meminimalisir

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SPTO $BNGA $HMSP terus akumulasi lot bertahap

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

TLKM.JK - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

https://cutt.ly/OrBiUtFo
Pergerakan Harga
IHSG yang melemah pada 18 September 2025 dipicu oleh saham-saham seperti BBCA, BMRI, BBNI, TLKM, dan UNVR. Saham TLKM direkomendasikan beli pada 17 September 2025 setelah terkoreksi usai RUPSLB.

Analisis Teknis
Indikator: Sebagai saham blue-chip, TLKM cenderung stabil. Indikator RSI dan MACD kemungkinan menunjukkan kondisi netral hingga sedikit bullish, tergantung pada sesi pembukaan hari ini. Volume perdagangan perlu dipantau untuk mengukur minat beli atau jual.
Pola Grafik: Setelah RUPSLB, ada potensi untuk stabilisasi dan rebound jika ada sentimen positif baru. Support kuat di sekitar harga psikologis dan Moving Averages jangka menengah. Resistance di level-level historis terdekat.
Berita & Katalis Relevan
Rekomendasi beli setelah terkoreksi RUPSLB mengindikasikan prospek positif jangka menengah. Sektor teknologi secara umum menunjukkan penguatan di sesi I pada 18 September 2025, naik 4,1%. Namun, masih menjadi pemicu pelemahan IHSG pada 18 September 2025.


https://cutt.ly/HrBiUtJ2
$ASGR.JK $BNGA.JK

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

disaat bluechip $BBCA $BMRI BBRI BBNI rutin dijual foreign, tapi yang satu ini $BNGA masih rutin dibeli foreign

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA terkuat diantara bluechip yang udah ga kayak bluechip $BBCA $BMRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IBOS harga tertinggi 985 harga sekarang 47 nunggu apa hajar

TAG.$BBRI $BNGA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Spice Island Masih Nyangkut di $OKAS

Lanjutan dari postingan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Harga saham OKAS saat ini ada di 300 rupiah, dan kalau kita tarik ke belakang, cerita restrukturisasi utang yang dilakukan perusahaan ini memang panjang dan berlapis. Ada dua jalur utama yang dijalankan, yakni dengan Oliva Vera Dome Holding Ltd dan dengan Island Spice Investments Limited. Keduanya sama-sama penting karena mengubah wajah laporan keuangan OKAS dari sisi aset, liabilitas, ekuitas, hingga valuasi di pasar.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Di jalur Oliva, total utang yang direstrukturisasi sebesar USD 19,33 juta. Angka ini terbagi ke Tranche A pokok USD 8 juta dan Tranche B bunga USD 11,33 juta. Sebagian Tranche B sebesar USD 6,5 juta dilunasi dengan menyerahkan 100% saham Indotan Lombok Pte Ltd. Skema ini bukan konversi saham, melainkan debt to asset swap. Setelah transaksi, sisa utang yang masih dicatat tinggal USD 12,83 juta, terdiri dari USD 8 juta pokok dan USD 4,83 juta bunga. Utang ini baru jatuh tempo pada 31 Desember 2045, dengan bunga 3% per tahun yang dikapitalisasi hingga 2035 dan baru dibayar mulai 2036.

Efeknya ke neraca cukup besar. Aset konsolidasian per 30 Juni 2025 sebesar USD 181,24 juta harus dikurangi USD 20,87 juta karena Indotan keluar dari konsolidasi. Itu setara 11,5% dari total aset. Jadi proforma aset setelah transaksi diperkirakan menjadi USD 160,37 juta. Di sisi lain, liabilitas berkurang USD 6,5 juta, ditambah liabilitas yang melekat pada Indotan juga ikut keluar. Dengan begitu, kewajiban memang jadi lebih ringan meski aset terpangkas cukup dalam.

Kalau kita lihat laporan laba rugi, Indotan tidak pernah menyumbang revenue, malah hanya menambah biaya eksplorasi dan evaluasi. Jadi, pelepasan ini tidak mengurangi pendapatan konsolidasi. Justru beban yang biasanya muncul setiap periode bisa berkurang. Namun, dari sisi akuntansi ada potensi kerugian pelepasan karena nilai aset yang keluar lebih besar dari utang yang dihapus. Kerugian ini diperkirakan USD 14,37 juta dan bisa langsung menggerus saldo ekuitas. Per 30 Juni 2025 ekuitas pemilik induk sebesar USD 21,59 juta berpotensi turun menjadi USD 7,22 juta setelah transaksi.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Arus kas jelas mendapat jeda lega. Dengan bunga yang dikapitalisasi, tidak ada pembayaran bunga tunai sampai 2036. Selama sepuluh tahun, manajemen bisa fokus menyalurkan kas untuk ekspansi bisnis inti di pertambangan dan energi. Walau begitu, kapitalisasi bunga berarti pokok utang akan bertambah, jadi tantangannya apakah OKAS bisa menghasilkan arus kas cukup kuat sebelum periode pembayaran dimulai.

Sekarang masuk ke jalur Island Spice. ISIL mengambil alih utang dari CIMB Niaga $BNGA pada 2 Maret 2022. Lalu, pada 21 Juni 2023 dibuat perjanjian restrukturisasi yang disetujui RUPSLB pada 20 Juni 2023, dikukuhkan dalam akta notaris 19 Oktober 2023, dan mendapat persetujuan Kemenkumham pada 31 Oktober 2023. Artinya, proses konversi sudah selesai sejak Oktober 2023. Utang pokok USD 12,36 juta dikonversi menjadi 607,52 juta lembar saham baru dengan harga Rp 320 per saham.

Efeknya jelas, jumlah saham beredar bertambah sehingga terjadi dilusi. Tapi utang pokok sebesar USD 12,36 juta hilang dari neraca, memperbaiki leverage perusahaan. Masih ada sisa utang ke Island Spice berupa Tranche B senilai USD 8,5 juta dengan bunga 3% yang jatuh tempo 31 Desember 2030. Jadi, dibanding jalur Oliva yang punya tenor panjang hingga 2045, kewajiban ke Island Spice jatuh tempo lebih cepat.

Kalau digabung, dua jalur ini menciptakan kombinasi unik. Dari sisi Oliva, utang bunga dipangkas lewat penyerahan aset non produktif. Dari sisi Island Spice, utang pokok dipangkas lewat konversi saham. Efeknya, total liabilitas lebih ringan, profil jatuh tempo lebih landai, dan beban bunga tunai bisa ditunda lama. Namun, konsekuensinya ekuitas tercatat turun drastis karena kerugian pelepasan Indotan dan jumlah saham bertambah karena konversi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dari sudut valuasi, sebelum pelepasan Indotan, BVPS dihitung USD 0,009096 per saham atau Rp 148,27 per lembar. Dengan harga pasar Rp 300, PBV saat itu 2,02x. Setelah pelepasan Indotan, BVPS jatuh jadi USD 0,003042 atau Rp 49,58 per saham. Dengan harga pasar masih di 300 rupiah, PBV melonjak jadi 6,05x. Secara akuntansi terlihat sangat merugikan karena ekuitas turun 66,5% dan nilai buku per saham ikut tergerus.

Indotan tidak pernah menyumbang revenue dan justru jadi beban. Dengan dilepas, perusahaan bisa lebih fokus pada lini usaha yang produktif. Ditambah lagi, restrukturisasi membuat pembayaran bunga ditunda hingga 2036, memberi ruang napas likuiditas yang panjang. Pasar mungkin melihat ini sebagai langkah strategis yang lebih penting daripada sekadar angka ekuitas.

Investor publik sekarang berada di persimpangan. Harga pasar Rp 300 lebih rendah dari harga konversi Rp 320 yang digunakan ISIL. Ini bisa dilihat sebagai sinyal bahwa kreditur besar masuk di valuasi lebih tinggi, menunjukkan keyakinan terhadap prospek jangka panjang OKAS. Namun, tetap ada risiko karena nilai buku anjlok dan manajemen harus membuktikan bisa menghasilkan arus kas sebelum periode pembayaran bunga dimulai.

Kalau secara akuntansi restrukturisasi ini menekan nilai buku dan ekuitas. BVPS turun drastis dan PBV melonjak. Tapi secara strategi, langkah ini membersihkan neraca dari aset non produktif, menurunkan beban bunga, dan memberi waktu panjang bagi perusahaan untuk memperkuat bisnis inti. Jadi, harga Rp 300 bisa dipandang terlalu mahal kalau hanya melihat nilai buku, tapi bisa juga dianggap wajar bahkan murah kalau investor percaya pada eksekusi manajemen dalam memanfaatkan dekade bebas bunga ini. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dengan melepas Indotan Lombok Pte Ltd, OKAS memang terbebas dari utang bunga USD 6,5 juta dan bisa bernapas lebih lega secara likuiditas. Namun jangan lupa, aset yang keluar adalah proyek eksplorasi emas yang nilainya di masa depan bisa jauh lebih tinggi daripada nilai buku sekarang. Kalau misalnya cadangan emas di wilayah Indotan terbukti ekonomis dan bisa ditambang komersial, maka yang menikmati potensi keuntungannya adalah Oliva Vera Dome Holding, bukan lagi OKAS.

Secara sederhana, OKAS menukar sesuatu yang berpotensi jadi lumbung emas di masa depan dengan keringanan utang bunga yang relatif kecil jika dibandingkan nilai jangka panjangnya. Nilai aset yang dilepas USD 20,87 juta, tapi yang dihapus hanya utang USD 6,5 juta. Selisih negatif USD 14,37 juta langsung menggerus ekuitas, sementara peluang eksplorasi emas ikut hilang dari neraca. Jadi dari perspektif growth jangka panjang, langkah ini bisa dipandang sebagai kehilangan besar. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Namun manajemen mungkin punya pertimbangan realistis. Eksplorasi emas butuh modal sangat besar, risikonya tinggi, dan tidak ada jaminan proyek akan menghasilkan revenue dalam waktu dekat. Sementara kondisi OKAS saat ini penuh tekanan utang dan arus kas terbatas. Melepas Indotan bisa jadi strategi bertahan hidup. Artinya, OKAS memilih selamat sekarang dengan neraca lebih sehat, ketimbang mempertahankan aset spekulatif yang butuh dana besar untuk digarap.

Jadi, iya, OKAS memang kehilangan potensi emas masa depan. Tapi mereka mendapatkan waktu, ruang likuiditas, dan struktur utang yang lebih terkendali. Apakah itu keputusan tepat atau blunder, semua tergantung apakah bisnis inti di pertambangan dan energi bisa benar-benar menutup kekosongan potensi emas yang hilang. Kalau manajemen berhasil memanfaatkan dekade bebas bunga untuk mengembangkan segmen inti, investor mungkin menganggap langkah ini bijak. Tapi kalau gagal, pelepasan Indotan bisa dikenang sebagai penjualan murah atas aset strategis yang mestinya jadi mesin pertumbuhan di masa depan. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

List Utang OKAS

πŸ“Œ 1. Kreditor Bank dan Institusi Keuangan

1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)
➑️ Peminjam: OKAS (induk) dan PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
➑️ Total utang USD 10.665.909 (USD 8.131.584 jangka panjang + USD 2.534.325 jangka pendek)
➑️ OKAS: plafon Rp150 miliar, sisa Rp132 miliar (USD 8.131.584), tenor 5 tahun jatuh tempo 4 Sep 2029, bunga 10% per tahun, jaminan 16 unit rusun Equity Tower + personal guarantee Gita Wirjawan
➑️ MNK: plafon Rp60 miliar, sisa Rp38,14 miliar (USD 2.349.516), tenor 1 tahun bisa diperpanjang, bunga 11% per tahun, jaminan fidusia mesin pabrik Amonium Nitrat MNK-2


2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
➑️ Peminjam: PT Bormindo Nusantara (BN)
➑️ Sisa utang Rp3 miliar (USD 184.809)
➑️ Kredit agunan deposito, jatuh tempo 4 Des 2025, bunga 1,5% di atas suku bunga deposito (efektif 2,25% per tahun), jaminan bilyet deposito Rp3 miliar


πŸ“Œ 2. Kreditor Pihak Ketiga (Non-Bank)

1. Oliva Vera Dome Holding Ltd.
➑️ Peminjam: OKAS
➑️ Utang USD 20.292.232 (akan turun jadi USD 12.832.681 pasca restrukturisasi)
➑️ Tenor baru 31 Des 2045, bunga 3% per tahun, bunga dikapitalisasi hingga 2035 lalu dibayar tahunan dari 2036


2. PT Wira Investama Sentosa
➑️ Peminjam: BN
➑️ Sisa utang USD 12.628.596
➑️ Tenor 10 tahun sejak Des 2024 sampai Des 2034
➑️ Bunga bertahap 1% (2024-2026), 2% (2026-2028), 3% (2028-2030), 4% (2030-2032), 5% (2032-2034)
➑️ Jaminan aset tetap BN termasuk 8 Rig senilai Rp518,8 miliar


3. PT Dewata Konsultama Sinergi
➑️ Peminjam: PT Indotan Lombok Barat Bangkit (ILBB)
➑️ Sisa utang USD 5.061.219, tenor 31 Des 2029, bunga 2% per tahun


4. PT Tunggal Jaya Kimia
➑️ Peminjam: ILBB
➑️ Sisa utang USD 442.004, tenor sudah jatuh tempo dan sedang diperpanjang, bunga 2% per tahun


5. PT Bukit Flora Sentosa
➑️ Peminjam: OKAS
➑️ Sisa utang USD 156.674, jatuh tempo 6 Jan 2026, bunga 7% per tahun


6. PT Wahana Logistik Semesta
➑️ Peminjam: BN
➑️ Sisa utang USD 530.264, tenor sampai 31 Des 2030 dan 7 Des 2029, bunga 5% per tahun

πŸ“Œ 3. Kreditor Pihak Berelasi

1. Island Spice Investments Ltd (ISIL)
➑️ Peminjam: OKAS
➑️ Sisa utang USD 1.789.824 (Tranche B bunga dan denda)
➑️ Tranche A USD 12,3 juta sudah dikonversi saham pada Okt 2023
➑️ Tenor 31 Des 2030, bunga 3% per tahun, jaminan saham MNK sudah dilepas 28 Ags 2024

2. PT Multi Berkat Energi (MBE)
➑️ Peminjam: OKAS dan BN
➑️ Total utang USD 2.914.042 (USD 2.842.450 ke OKAS + USD 71.592 ke BN)
➑️ Tenor 1 Nov 2026 (OKAS) dan 23 Des 2029 (BN), bunga 0,5% per tahun

3. Yayasan Dana Abadi Karya Bakti (DAKAB)
➑️ Peminjam: MNK
➑️ Sisa utang Rp27 miliar (USD 1.663.279)
➑️ Tenor 3 Jan 2026, bunga 6% per tahun
➑️ Jaminan tanah MNK di Kaltim dan pabrik MNK-1 di Jabar

Kalau kita lihat kondisi utang PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) per 30 Juni 2025, totalnya masih cukup berat yaitu sekitar USD 56,3 juta. Angka ini bisa turun menjadi USD 48,9 juta kalau restrukturisasi dengan Oliva Vera Dome Holding Ltd berjalan mulus. Dari angka tersebut, yang paling besar porsinya jelas ada di Oliva Vera dengan sisa tagihan USD 20,29 juta atau setara 36% dari total. Kalau restrukturisasi berhasil, nilainya bakal berkurang jadi USD 12,83 juta dan porsi mereka menyusut ke 26%. Artinya, langkah restrukturisasi ini memang krusial untuk bikin beban utang perusahaan terasa lebih ringan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Di bawah Oliva Vera ada PT Wira Investama Sentosa yang menanggung sekitar USD 12,63 juta atau 22% dari total. Pinjaman ini diambil lewat anak usaha PT Bormindo Nusantara dan bunganya dibuat bertahap dari 1% sampai 5% sesuai tahun berjalan. Dengan skema seperti ini, kelihatan jelas kreditornya berusaha memberi ruang napas untuk peminjam, walaupun tetap saja nominalnya besar. Kalau digabung dengan Oliva Vera, dua kreditor ini saja sudah pegang hampir 60% total kewajiban OKAS.

Bank Panin muncul sebagai kreditor bank terbesar dengan total USD 10,67 juta atau sekitar 19% dari total utang. Menariknya, pinjaman ini terbagi dua, induk OKAS dapat fasilitas jangka menengah sekitar Rp132 miliar dengan bunga 10% per tahun, sedangkan anak usaha MNK dapat kredit berulang Rp38 miliar dengan bunga lebih tinggi 11% per tahun. Jaminannya juga cukup beragam, mulai dari unit rumah susun di Equity Tower sampai fidusia mesin pabrik Amonium Nitrat. Jadi beban ke Panin bukan main-main karena langsung terkait dengan aset operasional inti.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Kalau kita turun ke level menengah, ada PT Dewata Konsultama Sinergi yang pegang piutang USD 5,06 juta atau sekitar 9% dari total. Utang ini ditanamkan ke anak usaha Indotan Lombok Barat Bangkit dan bunganya ringan hanya 2% per tahun dengan jatuh tempo sampai 2029. Pinjaman model begini kelihatan lebih ramah dan long term oriented, seakan kreditor juga percaya sama prospek jangka panjang proyek tambang emas Lombok tersebut.

Bagian pihak berelasi juga tidak bisa diabaikan. Ada Island Spice Investments Ltd dengan sisa Tranche B USD 1,79 juta, Multi Berkat Energi sebagai induk yang kasih pinjaman USD 2,91 juta, serta Yayasan Dana Abadi Karya Bakti dengan piutang Rp27 miliar atau sekitar USD 1,66 juta. Kalau digabung, total utang ke pihak berelasi mencapai USD 6,37 juta atau 11% dari total. Bunganya relatif ringan, ada yang 0,5% saja, tapi keberadaannya tetap menambah daftar kewajiban OKAS yang harus diperhitungkan.

Selain itu ada juga kreditor kecil seperti Bank Mandiri dengan pinjaman USD 184 ribu, PT Tunggal Jaya Kimia USD 442 ribu, PT Bukit Flora Sentosa USD 157 ribu, serta PT Wahana Logistik Semesta USD 530 ribu. Walaupun nilainya tidak besar, mereka tetap menambah beban total sekitar 2%. Dalam konteks perusahaan yang sedang berjuang menyeimbangkan kas dan utang, angka kecil tetap berarti.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau kita rangkum, posisi utang OKAS memang terkonsentrasi di tiga besar kreditor yaitu Oliva Vera, Wira Investama, dan Bank Panin. Ketiganya memegang hampir 77% dari seluruh kewajiban, sehingga hubungan dengan mereka jelas sangat menentukan arah restrukturisasi dan keberlangsungan bisnis. Kalau restrukturisasi dengan Oliva Vera berhasil, maka komposisi utang jadi lebih sehat, porsi Bank Panin dan Wira Investama otomatis naik, dan tekanan jangka pendek bisa lebih terkontrol.

Jadi intinya, meski total utang masih di atas USD 50 juta, struktur kewajiban OKAS sudah mulai kelihatan ada upaya perbaikan. Kreditornya beragam, bunganya ada yang tinggi ada juga yang super rendah, dan jangka waktu pun ada yang panjang sampai 2045. Tapi yang paling penting untuk investor adalah memastikan restrukturisasi besar dengan Oliva Vera benar-benar selesai, karena itulah kunci utama menurunkan beban dari 56,3 juta ke 48,9 juta dan membuat peta utang jadi lebih manageable.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/9

testestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA Tok! The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps, Isyaratkan 2x Cut Rate Lagi

Baca artikel CNBC Indonesia "Tok! The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps, Isyaratkan 2x Cut Rate Lagi" selengkapnya di sini: https://cutt.ly/srV2jK60

Download Apps CNBC Indonesia sekarang https://cutt.ly/arV2jLoE

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jakarta, CNBCΒ Indonesia β€” Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)Β naik kencang jelang penutupan perdagangan hari ini, Rabu (17/9/2025). Indeks naik 0,85% atau 67,48 poin ke 8.025,18, level penutupan tertinggi sepanjang masa.
Sebelumnya level tertinggi sepanjang masa berada di posisi 7.957,69 pada per...

www.cnbcindonesia.com

www.cnbcindonesia.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jakarta, CNBC IndonesiaΒ - Indeks Harga Saham Gabungan melesat menembus level psikologis 8.000 usai Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin menjadi 4,75%. Sesaat setelah Gubernur BI Perry Warjiyo memutuskan penurunan BI Rate IHSGΒ melesat hingga 0,63% ke 8.007,13.
Sa...

www.cnbcindonesia.com

www.cnbcindonesia.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA aja naik, ini kenapa $BBCA diem aja???

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IHSG bank swasta pun diguyur modal guys dr BI...$BBCA $BNGA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

βœ… Pertumbuhan kredit pulih ke 7,56%.

βœ… BI cut rate 25bps di luar ekspektasi konsensus.

βœ… Suntikan dana Rp 200 triliun ke perekonomian.

Mantap euy Pak Perry dan Pak Purbaya combo nya.

$IHSG $BNGA $BBRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Pertumbuhan Kredit Indonesia Mar 2025 -> Apr 2025 -> Mei 2025 -> Jun 2025 -> Jul 2025 -> Ags 2025 (yoy)

βž– Pertumbuhan Kredit Total +9,16% -> +8,88% -> +8,43% -> +7,77% -> +7,03% -> 7,56%

https://cutt.ly/YrVHHHrz

Pertumbuhan kredit Indonesia masih lemah, tapi sudah memulai tren perbaikan dengan tidak jatuh lebih dalam dibandingkan Juli, sekaligus tumbuh lebih tinggi di Agustus ini.

Seiring peluncuran stimulus dan suntikan likuiditas, pertumbuhan kredit diharapkan akan terus meningkat sampai akhir tahun mendekati target BI di 8-11% yoy.

$BNGA $BDMN $BMRI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA = Sampah.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@ArifSetiyanto haha iyaa saham sampah ini $BNGA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA saham bosok.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA jadi fav foreign disaat bluechip $BMRI $BBRI dibuang foreign

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BBTN $BNGA $BSDE

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA

Akumulasi
01 -16 Sepember 2025
Net Volume 123,954
Net Value 21.2B
Average buy (Rp) 1,707

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@jovvvv $BNGA support 1670 dan 1600
resist 1770-1780 dan 1850 an

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Break ATH $BNLI semoga Bank PBV <1 lain juga bisa break ATH $BNGA $NISP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA mati $SURI ya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

βœ… Dalam Konferensi Pers yang sama dengan Menko Perekonomian, Menkeu Purbaya memberi penegasan soal beberapa hal berikut (mulai menit 10:40) :

1. Tim akselerasi program pemerintah usulan Menkeu sudah dibentuk.
Tim ini akan memonitor dan mempercepat jalannya program, jadi diharapkan tidak ada yang macet.

2. Menkeu menerima pengaduan dari pelaku bisnis apapun yang masih merasakan adanya gangguan di sistem perekonomian saat mereka menjalankan bisnis.
Pengaduan akan disidangkan oleh Tim Akselerasi program seminggu sekali, sehingga hambatan di sektor swasta akan hilang dengan signifikan.

3. Jalannya program akselerasi 8+4+5 (termasuk bantuan pangan berupa beras 10kg selama 2 bulan) tidak akan mengganggu rencana defisit APBN.
Sisa anggaran dari tahun lalu masih cukup banyak untuk dialihkan menjadi program percepatan pertumbuhan ekonomi akhir tahun 2025 ini.
Jika ekonomi tumbuh cepat, penerimaan pajak naik, maka akselerasi program justru akan berdampak netral to positive terhadap defisit APBN.

4. Kas deposito on call pemerintah Rp 200 triliun sudah masuk ke sistem perbankan Himbara, dan bisa dipakai untuk Koperasi Desa Merah Putih 'kalau sudah siap'.
Bunga deposito 4% akan turun jadi 2% jika dana tersebut disalurkan ke Kopdes, sehingga tidak ada cost tambahan untuk Himbara. Menkeu optimis penyaluran kredit akan cepat.

5. Menkeu menduga para Dirut Himbara pusing mau menyalurkan Rp 200 triliun kemana.
Tapi kalaupun Himbara belum bisa menyalurkan, karena Himbara punya uang lebih, maka tidak akan ada perang bunga lagi.
Bunga akan cenderung turun, entah suku bunga deposito ataupun bunga kredit turun, dan itu akan berdampak ke perekonomian.
Cost of money akan turun. Yang punya uang tidak takut belanja, yang mau pinjam ke bank tidak takut untuk pinjam.

6. Menkeu sebenarnya menyerahkan penyaluran likuiditas Rp 200 triliun "suka-suka" bank-nya.
Namun jika bank agak bingung, maka sudah ada 'guidance' agar bank memanfaatkan uang itu untuk membantu program unggulan pemerintah.
Win-win solution. Jika bank bisa menyalurkan silakan, tapi kalau bingung maka bisa bantu program pemerintah.
Menkeu optimis ekonomi akan bergerak lebih cepat.

7. Menkeu tidak punya niat untuk menarik Rp 200 triliun dari Himbara setelah 6 bulan tenor. Seterusnya dana akan di situ agar berputar di perekonomian.
Menkeu sudah menghitung rata-rata saldo kas negara selalu ada di atas Rp 200 triliun, sehingga menaruh uang sebanyak itu di Himbara tidak akan mengganggu belanja dan jalannya program pemerintah.

8. Menkeu belum akan menambah penempatan dana lebih dari Rp 200 triliun tahap pertama ini ke Himbara.
Jumlah ini saja sudah cukup membuat bank bingung untuk penyalurannya. Bahkan di awal dari Rp 200 triliun rencana, Himbara hanya menyanggupi menyerap Rp 7 triliun. Namun Menkeu tetap memaksa Dirut bank berpikir caranya.

https://cutt.ly/DrVhZmsT

Market menanggapi negatif rencana pemerintah untuk guide Himbara agar menyalurkan kredit (KUR) ke Kopdes Merah Putih, jika mereka bingung menyalurkan dana Rp 200 triliun kemana.

Namun beberapa poin ini penting untuk dicermati sehingga tidaklah perlu ketakutan berlebihan :

1. Program unggulan pemerintah bukan hanya KopDes Merah Putih, masih banyak program lainnya termasuk Perumahan dan Kelautan Perikanan.

2. Bunga deposito yang harus ditanggung Himbara turun jadi 2% dari semula 4% jika KUR disalurkan ke KopDes Merah Putih, cost of money justru kecil.

3. KUR KopDes Merah Putih sudah mendapat penjaminan dari anggaran Dana Desa tiap tahun. Jika macet atau gagal bayar pun risiko NPL Himbara tetap terjaga.

4. KUR ke KopDes tetap disalurkan dengan kaidah bisnis, ada analisis kredit dan studi kelayakan seperti biasa. Tidak ada paksaan, hanya opsi.

5. Himbara leluasa menyalurkan kredit kemana saja, termasuk (utamanya) ke sektor swasta. Penyaluran kredit ke program pemerintah hanyalah opsi kalau bank bingung.

6. Jika Menkeu tidak menempatkan dana Rp 200 triliun ke Himbara, maka penyaluran KUR KopDes pun memang sudah rencana dari awal yang akan berjalan (peluncuran KopDes sudah sejak Juli).
Artinya Himbara malah harus memakai dananya sendiri untuk mendukung penyaluran KUR KopDes ini, risiko malah lebih tinggi.
Dengan adanya dana Rp 200 triliun, maka Himbara bisa memakai titipan kas pemerintah untuk mendukung penyaluran KUR ini, tanpa mengganggu dana existing bank.

7. Menkeu sudah membentuk Tim Akselerasi, yang bakal memantau jalannya seluruh program pemerintah secara detail.
Jadi bukan hanya urus anggaran, tapi juga penyerapannya dipastikan efektif. Tim Akselerasi bentukan Menkeu ini pun menerima pengaduan.

8. APBN pun tidak terganggu, semua masih on budget, sudah dianggarkan.
Hanya saja Rp 200 triliun ini sengaja digulirkan lewat Himbara agar perekonomian secara keseluruhan (termasuk sektor swasta) juga merasakan manfaat dari duit yang berputar.
Sayang sekali kalau dana sebesar itu hanya parkir di BI, lalu ditarik sewaktu-waktu pemerintah buat membiayai program, tanpa ada efek perputaran dana di masyarakat.

$BNGA $NISP $BDMN

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@hujanprofit 200T jadi sentimen bagus kak untuk bank selain bumn seperti $NOBU $BNGA $NISP karena dengan ada nya kucuran dana 200T otomatis bunga tabungan dan deposito bank BUMN akan menurun sehingga deposito atau tabungan para pemodal besar lainnya bisa ada kemungkinan besar dipindahkan ke bank swasta yang menawarkan bunga deposito lebih tinggi, bisa jadi negatif juga utk BUMN krn dapat kucuran dana yg besar dan harus di salurkan jadi akan semakin banyak resiko kredit macet, apalagi peruntukan nya sebagian besar untuk koperasi merah putih,

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA

without,

analisa ulang, dyor guys.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

πŸ”“πŸ†’πŸ†”β¬†οΈπŸ”š

Update Higher To Price dari sinyal yang muncul hari tsb :

ASII : -0.9%
$BNGA : 1.2%
$SSMS : 2.8%
$TAPG : 3.3%βœ…


Jika target sudah tercapai saatnya keluar

DisclamerOn : bukan saran jual beli

#ScreenerDekanℒ️
Not bad lah

2013-2025 Stockbit Β·AboutΒ·ContactHelpΒ·House RulesΒ·TermsΒ·Privacy