Volume
Avg volume
PT Bank CIMB Niaga Tbk. atau BNGA bergerak di bidang usaha Bank Umum, Bank Devisa dan Bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip Syariah. Perseroan menawarkan produk dan layanan perbankan konvensional dan syariah yang komprehensif dengan gabungan kekuatan di bidang Perbankan Konsumer, Usaha Menengah Kecil dan Mikro, Perbankan Komersial dan Korporat, Tresuri serta layanan pembayaran. CIMB Niaga memiliki dua anak perusahaan yang bergerak dalam pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor, yaitu PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dan PT KITA Finance (KITAF) dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 99,9% dan 51,0%. Per 31 De... Read More
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) yang akan diperingati pada 26 September mendatang, Perseroan menyelenggarakan rangkaian kegiatan, termasuk di Makassar, yang mencerminkan semangat inovasi, kolaborasi, dan kontribusi kepada masyarakat. Kegiatan ini diawali de...
kontan.co.id
$BNGA $MYOR $RAJA
Kinerja Emiten Periode 3M2025
Berikut terlampir kinerja emiten periode 3M2025
Kurs dan last price berdasarkan harga pada tanggal 2 Mei 2025
Tabel juga dapat dilihat di tautan berikut: https://cutt.ly/3rhUOzhT
Semoga bermanfaat!
Rilis data inflasi Indonesia April 2025 oleh BPS
https://cutt.ly/XrkaJePN
ā Inflasi IHK yoy = 1,95% (vs Mar 25 1,03%, vs Apr 24 3,00%)
ā Inflasi IHK mtm = 1,17% (vs Mar 25 1,65%, vs Apr 24 0,25%)
ā Inflasi IHK ytd = 1,56%
ā Inflasi Inti yoy = 2,50% (vs Mar 25 2,48%, vs Apr 24 1,82%)
ā Inflasi Inti mtm = 0,31% (vs Mar 25 0,24%, vs Apr 24 0,29%)
Inflasi indeks harga konsumen (IHK) meningkat secara tahunan, namun masih lebih rendah dibandingkan inflasi tahun lalu, dan masih di bawah 2% yoy.
Secara bulanan, inflasi IHK melemah lajunya, namun masih di atas 1% mtm.
Sementara itu laju inflasi inti mengalami peningkatan tipis secara bulanan maupun tahunan.
Peningkatan pada laju inflasi lebih dikarenakan faktor normalisasi tarif listrik selepas masa diskon berakhir (diskon berakhir di Februari, tagihan listrik pasca bayar Maret kembali naik ke kondisi normal, dan tagihan baru dibayarkan di April).
Ini masuk dalam komponen harga diatur pemerintah, juga masuk dalam kategori 'perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga'.
Selain itu inflasi juga didorong faktor kenaikan harga emas perhiasan.
Ini masuk dalam komponen inti, juga masuk dalam kategori 'perawatan pribadi dan jasa lainnya'.
Kategori selain 2 kategori di atas mengalami inflasi yang lemah bahkan deflasi.
Sehingga sebenarnya inflasi Indonesia masih cukup terkendali, bahkan terus memberi sinyal lemah yang butuh perbaikan kondisi.
$BMRI $BNGA $CTRA
@deathstroke7103 beda situasi. Itu kinerja $BBCA masa lalu, tidak mencerminkan kinerja masa depan. Karena situasi udah beda, BBCA bukan lagi saham Growth yang bisa tumbuh 25000% 20 tahun ke depan.. di tahun 2000 waktu BBCA masih selevel $BNGA mungkin ga ada yang mengira kalau BBCA bakal sebesar ini.. Atau jika kita berada di tahun itu dan baru cek LK BBCA setara $BBYB yang baru bangkit dari krisis 1998 dan harganya 200 per lembar saham, beberapa dari kita mungkin akan ragu, tidak minat.
*š¦BNGA 1Q25: Laba Bersih +7,4% YoY, Sedikit di Atas Ekspektasi*
*Stockbit's take:*
- Bank CIMB Niaga ($BNGA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,8 T pada 1Q25 (+7,4% YoY, +6,6% QoQ), sedikit di atas ekspektasi (26% estimasi FY25F konsensus).
- Kami menilai kinerja BNGA pada 1Q25 sebagai hasil yang cukup baik, menimbang kualitas aset yang terjaga dan Net Interest Margin (NIM) yang sejalan dengan guidance FY25 dari manajemen.
- Namun, Cost of Fund (CoF) diperkirakan akan tetap menjadi tantangan. Investor harus memperhatikan keberhasilan perseroan dalam menaikan loan yield ā metrik yang penting terhadap realisasi NIM.
1. Kualitas Aset Tetap Terjaga
Credit cost (CoC) turun ke level 0,46% pada 1Q25 (vs. 4Q24: 0,8%, 1Q24: 0,82%), lebih baik dibandingkan guidance FY25 dari manajemen yang mengincar ~1%. Hasil ini tercermin pada beban provisi yang turun menjadi Rp316 M (-36% YoY, -4,2% QoQ). Manajemen BNGA mengatakan bahwa CoC turun karena adanya pembalikan oneāoff, sehingga CoC akan ternormalisasi ke level ~1% pada akhir tahun. Sementara itu, NPL gross dan LAR masingāmasing terjaga di level 1,85% (vs. 4Q24: 1,76%, 1Q24: 2,14%) dan 8,6% (vs. 4Q24: 8,6%, 1Q24: 10,9%). Terkait risiko perang dagang, manajemen BNGA mengatakan bahwa eksposur perseroan terhadap klien yang melakukan ekspor ke AS tidak melebihi 1,5% dari total pembiayaan.
2. CoF Jadi Tantangan untuk NIM
Net Interest Income (NII) relatif flat di level Rp3,3 T pada 1Q25 (+1% YoY, +1,8% QoQ). Hasil ini ditekan oleh kenaikan beban bunga (+14% YoY), seiring CoF yang berada di level 3,61% (vs. 4Q24: 3,58%, vs 1Q24: 3,41%), menandai level tertinggi sejak 1Q20. CoF diperkirakan akan sulit untuk turun akibat kompetisi Dana Pihak Ketiga (DPK), terutama pada segmen savings account. Manajemen BNGA menyebut bahwa porsi savings account dengan special rate saat ini berkisar 25ā30%. Di sisi lain, loan yield kembali naik ke level 8,35% (vs. 4Q24: 8,23%, 1Q24: 8,64%) setelah mengalami tren penurunan pada FY24. Kedua dinamika di atas membuat NIM tercatat di level 3,99% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 4,2%, 4Q24: 3,88%), sejalan dengan guidance FY25 dari manajemen di kisaran 3,9ā4,2%.
Ke depannya, manajemen BNGA berencana meningkatkan loan yield dengan mengalihkan fokus terhadap segmen medium daripada segmen korporasi. Terkait CoF, manajemen BNGA juga akan meningkatkan fokus terhadap segmen CASA. Upaya peningkatan CASA telah tercermin pada kinerja 1Q25, di mana CASA Ratio naik ke level 67,4% (vs. 4Q24: 66%, 1Q24: 64,6%). Namun, pertumbuhan DPK masih tidak setinggi kenaikan pembiayaan, sehingga membuat LDR naik ke level 89,3% (vs. 4Q24: 86,3%, 1Q24: 84,2%). Manajemen BNGA sendiri masih merasa nyaman dengan level LDR saat ini karena masih di bawah batas level <90%.
Sementara itu, Preāprovision Operating Profit (PPOP) turun -4% YoY pada 1Q25 seiring penurunan NonāInterest Income (NonāII) sebesar -6% YoY. Pelemahan NonāII disebabkan oleh penurunan loan recovery (-61% YoY) akibat highābase effect, di tengah peningkatan signifikan dari akun risk taking (trading) sebesar +266% YoY.
----------
Everson Sugianto (@EversonSugianto)
Investment Analyst Stockbit
https://stockbit.com/post/18361367
Saham Undervalued $ISAT harga murah dengan EPR yg sangat baik š. semoga saham isat jgn naik dulu, mau tambahin muatan 100 Lot di tanggal 14 April..
Dyor & Salam profit
Random tag $SMDR $BNGA
Rilis data ekonomi US
āļø Core PCE Price Index MoM Mar = 0,0% (vs previous 0,5%, vs consensus 0,1%)
āļø Core PCE Price Index YoY Mar = 2,6% (vs previous 3%, vs consensus 2,6%)
āļø PCE Price Index MoM Mar = 0% (vs previous 0,4%, vs consensus 0%)
ā PCE Price Index YoY Mar = 2,3% (vs previous 2,7%, vs consensus 2,2%)
ā Personal Income MoM Mar = 0,5% (vs previous 0,7%, vs consensus 0,4%)
ā Personal Spending MoM Mar = 0,7% (vs previous and consensus 0,5%)
ā Pending Home Sales MoM Mar = 6,1% (vs previous 2,1%, vs consensus 1%)
ā Pending Home Sales YoY Mar = -0,6% (vs previous -3,6%)
āļø Chicago PMI Apr = 44,6 (vs previous 47,6, vs consensus 45,5)
Indeks harga PCE US stagnan secara bulanan, di luar ekspektasi yang memprediksi ada inflasi tipis.
Stagnansi indeks harga PCE ini juga tidak meneruskan penguatan laju inflasi yang terjadi bulan sebelumnya.
Secara tahunan, inflasi PCE juga melemah cukup signifikan.
Tekanan inflasi sudah semakin berkurang, walaupun nanti akan dihadapkan lagi dengan risiko kebijakan tarif Trump.
Sementara itu, personal income melemah laju pertumbuhannya walaupun masih di atas ekspektasi. Sedangkan personal spending menguat di atas ekspektasi.
Pengeluaran yang meningkat mungkin bisa diasosiasikan dengan antisipasi belanja sebelum kebijakan tarif berlaku.
Kemudian, pending home sales melesat tinggi secara bulanan, walaupun secara tahunan masih melemah.
Mengindikasikan pasar properti US yang seimbang, masih menunjukkan sisi kuat dari ekonomi US.
Walaupun peningkatan penjualan rumah juga diharapkan bisa mendorong inflasi dari komponen sewa rumah (shelter cost) menurun.
PMI Chicago juga turun semakin dalam di zona kontraksi, mengindikasikan perlambatan ekonomi US.
Secara keseluruhan, rilis ini masih lebih kuat menunjukkan sisi lemah ekonomi US, dengan hanya penguatan terbatas.
Fed perlu untuk cut rate.
Jangan 'Too Late'
$BMRI $BNGA $NISP
@EnggarEnggar Dalam keadaaan industri Bank sekarang ini $NISP growth 10% udah oke banget sih, bank 2nd liner macam $BNGA growth "cuma" 7%an, terus $BNLI BDMN malah turun
Kalau BRIS beda cerita ya haha, dia harusnya masuk kategori sendiri š
@yessyvera Jangan lupa buka rekening Superbank $EMTK . Tinggal klik2 di HP langsung jadi rekening nya. Banyak promo seperti $BNGA , dan tentunya gratis transfer :'
$TPMA 800 lot , $DMAS 2700 lot, $BNGA 600 lot.. Reinvest... menuju FIRE (Financial Independence Retired Early) 2030 xixixi...
š $BNGA 1Q25: Laba Bersih +7,4% YoY, Sedikit di Atas Ekspektasi
Stockbit's take:
āŖļøBank CIMB Niaga ($BNGA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,8 T pada 1Q25 (+7,4% YoY, +6,6% QoQ), sedikit di atas ekspektasi (26% estimasi FY25F konsensus).
āŖļøKami menilai kinerja BNGA pada 1Q25 sebagai hasil yang cukup baik, menimbang kualitas aset yang terjaga dan Net Interest Margin (NIM) yang sejalan dengan guidance FY25 dari manajemen.
āŖļøNamun, Cost of Fund (CoF) diperkirakan akan tetap menjadi tantangan. Investor harus memperhatikan keberhasilan perseroan dalam menaikan loan yield ā metrik yang penting terhadap realisasi NIM.
1. Kualitas Aset Tetap Terjaga
Credit cost (CoC) turun ke level 0,46% pada 1Q25 (vs. 4Q24: 0,8%, 1Q24: 0,82%), lebih baik dibandingkan guidance FY25 dari manajemen yang mengincar ~1%. Hasil ini tercermin pada beban provisi yang turun menjadi Rp316 M (-36% YoY, -4,2% QoQ). Manajemen BNGA mengatakan bahwa CoC turun karena adanya pembalikan oneāoff, sehingga CoC akan ternormalisasi ke level ~1% pada akhir tahun. Sementara itu, NPL gross dan LAR masingāmasing terjaga di level 1,85% (vs. 4Q24: 1,76%, 1Q24: 2,14%) dan 8,6% (vs. 4Q24: 8,6%, 1Q24: 10,9%). Terkait risiko perang dagang, manajemen BNGA mengatakan bahwa eksposur perseroan terhadap klien yang melakukan ekspor ke AS tidak melebihi 1,5% dari total pembiayaan.
2. CoF Jadi Tantangan untuk NIM
Net Interest Income (NII) relatif flat di level Rp3,3 T pada 1Q25 (+1% YoY, +1,8% QoQ). Hasil ini ditekan oleh kenaikan beban bunga (+14% YoY), seiring CoF yang berada di level 3,61% (vs. 4Q24: 3,58%, vs 1Q24: 3,41%), menandai level tertinggi sejak 1Q20. CoF diperkirakan akan sulit untuk turun akibat kompetisi Dana Pihak Ketiga (DPK), terutama pada segmen savings account. Manajemen BNGA menyebut bahwa porsi savings account dengan special rate saat ini berkisar 25ā30%. Di sisi lain, loan yield kembali naik ke level 8,35% (vs. 4Q24: 8,23%, 1Q24: 8,64%) setelah mengalami tren penurunan pada FY24. Kedua dinamika di atas membuat NIM tercatat di level 3,99% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 4,2%, 4Q24: 3,88%), sejalan dengan guidance FY25 dari manajemen di kisaran 3,9ā4,2%.
Ke depannya, manajemen BNGA berencana meningkatkan loan yield dengan mengalihkan fokus terhadap segmen medium daripada segmen korporasi. Terkait CoF, manajemen BNGA juga akan meningkatkan fokus terhadap segmen CASA. Upaya peningkatan CASA telah tercermin pada kinerja 1Q25, di mana CASA Ratio naik ke level 67,4% (vs. 4Q24: 66%, 1Q24: 64,6%). Namun, pertumbuhan DPK masih tidak setinggi kenaikan pembiayaan, sehingga membuat LDR naik ke level 89,3% (vs. 4Q24: 86,3%, 1Q24: 84,2%). Manajemen BNGA sendiri masih merasa nyaman dengan level LDR saat ini karena masih di bawah batas level <90%.
Sementara itu, Preāprovision Operating Profit (PPOP) turun -4% YoY pada 1Q25 seiring penurunan NonāInterest Income (NonāII) sebesar -6% YoY. Pelemahan NonāII disebabkan oleh penurunan loan recovery (-61% YoY) akibat highābase effect, di tengah peningkatan signifikan dari akun risk taking (trading) sebesar +266% YoY.
_______________
Everson Sugianto (@EversonSugianto)
Investment Analyst Stockbit
š Rangkuman Berita Hari Ini
āŖ $GOTO: GoTo Gojek Tokopedia mencatatkan proforma adjusted EBITDA sebesar 393 miliar rupiah pada 1Q25 (vs. 1Q24: minus 101 miliar rupiah, 4Q24: positif 399 miliar rupiah). Secara bottomāline, rugi bersih proforma berkurang menjadi 276 miliar rupiah pada 1Q25 (vs. 1Q24: rugi 420 miliar rupiah, 4Q24: rugi 1,1 triliun rupiah).
āŖ $KLBF: Kalbe Farma mencatatkan laba bersih sebesar 1,1 triliun rupiah pada 1Q25 (+12% YoY, +25% QoQ), sedikit di atas ekspektasi (31% estimasi 2025F konsensus). Pertumbuhan laba bersih didorong oleh kenaikan pendapatan dan ekspansi margin. Pendapatan tumbuh menjadi 8,8 triliun rupiah pada 1Q25 (+6% YoY, +5% QoQ), setara 25% estimasi 2025F konsensus. Sementara itu, margin laba usaha meningkat ke level 15,6% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 14,6%, 4Q24: 13,9%) seiring peningkatan margin laba kotor ke level 41,6% (vs. 1Q24: 39,7%, 4Q24: 41%).
āŖ $BNGA: Bank CIMB Niaga mencatatkan laba bersih sebesar 1,8 triliun rupiah pada 1Q25 (+7,4% YoY, +6,6% QoQ), sedikit di atas ekspektasi (26% estimasi 2025F konsensus). Kinerja laba usaha ditopang oleh penurunan beban provisi ke level 316 miliar rupiah (-36% YoY, -4,2% QoQ), yang juga tercermin pada penurunan credit cost (CoC) ke level 0,46% (vs. 4Q24: 0,8%, 1Q24: 0,82%) dan lebih baik dibandingkan guidance 2025 dari manajemen yang mengincar ~1%. Manajemen BNGA mengatakan bahwa CoC turun karena adanya pembalikan oneāoff, sehingga CoC akan ternormalisasi ke level ~1% pada akhir 2025. Selain itu, NIM tercatat di level 3,99% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 4,2%, 4Q24: 3,88%), sejalan dengan guidance 2025 dari manajemen di kisaran 3,9-4,2%. Loan Yield kembali naik ke level 8,35% (vs. 4Q24: 8,23%, 1Q24: 8,64%) setelah mengalami tren penurunan pada 2024, meski Cost of Fund (CoF) berada di level tertingginya sejak 1Q20 di level 3,61% pada 1Q25 (vs. 4Q24: 3,58%, vs 1Q24: 3,41%). Dinamika ini membuat Net Interest Income (NII) relatif flat di level 3,3 triliun rupiah pada 1Q25 (+1% YoY, +1,8% QoQ).
āŖ MYOR: Mayora Indah mencatatkan laba bersih sebesar 689 miliar rupiah pada 1Q25 (-38% YoY, -30% QoQ), di bawah ekspektasi (21% estimasi 2025F konsensus). Penurunan laba bersih ditekan oleh penurunan laba usaha menjadi 846 miliar rupiah (-36% YoY, -28% QoQ) seiring menyusutnya margin laba kotor ke level 21,9% (vs. 1Q24: 27,8%; 4Q24: 20,9%) dan peningkatan opex ke level 1,3 triliun rupiah (+18% YoY, +31% QoQ). Sementara itu, pendapatan tumbuh menjadi 9,9 triliun rupiah pada 1Q25 (+13% YoY, -5% QoQ), setara 25% estimasi 2025F konsensus.
āŖ LPPF: Matahari Department Store mencatatkan laba bersih sebesar 643 miliar rupiah pada 1Q25 (+97% YoY, +213% QoQ), setara 78% laba bersih 2024 dan 95% laba bersih 2023. Hasil ini sejalan dengan klarifikasi manajemen LPPF yang memproyeksikan proforma laba bersih lebih pada 1Q25 mencapai lebih dari 600 miliar rupiah. Lonjakan laba bersih pada 1Q25 didorong oleh kuatnya pertumbuhan penjualan dan peningkatan margin laba usaha. Peningkatan margin laba usaha pada 1Q25 didorong oleh meningkatnya margin laba kotor serta operating leverage akibat pergeseran seasonality Lebaran. Penjualan tumbuh menjadi 2,4 triliun rupiah pada 1Q25 (+21% YoY, +62% QoQ), dengan same store sales growth (SSSG) sebesar +28,6% YoY (vs. 1Q24: +34,6% YoY, 2024: -1,7% YoY). Margin laba usaha naik menjadi 35,4% (vs. 1Q24: 24,9%, 4Q24: 18,7%) didorong oleh: 1) ekspansi margin laba kotor ke level 68,2% (vs. 1Q24: 65,4%, 4Q24: 67,8%); dan 2) penurunan opexātoāsales ke level 33,7% (vs. 1Q24: 40,8%, 4Q24: 46,1%).
āŖ EMTK: Elang Mahkota Teknologi akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~2 triliun rupiah atau 33 rupiah per saham, setara ~137% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 6,2% per Selasa (29/4). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan.
āŖ AUTO: Pemegang saham Astra Otoparts menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar ~916 miliar rupiah atau setara 45% dividend payout ratio, mengindikasikan dividen final 133 rupiah per saham dan yield dividen final 6% per Selasa (29/4). Cum date di pasar reguler dan negosiasi belum diumumkan, sementara pembayaran pada 28 Mei 2025. Sebelumnya, AUTO telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 sebesar 57 rupiah per saham pada Oktober 2024.
āŖ ELSA: Elnusa mencatatkan laba bersih sebesar 187 miliar rupiah pada 1Q25 (+15% QoQ, +1,9% YoY), sejalan dengan ekspektasi kami (25,1% estimasi 2025F Stockbit). Pertumbuhan laba bersih ditopang oleh penurunan beban pokok pendapatan (-2,3% QoQ) dan beban operasi (-8,4% QoQ), sehingga margin laba kotor naik +180 bps QoQ menjadi 10,3% dan margin laba usaha meningkat +220 bps QoQ ke level 6,2%. Peningkatan margin laba kotor utamanya dikontribusikan oleh peningkatan margin pada segmen jasa hulu migas sebesar +870 bps QoQ ke level 13,1%, seiring efek lowābase pada 4Q24. Core profit ā atau laba bersih yang mengesampingkan keuntungan dan/atau kerugian kurs serta keuntungan yang tidak berulang ā tercatat sebesar 175 miliar rupiah pada 1Q25 (+53,3% QoQ, +0,5% YoY), sejalan dengan ekspektasi kami (23,2% estimasi 2025F Stockbit).
āŖ ULTJ: Ultrajaya Milk Industry & Trading Company mencatatkan laba bersih sebesar 365 miliar rupiah pada 1Q25 (-10% YoY, +43% QoQ). Penurunan laba bersih secara tahunan utamanya disebabkan oleh lemahnya kinerja operasional. Laba usaha turun menjadi 395 miliar rupiah (-16% YoY, +78% QoQ) seiring lonjakan beban iklan dan promosi (+70% YoY, -52% QoQ) di tengah pendapatan yang relatif flat (-0,6% YoY, -0,3% QoQ). Meski masih tinggi, beban iklan dan promosi turun -52% QoQ, sehingga berkontribusi terhadap membaiknya laba bersih secara kuartalan.
āŖ MTEL: Dayamitra Telekomunikasi mencatatkan laba bersih sebesar 526 miliar rupiah pada 1Q25 (+1% YoY, -9% QoQ), sejalan dengan ekspektasi (24% estimasi 2025F konsensus). Pendapatan tercatat sebesar 2,3 triliun rupiah (+1% YoY, -9% QoQ), sedikit di bawah ekspektasi (23% estimasi 2025F konsensus), akibat tertundanya pencatatan pendapatan seiring proses pembaruan kontrak dengan pelanggan. Jumlah tenant tumbuh menjadi 60.259 (+4% YoY, +1% QoQ), dengan jumlah menara meningkat menjadi 39.593 unit (+4% YoY, +0% QoQ) dan jumlah panjang fiber bertambah menjadi 53.544 km (+48% YoY, +5% QoQ). Sebagai konteks, manajemen MTEL menargetkan jumlah tenant sebanyak 62.368 selama 2025, dengan jumlah panjang fiber mencapai 61.039 km.
š§© Berita Lainnya
āŖ Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, pada Senin (28/4) mengatakan bahwa upaya deāeskalasi perang dagang merupakan tanggung jawab pemerintah China, mengingat nilai ekspor dari China ke AS lebih banyak ketimbang sebaliknya. Pada Minggu (27/4), Bessent juga menyebut bahwa dirinya tidak mengetahui apakah Presiden AS, Donald Trump, telah berbicara dengan Presiden China, Xi Jinping, terkait negosiasi tarif. Sebelumnya, Trump pada pekan lalu mengeklaim bahwa pemerintah AS sedang berbicara dengan China untuk mencapai kesepakatan tarif, meski klaim tersebut dibantah oleh pemerintah China.
āŖ Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam pertemuan BRICS pada Senin (28/4) memperingatkan agar negaraānegara yang dikenakan tarif oleh AS untuk tidak menyerah pada ancaman tarif. Wang menyebut bahwa deāeskalasi perang dagang hanya akan membuat āpemābullyā bertindak lebih jauh. Pada Selasa (29/4), Kementerian Luar Negeri China juga merilis sebuah video yang berisi sumpah bahwa pemerintah China tidak akan mengalah terhadap tekanan tarif dari AS, sembari mengklaim bahwa hal itu juga untuk kebaikan dunia.
āŖ Bloomberg melaporkan bahwa pasar obligasi pemerintah Indonesia selama April 2025 berpotensi mengalami net foreign outflow secara bulanan yang pertama sejak November 2024 seiring terkikisnya confidence investor akibat ketidakstabilan ekonomi global dan depresiasi nilai tukar rupiah. Berdasarkan data Kementerian Keuangan per 22 April 2025, obligasi pemerintah Indonesia mengalami net foreign outflow sebesar 221 juta dolar AS sejak awal bulan ini.
āŖ Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, pada Selasa (29/4) mengeklaim bahwa LG tetap berkomitmen untuk berinvestasi di rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia, sembari menambahkan bahwa perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan meningkatkan nilai investasi sebesar 1,7 miliar dolar AS di proyek pabrik sel baterai bersama Hyundai di Jawa Barat. Peningkatan investasi ini akan membuat total investasi dalam proyek tersebut menjadi 2,8 miliar dolar AS. LG belum mengomentari klaim Rosan tersebut. Pernyataan Rosan tersebut muncul setelah konsorsium yang dipimpin LG pada pekan lalu mundur dari proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik dalam kemitraan dengan pemerintah Indonesia dan BUMN.
āŖ Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, pada Selasa (29/4) mengeklaim bahwa investasi Apple di Indonesia berpotensi meningkat. Rosan mengeklaim bahwa Apple Inc. (Nasdaq: AAPL) membuka peluang kerja sama dengan 3 vendor tambahan yang akan ikut berinvestasi di Indonesia. Rosan juga menyebut bahwa kebutuhan produksi produkāproduk Apple yang sebelumnya banyak diāoutsource dari China, kini berpeluang besar dipasok dari Indonesia. Apple belum mengomentari klaim Rosan tersebut. Sebelumnya, Apple menyepakati rencana investasi senilai 300 juta dolar AS di Indonesia sebagai syarat mendapatkan sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
āŖ Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD) akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~350 miliar rupiah atau 9,5 rupiah per saham, setara ~56% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 2,4% per Selasa (29/4). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Mei 2025, sementara pembayaran pada 21 Mei 2025.
āŖ Astra Graphia (ASGR) akan membagikan dividen tahun buku 2024 senilai 93 miliar rupiah atau setara 45% dividend payout ratio, mengindikasikan dividen final 50 rupiah per saham dengan yield dividen final 5,9% per Selasa (29/4). Cum date belum diketahui, sementara pembayaran pada 27 Mei 2025. Sebelumnya, ASGR telah membagikan dividen interim senilai 19 rupiah per saham pada Oktober 2024.
āŖ Kontan melaporkan bahwa Chandra Asri Pacific (TPIA) melalui entitas usahanya, PT Chandra Shipping International, berencana menambah 7 unit kapal baru selama 2025, sehingga total armada kapal yang dimiliki perusahaan tersebut menjadi 15 unit. Langkah ini ditujukan untuk memperkuat ekosistem logistik dan meningkatkan kapasitas layanan maritim perusahaan. PT Chandra Shipping International sendiri merupakan bagian dari PT Chandra Daya Investasi, anak usaha TPIA di bidang investasi infrastruktur. Pada Februari 2025, TPIA mengatakan bahwa PT Chandra Daya Investasi sedang mempertimbangkan untuk IPO di BEI.
āŖ Multi Makmur Lemindo (PIPA) mengumumkan bahwa PT Morris Capital Indonesia berencana mengakuisisi 57,37% saham perseroan dari pengendali dan pemegang saham mayoritas. Nilai dan waktu penyelesaian transaksi masih dalam negosiasi. Setelah transaksi ini rampung, PT Morris Capital Indonesia akan menjadi pengendali baru PIPA dan akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PT Morris Capital Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas perusahaan holding dan penasihat investasi.
-------------
Stockbit Snips
Selasa, 29 April 2025
Selamat malam, teman-teman pengguna Stockbit.
Perkenalkan, saya Artanti Kuswandini, mahasiswa Magister Manajemen Business Management di BINUS University (NIM: 2502441254). Saat ini, saya tengah melakukan penelitian untuk keperluan tesis yang bertujuan untuk menganalisis loyalitas pengguna aplikasi investasi seperti Stockbit, IPOT, Ajaib, dan sejenisnya.
Saya mengundang teman-teman yang memenuhi kriteria berikut untuk berpartisipasi dalam kuesioner penelitian ini:
- Generasi Milenial (kelahiran 1981ā1996) atau Generasi Z (kelahiran 1997ā2012).
- Aktif menggunakan aplikasi investasi minimal selama 6 bulan terakhir.
Partisipasi teman-teman sangat berarti bagi kelancaran penelitian ini. Kuesioner dapat diakses melalui tautan berikut: https://bit.ly/ArtaThesis
Sebagai bentuk apresiasi, saya akan memberikan e-money dengan total Rp1.000.000 kepada 5 orang beruntung yang telah mengisi kuesioner. Pengumuman akan dilakukan setelah penelitian selesai.
Atas perhatian dan kesediaan teman-teman, saya ucapkan terima kasih.
Salam,
Artanti Kuswandini
2502441254
_
Tag: $ISAT $PTRO $BNGA