


Volume
Avg volume
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI merupakan bank BUMN yang melakukan usaha di bidang perbankan. Entitas anak Perseroan diantaranya: PT Bank Syariah Mandiri (perbankkan syariah), Bank Mandiri (Europe) Limited (perbankan), PT Mandiri Sekuritas (Sekuritas), PT Bank Sinar Harapan Bali (perbankan), PT Mandiri Tunas Finance (pembiayaan konsumen), Mandiri Internasional Remittance Sendirian Berhad (layanan Remittance), PT Axa Mandiri Financial Service (Asuransi jiwa) dan PT Mandiri AXA General Insurance (Asuransi kerugian). Entitas asosiasi dan pengendalian bersama Perseroan: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (Lembaga Penyelesa... Read More
Mantap Analisa Kohh😍 😍
Link ---> https://cutt.ly/qrNri5Yc 💎
$BBCA $BMRI $BBYB

KRISIS & LIKUIDITAS! Strategi 'Obligasi repo (buyback)' yang dilakukan Pemerintah AS saat ini, di kala permintaan & harga emas global melesat naik gila-gilaan 🤔
Apa tujuan buyback? (the game changer) menganalisis strategi di balik fenomena Treasury buybacks (pembelian kembali obligasi oleh Pemerintah AS) yang sedang marak ini hingga akhir 2025, terutama di tengah volatilitas harga emas global!
"... membantu Federal Reserve melakukan liquidity support action & pergeseran debt management (seperti kartu kredit, T-Bills)"
Tujuannya jelas, untuk menurunkan beban biaya bunga rata-rata tertimbang dari total Utang Negara AS hari ini sekaligus langkah persiapan menghadapi cut-rate The Fed!
Pasar memprediksi, signal positif adanya pemotongan suku bunga oleh The Fed! Dengan memindahkan utang ke instrumen jangka pendek (T-Bills), maka Pemerintah AS dapat lebih lincah & cepat melakukan roll-over (pembaruan utang) pada tingkat bunga yang lebih rendah setelah suku bunga turun nanti (jaminan Federal Reserve?!)
"... Elon Musk & audit emas", treasury AS
Ketika investor merasa obligasi pemerintah mulai berisiko atau kurang likuid, China & Jepang mulai mengurangi eksposurenya, mereka cenderung beralih ke Emas, yang menyebabkan harga emas global melonjak "gila-gilaan". Bank sentral global pun, ramai-ramai buying panic gold 😁
"... strategi cantik AS", upaya rekonstruksi kembali neraca utangnya dan menjaga stabilitas sistem pemerintahannya.
All about Cash flow baby, Trump his said!
Jangan melihat kenaikan harga emas global gila-gilaan akhir 2024/2025 sebagai tanda Pemerintah AS "kaya (Federal Reserve)", tapi lihatlah sebagai sinyal bahwa risiko fiskal sedang meningkat. Tetaplah, fokus pada strategi sahamnya emiten dengan Solvency dan Cash Flow sehat sebagai bantalan jika strategi buyback pemerintah ini gagal menstabilkan pasar keuangan global.
Maybe yes, maybe no 🙄
Real or fake, Buddy's
https://cutt.ly/DtfiWTgJ
@oneworldonecurrency
@gold @bond @etf
$BBCA $BMRI
$IHSG
$ADRO
sangatlah menarik bukan 144,89 x 100 lembar saham anda sudah dapat dividen sekitar 14,489 rupiah
harga saham saat ini 189k Dana Pelajar
$BMRI
Harganya lumayan Premium 100 x 100 lembar saham anda sudah dapat dividen sekitar 10,000 rupiah
harga saham saat ini 508k Dana Pejabat
$BBRI
Harganya kelas menengah 137 x 100 lembar saham anda sudah dapat dividen sekitar 13,700 rupiah
harga saham saat ini 378k Dana Karyawan
So kalian pilih dividen nya yang mana?

Aseng Pun Nyangkut di Sini
Lanjutan dari postingan di External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Ada banyak saham yang saat ini konsisten dikoleksi aseng tapi harganya malah nyungsep terus sejak awal tahun 2025 padahal kondisi fundamental mereka tidak buruk-buruk amat dan malah valuasinya ada juga yang sudah sangat murah. Ini realita IHSG yang sering bikin investor fundamentalis merasa sedang dihukum tanpa pengadilan. Di satu sisi data net foreign buy streak jalan terus, di sisi lain harga saham justru makin tenggelam. Banyak investor mengira kalau asing beli konsisten, harga pasti naik, padahal faktanya tidak sesederhana itu. Asing bisa beli sambil harga turun karena mereka main akumulasi pelan, bukan kejar harga. Bisa juga karena ada distribusi bandar lokal yang lebih dominan dibanding tekanan beli asing. Di IHSG, arah harga itu bukan soal siapa beli paling banyak, tapi siapa yang pegang kendali supply. Fundamental dan valuasi hanya menentukan apakah saham itu layak disimpan lama, bukan kapan harganya akan naik. Dan di 2025, kita melihat cukup banyak saham yang memenuhi kriteria ini, secara bisnis masih hidup, secara valuasi sudah murah, tapi secara harga tetap nyungsep. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Saham-saham yang crash, anjlok belasan sampai puluhan persen, ternyata tidak semuanya bermasalah secara fundamental. Bahkan ada yang labanya triliunan, arus kas kuat, dividend yield besar, tapi tetap jadi korban rotasi bandar. Ambil contoh $BMRI. Harga turun -11,40% YTD, tapi laba bersih YTD masih 37,73 Triliun, net foreign buy 45,39 Milyar, net foreign flow 1 bulan 1,66 Triliun. Valuasi juga tidak mahal, PBV 1,67 dan PER 9,37. Ini jelas bukan perusahaan yang sedang sekarat, tapi market belum memberi restu untuk naik.
Kasus yang lebih ekstrem terlihat di $AADI. Harga turun -17,70% YTD, tapi laba bersih YTD 9,64 Triliun, dividend yield 7,71%, PBV 0,94 dan PER 4,23. Ini sudah masuk kategori value keras. Asing juga tidak pergi, net foreign buy masih 3,45 Milyar dan net foreign flow 1 bulan 39,17 Milyar. Kalau ini masih disebut mahal atau jelek, berarti definisi value sudah bergeser terlalu jauh. Masalahnya satu, timing. Bandar belum mau angkat.
Di sektor properti, ceritanya mirip tapi dengan nuansa berbeda. $CTRA turun -13,78% YTD, tapi laba bersih YTD 1,62 Triliun, PBV 0,68 dan PER 7,24. BSDE bahkan lebih defensif, YTD -4,23% dengan laba bersih YTD 1,36 Triliun dan PBV 0,45. Dua-duanya secara valuasi sudah murah, secara fundamental masih jalan, tapi properti memang belum jadi mainan utama bandar di 2025. Asing masuk ada, tapi tidak agresif enough untuk mengubah tren. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Yang paling bikin geleng-geleng kepala itu saham-saham yang secara angka sudah seperti clearance sale. PNIN misalnya. Harga turun -24,64% YTD, PBV 0,15 dan PER 3,85, laba bersih YTD 630,85 Milyar. Ini bukan murah lagi, ini nyaris dibuang. Tapi tetap saja harga belum bergerak karena likuiditas dan sentimen sektor asuransi belum dianggap menarik. SDRA juga sering disalahpahami. PBV 0,30 memang kelihatan sangat murah, tapi PER 211,49 menunjukkan laba yang terlalu tipis. Ini contoh klasik value trap, kelihatan murah di neraca, tapi earning power-nya kecil.
Di sisi lain, ada saham yang crash tapi masih dikoleksi asing secara konsisten meski fundamentalnya tidak istimewa. WINE turun -32,00% YTD, laba bersih YTD 32,81 Milyar, PER 12,64 dan PBV 1,68. Net foreign buy streak 8 hari dan net foreign flow 1 bulan 490,76 Milyar menunjukkan ada akumulasi. Ini tipe saham yang bukan unggul di laporan keuangan, tapi menarik untuk permainan teknikal dan supply-demand. Risiko dan peluangnya tinggi, tergantung siapa yang pegang barang.
Kasus menarik lainnya adalah saham dengan dividend yield besar tapi tetap nyungsep. PTBA turun -17,09% YTD, laba bersih YTD 1,39 Triliun dan dividend yield 14,58%. Secara income play, ini sangat menarik. Tapi market sudah mulai mendiskon risiko siklus komoditas dan keberlanjutan laba. Asing masih masuk, tapi tidak cukup untuk melawan tekanan jual yang sudah lebih dulu terjadi. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Saham-saham yang mengalami crash di 2025 bisa dibagi jadi tiga kelompok besar. Pertama, saham fundamentally strong tapi belum direstui bandar, seperti BMRI, AADI, CTRA, BSDE.
Kedua, saham value ekstrem yang murah di atas kertas tapi butuh kesabaran tingkat dewa, seperti PNIN dan sebagian properti kecil.
Ketiga, saham yang lebih cocok disebut permainan supply-demand bandar, seperti WINE, PDPP, atau saham-saham kecil lain yang asing koleksi tapi fundamentalnya biasa saja.
Di IHSG, asing beli tidak otomatis bikin harga naik. Fundamental bagus dan valuasi murah tidak menjamin rebound cepat. Semua itu hanya memastikan satu hal, perusahaan tidak akan bangkrut dalam waktu dekat dan masih bisa bagi dividen. Soal harga, itu murni soal timing dan kehendak bandar. Investor yang paham ini biasanya tidak panik saat nyungsep, karena tahu yang dibeli itu bisnis, bukan sekadar chart. Tapi investor juga harus sadar, sabar menunggu restu bandar itu bisa makan waktu setahun, dua tahun, bahkan lebih. Di titik itu, pilihan tinggal dua, setia pada fundamental sambil menunggu, atau realistis cutloss dan pindah ke saham yang sedang digoreng.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/3



Perbankan Series 2
baca juga tentang materi pengantar perbankan
https://stockbit.com/post/25491619
Analisa sederhana Bank $BBRI
Kerangka analisa yang akan dicek adalah
1.) Apakah perusahaan menghasilkan keuntungan dari operasional perbankan nya, Di tunjukan lewat Net interest margin alias NIM rasio
2.) Jika NIM turun maka terjadi sebuah kendala, Secara mendasar kendalanya hanya ada dua arah
a. ) kesulitan permodalan Dana pihak ketiga atau
b. ) kesulitan dalam penyaluran kredit dan operasional nya, untuk melacak hal tersebut maka Melihat rasio Loan to Deposito ratio bagaimana perubahan perbandingan antara jumlah kredit dan jumlah dana pihak ketiga
Jika naik LDR nya maka bank sedang agresif menyalurkan kredit, pertumbuhan kredit tumbuh, namun jika LDR nya turun maka tanda bank sedang terkendala dalam penyaluran kredit nya, entah perekonomian lesu, atau nasabah sedang tidak mau pinjam uang.
3. ) NPL rasio ini mengukur manajemen bank apakah kualitas kredit diberikan lancar, bagus terjaga atau tidak, jangan sampai banyak yang utang tapi galbay semua alias gagal bayar , lama lama bisa bangkrut bank nya
oke langsung praktik aja gan , mas bro, pak de Bu Dhe haha
NIM nya BBRI ini turun 6,53% dari 6,83% di periode yang sama, artinya ada sebuah kendala.
lanjut point 2 yaitu menemukan masalah nya ada di sisi mana, cek Loan to Deposito ratio nya naik atau turun di persentase berapa, ternyata turun ke 87,05% dari 89,60% artinya jumlah kredit penyaluran nya turun.
maka masalah nya bukan di Permodalan bank nya masalahnya ada di Penyaluran kredit nya . karena terjadi penurunan LDR walaupun rasio tersebut masih dinilai wajar oleh toleransi OJK di kisaran 80-92%
lanjut cek NPL baik Gross atau net nya
NPL Gross nya naik dari 3,04 ke 3,29%
ini tanda bahwa kendala nya ada di sini yaitu sisi penyaluran uangnya, tingkat gagal bayarnya naik.
lalu apakah dampak ini mempengaruhi ke permodalan banknya itu sendiri tentu iya, akan mengurangi CKPn
NPL net nya naik dari 0,84 ke 1,04%
Pertanyaan nya selanjutnya adalah segmentasi nya kenapa penyaluran kredit nya kok bermasalah, ada kenaikan galbay ( NPL ) Di bank BRI, apakah nasabah nya terkendala, atau mungkin sektor yang ia beri pinjaman sedang lesu
Random tag $BMRI$BBCA
cara cek rasio nya bisa kunjungi web OJK
tutorial berikut > https://cutt.ly/ttfykDAV

🎶 🆑💯❌⁉️🆙♨️⭕️🆓
Fokus aja yg ini :
ASII :
$BMRI :
$UNTR :
$UNVR :
Untuk periode
Hari : Senin
Tanggal : ⏭️ 29 December 2025 ⏮️
Hadir dalam SINYAL #ScreenerDekan™️ di StockBit .
Kita tunggu % Higher to Price sewaktu closing nanti jam 16.00 untuk cross-check hasilnya yang selama ini fitur screener StockBit tidak mengecewakan.
DisclamerOn : bukan saran jual beli, hanya Guideline pribadi 🌈

$BMRI LONG GAME. SELAMA BELUM MENCIPTAKAN HIGHER HIGH BARU BMRI BELUM TERKONFIRMASI BULLISH JANGKA PANJANG. PENURUNAN DOUBLE TOP MASIH BELUM SELESAI. DAN ALIRAN DANA ASING MASUK PUN BELUM KONSISTEN

Q: Bro, loe kenapa suka nulisnya pake Inggris?
A: Jadi gini.. Ane belajar otodidak itu hampir 90% bahannya dari luar, terutama US. Jadi sourcenya juga pake bahasa Inggris. Kadang ane mau share malas kalau harus terjemahin lagi dengan resiko maknanya terdistorsi.
Q: Kenapa koq jauh amat belajarnya?
A: Ada beberapa alasan, diantaranya:
*Mereka adalah penemu kapitalisme. Mereka juga yang menerapkan best practice of capitalism. Jadi kita belajarnya dari yang terbaik donk.
*Mereka sudah punya sejarah market yang panjang, sudah melewati berbagai boom and bust, sehingga sudah banyak contoh kasus baik kesuksesan maupun kegagalan.
*Karena punya histori panjang, mereka juga sudah lebih financial literate. Didukung oleh sistem pendidikan yang lebih baik, banyak sekali riset dan studi terkait saham, market, maupun behaviour. Ilmu mereka jauh lebih maju dari kita.
*Menghindari bias kalau belajar dari orang Indonesia. Kadang kita dikasih contoh kasus saham Indo, kita tau jg orangnya lagi hold, takutnya penjelasan mereka jadi kurang objektif.
Jadi, please deh, zaman AI dan internet canggih gini masih ngeluh soal bahasa Inggris. Zaman ane dulu ga ngerti satu kata saja harus cari dari kamus tebal yg kalo nimpuk orang bisa amsyong.
Mending waktu yang Anda pakai buat bergelisah di depan monitor dipakai untuk belajar bahasa Inggris. Atau biaya kelas saham dialihkan aja ke kursus bahasa Inggris.
Bahasa itu idak sesusah yg Anda bayangkan. Ane IPK 2 koma saja bisa, masa ente ga bisa?
$BMRI $TLDN $STAA
4 bulan terakhir sudah flat chart kepemilikan per holder nya.
apakah tanda2 ni barang distribusi telah selesai dan mulai di akumulasi?
ntah ilmu apalagi ini. iseng2 ngecek aja🤣
menarik ditunggu😉
Random
$BBRI
$BMRI
$BBCA

SISTEM TRADING & INVESTASI BERBASIS BOLLINGER BAND
(Beli Saat Sepi, Jual Saat Ramai)
BAB 1️⃣ — Bollinger Band Itu BUKAN Ramalan
Bollinger Band tidak pernah bilang: “Besok naik” atau “besok turun”.
Yang dibaca Bollinger Band cuma satu: POSISI HARGA TERHADAP VOLATILITAS.
Isi Bollinger Band:
- Upper Band → harga terlalu panas
- Middle Band → harga wajar
- Lower Band → harga tertekan
📌 Intinya:
Bollinger Band tidak menebak arah,
tapi menunjukkan di mana kita berdiri sekarang.
BAB 2️⃣ — PETA EMOSI PASAR (3 AREA PENTING)
Harga selalu bergerak di 3 area ini:
🔴 Area Bawah (Lower Band)
- Tempat banyak orang takut.
- Berita jelek mulai keluar.
- Harga ditekan.
📌 Ini bukan langsung beli besar,
tapi tempat mengamati keberanian pasar.
🟡 Area Tengah (Middle Band)
- Harga mulai tenang.
- Tekanan jual berkurang.
- Pasar mulai seimbang.
📌 Biasanya orang ragu,
padahal di sinilah arah mulai jelas.
🟢 Area Atas (Upper Band)
- Harga sudah ramai.
- Optimisme tinggi.
- Berita bagus bermunculan.
📌 Di sinilah risiko mulai naik,
bukan di bawah.
BAB 3️⃣ — WAKTU PALING AMAN MULAI MASUK
Beli terbaik itu bukan saat harga naik,
tapi saat harga berhenti jatuh.
Syarat masuk aman:
- Harga menyentuh / dekat Lower Band
- Candle mulai menolak turun
- Tidak ada tekanan volume ekstrem
- Timeframe besar tidak rusak
📌 Ini bukan sinyal gas,
tapi sinyal mulai cicil.
BAB 4️⃣ — CARA NGUMPUL TANPA NYANGKUT
Masalah utama trader: Masuk benar, nambah salah.
Urutan sehat:
1️⃣ Entry kecil di Lower Band
2️⃣ Tambah saat harga kembali ke Middle Band
3️⃣ Tambah terakhir saat band mulai melebar ke atas
🚫 Larangan keras: Jangan tambah posisi kalau:
Band masih melebar ke bawah
Harga terus nempel di Lower Band
BAB 5️⃣ — DIAM SAAT TREND BEKERJA
Kesalahan klasik: Harga naik → sedikit koreksi → panik jual.
Padahal:
- Harga stay di atas Middle Band
- Upper Band terus naik
- Tidak ada breakdown struktur
📌 Dalam kondisi ini: Diam lebih menguntungkan daripada pintar.
BAB 6️⃣ — TANDA-TANDA TREND MULAI CAPEK
Bollinger Band selalu kasih peringatan.
Sinyal waspada:
⚠ Harga gagal tembus Upper Band
⚠ Upper Band mulai mendatar
⚠ Harga turun ke bawah Middle Band
📌 Artinya: Tenaga naik mulai habis.
Saatnya kurangi posisi.
BAB 7️⃣ — KELUAR TANPA PENYESALAN
Exit bukan karena takut,
tapi karena situasi sudah berubah.
Exit sehat saat:
❌ Harga breakdown Middle Band
❌ Band menyempit setelah fase naik
❌ Harga gagal kembali ke dalam struktur naik
📌 Ini bukan kalah,
ini selamatkan hasil.
RANGKUMAN CEPAT
- BB bukan peramal
- Lower Band = area takut
- Middle Band = penentu arah
- Upper Band = area ramai
- Beli saat sepi
- Diam saat naik
- Kurangi saat capek
- Keluar saat struktur rusak
✍️ Catatan Personal untuk Kamu
Karena kamu sering rugi akibat masuk terlalu cepat & berharap pantulan, sistem Bollinger Band ini dibuat:
- Lebih sabar
- Lebih kontekstual
- Minim all-in
- Cocok buat saham fundamental
Ini bukan sistem “sekali tembak”,
tapi sistem bertahan lama.
Follow the Strategi Investasi 52 Week Low channel on WhatsApp: https://cutt.ly/RtfePbJp
$SUPA $BUMI $BMRI
@ZainulAbidinRidwan inilah khas holder $BBRI $BMRI cuma bisa analisa di "permukaan" terus optimis harga saham bakal naik padahal ada reaksi beruntun dari faktor2 lain kenapa saham2 ini turun terus dan susah naik.
kalian itu uda punya jembot jadi setidaknya punya common sense sedikit aja biar ga gampang blunder. nanti nyangkut lama terus tiba2 ada keperluan mendadak langsung sewot gr2 masih floating loss. masih pada liat price tag pas belanja kok mau invest saham... dasar manusia tidak berakal
3 SKENARIO ENTRY SAHAM $MPRO (Swing Trader Plan)
Harga sekarang: 11.500
1) Moderate Entry
- Entry: 11.200 – 11.700
- Stoploss: < 10.900
- TP1: 12.000
- TP2: 12.500 – 13.000
2) Pullback
- Entry: 10.900 – 11.100
- Stoploss: < 10.500
- TP1: 11.500
- TP2: 12.000 – 12.500
3) Agresif
- Buy jika break > 12.000
- Stoploss: < 11.500
- TP1: 12.500
- TP2: 13.000 – 13.800
Analisa ini panduan ya Boss, eksekusi tetap kembali ke gaya trading Boss.
Ketik nama sahamnya Boss, contohnya $BMRI $BRMS. Biar saya buatkan skenarionya.
Intip Jejak Akumulasi Bandar 3 Bulan Terakhir!
Trading swing itu kuncinya di kesabaran dan data. Kalau kita tau Bandar udah akumulasi selama 2-3 bulan, tingkat kepercayaan diri kita buat Hold pasti beda.
Di update terbaru Moonstock Hunter, saya tambahkan fitur pelacak akumulasi multi-timeframe: 🔹 Akumulasi 1 Minggu 🔹 Akumulasi 2 Minggu 🔹 Akumulasi 2 Bulan 🔹 Akumulasi 3 Bulan
Cek penjelasan lengkap fiturnya di video singkat ini: 👉 https://cutt.ly/ftfqiUDP
Bagi yang mau langsung pakai senjatanya untuk screening market besok, silakan ke sini: 👉 https://cutt.ly/utfqiUPD
Random Tag :
$BMRI $IMPC $PTRO
@gayuh55
Coba di hitung?🤔
Berapapun tetap lebih baik dari pada gak punya.🤔
Sama halnya mempertanyakan 5 Milyar saat ini, berapa nilainya 20 tahun yg lalu (2005).
Dan yg SDH punya 5 Milyar saat ini, kira2 gimana rasanya vs yg saat ini belum punya?🤔
$BBRI $BBCA $BMRI
PANGGILAN RITEL BERSATU: Saatnya Ritel Berhenti Menjadi Mangsa! ⚔️🔥
Wahai para pejuang cuan, para retail traders yang selama ini bergerak sendiri-sendiri di tengah badai manipulasi! Sudah terlalu lama kita melihat harga saham yang fundamentalnya kokoh sengaja ditekan. Sudah terlalu sering kita dipaksa menyerah (cut loss) tepat sebelum badai berakhir, hanya karena kekuatan modal besar yang menekan psikologi kita.
TAPI HARI ITU AKAN TIBA.
Bayangkan sebuah hari di mana ribuan ritel tidak lagi bergerak tercerai-berai. Sebuah hari di mana kita menyatukan kekuatan, menyatukan analisa, dan berdiri tegak menjaga saham-saham undervalued yang sudah dianalisa mendalam oleh konsorsium kita (sesuai valuasi, fundamental dan info A1).
ROAD TO 10,000 FOLLOWERS: KEKUATAN DALAM JUMLAH!
Untuk benar-benar bisa mengimbangi tekanan di pasar, kita butuh barisan yang lebih panjang. Kita butuh 10.000 Pejuang Ritel yang satu visi dan satu komando analisa.
Instruksi Untuk Kalian:
FOLLOW akun ini sekarang. Jadilah bagian dari 10.000 pasukan pertama.
CEK LINK TELEGRAM di Profile Description saya. Di sana adalah "Stock Analysis Channel" tempat kita membedah pergerakan saham secara lebih dalam, tanpa kebisingan pasar reguler.
Jika sudah cukup banyak trader execute market order dalam waktu bersamaan (at market price), maka gejolak volume transaksi langsung lompat dan algorithme robot asing (AK BK dll) akan ke trigger secara otomatis buy juga. Kalau semua kompak dalam waktu bersamaan, bandar bisa kena tipu dan beli diatas kita.
SHARE & REPOST pesan ini. Ajak rekan-rekanmu yang sudah lelah "dikocok" bandar tanpa arah.
Kita tidak menjanjikan kekayaan instan, tapi kita menjanjikan perlawanan yang cerdas. Kita bergerak berdasarkan data, fundamental, dan momentum yang sudah terukur—seperti persiapan kita menyambut tahun BULLISH 2026.
THE DAY SHALL COME. Saat ritel bersatu, tekanan bandar akan menjadi peluang. Saat konsorsium kita tumbuh, conviction kita di suatu saham tidak akan bisa diabaikan lagi.
Help our konsorsium grow in numbers. Together, Ritel vs Bandar! Share this post 🏹🛡️
random tag $DSSA $BMRI $EMAS

@Geni168
cendol dawet,
karokean dulu om 🕺
Koyo ngene rasane wong nandang kangen
Rino wengi atiku rasane peteng
Tansah kelingan kepingin nyawang
Sedelo wae uwis emoh tenan
Cidro janji tegane kowe ngapusi
Nganti seprene suwene aku ngenteni
Nangis batinku nggrantes uripku
Teles kebes netes eluh neng dadaku
sembarang tag : $BBTN, $BMRI, $BULL
📊 Update Signal
$VKTR
Haka 785++? DYOR
Buy 1: 770
Buy 2: 710
CL < 700
TP1: 840
TP2: 900
Arah Trend: 💹 Uptrend
Validasi Teknis: 🛸 Pasca Breakout
Rec : ✅ Hold / 💰 Sell
$CTTH
Haka 133++? DYOR
Buy 1: 131
Buy 2: 120
CL < 112
TP1: 147
TP2: 169
Arah Trend: ⏩ Sideways
Validasi Teknis: 🧨 False Breakout + 🔄 Rebound Teknis
Rec : 💰 Sell
$BMRI
Haka 5050++? DYOR
Buy 1: 5000
Buy 2: 4900
CL < 4800
TP1: 5100
TP2: 5500
Arah Trend:⏩ Sideways
Validasi Teknis : 🛡 Support Defense + 💹 Akumulasi Bertahan
Rec : ✅ Hold / 👁️ WNS
Ini hanya membantu yang sudah pegang posisi dan ingin BEP / tidak CL dalam / TP tipis.
Disarankan ambil TP1 untuk yang punya barang di bawah, guna amankan modal.
Bukan ajakan jual/beli. DYOR sesuai profil risiko masing-masing.
CMIIW
@GuoLiang $BBCA numpuk duit karena percuma nyalurin kredit karena peluang gagal bayar tinggi, nih di kota saya makin hari makin banyak ruko dan rumah yg dipasang spanduk lelang $BBRI $BMRI 🤣🤣🤣 nanti kalo ekonomi udah bagus baru BCA gass kredit, kalau sekarang mending main aman.
@autodimay $BBCA Data dan fakta ini ga bisa bohong bro, kalo lu bilang asing nyari aman iya nyari aman kok......saking aman nya mereka pada kabur tarik semua uangnya😂
$BBRI $BMRI

@ChandraAlifen
Kalo big fund sih lebih suka bank yg low risk yaitu yg gak ngotot nyalurin kredit, tapi marginnya tinggi karena dana murahnya melimpah. Krn dana murah bnyak ngasih kredit pun bisa selektif hanya ke low risk debtors dgn bunga rendah sehingga NPL jg relatif selalu rendah. Ini yg bikin valuasi $BBCA selalu diatas $BMRI dan $BBRI
bro @GuoLiang
Di masa ekonomi sulit saat ini bank mana diantara ketiga ini $BMRI $BBRI $BBCA yg labanya masih naik di 2025?
Dan apa penyebabnya?
Diskoneksi antara kondisi sektor riil (industri) dengan pasar modal (market) di Indonesia 2025/2026: proyeksinya sektor industri.
✓ Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 melambat ke angka 5,04% dibanding kuartal sebelumnya. Meskipun sektor manufaktur tampak meningkat di atas kertas, realita di lapangan menunjukkan pelemahan daya beli masyarakat yang signifikan (consumer)
"... masyarakat yang hanya jalan-jalan, melihat-lihat di mall tanpa melakukan pembelian akibat pendapatan stagnan"
(dari Pemerintah) kurang pro-bisnis dan sederet regulasi memicu ketidakpastian, dianggap mempersempit ruang gerak dan memberikan kesan "ekonomi komando" didominasi BUMN! Capital outflow 💸
✓ Anomali Market: Berbanding terbalik dengan sektor riil yang melambat, IHSG justru mencetak rekor All Time High dan tumbuh hingga 20% di tahun 2025 (November)
"... penurunan suku bunga The Fed yang diikuti oleh Bank Indonesia membuat investor berbondong-bondong memindahkan dana mereka dari deposito ke instrumen saham"
✓ Sentimen Konglomerasi dan IPO🐉
✓ Emas primadona dan mencapai harga tertinggi karena ketidakpercayaan global terhadap instrumen risiko lain, walaupun pasokannya di dalam negeri cenderung terbatas (terjadi gap harga/ kelangkaan)
"... data makro/industri yang sedang "tidak baik-baik saja" dengan pasar saham yang justru sedang "happy", tetap berhati-hati!
Anomali yang terjadi di pasar modal 2025 lebih banyak didorong oleh ekspektasi dan sentimen, bukan penguatan fundamental industri domestik yang nyata. 2026❓
"... simulasi & skenario stress test portofolio atau strategi swing trading pada emiten di BEI (khususnya sektor manufaktur, tambang, dan konsumsi) menghadapi tahun 2026"
✓ Aturan DHE yang mengunci likuiditas
✓ Bunga kredit & sektor properti stagnan
✓ Rupiah & daya beli rumah tangga
Sektor industri tetap melambat, namun likuiditas pasar modal tetap tinggi karena sentimen The Fed! Terjadi anomali di mana harga saham naik (karena aliran dana asing ke emiten konglomerasi), tetapi fundamental perusahaan (Income Statement) sebenarnya masih menunjukkan penurunan.
Fokus pada emiten yang memiliki Cash Flow sehat dan Dividend Yield di atas >5%. Beli di Low-lower (deep) suppport; Jual di Upper resistance (oversold). Hold! Jika yakin!
Data per akhir Desember 2025, proyeksi ekonomi dan pasar modal untuk tahun 2026 menunjukkan adanya anomali yang semakin melebar antara makro (Bank Dunia/IMF) dengan optimisme pasar modal 📊
✓ Outlook Makroekonomi (skenario realistis) dari lembaga internasional cenderung lebih konservatif dibandingkan target pemerintah (APBN 5,4%). Pertumbuhan PDB: Diproyeksi melambat/stagnan di angka 4,8% - 5,0% (Bank Dunia & IMF). Faktor pemberatnya adalah efek berkepanjangan perang dagang dan tarif!
✓ Rupiah vs Valas masih dibayangi volatilitas dengan posisi akhir 2025 kisaran Rp16.700 - Rp16.800. Stabilitas Rupiah menjadi kunci utama aliran modal asing masuk di 2026.
✓ Suku Bunga (transisi kebijakan moneter longgar, dari The Fed dan Bank Indonesia diperkirakan akan tetap melanjutkan/ atau menahan kebijakam pemangkasan suku bunga secara bertahap (likuiditas bank)
"... outlook pasar modal (skenario optimis/bullish) berbeda dengan sektor riil, analis pasar modal justru memprediksi IHSG Fly to the Moon di 2026: JP Morgan, Citigroup & BNI Sekuritas, Mirae optimis double digit"
(katalis) keberadaan Danantara sebagai superholding investasi negara diharapkan mampu mengubah struktur pendanaan nasional dan percepatan belanja pemerintah pasca-tahun transisi 2025. (audit strategi) preferensi: "Valuation Sehat & Profitability Sehat", sektor yang layak dipantau 2026
https://cutt.ly/htdBcRHg
@manufaktur @consumer
$BMRI $BNLI
$IHSG
Laba Bersih BTPS November 2025 Naik 23%!!! Apa Pendorongnya?
BTPS telah merilis kinerja bank only posisi sebelas bulan tahun 2025 yang masih melanjutkan kenaikan laba bersih secara yoy, meskipun pendapatan dan laba kotor atau hak bagi hasil milik bank-nya ada penurunan.
Pendapatan BTPS terjadi penurunan sebesar 3% dari Rp4,93 triliun menjadi Rp4,78 triliun. Laba kotornya turun 3% menjadi Rp4,32 triliun, dan laba bersihnya naik hingga 23% menjadi Rp1,16 triliun.
Naiknya laba bersih BTPS terdorong oleh CKPN atau cadangan kerugian penurunan nilai yang turun 43% menjadi Rp736 miliar. Penurunan CKPN merupakan kabar positif karena menunjukkan jika nasabah BTPS yang bermasalah telah berkurang.
Simpanan dan piutang pembiayaan yang setara pinjaman kredit pada bank konvensional untuk akhir November 2025 mencatat perbedaan kinerja, dimana simpanan dana pihak ketiga mencapai Rp11,83 triliun yang naik tipis 0,5% secara yoy.
Sedangkan untuk piutang pembiayaan mengalami penurunan sebesar 2% secara yoy menjadi Rp10 triliun, ini memperlihatkan jika BTPS masih berhati-hati dalam menyalurkan piutang pembiayaan ke nasabah.
Kenapa masih berhati-hati, jawabannya saat ini kondisi ekonomi belum membaik, yang ditakutkan bisa memunculkan CKPN baru ke depannya, dan membuat labanya kembali turun. Loan to deposit ratio BTPS juga masih terjaga di level 85%.
Harga saham BTPS sepanjang tahun 2025 ini telah berhasil mencatatkan kenaikan 35% yang ditutup pada level Rp1.250 per saham, sejalan dengan kinerja yang membaik pada laba bersihnya, akan tetapi beberapa waktu terakhir ada penurunan harga saham akibat kondisi ekonomi global dan Indonesia yang masih lesu.
Dilain sisi sebenarnya tahun 2026 nanti ada beberapa sentimen positif bagi BTPS dan perbankan lain, seperti potensi pemangkasan suku bunga The Fed sebanyak dua kali, suku bunga BI juga berpotensi dipangkas lagi, tarif PPN berpotensi diturunkan, stimulus ekonomi dari Pemerintah Indonesia yang dilakukan akhir tahun ini, dan lain sebagainya.
Gimana menurutmu, apakah laba bersih BTPS masih lanjut naik hingga full year 2025?
👉 Join ke channel Telegram buat dapetin insight lainnya! Klik link di bio.
Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.
$BTPS $BBRI $BMRI
1/3


