Volume
Avg volume
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI merupakan bank BUMN yang melakukan usaha di bidang perbankan. Entitas anak Perseroan diantaranya: PT Bank Syariah Mandiri (perbankkan syariah), Bank Mandiri (Europe) Limited (perbankan), PT Mandiri Sekuritas (Sekuritas), PT Bank Sinar Harapan Bali (perbankan), PT Mandiri Tunas Finance (pembiayaan konsumen), Mandiri Internasional Remittance Sendirian Berhad (layanan Remittance), PT Axa Mandiri Financial Service (Asuransi jiwa) dan PT Mandiri AXA General Insurance (Asuransi kerugian). Entitas asosiasi dan pengendalian bersama Perseroan: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (Lembaga Penyelesa... Read More
Sebagai investor/trader, apa 2 hal yg kalian yakini paling utama dan mampu membuat kalian bahagia di dunia? 🤠
Jika ada 4 pilihan, dengan 2 hal lainnya kalian punya/tidak punya pun tidak begitu penting.
rt: $BMRI $ANTM $COIN
STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 7.843,632, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham, Rabu (03/9/2025) ditutup menguat 84,278 poin atau naik 1,08% ke level 7.885,863, dari penutupan Selasa (02/9/2025) di 7.801,585.
IHSG hari ini sempat naik ke level tertinggi harian di ...
stockwatch.id
$GRPM
ENTRY IDEAL & AGRESIF
✅ ENTRY IDEAL: Rp50–53
(Support MA20–MA50 daily, window konsolidasi dan healthy pullback pasca minor retrace, floating risk kecil batch kecil pada pantulan support di area low likuid ini. Pantulan candle hijau atau doji dan bid spike pada 50–53 menandai entry aman bagi scalping/swing mingguan.)
🔰 ENTRY AGRESIF: Rp54–56
(Entry agresif/scalp breakout pada dua candle hijau berturut dan volume di atas 54, scaling exit wajib pada setiap spike, hindari entry lot besar tanpa breakout sustain.)
TAKE PROFIT (TP) & STOP LOSS (SL)
🔥 TAKE PROFIT (TP):
TP1: Rp58 (Minor resistance fast swing, scaling exit pada spike volume/candle reversal merah kecil)
TP2: Rp68 (Target optimis swing window euforia/ARA, scaling exit wajib reversal merah atau bid thinning)
🚫 STOP LOSS (SL):
SL: Rp48 (Cutloss disiplin di bawah support MA50/low window panic sell, trailing SL wajib pada volume thinning)
RISK-REWARD PERSENTASE
Dari Entry Ideal (Rp53):
TP1: +9.4%
TP2: +28.3%
SL: -9.4%
Dari Entry Agresif (Rp55):
TP1: +5.5%
TP2: +23.6%
SL: -12.7%
ISU, BERITA & SENTIMEN PASAR
Fundamental & Katalis:
Emiten makanan/minuman GRPM membukukan laba 1H25 sudah >75% target FY, payout ratio 2025 Rp1/saham (yield 1,8–3,5%), ekspansi area penjualan meski penjualan Q2 turun 7,77% YoY (Rp341,9 miliar). Dividen tunai Juni lalu Rp1,54 miliar, capex rendah dan cashflow stabil minicap. Tidak ada corporate action baru September—outlook defensif, fundamental cukup stabil dan profitabilitas batch kecil.
Sentimen Pasar & Komunitas:
Setelah UMA dan suspensi awal tahun, window swing batch kecil kini dominan. Komunitas lebih fokus fast swing/scalping, floating risk rendah di batch kecil, scaling exit/trailing SL mutlak; dominan volume dan swing di likuidasi mini-cap, bukan untuk hold besar. Bid-offer likuid tipis, spread lebar—risk sudden reversal atau panic selling tinggi.
Risiko & Sentimen Negatif:
Risk ARB/panic selling besar jika volume thinning/support breakdown, tidak ada bid besar yang tahan. Window hanya untuk scalping/swing jangka pendek, bukan investor jangka panjang/lot besar. Profit taking spike reversal bisa ke 48 secara instan.
TEKNIKAL & MOMENTUM
Timeframe Daily: Konsolidasi breakout/sideways batch kecil, window healthy pullback, volume tipis, candle hijau/mini reversal di entry area support. RSI 59, stochastic flat, MACD minim momentum; scalping optimal di tiap pantulan.
Timeframe 4H–1H: Scalping optimal di pantulan support/volume tipis, trailing SL wajib reversal merah.
Timeframe 5m–15m: Scalping breakout mini-cap, trailing SL dan scaling exit setiap spike.
STRATEGI TRADING
Entry batch kecil 50–53 pada pantulan candle hijau support, scaling exit TP1 (58), TP2 (68), trailing SL <48.
Entry agresif/scalp breakout 54–56 pada dua candle hijau, scaling exit setiap spike, trailing SL reversal merah.
Hindari entry lot besar tanpa breakout kuat, floating risk hanya cocok batch kecil.
MOMENTUM NAIK/TIDAK?
Momentum naik batch kecil valid window swing/scalping jangka pendek, upside optimal jika volume breakout sustain, downside tinggi risk panic selling mini-cap.
SINYAL BELI & SCALPING
🚀 Sinyal Beli: Moderate–Strong (Confident: 75%)
(Buy batch kecil, support window, scaling exit dan trailing SL wajib.)
🚀 Sinyal Scalping: Sangat Kuat (Confident: 90%)
(Scalping/swing breakout batch kecil, scaling dan trailing SL wajib.)
✅ Cocok Untuk Scalping/Swing:
Sangat cocok mini-cap batch kecil, tidak cocok hold besar/fundamental long-term.
AKURASI & KEY TAKEAWAYS
Akurasi teknikal 75% window healthy pullback, 90% scalping breakout batch kecil.
Momentum hanya untuk trader aktif, risk sudden loss jika panic/suspensi.
Scaling/trailing SL wajib, batch kecil floating risk hanya untuk active trader.
RINGKASAN GRPM (IDX:GRPM) – SEPTEMBER 2025
GRPM entry ideal 50–53, agresif 54–56, TP1 58, TP2 68, SL <48. Sinyal beli moderate–strong (75%), scalping sangat kuat (90%), batch kecil, scaling/trailing SL wajib, hanya untuk fast swing/scalper.
❗Disclaimer: Edukasi, bukan ajakan beli/jual. Risiko pada trader.
$BMRI $BBSI
Neuroplastisitas bukan hanya untuk kemampuan sensorik seperti pendengaran, tapi sangat relevan untuk segala bentuk pembelajaran dan pembentukan kebiasaan, termasuk di dunia trading yang penuh tekanan.
Berikut adalah penjelasan bagaimana seorang trader bisa melatih neuroplastisitas otaknya untuk menjadi lebih disiplin, tajam, dan resilient:
### 1. Memahami "Musuh" Utama: Otak Limbic (Reaktif)
Otak trader pemula seringkali dikendalikan oleh **sistem limbik** (amygdala), yang bertanggung jawab atas respons "lawan atau lari" (fight or flight). Inilah sumber dari emosi merusak seperti:
* **FOMO (Fear Of Missing Out):** Terburu-buru masuk market karena takut kehilangan kesempatan.
* **Greed (Keserakahan):** Tidak mau keluar saat profit sudah cukup, atau menambah lot berlebihan.
* **Hope (Harapan):** Bertahan pada posisi rugi dengan harapan market akan berbalik.
* **Fear (Rasa Takut):** Terlalu cepat mengambil profit kecil atau malah tidak masuk market sama sekali.
Neuroplastisitas bagi trader adalah tentang **menguatkan koneksi ke Prefrontal Cortex** (pusat logika, analisis, dan pengambilan keputusan rasional) dan **melemahkan koneksi reaktif dari sistem limbik**.
### 2. Cara Melatih Neuroplastisitas untuk Trading
#### a. **Buat Rencana Trading (Trading Plan) dan Patuhi secara Religius**
* **Apa yang dilatih?** Disiplin dan konsistensi.
* **Bagaimana caranya?** Tuliskan aturan yang sangat jelas untuk setiap aspek: kondisi masuk (entry), keluar (exit) saat profit (take profit) dan rugi (stop loss), manajemen risiko (berapa % modal yang dipertaruhkan per trade), dan waktu trading.
* **Efek pada Otak:** Setiap kali Anda mematuhi rencana, Anda memperkuat jalur saraf untuk perilaku disiplin. Otak belajar bahwa "mengikuti aturan yang sudah dibuat sendiri adalah yang terbaik", bahkan jika hasil trade tertentu rugi. Ini melemahkan respons emosional jangka pendek.
#### b. **Journaling / Mencatat Setiap Trade**
* **Apa yang dilatih?** Self-awareness (kesadaran diri) dan pembelajaran objektif.
* **Bagaimana caranya?** Catat bukan hanya hasil profit/rugi, tapi juga:
* Emosi Anda sebelum, selama, dan setelah trade.
* Alasan masuk berdasarkan analisis apa.
* Screenshot chart saat entry.
* Apa yang bisa dipelajari dari trade tersebut.
* **Efek pada Otak:** Proses merefleksikan dan menganalisis kesalahan serta keberhasilan ini membangun jalur saraf baru untuk berpikir secara objektif dan belajar dari pengalaman, bukan hanya bereaksi.
#### c. **Backtest dan Forward Test secara Berkala**
* **Apa yang dilatih?** Pola recognition (pengenalan pola) dan kepercayaan diri pada sistem.
* **Bagaimana caranya?** Menguji strategi pada data historis (backtest) dan di market nyata dengan modal kecil (forward test).
* **Efek pada Otak:** Aktivitas ini seperti "simulator penerbangan" untuk otak trader. Anda melatih otak untuk mengenali pola-pola setup trading yang menguntungkan tanpa harus mempertaruhkan uang sungguhan yang memicu emosi. Ini membangun memedi otot dan kepercayaan diri berdasarkan data, bukan spekulasi.
#### d. **Meditasi dan Mindfulness**
* **Apa yang dilatih?** Mengelola emosi dan meningkatkan fokus.
* **Bagaimana caranya?** Latihan meditasi 10-15 menit setiap hari untuk melatih perhatian penuh (mindfulness).
* **Efek pada Otak:** Meditasi terbukti secara ilmiah dapat **mengecilkan amygdala** (pusat rasa takut) dan **menguatkan prefrontal cortex**. Ini membuat Anda lebih tenang dalam menghadapi drawdown (kerugian periodik) dan tidak terbawa euforia saat profit besar.
#### e. **Visualisasi (Mental Rehearsal)**
* **Apa yang dilatih?** Respons yang tepat dalam situasi tekanan.
* **Bagaimana caranya?** Pejamkan mata dan bayangkan skenario trading yang menantang, seperti harga menyentuh stop loss atau portfolio sedang rugian. Visualisasikan diri Anda tetap tenang, menerimanya sebagai bagian dari risiko, dan hanya fokus pada rencana berikutnya.
* **Efek pada Otak:** Visualisasi mengaktifkan jalur saraf yang hampir sama dengan ketika Anda melakukan aksi sungguhan. Anda sedang "memprogram" ulang otak untuk bereaksi dengan cara yang lebih terkendali saat situasi itu benar-benar terjadi.
### 3. Prosesnya Tidak Instan
Seperti halnya orang buta yang tidak langsung memiliki pendengaran super, melatih otak untuk menjadi trader yang disiplin membutuhkan:
* **Repetisi (Pengulangan):** Konsisten melakukan latihan-latihan di atas setiap hari.
* **Emotional Salience (Dampak Emosional):** Belajar dari kesalahan yang menyakitkan (misalnya, loss besar karena melanggar rules) justru mempercepat plastisitas karena otak mengingatnya sebagai pengalaman yang "berarti".
* **Waktu:** Butuh bulanan甚至 tahunan untuk benar-benar mengubah pola pikir dan reaksi otomatis otak.
### Kesimpulan
**Bisa, dan itu adalah keharusan.** Trader yang sukses bukanlah yang paling pintar menganalisis grafik, melainkan yang paling pandai **menganalisis dan mengelola dirinya sendiri.**
Dengan secara sengaja melatih neuroplastisitas melalui **disiplin, refleksi, dan pengelolaan emosi**, seorang trader pada dasarnya sedang "meng-upgrade" otaknya dari otak **reaktif** (dipimpin amygdala) menjadi otak **responsif** (dipimpin prefrontal cortex). Inilah yang membedakan seorang profesional dari amatir
$BMRI $FUTR $BDKR
@alanwiyono dari rumor divestasi $BBNI & $BBRI sampe mau dibeli Bank Dubai/TimTeng skrg spin off dari $BMRI , gada yg terealisasi 😂
@investorbless ide parkir air buatan anies di hujat pendukung iq58 padahal udah di terapin di negara maju, MBG yg di buat prabowo itu udah duluan di buat anies di jakarta dan jauh lebih berhasil karena sistem nya bener, IKN yang mangkrak sekarang itu udah di kasih tau sama anies dari dulu, dah capek jelasin nya, intinya jangan mudah percaya konten tiktok, 70% tiktok itu di isi bocah sekolahan yg ga tau apa apa soal politik
random tag $BBCA $BMRI $BBRI
@skydrugz27 kapan bg? Wkwkwkw ntar juga bakalan muncul alesan2 dan alibi2. Trus faktanya ngga terealisasi. Paling mirip deviden BUMN tahun lalu … nambah2 sikit..
$BBRI $ANTM $BMRI
Daftar BUMN dengan Total Aset Terbesar dan ROA Tertinggi
Diskusi hari ini di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
1. $BMRI (Bank Mandiri) – 2.463 Triliun – ROA 2,28%
2. $BBRI (Bank Rakyat Indonesia) – 2.106 Triliun – ROA 2,69%
3. $BBNI (Bank Negara Indonesia) – 1.201 Triliun – ROA 1,74%
4. BBTN (Bank Tabungan Negara) – 485 Triliun – ROA 0,66%
5. BRIS (Bank Syariah Indonesia) – 401 Triliun – ROA 1,79%
6. TLKM (Telkom Indonesia) – 294 Triliun – ROA 7,78%
7. JSMR (Jasa Marga) – 145 Triliun – ROA 2,79%
8. GIAA (Garuda Indonesia) – 107 Triliun – ROA -0,93%
9. PGAS (Perusahaan Gas Negara) – 104 Triliun – ROA 4,59%
10. ANTM (Aneka Tambang) – 48 Triliun – ROA 14,04%
11. IPCC (Indonesia Kendaraan Terminal) – 2 Triliun – ROA 12,58%
12. IPCM (Jasa Armada Indonesia) – 1,7 Triliun – ROA 10,28%
13. PTBA (Bukit Asam) – 42,7 Triliun – ROA 9,15%
14. TINS (Timah) – 12,3 Triliun – ROA 8,54%
15. GMFI (Garuda Maintenance Facility) – 6,8 Triliun – ROA 6,62%
16. ELSA (Elnusa) – 10,5 Triliun – ROA 5,75%
17. PGEO (Pertamina Geothermal) – 49,4 Triliun – ROA 4,33%
18. SMBR (Semen Baturaja) – 4,8 Triliun – ROA 4,17%
19. MTEL (Dayamitra Telekomunikasi) – 60 Triliun – ROA 3,56%
20. SMCB (Solusi Bangun Indonesia) – 20,9 Triliun – ROA 3,44%
🟢Aset >100 Triliun
BMRI, BBRI, BBNI, BBTN, BRIS, TLKM, JSMR, GIAA, PGAS
→ Total 9 perusahaan, rata-rata ROA sekitar 2,95%
🔴Aset <100 Triliun
ANTM, IPCC, IPCM, PTBA, TINS, GMFI, ELSA, PGEO, SMBR, MTEL, SMCB
→ Total 11 perusahaan, rata-rata ROA sekitar 7,45%
BUMN dengan aset jumbo di atas 100 Triliun cenderung punya ROA rendah karena skala asetnya besar tapi efisiensi penggunaan aset tidak setinggi perusahaan menengah-kecil. Bank-bank besar contohnya, meski aset ribuan Triliun, ROA mereka rata-rata cuma 1–3%. Sebaliknya, BUMN yang lebih kecil macam ANTM, IPCC, IPCM bisa catat ROA dua digit, artinya asetnya relatif kecil tapi produktif. GIAA jadi outlier karena masih rugi, ROA minus.
1. Total aset BUMN
➡️ Aset gabungan 20 BUMN di data ini sekitar 7.565 Triliun. Mayoritas terkonsentrasi di bank-bank besar seperti BMRI 2.463 Triliun, BBRI 2.106 Triliun, BBNI 1.201 Triliun, dan sisanya jauh lebih kecil.
✅ Dominasi bank dan Telkom
2. Rata-rata ROA sederhana
➡️ Kalau dihitung tanpa bobot, rata-rata ROA ketemu 5,07%. Angka ini terlihat lumayan tapi bias karena perusahaan kecil dengan ROA tinggi ikut mengerek rata-rata.
❌ Tidak mencerminkan bobot sebenarnya
3. Rata-rata ROA berbobot aset
➡️ Kalau pakai bobot aset, rata-rata ROA jauh lebih rendah yaitu 2,55%. Ini lebih akurat karena bank-bank besar dan Telkom yang menguasai 96% aset hanya menghasilkan ROA 2–3%.
❌ Rendah untuk skala aset jumbo
4. Kelompok aset besar vs kecil
➡️ Aset >100 Triliun (9 perusahaan, total 7.306 Triliun) punya ROA berbobot 2,39%. Aset <100 Triliun (11 perusahaan, total 259 Triliun) punya ROA berbobot 7,09%.
✅ Kecil lebih efisien, ❌ besar kurang produktif
5. Outlier negatif
➡️ GIAA dengan aset 107 Triliun malah ROA -0,93%. Artinya, perusahaan besar tapi masih merugi, jadi kontribusinya negatif ke rata-rata nasional.
❌ Buruk sekali untuk skala besar
6. Top performer
➡️ ROA tertinggi dicetak ANTM 14,04%, IPCC 12,58%, IPCM 10,28%, PTBA 9,15%, dan TINS 8,54%. Semuanya BUMN dengan aset kecil-menengah.
✅ Produktif meski aset kecil
7. Low performer
➡️ ROA terendah ada di GIAA -0,93%, BBTN 0,66%, BBNI 1,74%, BRIS 1,79%, dan BMRI 2,28%. Bank-bank besar justru ada di daftar terbawah.
❌ Stabil tapi boros aset
🍁Total aset bank BUMN
➡️ Dari 5 bank (BMRI, BBRI, BBNI, BBTN, BRIS) total aset 6.656 Triliun. Ini setara dengan 88% dari seluruh aset BUMN yang ada di daftar.
✅ Super dominan
🍁Total aset non-bank BUMN
➡️ Sisanya 909 Triliun berasal dari 15 perusahaan non-bank (Telkom, Jasa Marga, Garuda, PGN, Antam, Bukit Asam, Timah, dll). Kontribusinya hanya 12%.
❌ Relatif kecil
🍁Implikasi dominasi bank
➡️ Karena hampir 9 dari 10 rupiah aset ada di bank, ROA rata-rata nasional otomatis terseret rendah di 2–3% meski non-bank banyak yang produktif dengan ROA 5–14%.
❌ Angka efisiensi nasional jadi bias
🍁Kontras kinerja
➡️ Bank jumbo stabil tapi efisiensi rendah, sedangkan non-bank kecil bisa cetak return tinggi tapi dampaknya tidak terasa secara agregat.
✅ Produktif tapi kalah bobot
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10
IHSG 03 September 2025
🚀Top Net Buy Foreign
1. $BMRI - 151.1 Miliar
2. PGAS - 81.2 Miliar
3. HRTA - 46.3 Miliar
4. INDY - 39.7 Miliar
5. BBNI - 39.2 Miliar
☄️Top Net Sell Foreign
1. BBCA - 939.7 Miliar
2. BRMS - 143.8 Miliar
3. $ANTM - 109.2 Miliar
4. KLBF - 92.1 Miliar
5. $BREN - 80.0 Miliar
Di saham yg bukkan gorengan, banyak saham yang pada awalnya diperdagangkan di valuasi tinggi (PER/PBV premium) karena pasar melihat adanya pertumbuhan (growth) yang luar biasa, baik dari sisi pendapatan, laba bersih, ataupun ekspansi bisnis. Selama growth tersebut konsisten dan sustain, investor bersedia membayar lebih mahal, dengan asumsi pertumbuhan di masa depan akan mengompensasi harga saat ini.
Tapi, ketika laju pertumbuhan mulai melambat atau tidak sesuai ekspektasi, pasar cenderung “menghukum” saham tersebut. Hukuman ini biasanya tercermin dalam:
De-rating PER multiple turun karena dianggap tidak lagi growth stock.
Koreksi harga signifikan investor melakukan revaluasi terhadap prospek jangka panjang.
Rotasi sektor dana keluar dari saham growth ke saham value atau defensive.
Jadi jangan heran kalau tiba tiba pas rilis LK dia bertumbuh tapi harganya malah turun. Bisa jadi karena pertumbuhannya ga sesuai dengan ekspektasi para holdersnya. Ini hanya opini semata
tag random $BBCA $BBRI $BMRI
Seberapa yakin teman2 $BMRI akan SPIN OFF $BRIS dalam waktu dekat ?? mengingat adaya audit keuangan LK2 yang terjadi bersamaan untuk kedua emiten ini....
UPDATE ARUS TRANSAKSI BIG BANK 03/09/2025 [2]
========================
Arus Transaksi $BBTN
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔻. Volume bid mencapai 8,10%, sementara volume offer mencapai 45,65% dari total volume yang diperdagangkan.
Pembelian asing pada hari terakhir bursa melemah dengan penurunan volume 🔻 1,82 juta dari hari sebelumnya, atau banyak dilepas asing 🔻 jika dibanding hari sebelumnya dengan aksi jual 45,65% dari volume transaksi. Porsi pembelian asing hanya 8,10% dari total volume transaksi.
💡 Range Harga Terdekat:
Skenario pesimis harga saham turun 🔻, berpotensi bergerak pada rentang harga 1.227 - 1.255. Sementara skenario optimis, kalau harga saham mengalami kenaikan 🔼, berpotensi bergerak pada rentang harga 1.315 - 1.348.
========================
Arus Transaksi $BMRI
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing membeli lebih besar dari penjualan 🔼. Volume bid mencapai 61,04%, sementara volume offer mencapai 36,29% dari total volume yang diperdagangkan.
Pembelian asing pada hari terakhir bursa menguat dengan peningkatan volume 🔼 56,64 juta dari hari sebelumnya, atau mengalami peningkatan 🔼 238,88% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing 🔼 dengan transaksi 61,04% dari volume transaksi.
💡 Range Harga Terdekat:
Skenario pesimis harga saham turun 🔻, berpotensi bergerak pada rentang harga 4.481 - 4.573. Sementara skenario optimis, kalau harga saham mengalami kenaikan 🔼, berpotensi bergerak pada rentang harga 4.755 - 4.844.
========================
Arus Transaksi $BRIS
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing membeli lebih besar dari penjualan 🔼. Volume bid mencapai 50,81%, sementara volume offer mencapai 30,66% dari total volume yang diperdagangkan.
Pembelian asing pada hari terakhir bursa melemah dengan penurunan volume 🔻 3,65 juta dari hari sebelumnya, atau banyak dilepas asing 🔻 jika dibanding hari sebelumnya dengan aksi jual 30,66% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing 🔼 dengan transaksi 50,81% dari volume transaksi.
💡 Range Harga Terdekat:
Skenario pesimis harga saham turun 🔻, berpotensi bergerak pada rentang harga 2.666 - 2.707. Sementara skenario optimis, kalau harga saham mengalami kenaikan 🔼, berpotensi bergerak pada rentang harga 2.791 - 2.835.
Catatan ini diolah dari data IDX-CO-ID @ 2025.
Saham menarik saya share via Channel : https://cutt.ly/8rZaPlpj
Pergerakan harga saham: https://stockbit.com/post/15454107
Cara beli harga murah: https://stockbit.com/post/15639981
Indikator gratis penghasil cuan 1: https://stockbit.com/post/17138254
Indikator gratis penghasil cuan 2: https://stockbit.com/post/17200072
Cara menentukan Target Harga Saham 1: https://stockbit.com/post/16301289
Cara menentukan Target Harga Saham 2: https://stockbit.com/post/16379770
Berharap informasi ini rutin setiap hari? beri saya semangat dengan "LIKE" dan "FOLLOW" di stockbit
$BMRI Waduh, bencana buat gua. Gua lepas hari ini BMRI asingnya si AK, BK, YU masuk. Kurang ajar, tergocek.
Saham $BMRI
Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Financials - Banks)
3 Sep 2025
Opening harga : 4,620
High harga : 4,660 (0.87%)
dan Low harga : 4,570 (1.09%) -> ( Don't Break )
Harga sekarang : 4,620 (1.09%)
saham ini kecil kemungkinan untuk mengalami penurunan dari Low hari ini,
krn low hari ini tidak berhasil menembus L5 : 4,460, L10 : 4,460 dan L20 : 4,460
ANALISA VOLUME:
Volume hari ini sebanyak 1,316,179 Lot(Rendah), atau 0.89x dari rata2 Volume 20 Hari,
Value Transaksi hari ini Rp. 607.64M
Dgn Money Outflow Rp.-83.90M
Saham ini Likuid dgn ATR 2.54 (Moderate).
Frekuansi transaksi Hari ini sebanyak 22,408, dimana rata2 Frequensi 20 hari sebanyak 24,781
ANALISA NBSA:
Hari ini Asing
melakukan Pembelian Rp. 151.05 Milyar (Big Accum),
5 hari terahir Asing
melakukan Penjualan Rp. 1,213.75 Milyar,
10 hari terahir Asing
melakukan Penjualan Rp. 1,165.26 Milyar,
20 hari terahir Asing
melakukan Penjualan Rp. 516.17 Milyar.
ANALISA FUNDAMENTAL :
Record Board : Utama
Market Cap : Rp. 426.89 Trilyun
Book Value : Rp. 2,751
Price to BV : 1.68 X Mahal (❌)
E P S : Rp. 190.25
P E R : Rp. 24.28 Mahal (❌)
N A V : Rp. 5,733 Murah (✅)
Oprt. Profit : +3.90 % Naik (✅)
Net Profit : +3.90 % Naik (✅)
Revenue : +12.67 % Naik (✅)
Div. Yield : 9.84 % (✅)
Max Buy : 293 Lot / ( Rp. 135.53Jt )
ATR : 2.54 % (Moderate)
Likuiditas : Likuid
Buy Power : 43.10 %
Sell Power : 56.90 %
Volume : 1,316,179 || V20x : 0.89
STRATEGI TRADING:
1. One Shoot
Strategi one shoot ini, kita langsung beli saham dalam jumlah besar sesuai lot yang disarankan, dan apabila harga turun kita bisa menjaga modal kita dgn cara cutloss, jadi walau harga terus turun posisi modal kita sudah aman dari turunnya harga.
Buy Range : 4,560 - 4,630
Cutloss : 4,490 (-2.81 %)
Target 1 : 4,800 (3.90 %)
Target 2 : 4,910 (6.28 %)
Target LT : 5,225 (13.10 %)
2. Average Down
Strategi Average Down ini, kita membeli saham dgn cara dicicil sesuai dgn harga dan lot yang disarankan, jadi pembelian kita bertahap tidak langsung sekaligus pembelian. dan target harga bisa berubah sesuai rata-rata harga yang kita punya namun persentase target tetap.
System ini mempunyai kelemahan yaitu tidak ada Cutloss, sehingga apabila harga turun terus kita rawan sangkut. jadi disarankan apabila ingin menggunakan strategi ini pastikan saham yang akan kita beli memiliki Fundamental yang bagus dan Valuasi yang murah serta likuid.
Buy Range : 4,560 - 4,630 -> 15 lot, or 6.95Jt
Avg Down 1 : 4,500 (2.67) -> 16 lot, or 7.20Jt
Avg Down 2 : 4,390 (2.51) -> 28 lot, or 12.29Jt
Avg Down 3 : 4,280 (2.57) -> 50 lot, or 21.40Jt
Avg Down 4 : 4,170 (2.64) -> 87 lot, or 36.28Jt
Avg Down 5 : 4,050 (2.96) -> 126 lot, or 51.03Jt
👨🏻💻This Analysis created by Artificial Intelligence
#Disclaimer On (03-09-2025)
DISCLAIMER!!
1. Ini adalah Analisa berdasarkan system trading base on Artificial Intelligence yang saya buat, dan ini hanya sebuah analisa bukan ajakan membeli atau menjual, keputusan membeli dan menjual tetap ditangan Anda.
2. Gunakan system trading ONE SHOOT untuk saham valuasi mahal, Arus Kas negatif (Merugi), banyak hutang dan Management perusahaan bermasalah.
3. Gunakan system Trading AVERAGE DOWN Untuk saham Valuasi Murah, Cash Flow Positif (Untung), Hutang Kecil dan Management perusahaan Sehat.
4. Memilih Strategi trading (One Shoot or Average Down) ada di tangan anda, cek Fundamental (EPS dll) perusahaan sebelum memutuskan.
5. Lakukan analisa kembali informasi yang kami berikan sesuai analisa masing - masing.
6. Trading dan Investasi Saham memiliki potensi untung dan rugi, Manage your Own Risk.
7. Ingat tidak ada yang bisa menjamin keuntungan ataupun kerugian dalam dunia investasi atau trading saham.
8. Analisa kami bisa benar dan juga tentunya bisa salah, Ingat!! Market Always Right.
9. ingat!! Ingat!! Ingat!! apabila sebuah saham ramai NEWS POSITIF, itu artinya ada yang lagi butuh EXIT LIQUIDITY.
10. Jangan terlalu GREEDY atau terlalu FEAR dan Jangan lupa selalu bersyukur.
1/3
STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham sesi I, Rabu (03/9/2025) ditutup di posisi 7.866,147, menguat 64,561 poin atau naik 0,83%. Ini seiring dengan naiknya harga sejumlah saham, termasuk saham-saham unggulan.
Menurut data RTI Business, di sesi pertama,...
stockwatch.id
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup naik 1,08% ke level 7.885 pada penutupan perdagangan, Rabu (3/9). Sebanyak 400 saham menguat, 275 saham terkoreksi dan 126 saham tidak bergerak hari ini.
Melansir data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan hari ini sebesar 37,85 miliar sah...
katadata.co.id
Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat kencang hari ini, Rabu (3/8/2025). Indeks ditutup naik 84,27 poin atau 1,08% ke level 7.885,86.
Sepanjang hari indeks bergerak di rentang 7.840,75–7.911,62. Sebanyak 420 saham naik, 284 turun, dan 252 tidak bergerak. Nilai tra...
www.cnbcindonesia.com