


Volume
Avg volume
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI merupakan bank BUMN yang melakukan usaha di bidang perbankan. Entitas anak Perseroan diantaranya: PT Bank Syariah Mandiri (perbankkan syariah), Bank Mandiri (Europe) Limited (perbankan), PT Mandiri Sekuritas (Sekuritas), PT Bank Sinar Harapan Bali (perbankan), PT Mandiri Tunas Finance (pembiayaan konsumen), Mandiri Internasional Remittance Sendirian Berhad (layanan Remittance), PT Axa Mandiri Financial Service (Asuransi jiwa) dan PT Mandiri AXA General Insurance (Asuransi kerugian). Entitas asosiasi dan pengendalian bersama Perseroan: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (Lembaga Penyelesa... Read More
Akhir-akhir ini DM saya ramai sekali—banyak yang bertanya soal screening saham, sudah berapa tahun trading, pakai strategi apa, dan lain-lain.
Maaf ya… saya tidak bisa jawab satu per satu, karena jujur itu sangat menguras energi.
Saya mengenal saham pertama kali di bulan Maret, ketika tim Mandiri datang ke kantor untuk meminta saya membuka rekening karena payroll perusahaan bekerja sama dengan Mandiri. Selama ini saya selalu menolak membuka rekening bank baru. Saya sudah punya BCA untuk kebutuhan harian dan CIMB Niaga untuk deposito berjangka. Buat saya itu sudah cukup, dan saya malas ribet kalau harus punya tiga rekening bank. tetapi karena dari pihak bank beberapa kali datang kekantor saya lama lama tidak enak dan bersedia membuka rekening mandiri krn dari pihak bank bersedia membereskan semua dihepon saya karena sy gaptek. jadi dr download livin download growin bikin pin atm dll semua dilakukan dikantor saya dan dari pihak bank dgn sabarnya ngajari saya cara beli saham. hanya diajari cara beli saat sy diajari beli saham mandiri dan itupun hanya 1 lot dgn.harga 5450. begitu pihak bank pergi saya sempet shock krn duit saya berkurang 10rb. saat itu diotak saya cuman berfikir untung sy cuman beli 1 lot klo 1000 lot apa saya ga auto gembel. fix ini SCAM.
Sejak tahun 2013, saya adalah penganut setia deposito berjangka 6%.
Sampai akhirnya kejadian itu datang—trading pertama saya di saham BUMI, di bawah lampu merah, kurang dari 30 detik bisa ngasih cuan 400 ribu.
Saat itu pandangan saya soal “cara mencari uang” langsung berubah total.
Saya sadar bahwa uang tidak hanya bisa dihasilkan dari dunia kerja real sektor industri, tapi juga dari tekan tombol buy-sell-buy-sell.
Saya tidak punya background finance.
Saya lulusan anak sastra yang sejak lulus kuliah selalu bekerja di perusahaan asing dan berhubungan langsung dengan orang asingnya. Jadi saya terbiasa dengan budaya kerja disiplin, tidak boleh drama, tidak boleh manja. Atasan saya dari dulu hanya melihat hasil, bukan proses. Saya mau lembur sampai jam 3 pagi pun mereka tidak peduli—yang mereka tunggu hanya result.
Karena sudah terbiasa dengan sistem kerja seperti itu, saya tidak merasa perlu adaptasi untuk screen time 12–14 jam sehari di bursa.
Itu justru terasa seperti “ritme kerja normal” bagi saya.
Banyak juga yang bertanya saham apa yang bagus.
Sebagai scalper dengan mindset fast trade under 90 detik—buy, sell, clear—jujur saja: tidak ada saham bagus, dan tidak ada saham jelek.
Bagi saya semua saham bagus selama bisa memberi saya cuan.
Saya tidak akan meludah di piring tempat saya makan.
Selama emiten itu bisa menambah saldo RDN saya, berarti sahamnya bagus.
Ada juga yang bertanya apakah saya punya trading plan.
Terus terang: tidak ada.
Semua trading saya on the spot, pas market open.
Kalau ada yang memprediksi emiten A atau B bakal begini begitu… jujur saya belum sampai level itu.
Satu jam sebelum sesi 1 saja saya belum tahu mau buy saham apa,
bagaimana bisa saya bikin trading plan untuk besok, lusa, minggu depan, apalagi bulan depan?
Saya hanya punya tiga trader panutan, dan mereka selalu bilang:
“Untuk bisa survive di market, 90% itu psikologi, 10% sisanya baru teknikal, fundamental, dan lain-lain.”
Saya sadar diri dengan kapasitas otak saya—kalau dipaksa belajar teknikal terlalu dalam, takutnya malah overheat dan bledug.
Jadi saya fokus memperkuat yang 90% saja: mental & psikologi.
Itu yang paling saya latih.
Utk masalah Cut loss sampai detik ini saya belum memahami konsep kenapa saya harus cutloss. tetapi karena sy trade seringnya menggunakan trade limit account saya adl account langganan suspend dan beberapa kali kena force sell.
Dan pada akhirnya, kesempurnaan hanya milik Tuhan. saya dikasih 90 gapapa.
$BMRI
$CUAN
$INET
Dulu yg mensounding kredit fiktif di bank Himbara itu akun saya. Ada beberpaa akun saya. Org2 lama tau gaya bahasa saya.
Skg tugas kejagung selidiki siapa petinggi $BMRI yg menyediakan pinjaman ke CROWDE .
ADa potensi cincai pada pemberian kredit dan merugikan BMRI.
Jgn sampai ada fee atau cashback yg diterima petinggu BMRI hingga kredit ratusan miliar cair.
Miris nya negara ku. Terima kasih Pak Jokowi. Dari mu Tuhan pasti akan menunjukkan kuasanya, bahwa keserakaan akan menghancurkan segala nya. Pak Jokowi pasti akan mendapat balasannya. Tuhan jauh lebih hebat dari bpk.
Miris nya negeriku
$SMGR $WSKT
🥹🥹

dapet utangan... gw kira dapet LABA 5,2 T 😅
$BBCA $BMRI $BBNI
paling aman invest di bank, kemungkinan nya cuma 1 paling setara kacab yg rampok duit nasabah nya.
DENGAN MOON ANALISIS FASE BULAN NEW MOON MERUPAKAN TITIK TERENDAH BTC, DENGAN SUP 84
$BTC $BBRI $BMRI

🎶 🆑💯❌⁉️🆙♨️⭕️🆓
Fokus aja yg ini :
$BMRI :
$NISP :
$PTRO :
UNTR :
WIIM :
Untuk periode
Hari : Senin
Tanggal : ⏭️ 24 November 2025 ⏮️
Hadir dalam SINYAL #ScreenerDekan™️ di StockBit .
Kita tunggu % Higher to Price sewaktu closing nanti jam 16.00 untuk cross-check hasilnya yang selama ini fitur screener StockBit tidak mengecewakan.
DisclamerOn : bukan saran jual beli, hanya Guideline pribadi 🌈

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup pekan 17–21 November 2025 dengan penguatan 0,52% ke level 8.414,35, meski aktivitas perdagangan tercatat menurun.
Kenaikan IHSG pekan ini terutama ditopang oleh saham-saham berkapitalisasi besar dari sektor energi dan perbankan, sementa...

www.idnfinancials.com

mlm pukul 20:00 wib, di bahas wktu live, yg blm subscribe silahkan, link ada di bio jgn manja😜😵💫
tag random $BMRI $MBMA $SCMA

Bigcaps bank akan mencapai ATH nya kembali ?
Berikut penjelasan .
Kami kembali membuat daftar top bigcaps bank yang paling potensial. Sekitar satu tahun dan hampir setiap tahun kami menulis mengenai bigcaps bank yang wajib mencapai ATH, dan analisa tersebut terbukti tepat beserta targetnya. Bagi yang ingin melihat kembali pembahasannya, dapat mengecek melalui Stockbit atau Excom kami. Di sana juga tercantum target lanjutan untuk bigcaps bank ke depan.
Katalis utama
Likuiditas longgar, penurunan suku bunga, dan stimulus perbankan
Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menegaskan komitmen untuk memperlonggar likuiditas memberi ruang bagi harga saham bank besar menguat. Stimulus pemerintah ke bank-bank besar juga dipandang sebagai katalis positif, yang diperkirakan akan benar-benar terasa pada periode Desember hingga Februari mendatang.
Implikasinya, jika suku bunga acuan atau biaya dana menurun, margin bunga bersih bank berpotensi membaik sehingga menciptakan sentimen positif.
Prospek pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kredit
Jika ekonomi tumbuh, penyaluran kredit korporasi maupun ritel akan ikut meningkat sehingga bank besar dapat memanfaatkan skala usaha, margin, serta pendapatan berbasis fee. Sentimen positif muncul ketika terdapat berita atau perkembangan terkait percepatan investasi dan konsumsi domestik. Pemerintah juga kembali menyiapkan suntikan tambahan untuk mendorong pertumbuhan kredit, salah satunya tercermin dari kebijakan pembiayaan sebesar Rp 276 triliun.
Sentimen global saat ini turut mendukung melalui kondisi risk-on dan ketiadaan tekanan krisis baru.
Kesimpulan
Seluruh katalis yang ada menunjukkan kondisi yang sangat mendukung bagi bigcaps bank atau Bank Himbara. Faktor-faktor tersebut berpotensi memicu penguatan harga dan memancing kembali akumulasi investor asing menuju pengangkatan bigbank ke puncak harga sebelumnya.
Sudut pandang teknikal
Mayoritas struktur teknikal menunjukkan perhitungan yang serupa, yaitu pola reaccumulation setelah koreksi makro. Koreksi yang terjadi berfungsi sebagai fase akumulasi ulang. Hingga saat ini tidak ada satupun bigcaps bank yang membentuk lajur penurunan tajam yang baru, menandakan bahwa sinyal akumulasi telah kembali.
Indikasi teknikal terkuat terlihat pada BMRI dan BBCA yang sudah menunjukkan momentum bullish pada time frame monthly. BBNI berpotensi menjadi mid-cycle mover, sedangkan BBRI cenderung menjadi late mover ketika aliran dana asing kembali agresif.
Seharusnya ini juga akan menambah peluang IHSG untuk mencapai target ATH nya seperti yang kami bahas
Daftar top bank paling menarik
$BMRI
$BBCA
BBNI
$BBRI (valuasi paling murah)
1/4




"Hope is Not a Strategy"
Just a piece of advice for everyone, terlepas anda mau dengar atau tidak.
Baca lebih lanjut di link di bawah ini:
https://stockbit.com/post/23802361
Random:
$BMRI $ASII $TUGU
mohon pendapatnya suhu2 disini
ada 2 emiten dengan 2 kondisi berbeda
emiten A
✅️ ROIC 14,59% stabil 3 tahun terakhir
✅️ Growth = ROIC × Reinvested capital -> 13%
✅️ ROIC > WACC
✅️ Setelah diitung harga wajarnya. ketemula harga sekarang artinya beli di harga wajar
Emiten B
✅️ROIC 8% dari sebelumnya 2%
✅️Growth 9%
✅️ ROIC < WACC
✅️Setelay diitung harga wajarnya, ternyata masih diskon 38%.
metode perhitungan harga wajar saya pakai FCF kemudian di diskontokan
kedua emiten tersebut secara laba sama2 tumbuh.
kira2 yang bakal memberi return terbaik yang mana ya? Mohon arahannya suhu2 ku
random
$BBRI
$BBCA
$BMRI
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan menempatkan Rp 200 triliun likuiditas ke lima bank BUMN yang menjadi katalis penguatan likuiditas bank-bank BUMN, yang bisa mendukung ekspansi kredit ke segmen produktif (UMKM, korporasi), serta menjaga basis modal / dana murah.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi lebih optimistis setelah suntikan likuiditas, Menteri Keuangan menyatakan target pertumbuhan ekonomi bisa naik. Bank Indonesia juga menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate), yang bisa menurunkan biaya pendanaan bank dan memperkuat margin bunga bersih (net interest income), terutama jika bank mampu mengelola funding dengan baik.
Jika ekonomi tumbuh lebih cepat, permintaan kredit di berbagai segmen (korporasi, UMKM, konsumsi) bisa meningkat, memberi ruang bagi bank BUMN untuk menyalurkan kredit.
Dengan fundamental BUMN yang kuat — efisiensi operasional, kualitas aset yang baik, pertumbuhan kredit, serta dukungan likuiditas pemerintah — saat ini adalah momentum yang sangat menarik untuk mempertimbangkan alokasi ke saham big bank BUMN. Mereka bisa menjadi motor intermediasi kredit di ekonomi Indonesia yang diproyeksikan tumbuh, dan potensi upside harga saham masih terbuka jika kinerja operasional dan ekspansi kredit dikelola dengan baik.
$BMRI $BBRI $BBNI
@FarrelAbrar Oalah pantas dari tadi sampeyan ngegas terus…
Bukan karena minus rupanya, tapi karena narasi-nya yang lagi butuh dibela mati-matian.
Portofolio sampeyan hijau syukur, tapi itu tidak otomatis bikin analisa sampeyan benar.
Saya tetap pakai data BI, BPS, dan laporan kredit bank.
Sampeyan tetap pakai amarah dan capslock.
Beda kelas pembahasan:
Saya bicara ekonomi makro,
sampeyan bicara ego yang takut salah.
Santai Mas… cuan itu boleh, tapi jangan sampai bikin buta data dyor
$BBCA $BBRI $BMRI
@FarrelAbrar Chah Bagus, logika sampeyan itu ngaco karena ngambil data sepotong lalu dipaksain cocok.
Laba bank itu bukan naik gara-gara inflasi tinggi, tapi gara-gara ekonomi rebound habis Covid.
2022 itu kredit meledak karena base year sebelumnya ancur, bukan karena ‘BI cetak uang’ seperti yang kamu bilang.
Sekarang 2025–2026?
• Kredit melambat
• Konsumsi seret
• NPL naik
• Likuiditas ketat
• BI tahan suku bunga tinggi terlalu lama
Inflasi tanpa pertumbuhan itu racun, bukan berkah buat bank.
Kalau inflasi bikin rakyat sengsara, itu tandanya loan demand turun, bukan laba bank meledak.
Jadi tolong, sebelum ceramah panjang, bedakan inflasi sehat dan inflasi stagnasi ya Le
dyor
$BBCA $BMRI $BBRI
@eelwitabakrie faktanya tidak seperti itu, saat data inflasi rendah (saat dipimpin sri mulyono), ekonomi tidak bergerak, rakyat bawah ekonominya tercekik, bank ikut lesu, rakyat sampai demo berdarah. jika kita bandingkan dengan era SBY ( saya bukan buzzer sby ), walaupun data inflasi sangat tinggi jika dibandingkan era sri mulyono, tapi rakyat sejahtera, usaha apapun pasti laku, DEMO SANGAT JARANG TERJADI, dan pada akhirnya laba bank juga mengikuti.
kadang teori dan praktek lapangan memang sering berbeda. dari kebijakan purbaya pun sebenernya sudah jelas angka inflasi akan naik, dan saya yakin purbaya memang sengaja melakukannya.
saya tau pasti inflasi yang anda maksud ( buruk ) itu inflasi yang tidak terkontrol dan berujung hiperinflasi, tapi ingat hal itu tidak semudah itu terjadi, butuh bencana yang lebih besar dari covid agar hal itu terjadi kembali.
$BBRI $BBCA $BMRI
@AchRizal12 wah parah ya si @haryani56 kalau mau fear tolong jangan bawa bawa saham big bank $BMRI aplgi sampai lu seret $BBCA
"🎁 Bonus Waran dari Saham IPO: Pemanis yang Menguntungkan untuk Investor"
By mancingsaham Academy
Beberapa emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) seringkali menawarkan "bonus" menarik saat IPO berupa waran (warrant). Apa sebenarnya waran dan bagaimana cara memanfaatkannya? Yuk kita bahas secara lengkap!
Apa Itu Waran?
Waran adalah hak untuk membeli saham perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya (harga pelaksanaan) dalam jangka waktu tertentu. Berbeda dengan right issue yang masa berlakunya pendek, waran biasanya memiliki jangka waktu pelaksanaan yang lebih panjang.
Ciri Khas Waran:
· Kode perdagangan: kode saham + "-W" (contoh: PJHB-W)
· Diberikan secara gratis sebagai bonus saat IPO
· Dapat diperdagangkan terpisah dari saham induk
· Tidak terkena auto reject seperti saham biasa
Mengapa Perusahaan Memberikan Bonus Waran?
Pemberian waran saat IPO memiliki beberapa tujuan strategis:
· Sebagai Pemanis → Meningkatkan daya tarik IPO di mata investor
· Strategi Pendanaan Jangka Panjang → Perusahaan dapat dana tambahan ketika waran dieksekusi
· Komitmen Jangka Panjang → Mendukung harga saham dalam jangka panjang
Komponen Penting Waran:
· Harga Pelaksanaan → Harga tetap untuk membeli saham di masa depan
· Masa Berlaku → Biasanya 1-3 tahun sejak IPO
· Rasio Konversi → Umumnya 1:1 (1 waran = 1 saham)
Timeline Penting:
📅 Tanggal Distribusi → Waran dibagikan ke pemegang saham
📅 Periode Perdagangan → Waran dapat diperdagangkan di bursa
📅 Periode Pelaksanaan → Waran dapat ditukar menjadi saham
📅 Tanggal Kedaluwarsa → Batas akhir penggunaan waran
Contoh Kasus: Analisis Waran pada IPO PJHB
Mari kita ambil contoh IPO terbaru "PT Pelayaran Jaya Hidup Baru (PJHB)":
Data Teknis IPO PJHB:
🔹 Harga IPO: Rp 330 per saham
🔹 Periode penawaran: 31 Oktober - 4 November 2025
🔹 Tanggal pencatatan: 6 November 2025
Detail Bonus Waran:
🔹 Rasio: 2:1 (setiap 2 saham dapat 1 waran)
🔹 Harga pelaksanaan: Rp 330 per waran
🔹 Masa berlaku: 5 Mei 2026 - 5 November 2026
🔹 Rasio konversi: 1:1 (1 waran = 1 saham)
Perhitungan Praktis:
Jika Anda membeli 10.000 lembar saham PJHB di IPO:
🔹 Waran yang didapat: 10.000 ÷ 2 = 5.000 waran
🔹 Jika harga saham naik ke Rp 500:
Nilai waran = Rp 500 - Rp 330 = Rp 170 per waran
🔹 Potensi keuntungan: 5.000 × Rp 170 = Rp 850.000
Strategi Mengoptimalkan Waran
1. Eksekusi Langsung → Tukar waran jadi saham jika harga pasar > harga pelaksanaan
2. Jual Waran → Liquidasi cepat tanpa modal tambahan
3. Tahan Sampai Expiry → Tunggu harga saham naik lebih tinggi
4. Monitor Selisih Harga → Pastikan selisih harga menguntungkan
Tips Penting untuk Investor
💡 Baca Prospektus → Pahami semua ketentuan waran sebelum investasi
💡 Monitor Harga Saham → Perbandingan harga pasar vs harga pelaksanaan
💡 Kelola Risiko → Jangan all-in pada satu jenis waran
💡 Pahami Timing → Manfaatkan periode perdagangan dengan optimal
Kesimpulan
Bonus waran dalam IPO PJHB ibarat "kupon diskon masa depan" yang dapat meningkatkan potensi return investasi. Dengan memahami mekanisme kerja, menghitung nilai intrinsik, dan memilih strategi yang tepat, Anda dapat memanfaatkan instrumen ini untuk meningkatkan keuntungan portofolio.
Ingat: Waran adalah instrumen derivatif yang berisiko tinggi. Pelajari dengan baik sebelum mengambil keputusan investasi!
Semoga penjelasan ini membantu memahami bonus waran dengan lebih baik 🚀
Gabung di mancingsaham community untuk analisis market, stockpick pilihan, update berita saham, dan diskusi eksklusif dengan investor & trader lainnya. 📩 Bergabung sekarang! Klik https://cutt.ly/MtrZz7VP atau chat 081251880459 (WhatsApp).
$BBCA $BMRI $BBRI
1/10










Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 17–21 November 2025 menunjukkan pergerakan yang bervariasi di tengah masuknya aliran modal asing. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi indeks dengan kenaikan tertinggi pekan ini, ditutup menguat 0,52% ke level 8.414,35 dari posisi 8....

katadata.co.id
IDXChannel - Investor asing mencatatkan aksi beli bersih signifikan sepanjang pekan ini, atau periode 17-21 November 2025. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai beli bersih asing mencapai Rp3,90 triliun.
Terdapat tiga saham perbankan blue chip masuk dalam daftar utama.
Saham PT Ba...

www.idxchannel.com

Hanya karena seseorang sering nunjukkan TP trading bukan berarti dia tidak melakukan deviden play.
Di deviden plan, jangan fokus di naik turun harga, atau floting los - mau naik turun itu karena ada sentimen.
Dalam jangka panjang selama fundamental bagus, cepat atau lambat pasti harga juga kembali naik.
Fokus ke jumlah penambahan lot, selama harga masih masuk akal, dividen masih cukup besar, fundamental masih bagus, masih growth, ya tambahin terus modalnya. Pertanyaan klasiknya : duidnya ada tidak? Mau sabar tdk?
Sebaliknya,
Hanya karena seseorang sepertinya punya saham deviden, bukan berarti dia anti sama trading.
Kalo loss sering ya bisa aja alasannya banyak.
Coba kalo tradingnya juga cuan, ya dia juga akan trading.
Dividen itu maraton.
Trading itu sprint.
Keduanya sah.
Yang salah hanya satu:
➡️ Tidak jujur pada kemampuan, modal, dan mental sendiri.
Karena:
• modal menentukan gaya
• waktu menentukan strategi
• pengalaman menentukan probabilitas
• dan kejujuran diri menentukan “selamat atau tenggelam” , “rungkad atau cuan”
Pada akhirnya…
Bukan metode siapa yang paling ampuh.
👉 Apakah gaya metode tertentu itu cocok dengan diri saya — bukan dengan orang lain.
Bahkan sama-sama pake pendekatan ‘bandarmologi’ saja, itu bisa sangat subjektif.
Kenapa yg jadi patokan broker A, kenapa avg harganya segitu, kenapa tdk cut loss dst
Karena,
Trader / investor adalah personal journey.
At the end,
Its me vs me, not me vs market.
$BBRI $BMRI
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 17–21 November 2025 menunjukkan pergerakan yang bervariasi di tengah masuknya aliran modal asing. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi indeks dengan kenaikan tertinggi pekan ini, ditutup menguat 0,52% ke level 8.414,35 dari posisi 8....

katadata.co.id
$BMRI AK buang, BK nampung.. naik 200an dr kmren.. yg diem2 ikut lumayan TP sebelum BK ikut di sebelah kanan..
@FarrelAbrar Le… inflasi itu seperti api.
Sedikit menghangatkan dapur, tapi kalau membesar justru membakar lumbung.
Bank itu hidup dari rakyat yang meminjam dan membayar.
Kalau rakyat sesak nafas karena harga naik, bank pun ikut megap-megap.
Jadi inflasi tinggi bukan jaminan rezeki bank melimpah.
Kadang justru pertanda badai yang tidak semua orang mau lihat.
$BBCA $BBRI $BMRI
JAKARTA – Transaksi investor asing di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (21/11) masih ditutup dengan net sell atau penjualan bersih.
Perdagangan asing pada Kamis (20/11) ditutup dengan net sell 1,49 miliar lembar, tapi angka tersebut merosot ke 449,44 juta lembar hari ini.
Volume pembelian asing (fo...

www.idnfinancials.com
/NET%20FOREIGN%2016.jpeg)
@osusanto Betul Pak Sus.
Makanya, hal satu satunya yang bisa kita pantau adalah fundamental perusahaan yang kita beli, valuasinya, dan juga kinerja di masa depannya.
Selebihnya, kita juga gak akan tau nih kapan semuanya unwinding.
Kalau untuk bank seperti contoh $BMRI $BBRI $BBCA, saya rasa untungnya mereka sudah di perdagangkan di valuasi murah, jadi downside sudah minimum.