


Volume
Avg volume
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI merupakan bank BUMN yang melakukan usaha di bidang perbankan. Entitas anak Perseroan diantaranya: PT Bank Syariah Mandiri (perbankkan syariah), Bank Mandiri (Europe) Limited (perbankan), PT Mandiri Sekuritas (Sekuritas), PT Bank Sinar Harapan Bali (perbankan), PT Mandiri Tunas Finance (pembiayaan konsumen), Mandiri Internasional Remittance Sendirian Berhad (layanan Remittance), PT Axa Mandiri Financial Service (Asuransi jiwa) dan PT Mandiri AXA General Insurance (Asuransi kerugian). Entitas asosiasi dan pengendalian bersama Perseroan: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (Lembaga Penyelesa... Read More
@GuoLiang $BBCA numpuk duit karena percuma nyalurin kredit karena peluang gagal bayar tinggi, nih di kota saya makin hari makin banyak ruko dan rumah yg dipasang spanduk lelang $BBRI $BMRI 🤣🤣🤣 nanti kalo ekonomi udah bagus baru BCA gass kredit, kalau sekarang mending main aman.
@autodimay $BBCA Data dan fakta ini ga bisa bohong bro, kalo lu bilang asing nyari aman iya nyari aman kok......saking aman nya mereka pada kabur tarik semua uangnya😂
$BBRI $BMRI

@ChandraAlifen
Kalo big fund sih lebih suka bank yg low risk yaitu yg gak ngotot nyalurin kredit, tapi marginnya tinggi karena dana murahnya melimpah. Krn dana murah bnyak ngasih kredit pun bisa selektif hanya ke low risk debtors dgn bunga rendah sehingga NPL jg relatif selalu rendah. Ini yg bikin valuasi $BBCA selalu diatas $BMRI dan $BBRI
bro @GuoLiang
Di masa ekonomi sulit saat ini bank mana diantara ketiga ini $BMRI $BBRI $BBCA yg labanya masih naik di 2025?
Dan apa penyebabnya?
Diskoneksi antara kondisi sektor riil (industri) dengan pasar modal (market) di Indonesia 2025/2026: proyeksinya sektor industri.
✓ Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 melambat ke angka 5,04% dibanding kuartal sebelumnya. Meskipun sektor manufaktur tampak meningkat di atas kertas, realita di lapangan menunjukkan pelemahan daya beli masyarakat yang signifikan (consumer)
"... masyarakat yang hanya jalan-jalan, melihat-lihat di mall tanpa melakukan pembelian akibat pendapatan stagnan"
(dari Pemerintah) kurang pro-bisnis dan sederet regulasi memicu ketidakpastian, dianggap mempersempit ruang gerak dan memberikan kesan "ekonomi komando" didominasi BUMN! Capital outflow 💸
✓ Anomali Market: Berbanding terbalik dengan sektor riil yang melambat, IHSG justru mencetak rekor All Time High dan tumbuh hingga 20% di tahun 2025 (November)
"... penurunan suku bunga The Fed yang diikuti oleh Bank Indonesia membuat investor berbondong-bondong memindahkan dana mereka dari deposito ke instrumen saham"
✓ Sentimen Konglomerasi dan IPO🐉
✓ Emas primadona dan mencapai harga tertinggi karena ketidakpercayaan global terhadap instrumen risiko lain, walaupun pasokannya di dalam negeri cenderung terbatas (terjadi gap harga/ kelangkaan)
"... data makro/industri yang sedang "tidak baik-baik saja" dengan pasar saham yang justru sedang "happy", tetap berhati-hati!
Anomali yang terjadi di pasar modal 2025 lebih banyak didorong oleh ekspektasi dan sentimen, bukan penguatan fundamental industri domestik yang nyata. 2026❓
"... simulasi & skenario stress test portofolio atau strategi swing trading pada emiten di BEI (khususnya sektor manufaktur, tambang, dan konsumsi) menghadapi tahun 2026"
✓ Aturan DHE yang mengunci likuiditas
✓ Bunga kredit & sektor properti stagnan
✓ Rupiah & daya beli rumah tangga
Sektor industri tetap melambat, namun likuiditas pasar modal tetap tinggi karena sentimen The Fed! Terjadi anomali di mana harga saham naik (karena aliran dana asing ke emiten konglomerasi), tetapi fundamental perusahaan (Income Statement) sebenarnya masih menunjukkan penurunan.
Fokus pada emiten yang memiliki Cash Flow sehat dan Dividend Yield di atas >5%. Beli di Low-lower (deep) suppport; Jual di Upper resistance (oversold). Hold! Jika yakin!
Data per akhir Desember 2025, proyeksi ekonomi dan pasar modal untuk tahun 2026 menunjukkan adanya anomali yang semakin melebar antara makro (Bank Dunia/IMF) dengan optimisme pasar modal 📊
✓ Outlook Makroekonomi (skenario realistis) dari lembaga internasional cenderung lebih konservatif dibandingkan target pemerintah (APBN 5,4%). Pertumbuhan PDB: Diproyeksi melambat/stagnan di angka 4,8% - 5,0% (Bank Dunia & IMF). Faktor pemberatnya adalah efek berkepanjangan perang dagang dan tarif!
✓ Rupiah vs Valas masih dibayangi volatilitas dengan posisi akhir 2025 kisaran Rp16.700 - Rp16.800. Stabilitas Rupiah menjadi kunci utama aliran modal asing masuk di 2026.
✓ Suku Bunga (transisi kebijakan moneter longgar, dari The Fed dan Bank Indonesia diperkirakan akan tetap melanjutkan/ atau menahan kebijakam pemangkasan suku bunga secara bertahap (likuiditas bank)
"... outlook pasar modal (skenario optimis/bullish) berbeda dengan sektor riil, analis pasar modal justru memprediksi IHSG Fly to the Moon di 2026: JP Morgan, Citigroup & BNI Sekuritas, Mirae optimis double digit"
(katalis) keberadaan Danantara sebagai superholding investasi negara diharapkan mampu mengubah struktur pendanaan nasional dan percepatan belanja pemerintah pasca-tahun transisi 2025. (audit strategi) preferensi: "Valuation Sehat & Profitability Sehat", sektor yang layak dipantau 2026
https://cutt.ly/htdBcRHg
@manufaktur @consumer
$BMRI $BNLI
$IHSG
Laba Bersih BTPS November 2025 Naik 23%!!! Apa Pendorongnya?
BTPS telah merilis kinerja bank only posisi sebelas bulan tahun 2025 yang masih melanjutkan kenaikan laba bersih secara yoy, meskipun pendapatan dan laba kotor atau hak bagi hasil milik bank-nya ada penurunan.
Pendapatan BTPS terjadi penurunan sebesar 3% dari Rp4,93 triliun menjadi Rp4,78 triliun. Laba kotornya turun 3% menjadi Rp4,32 triliun, dan laba bersihnya naik hingga 23% menjadi Rp1,16 triliun.
Naiknya laba bersih BTPS terdorong oleh CKPN atau cadangan kerugian penurunan nilai yang turun 43% menjadi Rp736 miliar. Penurunan CKPN merupakan kabar positif karena menunjukkan jika nasabah BTPS yang bermasalah telah berkurang.
Simpanan dan piutang pembiayaan yang setara pinjaman kredit pada bank konvensional untuk akhir November 2025 mencatat perbedaan kinerja, dimana simpanan dana pihak ketiga mencapai Rp11,83 triliun yang naik tipis 0,5% secara yoy.
Sedangkan untuk piutang pembiayaan mengalami penurunan sebesar 2% secara yoy menjadi Rp10 triliun, ini memperlihatkan jika BTPS masih berhati-hati dalam menyalurkan piutang pembiayaan ke nasabah.
Kenapa masih berhati-hati, jawabannya saat ini kondisi ekonomi belum membaik, yang ditakutkan bisa memunculkan CKPN baru ke depannya, dan membuat labanya kembali turun. Loan to deposit ratio BTPS juga masih terjaga di level 85%.
Harga saham BTPS sepanjang tahun 2025 ini telah berhasil mencatatkan kenaikan 35% yang ditutup pada level Rp1.250 per saham, sejalan dengan kinerja yang membaik pada laba bersihnya, akan tetapi beberapa waktu terakhir ada penurunan harga saham akibat kondisi ekonomi global dan Indonesia yang masih lesu.
Dilain sisi sebenarnya tahun 2026 nanti ada beberapa sentimen positif bagi BTPS dan perbankan lain, seperti potensi pemangkasan suku bunga The Fed sebanyak dua kali, suku bunga BI juga berpotensi dipangkas lagi, tarif PPN berpotensi diturunkan, stimulus ekonomi dari Pemerintah Indonesia yang dilakukan akhir tahun ini, dan lain sebagainya.
Gimana menurutmu, apakah laba bersih BTPS masih lanjut naik hingga full year 2025?
👉 Join ke channel Telegram buat dapetin insight lainnya! Klik link di bio.
Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.
$BTPS $BBRI $BMRI
1/3



Hal esensial yang menurut saya penting untuk disampaikan dalam kelas investasi saham manapun
1. Sebuah usaha selalu dibiayai oleh modal. Penyedia modal tidak hanya penyedia ekuitas, namun juga penyedia hutang. Sehingga, menilai sebuah bisnis dari ROE saja adalah sebuah kekeliruan, kecuali untuk financial companies atau perusahaan tersebut 100% dibiayai oleh ekuitas. Secara hierarki klaim hak atas penyertaan modal, penyedia hutang lebih diprioritaskan daripada penyedia ekuitas. Sebagai gantinya, yang mengendalikan operasi perusahaan selalu penyedia ekuitas.
2. Atas modal yang disertakan oleh penyedia hutang dan ekuitas, maka perusahaan akan terkena biaya atas modal tersebut. Biaya untuk ekuitas disebut cost of equity (COE). Biaya untuk hutang disebut cost of debt (COE). Rata-rata tertimbang antara kedua biaya tersebut dinamakan weighted average cost of capital (WACC). Atas biaya rata-rata ini, maka Perusahaan diharapkan mampu mencatat imbal hasil melebihi ini, baru tercipta value bagi penyedia ekuitas. Biaya-biaya ini penting karena akan dijadikan perbandingan terhadap kinerja perusahaan. Untuk penyedia ekuitas, COE akan menjadi hurdle rate nya, yaitu imbal hasil minimal yang diharapkan untuk diperoleh ketika menyediakan ekuitas untuk suatu perusahaan.
3. Karena dibiayai oleh ekuitas dan hutang, maka return sebuah usaha seyogyanya berbasis pada keseluruhan modal bersih, tidak hanya terbatas pada ekuitas saja. Salah satu pendekatannya adalah menggunakan rasio laba operasi setelah pajak dibandingkan dengan total modal bersih (ekuitas dan hutang dipotong kas dan aset non operasi). Ini disebut juga return on invested capital (ROIC). Mengapa konsep ini penting? Agar bisa membandingkan kinerja mesin pencetak arus kas dengan perusahan sejenis lainnya secara adil. In fact, laba operasi bersih setelah pajak adalah cikal bakal dari arus kas operasi dan arus kas operasi adalah arus kas terbesar dari keseluruhan kas yang dihasilkan oleh perusahaan. Memahami ROIC berarti bekerja pada framework DCF.
Dari poin no 2, logikanya sebagai penyedia ekuitas, anda tidak akan mau berinvestasi pada perusahaan yang ROE nya di bawah hurdle rate Anda. Logikanya, investlah di company yang konsisten ROE nya di atas COE. Syukur2 dapatnya di PBV 1 ke bawah. Ini baru bargain yang benar.
Tapi ada jurus ngeyel investor punya COE 12% lalu beli company ROE 6% hanya karena PBV nya diskon cuma 0,3x. Bisa untung ga? Ya bisa aja kalau market adjust ke fair price (PBV 0,5x) dalam waktu singkat. Ini disebut reversion to the mean. Tapi ini berpacu dengan waktu, sebab 1-2 tahun berikutnya kinerja masih ROE 6%, maka PBV nya akan semakin susah jadi 0,5x karena market sudah mem-punish company tersebut payah (destroying value dari tahun ke tahun). Ini tipe bargain yang menurut saya keliru.
$TOTL $JTPE $BMRI
🎬 Belajar dari Youtube #7 - 26 Desember 2025 | Satu post, satu pelajaran baru.
Source: https://cutt.ly/RtdC7ElA
1. Kutipan & Insight Utama 💡
Belajar dari kutipan:
"A great story can be a terrible investment if you pay the wrong price."
(Cerita yang hebat bisa menjadi investasi yang buruk jika Anda membayar harga yang salah.)
Narasinya: Seringkali kita terjebak dalam "narasi" masa depan yang memukau seperti mobil otonom Tesla atau revolusi AI Nvidia. Namun, insight ini mengingatkan bahwa bisnis yang bagus tidak sama dengan saham yang bagus. Jika Anda membeli saham perusahaan hebat di harga yang terlalu tinggi (overvalued), potensi keuntungan Anda akan terbatas atau bahkan merugi saat ekspektasi pasar tidak terpenuhi.
Penerapan: Selalu pisahkan antara kualitas operasional perusahaan dengan valuasi harga sahamnya di pasar.
2. Topik Menarik: Fenomena "Capex" dalam Perang AI 🏗️
Salah satu topik yang sangat ditekankan dalam analisis Microsoft dan Google adalah Capital Expenditure (Capex) atau belanja modal.
Elaborasi: Perusahaan seperti Microsoft dan Google sedang menghabiskan puluhan miliar dolar untuk membangun pusat data (data centers) dan membeli chip Nvidia.
Sisi Menarik: Jika investasi besar-besaran (Capex) ini tidak segera menghasilkan pendapatan yang sepadan, margin laba perusahaan akan tertekan. Ini adalah alasan mengapa Google dan Meta dianggap lebih menarik karena meskipun mereka belanja besar, efisiensi operasional mereka tetap terjaga tinggi.
3. Analisis "High Gross Margin" (Margin Kotor Tinggi) 💰
Video tersebut memberikan apresiasi khusus pada Meta karena memiliki Gross Margin sebesar 82%.
Mengapa ini penting?
Margin kotor yang tinggi menunjukkan bahwa biaya untuk menghasilkan produk tambahan hampir nol. Sekali Meta membangun infrastruktur Facebook/Instagram, menambah satu pengguna baru tidak memerlukan biaya besar.
Insight untuk Pembelajaran: Perusahaan dengan margin kotor tinggi memiliki "ruang bernapas" yang luas. Mereka bisa melakukan kesalahan, membayar pajak lebih tinggi, atau melakukan riset tanpa langsung terancam bangkrut. Ini adalah ciri khas perusahaan yang memiliki parit pertahanan (moat) ekonomi yang kuat.
4. Pentingnya "Margin of Safety" (Batas Aman) 🛡️
Dalam video, presenter sering menunjukkan angka berwarna merah pada alat analisis mereka ketika harga saham saat ini jauh di atas harga beli ideal.
Konsep: Margin of Safety adalah selisih antara nilai intrinsik perusahaan dengan harga pasarnya.
Filosofi: Jika menurut hitungan Anda sebuah saham bernilai $100, jangan membelinya di harga $95. Belilah di harga $70 atau $80. Jarak tersebut adalah "bantalan" jika asumsi pertumbuhan Anda salah di masa depan. Video ini mengajarkan disiplin untuk mengabaikan FOMO (Fear of Missing Out) dan berani tidak membeli jika harganya tidak masuk akal.
5. Topik Bonus: Fokus pada Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) 💸
Daripada hanya melihat "Laba Bersih" (Net Income), video ini lebih menekankan pada Free Cash Flow (FCF).
Kenapa FCF?
Laba bersih bisa dimanipulasi dengan trik akuntansi, tetapi arus kas bebas adalah uang tunai nyata yang tersisa setelah perusahaan membayar semua biaya operasional dan belanja modal.
Kegunaan: Uang inilah yang digunakan perusahaan untuk membeli kembali saham (buyback), membayar dividen, atau mengakuisisi perusahaan lain tanpa berutang. Inilah alasan mengapa Google dan Apple dianggap sebagai "mesin pencetak uang" yang sangat kuat.
***
💡 Disclaimer: Bukan ajakan beli/jual, lakukan riset sendiri.
🔎 Follow dan Like, biar gak ketinggalan insight terbaru!
📲 Gabung ke WhatsApp Channel GRATIS!
💬 Investasi bukan cuma soal uang, tapi juga soal ilmu!
Random tag
$BBRI $BMRI $WIFI

PANGGILAN RITEL BERSATU: Saatnya Ritel Berhenti Menjadi Mangsa! ⚔️🔥
Wahai para pejuang cuan, para retail traders yang selama ini bergerak sendiri-sendiri di tengah badai manipulasi! Sudah terlalu lama kita melihat harga saham yang fundamentalnya kokoh sengaja ditekan. Sudah terlalu sering kita dipaksa menyerah (cut loss) tepat sebelum badai berakhir, hanya karena kekuatan modal besar yang menekan psikologi kita.
TAPI HARI ITU AKAN TIBA.
Bayangkan sebuah hari di mana ribuan ritel tidak lagi bergerak tercerai-berai. Sebuah hari di mana kita menyatukan kekuatan, menyatukan analisa, dan berdiri tegak menjaga saham-saham undervalued yang sudah dianalisa mendalam oleh konsorsium kita (sesuai valuasi, fundamental dan info A1).
ROAD TO 10,000 FOLLOWERS: KEKUATAN DALAM JUMLAH!
Untuk benar-benar bisa mengimbangi tekanan di pasar, kita butuh barisan yang lebih panjang. Kita butuh 10.000 Pejuang Ritel yang satu visi dan satu komando analisa.
Instruksi Untuk Kalian:
FOLLOW akun ini sekarang. Jadilah bagian dari 10.000 pasukan pertama.
CEK LINK TELEGRAM di Profile Description saya. Di sana adalah "Stock Analysis Channel" tempat kita membedah pergerakan saham secara lebih dalam, tanpa kebisingan pasar reguler.
SHARE & REPOST pesan ini. Ajak rekan-rekanmu yang sudah lelah "dikocok" bandar tanpa arah.
Kita tidak menjanjikan kekayaan instan, tapi kita menjanjikan perlawanan yang cerdas. Kita bergerak berdasarkan data, fundamental, dan momentum yang sudah terukur—seperti persiapan kita menyambut tahun BULLISH 2026.
THE DAY SHALL COME. Saat ritel bersatu, tekanan bandar akan menjadi peluang. Saat konsorsium kita tumbuh, conviction kita di suatu saham tidak akan bisa diabaikan lagi.
Help our konsorsium grow in numbers. Together, Ritel vs Bandar! Share this post 🏹🛡️
random tag $BMRI $BKSL $BBYB
$BMRI Analisis Harga Wajar BMRI -> Januari 2026 versi youtube "BY creator"
https://cutt.ly/ptdXXkmT
Kalau 2025 kemarin rasanya masih banyak "bocor halus" di pengeluaran, mari kita buat 2026 sebagai tahun di mana uang yang bekerja buat kita, bukan sebaliknya.
Berikut adalah Resolusi Keuangan 2026:
1. Pensiunkan Gaya "Self-Reward" yang Kelewat Batas
Kita sering bilang "Gak apa-apa beli ini, kan sudah kerja keras." Tapi kalau tiap minggu self-reward, itu namanya bukan apresiasi, tapi subsidi gaya hidup.
Strategi 2026: Gunakan aturan 24 Jam. Pengen barang mewah? Tunggu satu hari. Kalau besoknya masih pengen banget dan ada budgetnya, baru sikat!
2. Upgrade Dana Darurat ke Level "Anti-Panik"
Dunia makin tidak terduga. Punya dana darurat itu ibarat punya payung sebelum hujan badai.
Target: Minimal 3–6 kali pengeluaran bulanan. Taruh di instrumen yang likuid (mudah dicairkan) tapi tetap kasih bunga tipis-tipis daripada cuma numpang lewat di rekening utama.
3. Investasi: Mulai Aja Dulu, Konsisten Kemudian
Jangan nunggu kaya buat investasi, tapi investasilah buat jadi kaya. Di 2026, fokuslah pada diversifikasi.
Low Risk: Reksa Dana Pasar Uang atau SBN (Surat Berharga Negara).
Medium-High Risk: Saham atau Index Fund buat jangka panjang.
Self-Investment: Jangan lupa investasi ke otak (kursus atau skill baru) biar income utama makin naik!
4. Otomatisasi adalah Koentji
Manusia itu tempatnya khilaf. Kalau nunggu sisa gaji buat nabung, biasanya sisanya cuma Rp0.
Action Plan: Pasang fitur autodebet tepat di hari gajian. Paksa uangnya "masuk kandang" investasi sebelum sempat kita lirik buat jajan kopi kekinian.
Quote of the Year: "Jangan menabung apa yang tersisa setelah dibelanjakan, tapi belanjakan apa yang tersisa setelah ditabung." — Warren Buffett
$BMRI $ADRO $TOBA
KABARBURSA.COM – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mengumumkan berakhirnya masa jabatan M. Rudy Salahuddin Ramto sebagai komisaris per Senin, 22 Desember 2025.
Plh. Corporate Secretary Division Head Antam, Viola Maulina, menyampaikan bahwa Perseroan telah menerima surat pemberitahuan berakhir...

www.kabarbursa.com

$BMRI itu seharusnya dr Q3 perbaikan itu sdh harus masuk, dibanding smua himbara, hanya dia yg udh ada perbaikan kinerja fundamental,
jika benar ini terjadi apakah dampaknya akan baik?
follow akun saya untuk informasi penting
$BBRI $BBNI $BMRI

Dimalam yang indah ini saya minta maaf cuma bisa kasih 3 kado natal saja, boleh di cicil selot selot dari sekarang.
Tugas kalian tinggal analisa sendiri jangan tanya saya risk rewardnya, karna saya gak tau mental, psikologis, dan kepribadian kalian.
Selamat Natal 🎄🎆
$BMRI $ASII $UNTR

Satu kebenaran pahit, suatu "cara rahasia menghancurkan negara dari dalam". Patut diketahui semuanya; sebelumnya itu 🗣️
"... (asing) mereka banyak cara untuk dapat melakukannya", agensi-agensinya🕴️
Yang di incar tentunya adalah negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam luas seperti migas, tambang & komoditas 🌾
"... maka, berilah mereka pinjaman besar" guna membangun megaproyek & infrastruktur besar di negeri tersebut, bisiknya mereka!
Pinjaman besar dikatakan datang dari Bank Dunia, jika tidak dari afiliasinya (IMF) yang pergi ke negara itu (perwakilan 🏛️).
Namun sebenarnya, pinjaman tersebut tidak benar-benar sampai ke kas negara. Berpindah tangan saja, (kembali) ke perusahaan afiliasi mereka dan sebagiannya lagi menguap di tangan para 'bangs*t' koruptor itu 🤬
Mirisnya pinjaman besar tersebut datang ke negeri itu, guna membantu beberapa orang yang sangat kaya (konglomerat). Tapi, tidak menguntungkan seperti sy, atau yang terlalu miskin tidak mampu membeli listrik, bahkan memiliki mobil yang ramai di jalan raya!
Namun akhirnya, sy dan Anda dibiarkan memiliki hutang besar yang tentunya tidak dapat dibayarkan (lunasi) tiga generasi 😩
"... jadi mereka (asing), kembali ke negeri itu dan berkata kepada penguasanya: saat ini, 'Anda tidak mampu melunasi hutang!' maka, berilah Kami komoditas Anda atau jual migas dan tambang Anda dengan harga murah"
Kemudian (syarat lainnya), ikuti Kami pada setiap pemungutan suara di dalam negeri maupun forum internasional. Selain itu pula, bersedia Kami ingin membangun pangkalan militer di halaman belakang rumah Anda!
Ketika (negosiasi) gagal, agen rahasianya masuk menggulingkan bahkan membunuh! Jika para penguasa itu selamat, maka seperti negeri belahan bumi lainnya (mereka) kirim militernya yakni di invansi 💥 The end#
Negeri ini, esok hari!
(jangan terjadi 👋)
✓ Negara bisa bangkrut
✓ Ekonomi bisa runtuh
✓ Pemerintah bisa gagal
Tapi, ada satu hal yang bisa kamu (rakyat Indonesia) kendalikan adalah kapasitasmu menciptakan penghasilan sendiri, tekad & kemandirian rakyat yang kuat berdikari!
(Ojo sekali-kali hanya) berharap dari BANTUAN! Subsidi, apalah itu 💪
https://cutt.ly/1tdDb2yH
Part 1 : Oligarki Konglomerat
https://cutt.ly/5tdDb2oj
@obligor @hutangnegara
$BBCA $BMRI
$IHSG
🔎 Narasi Investasi #19 (25 Desember 2025)
🚀 Logika di Balik "Ledakan" Ekonomi Amerika
Pernahkah kamu membayangkan kalau negara justru makin kaya saat rakyatnya disuruh bayar pajak lebih murah? Itulah yang dilakukan Donald Trump. Alih-alih menarik pajak tinggi untuk kas negara, ia justru memotong pajak besar-besaran agar uangnya tetap "nempel" di dompet rakyat. 💸 Logikanya sangat sederhana: ketika orang punya sisa uang lebih, mereka akan lebih rajin belanja, makan di luar, hingga beli gadget baru. Hasilnya, ekonomi Amerika justru tumbuh pesat hingga 4,3%, jauh mengalahkan negara-negara Eropa yang rakyatnya "dicekek" pajak tinggi tapi ekonominya malah macet. 📉
Untuk mendukung strategi ini, Trump ingin memastikan pimpinan Bank Sentral (The Fed) tidak menghambat perputaran uang. Ia ingin suku bunga tetap rendah agar orang mudah meminjam modal untuk usaha. 🏦 Jika biasanya bank menaikkan bunga untuk "mengerem" belanja masyarakat saat harga barang naik (inflasi), Trump justru memilih cara sebaliknya: genjot produksi barang sebanyak-banyaknya! 🐔 Ibarat harga ayam naik, solusinya bukan melarang orang beli ayam, tapi membantu peternak memelihara lebih banyak ayam supaya stok melimpah dan harga kembali stabil secara alami.
Lalu, dari mana pemerintah dapat uang kalau pajaknya dipotong? Jawabannya adalah dengan "mencetak uang" atau Quantitative Easing. 🖨️💵 Pemerintah mengeluarkan surat utang yang kemudian dibeli oleh Bank Sentral menggunakan uang hasil cetakan baru tersebut. Bagi penganut ekonomi gaya baru ini, negara besar seperti Amerika tidak perlu takut bangkrut selama mereka bisa menciptakan mata uangnya sendiri. Uang hasil cetakan inilah yang dipakai untuk menambal lubang anggaran dan memastikan pembangunan tetap berjalan tanpa membebani rakyat lewat pajak.
Dampaknya bagi kita sebagai investor di tahun 2026 sangat jelas: ketika jumlah uang yang beredar di dunia semakin melimpah, nilai aset fisik akan ikut melambung. 📈 Emas dan perak diprediksi akan menjadi primadona karena orang mencari tempat aman saat nilai uang kertas menurun. Begitu juga dengan pasar saham dan kripto yang akan ikut kecipratan "banjir" uang tersebut. 💎 Meskipun penuh risiko, strategi ini menjanjikan peluang cuan besar bagi siapa saja yang berani menaruh modal di aset yang tepat saat ekonomi sedang dipompa habis-habisan.
***
💡 Disclaimer: Bukan ajakan beli/jual, lakukan riset sendiri.
🔎 Follow dan Like, biar gak ketinggalan insight terbaru!
📲 Gabung ke WhatsApp Channel GRATIS!
💬 Investasi bukan cuma soal uang, tapi juga soal ilmu!
Random tag
$BBRI $BMRI $BTC

https://cutt.ly/stdObn14
Ngeri OJK kesannya cuma minta setoran abis itu balik lagi ke jargon, iringin itu nasabah/lender yg jdi korban
Regulator2 tolol begini cuma mau madunya doang ,,
Giliran pahitnya dilepeh, cuci tangan, tutup mata🤔
Sampah ..
RUGIMU ya URUSANMU
UNTUNGMU ya KUBATASI
Oh ya itu jargon mereka selaku oknum🚩🚩🚩
$IHSG $BBRI $BMRI
Saya senang dan cocok dengan pendekatan fundamental.
Sekurang-kurangnya ada 3 kelas value investing yang pernah saya intip-intip isi materinya, dengan berbagai rentang biaya.
Opini saya adalah it's not worth paying.
Bukan karena mentor-mentornya tidak pintar atau tidak kompeten, tapi kompetensi mereka tidak tertuangkan sepenuhnya ke dalam materi. Maksudnya, ada hal-hal yg menurut saya esensial yang seharusnya disampaikan, tapi mungkin karena berbagai alasan menjadi tak tersampaikan.
Bahkan investor yang hanya belajar mandiri dari stream stockbit yang notabene gratisan saja, menurut saya sudah lebih dari cukup bekalnya. Asalkan bisa memilah dengan rasional.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, selalu ada banyak bahan gratis di luar sana yang bermutu dan komprehensif.
$BBCA $BBRI $BMRI
Dunia usaha masih cenderung bersikap "Wait and See" (menunggu dan memantau). Hmm!
Poin-poin utama yang dikoreksi 📝
✓ Pertumbuhan kredit pada November 2025 tercatat sebesar 7,74% (yoy), lebih rendah dibandingkan November 2024 yang mencapai 10,79%
✓Terdapat fasilitas pinjaman yang sudah disetujui namun belum dicairkan oleh pengusaha, jumlahnya mencapai Rp2.509,4 triliun per November 2025
"... sektor perbankan sebenarnya memiliki likuiditas yang sangat memadai (likuid), namun tantangannya ada pada akselerasi penyaluran atau penyerapan oleh debitur"
✓ Menyoroti insentif Pemerintah saat ini lebih banyak menyasar kelas mikro dan kecil, sementara kelas menengah ke atas kurang mendapatkan perhatian, padahal mereka adalah motor lapangan kerja
✓ Pengusaha merasa ragu untuk berekspansi karena adanya ketidakpastian hukum dan kebijakan yang cepat berubah, termasuk kendala teknis seperti sistem OSS yang sempat terganggu akibat restrukturisasi kementerian (ini dia, 'masalahnya!)
Saat ini banyak pengusaha lebih memilih menggunakan dana sendiri (self-financing) atau melakukan pengambilalihan (take over) proyek/kredit macet yang sudah pasti, dan daripada memulai investasi baru yang berisiko tinggi. Namun, (makroprudensial) BI terus mendorong kebijakan untuk membangun kepercayaan pelaku usaha agar pertumbuhan kredit kembali menguat di tahun 2026.
"... meskipun suku bunga acuan telah diturunkan hingga ke level 4,75% dan bunga pinjaman di beberapa bank sudah single digit (7-8%), hal ini belum cukup kuat mendorong pengusaha jika iklim ekonomi dan politik belum stabil (kualitas kabinet hari ini)"
Optimisme makroprudensial 📊
✓ Pertumbuhan ekonomi terjaga >5% berkat dukungan sektor non-perbankan seperti pasar modal dan crowdfunding (atau joint venture)
✓ Dari pengusaha tentunya, (mereka) sangat mengharapkan adanya kepastian hukum dari pemerintah baru agar mereka berani "gaspol" di tahun 2026 (alih2 drama; tapi visioner)
"... saat ini bukan pada ketersediaan uang atau tingginya bunga, melainkan pada kepercayaan diri pengusaha yang menuntut kepastian dan stabilitas untuk mulai berekspansi kembali"
https://cutt.ly/mtdYUl1p
@kepercayaan @kepastian @stabilitas
@tuntutanpengusaha @kualitaskabinet
$BMRI $BBRI
$IHSG
3 SKENARIO ENTRY $EXCL (Versi Swing Trader) — Harga 3.750
1️⃣ SKENARIO ENTRY SEKARANG (Moderate Entry)
- Entry: 3.700 – 3.780
- Stoploss: < 3.620
- TP1: 3.900
- TP2: 4.000 – 4.120
Alasan: Harga bergerak di area konsolidasi atas support minor, peluang swing naik masih terbuka selama 3.620 tidak jebol Boss.
2️⃣ SKENARIO ENTRY PULLBACK (Conservative Entry – paling aman)
- Entry: 3.600 – 3.680
- Stoploss: < 3.520
- TP1: 3.750
- TP2: 3.900 – 4.000
Alasan: Entry dekat area demand kuat, risk/reward paling ideal untuk swing Boss.
3️⃣ SKENARIO ENTRY AGRESIF (Buy on Breakout)
- Entry: Buy jika breakout > 3.900 dengan volume besar
- Stoploss: < 3.750
- TP1: 4.000
- TP2: 4.150 – 4.300
Alasan: Breakout resistance berpotensi memicu momentum lanjutan jika buyer dominan Boss.
⭐ Alasan Buy:
• Trend jangka menengah masih cenderung naik
• Area 3.600–3.700 menjadi demand penting
• Cocok untuk scaling entry sesuai gaya swing Boss
⚠ Risiko:
• Jika 3.620/3.520 jebol, potensi koreksi lebih dalam
• Rawan fake breakout jika volume tidak mendukung
• Stoploss wajib Boss untuk jaga modal
Saya bantu siapkan map-nya, eksekusi tetap di tangan Boss ✊📈
Ketik nama sahamnya Boss, contohnya $BMRI $BRMS. Biar saya buatkan skenarionya.
https://bit.ly/m/skenario_saham
Harga $FORE sekarang Rp 540
Zona Area Beli Aman:
Rp 515 – 525
• Area support terdekat, cocok untuk entry aman jika harga pullback ke zona ini, Boss
Zona Stoploss:
< Rp 495
• Jika turun di bawah level ini, struktur swing melemah dan rawan koreksi lebih dalam, Boss
Jika naik & breakout:
> Rp 560 → ENTRY LANJUTAN (tambah posisi)
• Breakout 560 berpotensi memicu momentum bullish lanjutan, Boss
Target Profit:
• TP1 = Rp 585
• TP2 = Rp 620 – 650
Keterangan Tambahan:
• Selama harga bertahan di atas 515, peluang swing bullish tetap terjaga, Boss
• Entry ideal dekat support untuk risk/reward optimal
• Breakout 560 membuka potensi kenaikan menuju area 650-an
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$BMRI $UNTR
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏
$BMRI $BBRI $BBNI investor asing menikmati hasil investasi jangka panjangnya, sedangkan ritel teri sibuk berjudi di saham PER VOC dan PER FIR'AUN. 🤣🤣🤣

Setelah cukup lama “berkelana” di beberapa grup premium, minggu lalu saya memutuskan untuk join lagi satu grup.
Karena saya penasaran, apakah ada group yang bisa kasih cuan seperti yang saya lakukan di stream SB ini, apakah ada mentor yang berani bilang “iya maaf emiten yang saya lempar ke group ternyata tidak jadi terbang, yang mengakibatkan bapak dan ibu di sini sangkut”.
Hasilnya?
Ya… déjà vu.
Padahal gapapa loh semua mentor mernormalisasi hal tersebut, karena kita semua tau kok di market itu yang digunakan adalah hukum probabilitas bukan hukum pasti, itu kenapa setiap analisa tetap bisa meleset. Jadi kalau ada member yang datang megeluhkan sagkut ya harusnya gunakan plan B, mungkin bisa CL lalu bantu recorvery kerugian dengan cepat, bisa kok hal ini dilakukan sebagai bentuk pertanggung jawaban. Bukan malah di ceramahi membernya, dengan kalimat A sampai Z tanpa ada pertanggung jawaban buat recorvery cepat.
Hasil pengamatan saya di group, menu swing yang dilempar ke grup lagi-lagi saham kelas B, bahkan ada yang kelas C.
Sementara saham kelas A dan A+ entah ke mana.
Dan jujur saja, saya cukup yakin saham bagus itu dikonsumsi sendiri.
Kenapa saya bisa bilang begitu?
Karena saya tahu mentornya punya skill yang kurang lebih sama seperti saya.
Dan semua orang yang sudah lama di market paham satu hal sederhana?
Semakin banyak ritel di satu saham, semakin sulit saham itu bergerak.
Kenapa?
Karena market tidak bergerak karena “niat baik” ritel berjamaah.
Market bergerak karena aliran dana besar.
Siapa yang punya dana besar?
Bukan ritel.
Biasanya market maker, institusi lokal, atau asing.
Ritel boleh saja berkumpul dan terlihat ramai, frekuensi tinggi, transaksi banyak, tapi tanpa volume besar, harga tidak akan jalan jauh dalam jangka menengah–panjang.
Yang benar-benar menggerakkan harga naik itu apa?
* frekuensi kecil
* volume beli besar
Sekali masuk, harga langsung naik.
Bukan naik malu-malu 1–2%, lalu besoknya dibanting lagi.
Itu sebabnya saham yang dilempar ke grup biasanya mentok di potensi 30–50% / tahun, jika di analisa secara fundamental.
Lalu yang 50–300% ke mana?
Ya… konsumsi pribadi.
Dan jujur saja, itu juga yang saya lakukan.
Kalau kata Pak LKH:
“Mercedes harga Bajaj”, jadi gamungkin di bagi ke jutaan ritel 🤭
Sekarang bayangkan, Ada ratusan bahkan ribuan grup premium saham di Indonesia.
Masing-masing lempar beberapa kode “menu swing”.
Menurut kalian, bagaimana saham itu mau bergerak kencang?
Yang ada:
• naik tipis
• turun bisa lebih dalam
• sideways lama
Dan yang sudah lama di market pasti sudah hafal kode-kode langganan itu 🤣.
Yang lucu, masih banyak yang rela join grup premium.
Padahal saya sudah sering lempar saham yang bisa kasih cuan sama tapi dengan gratis, untuk day trade atau swing.
Memang bukan kelas A/A+.
Tapi cuannya tetap luber 🤪
Oh iya, buat yang DM nanya
“Bang, grupnya apa?”
Saya ga buka grup ya.
Dan jujur, walaupun jualan mimpi itu lebih menggiurkan, tapi kalau ujung-ujungnya cuma nambah beban pikiran…
buat apa? 🤣
Salam waras untuk ritel-ritel yang jiwanya telah mati melihat portfolio merah.
Yang mau konsultasi gratis silahkan DM, tapi slow respon 🤭
Selamat Natal untuk yang merayakan, dan selamat berlibur untuk yang tidak merayakan.
$IHSG $BUMI $BMRI
$PWON vs $DART: Duel Recurring Income
Lanjutan dari postingan sebelumnya di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
DART adalah saham properti yang harganya naik dari 123 rupiah ke 196 rupiah di 2025 ini. Sedangkan PWON adalah saham properti yang nyungsep dari 422 ke 342 di 2025 ini. Beda nasib. Beda bandar. Apakah memang PWON jelek sekali sehingga harganya anjlok? Atau kah DART yang bagus banget sehingga harganya naik? Kalau investor jujur, jawaban paling sering tidak seindah itu, karena harga bisa bergerak duluan, sementara laporan keuangan baru bicara belakangan. Di properti, pasar bisa memilih cerita yang gampang dijual, walau neracanya sedang ketat. Sebaliknya, pasar juga bisa bosan pada emiten yang bisnisnya rapi, hanya karena sudah dianggap terlalu besar dan terlalu lambat. Jadi sebelum ikut emosi chart, investor perlu cek satu hal yang tidak bisa dipalsukan, kualitas duit yang benar-benar masuk kas. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dari sisi umur, dua-duanya senior dan sudah kenyang siklus. DART berdiri 30 Desember 1983, mulai operasi komersial 1984, lalu IPO 8 Mei 1990. PWON berdiri 20 September 1982, mulai operasi komersial Mei 1986, lalu IPO 9 Oktober 1989. Jadi ini bukan cerita emiten muda yang lagi lari kencang melawan emiten tua yang capek, ini murni cerita kualitas model bisnis dan kualitas neraca.
Kalau cek skala bisnis, PWON menang jauh dan ini terlihat dari pendapatan. Sampai 30 September 2025, PWON mencatat pendapatan neto Rp5,12 triliun dan tumbuh 6,9% dari Rp4,79 triliun. DART hanya Rp370,72 miliar dan turun tipis 0,78% dari Rp373,67 miliar. Secara kali-lipat, pendapatan PWON sekitar 13,81x pendapatan DART, jadi secara mesin usaha, PWON memang main di liga yang berbeda. Ini penting karena skala sering menentukan daya tahan ketika siklus properti sedang tidak ramah. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Komposisi pendapatan membuat keduanya terlihat sama-sama nyaman, tapi sebenarnya karakternya beda. DART punya recurring income yang ekstrem dominan, 97,1% dari pendapatan, berasal dari hotel Rp191,46 miliar, sewa Rp123,63 miliar, dan jasa pemeliharaan Rp44,96 miliar. Non-recurring DART kecil, pendapatan lain-lain Rp10,66 miliar, dan penjualan unit strata belum mencatat pendapatan karena pengakuan baru saat penyerahan aset. PWON juga dominan recurring, sekitar Rp4,10 triliun atau kira-kira 80% dari pendapatan, sementara non-recurring Rp1,02 triliun atau kira-kira 20%, bahkan penjualan kondominium dan kantor naik dari Rp531 miliar ke Rp698 miliar. Kalau dibuat kali-lipat, recurring nominal PWON sekitar 11,39x recurring nominal DART, sedangkan porsi recurring DART sekitar 1,21x porsi recurring PWON. Ini yang sering menipu mata investor, DART terlihat lebih stabil di komposisi, tapi PWON jauh lebih besar di nominal dan tetap punya diversifikasi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Masuk ke aset, DART itu seperti pemilik gedung premium yang portofolionya ikonik, tapi tidak luas-luas amat. Persediaan DART Rp56,91 miliar, land bank Rp336,96 miliar dengan total luas 1.384.654 m² atau sekitar 138,4 hektar, tersebar Kampung Bandan 64.277 m², Serang 1.259.566 m², Tanjung Api-api 58.654 m², Muara Enim 2.157 m². Proyek terbesar DART adalah Icon Tower dengan nilai buku Rp3,10 triliun, lalu properti investasi Rp1,92 triliun. PWON membawa skala yang jauh lebih berat, persediaan real estat lancar Rp4,33 triliun dan land bank Rp3,22 triliun dengan luas 3.890.826 m² atau sekitar 389 hektar, serta properti investasi Rp12,23 triliun, dengan estimasi nilai wajar properti investasi plus aset tetap Rp36,44 triliun. Secara kali-lipat, persediaan PWON sekitar 76,09x persediaan DART, nilai land bank PWON sekitar 9,56x DART, luas land bank PWON sekitar 2,81x DART, dan properti investasi PWON sekitar 6,37x DART. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Nilai tanah per meter juga memberi sinyal beda kualitas lokasi dan kematangan portofolio. Rata-rata nilai buku land bank DART sekitar Rp243.350 per m², dengan variasi ekstrem Kampung Bandan sekitar Rp4.400.000 per m², Serang sekitar Rp41.500 per m², Tanjung Api-api sekitar Rp19.700 per m², Muara Enim sekitar Rp336.000 per m². PWON rata-rata nilai buku land bank sekitar Rp828.155 per m². Secara kasar, rata-rata nilai buku land bank PWON sekitar 3,40x DART, yang cocok dengan gambaran bahwa PWON lebih dominan berada di ekosistem kota besar dan asetnya sudah lama jadi mesin pengunjung dan mesin sewa. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Bagian yang paling menentukan dan paling sering diabaikan adalah arus kas dan likuiditas. DART rugi bersih Rp191,54 miliar, tetapi CFO positif Rp27,92 miliar, CAPEX Rp2,04 miliar, sehingga FCF masih positif Rp25,87 miliar. Di sini jebakannya muncul, karena meski arus kas operasi positif, neraca lancarnya timpang, liabilitas lancar Rp1,69 triliun berhadapan dengan aset lancar Rp126,78 miliar, dan utang bank jatuh tempo satu tahun Rp619,24 miliar. CFO Rp27,92 miliar jelas tidak cukup untuk menutup tembok jatuh tempo itu, jadi DART bergantung pada dukungan pemegang saham dan rencana penjualan aset tertentu. PWON di sisi lain terlihat seperti mesin uang yang rapi, laba bersih Rp2,12 triliun dan CFO Rp2,06 triliun, CAPEX sekitar Rp336,7 miliar dari aset tetap Rp282,6 miliar dan properti investasi Rp54,1 miliar, sehingga FCF positif sekitar Rp1,72 triliun, plus kas Rp7,01 triliun. Kalau dibuat kali-lipat, CFO PWON sekitar 73,78x CFO DART, FCF PWON sekitar 66,47x FCF DART, dan ini yang biasanya menjelaskan siapa yang benar-benar tenang ketika pasar gaduh.
Struktur pembiayaan juga menegaskan risikonya. DART membiayai aset dengan utang dan banyak aset utama dijadikan agunan, Icon Tower dan Chase Plaza dijaminkan ke Bank Mandiri $BMRI, Icon Tower juga dijaminkan untuk pinjaman bank lainnya, tanah Kampung Bandan dijaminkan ke Bank Victoria, bahkan piutang dan persediaan unit apartemen juga jadi agunan. PWON menyatakan tidak ada tanah dan bangunan yang digunakan sebagai agunan atas utang bank maupun obligasi, sementara Senior Notes 2028 Rp5,54 triliun dijamin dengan jaminan perusahaan dari entitas anak, bukan hak tanggungan atas lahan. Dalam praktik, aset yang tidak terkunci agunan memberi ruang manuver lebih luas ketika perusahaan mau ekspansi atau ketika kondisi pasar berubah. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dari sisi efisiensi siklus kas, keduanya sama-sama cepat di penagihan, hanya konteksnya berbeda. DART DSO sekitar 11 hari, PWON DSO sekitar 6,8 hari, jadi penagihan PWON lebih cepat dan DART sekitar 1,62x lebih lama dibanding PWON. Namun DI dan CCC PWON jauh lebih panjang, DI sekitar 894 hari dan CCC sekitar 864,3 hari, sedangkan DART DI sekitar 77 hari dan CCC sekitar 38 hari, artinya DI PWON sekitar 11,61x DART dan CCC PWON sekitar 22,75x DART. Ini tidak otomatis berarti PWON buruk, ini lebih menggambarkan skala land bank dan persediaan proyek yang memang game jangka panjang, sementara DART terlihat cepat karena persediaan unit siap jualnya kecil dan modelnya dominan recurring.
Risiko non-keuangan juga beda bentuk. DART punya sengketa lahan 64.277 m² di Kampung Bandan dengan KAI, dan walau PK sudah dikabulkan pada Oktober 2022, DART masih mengusahakan rekomendasi untuk perpanjangan HGB, jadi ada urusan administratif yang belum selesai. PWON tidak disebut memiliki sengketa lahan spesifik, tetapi ada 27,11% aset real estat yang masih proses administrasi menjadi Sertifikat HGB. Dari sisi pengendali, DART berada di bawah kendali Hartadi Angkosubroto dengan kepemilikan 46,65% dan PT Duta Anggada 44,94%, sedangkan PWON dikendalikan PT Pakuwon Arthaniaga 68,68% dengan ultimate owner Alexander Tedja.
Jadi, apakah PWON jelek sekali sampai pantas anjlok? Angka fundamental PWON jelas tidak mendukung itu. PWON justru unggul besar di skala pendapatan, pertumbuhan, laba, CFO, FCF, kas, serta fleksibilitas aset karena tidak diagunkan. Apakah DART bagus banget sampai pantas naik? DART punya recurring yang sangat dominan dan aset ikonik, tetapi titik lemahnya jelas dan dekat, mismatch likuiditas yang ekstrem dan utang bank jatuh tempo satu tahun Rp619,24 miliar yang tidak mungkin ditutup hanya dari CFO Rp27,92 miliar. Maka perbedaan harga di 2025 lebih masuk akal dibaca sebagai perbedaan selera pasar dan permainan aliran dana bandar, bukan karena PWON lebih jelek dari DART, atau DART lebih unggul dari PWON secara fundamental.
📈 Harga 2025
🟢 DART naik 59,35% dari 123 ke 196.
🔴 PWON turun 18,96% dari 422 ke 342.
🎭 Gap arah harga, berlawanan total.
💼 Skala mesin bisnis
🏗️ Pendapatan
💰 PWON Rp5,12 triliun.
💵 DART Rp370,72 miliar.
🔍 PWON 13,81x lebih besar.
📈 Growth pendapatan
✅ PWON 6,90%.
❌ DART -0,78%.
🧮 Selisih 7,68% poin.
🔁 Duel recurring income
🧲 Recurring nominal
🏬 PWON sekitar Rp4,10 triliun.
🏨 DART sekitar Rp360,05 miliar.
🔍 PWON 11,39x lebih besar.
🎯 Porsi recurring
🧾 DART 97,10%.
🧾 PWON 80,00%.
🔍 DART 1,21x lebih dominan.
🧨 Non-recurring nominal
🏗️ PWON Rp1,02 triliun.
🪙 DART Rp10,66 miliar.
🔍 PWON 95,69x lebih besar.
🏢 Aset penghasil duit
🏬 Properti investasi
🏙️ PWON Rp12,23 triliun.
🏙️ DART Rp1,92 triliun.
🔍 PWON 6,37x lebih besar.
🌏 Land bank dan persediaan
📦 Persediaan
🧱 PWON Rp4,33 triliun.
🧱 DART Rp56,91 miliar.
🔍 PWON 76,09x lebih besar.
🗺️ Nilai land bank
🏞️ PWON Rp3,22 triliun.
🏞️ DART Rp336,96 miliar.
🔍 PWON 9,56x lebih besar.
📐 Luas land bank
🧭 PWON 3.890.826 m².
🧭 DART 1.384.654 m².
🔍 PWON 2,81x lebih luas.
💎 Nilai buku rata-rata per m²
📌 PWON Rp828.155 per m².
📌 DART Rp243.350 per m².
🔍 PWON 3,40x lebih tinggi.
💧 Kualitas duit masuk rekening
🏦 CFO
💦 PWON Rp2,06 triliun.
💧 DART Rp27,92 miliar.
🔍 PWON 73,78x lebih besar.
🏗️ CAPEX
🏗️ PWON sekitar Rp336,70 miliar.
🧰 DART Rp2,04 miliar.
🔍 PWON 165,05x lebih besar.
🧾 FCF
💸 PWON sekitar Rp1,72 triliun.
💵 DART Rp25,87 miliar.
🔍 PWON 66,47x lebih besar.
🧨 Tekanan likuiditas DART
🧱 Liabilitas lancar
⚠️ DART Rp1,69 triliun.
🪙 DART aset lancar Rp126,78 miliar.
🔍 Liabilitas lancar 13,33x aset lancar.
⏳ Utang bank jatuh tempo 1 tahun
🏦 DART Rp619,24 miliar.
💧 CFO DART Rp27,92 miliar.
🔍 Jatuh tempo 22,18x CFO.
🧊 Kenyamanan likuiditas PWON
💰 Kas
🏦 PWON Rp7,01 triliun.
🧾 Senior Notes 2028
🧾 PWON Rp5,54 triliun.
🔍 Kas 1,27x nilai notes.
🔒 Agunan dan ruang gerak
⛓️ DART agunan
🏢 Aset utama dijadikan agunan.
🏦 Icon Tower dan Chase Plaza dijaminkan.
📄 Piutang dan persediaan ikut diagunkan.
🗝️ PWON tanpa agunan lahan
✅ Tanah dan bangunan tidak diagunkan.
🧾 Notes dijamin corporate guarantee entitas anak.
⏱️ Efisiensi operasional
📨 DSO
⚡ PWON 6,8 hari.
🐢 DART 11 hari.
🔍 DART 1,62x lebih lama.
📦 DI
🧳 PWON 894 hari.
🎒 DART 77 hari.
🔍 PWON 11,61x lebih lama.
🔁 CCC
🧱 PWON 864,3 hari.
🏃 DART 38 hari.
🔍 PWON 22,75x lebih panjang.
⚖️ Risiko non-keuangan
🚧 DART sengketa lahan
🧾 Kampung Bandan 64.277 m² dengan KAI.
📌 PK dikabulkan Oktober 2022.
🗂️ Masih urus rekomendasi perpanjangan HGB.
🗂️ PWON administrasi HGB
📄 27,11% aset real estat masih proses HGB.
Ini lah bukti kalau harga saham itu dikendalikan bandar, bukan fundamental.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/9








