


Volume
Avg volume
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI merupakan BUMN yang bergerak di bidang usaha perbankan, Bank terbesar di Segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan layanan micro banking terbesar di Indonesia maupun di dunia, Selain fokus pada segmen UMKM, BRI juga terus mengembangkan berbagai produk consumer banking dan layanan institusional bagi masyarakat perkotaan. Melalui layanan e-banking yang didukung oleh 24.684 unit ATM serta 284.426 unit EDC yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, BRI bertekad untuk terus mendukung peningkatan efisiensi kegiatan perekonomian nasional sekaligus meningkatkan kenyamanan dan... Read More
bro @GuoLiang
Di masa ekonomi sulit saat ini bank mana diantara ketiga ini $BMRI $BBRI $BBCA yg labanya masih naik di 2025?
Dan apa penyebabnya?
$BKSL $CDIA $BBRI
saat XL lari keluar kita masuk, saat XL lari masuk kita keluar
test long holiday masih ada yg buka sekuritas gk nih 😂😂😂

https://cutt.ly/MtdNqbuj
Bah.. macam mana negara ini.. ke negara sendiri mahal kali 🤣🤣🤣.
Gitu si $GIAA maskapai kebangaan bisa bangkrut rungkad dan harus ditolong danantara..
koruptor semua isinya.. 90% pejabat korupsi kata anak Purbaya 🤭
$PTPP $BBRI
Laba Bersih BTPS November 2025 Naik 23%!!! Apa Pendorongnya?
BTPS telah merilis kinerja bank only posisi sebelas bulan tahun 2025 yang masih melanjutkan kenaikan laba bersih secara yoy, meskipun pendapatan dan laba kotor atau hak bagi hasil milik bank-nya ada penurunan.
Pendapatan BTPS terjadi penurunan sebesar 3% dari Rp4,93 triliun menjadi Rp4,78 triliun. Laba kotornya turun 3% menjadi Rp4,32 triliun, dan laba bersihnya naik hingga 23% menjadi Rp1,16 triliun.
Naiknya laba bersih BTPS terdorong oleh CKPN atau cadangan kerugian penurunan nilai yang turun 43% menjadi Rp736 miliar. Penurunan CKPN merupakan kabar positif karena menunjukkan jika nasabah BTPS yang bermasalah telah berkurang.
Simpanan dan piutang pembiayaan yang setara pinjaman kredit pada bank konvensional untuk akhir November 2025 mencatat perbedaan kinerja, dimana simpanan dana pihak ketiga mencapai Rp11,83 triliun yang naik tipis 0,5% secara yoy.
Sedangkan untuk piutang pembiayaan mengalami penurunan sebesar 2% secara yoy menjadi Rp10 triliun, ini memperlihatkan jika BTPS masih berhati-hati dalam menyalurkan piutang pembiayaan ke nasabah.
Kenapa masih berhati-hati, jawabannya saat ini kondisi ekonomi belum membaik, yang ditakutkan bisa memunculkan CKPN baru ke depannya, dan membuat labanya kembali turun. Loan to deposit ratio BTPS juga masih terjaga di level 85%.
Harga saham BTPS sepanjang tahun 2025 ini telah berhasil mencatatkan kenaikan 35% yang ditutup pada level Rp1.250 per saham, sejalan dengan kinerja yang membaik pada laba bersihnya, akan tetapi beberapa waktu terakhir ada penurunan harga saham akibat kondisi ekonomi global dan Indonesia yang masih lesu.
Dilain sisi sebenarnya tahun 2026 nanti ada beberapa sentimen positif bagi BTPS dan perbankan lain, seperti potensi pemangkasan suku bunga The Fed sebanyak dua kali, suku bunga BI juga berpotensi dipangkas lagi, tarif PPN berpotensi diturunkan, stimulus ekonomi dari Pemerintah Indonesia yang dilakukan akhir tahun ini, dan lain sebagainya.
Gimana menurutmu, apakah laba bersih BTPS masih lanjut naik hingga full year 2025?
👉 Join ke channel Telegram buat dapetin insight lainnya! Klik link di bio.
Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.
$BTPS $BBRI $BMRI
1/3



🎬 Belajar dari Youtube #7 - 26 Desember 2025 | Satu post, satu pelajaran baru.
Source: https://cutt.ly/RtdC7ElA
1. Kutipan & Insight Utama 💡
Belajar dari kutipan:
"A great story can be a terrible investment if you pay the wrong price."
(Cerita yang hebat bisa menjadi investasi yang buruk jika Anda membayar harga yang salah.)
Narasinya: Seringkali kita terjebak dalam "narasi" masa depan yang memukau seperti mobil otonom Tesla atau revolusi AI Nvidia. Namun, insight ini mengingatkan bahwa bisnis yang bagus tidak sama dengan saham yang bagus. Jika Anda membeli saham perusahaan hebat di harga yang terlalu tinggi (overvalued), potensi keuntungan Anda akan terbatas atau bahkan merugi saat ekspektasi pasar tidak terpenuhi.
Penerapan: Selalu pisahkan antara kualitas operasional perusahaan dengan valuasi harga sahamnya di pasar.
2. Topik Menarik: Fenomena "Capex" dalam Perang AI 🏗️
Salah satu topik yang sangat ditekankan dalam analisis Microsoft dan Google adalah Capital Expenditure (Capex) atau belanja modal.
Elaborasi: Perusahaan seperti Microsoft dan Google sedang menghabiskan puluhan miliar dolar untuk membangun pusat data (data centers) dan membeli chip Nvidia.
Sisi Menarik: Jika investasi besar-besaran (Capex) ini tidak segera menghasilkan pendapatan yang sepadan, margin laba perusahaan akan tertekan. Ini adalah alasan mengapa Google dan Meta dianggap lebih menarik karena meskipun mereka belanja besar, efisiensi operasional mereka tetap terjaga tinggi.
3. Analisis "High Gross Margin" (Margin Kotor Tinggi) 💰
Video tersebut memberikan apresiasi khusus pada Meta karena memiliki Gross Margin sebesar 82%.
Mengapa ini penting?
Margin kotor yang tinggi menunjukkan bahwa biaya untuk menghasilkan produk tambahan hampir nol. Sekali Meta membangun infrastruktur Facebook/Instagram, menambah satu pengguna baru tidak memerlukan biaya besar.
Insight untuk Pembelajaran: Perusahaan dengan margin kotor tinggi memiliki "ruang bernapas" yang luas. Mereka bisa melakukan kesalahan, membayar pajak lebih tinggi, atau melakukan riset tanpa langsung terancam bangkrut. Ini adalah ciri khas perusahaan yang memiliki parit pertahanan (moat) ekonomi yang kuat.
4. Pentingnya "Margin of Safety" (Batas Aman) 🛡️
Dalam video, presenter sering menunjukkan angka berwarna merah pada alat analisis mereka ketika harga saham saat ini jauh di atas harga beli ideal.
Konsep: Margin of Safety adalah selisih antara nilai intrinsik perusahaan dengan harga pasarnya.
Filosofi: Jika menurut hitungan Anda sebuah saham bernilai $100, jangan membelinya di harga $95. Belilah di harga $70 atau $80. Jarak tersebut adalah "bantalan" jika asumsi pertumbuhan Anda salah di masa depan. Video ini mengajarkan disiplin untuk mengabaikan FOMO (Fear of Missing Out) dan berani tidak membeli jika harganya tidak masuk akal.
5. Topik Bonus: Fokus pada Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) 💸
Daripada hanya melihat "Laba Bersih" (Net Income), video ini lebih menekankan pada Free Cash Flow (FCF).
Kenapa FCF?
Laba bersih bisa dimanipulasi dengan trik akuntansi, tetapi arus kas bebas adalah uang tunai nyata yang tersisa setelah perusahaan membayar semua biaya operasional dan belanja modal.
Kegunaan: Uang inilah yang digunakan perusahaan untuk membeli kembali saham (buyback), membayar dividen, atau mengakuisisi perusahaan lain tanpa berutang. Inilah alasan mengapa Google dan Apple dianggap sebagai "mesin pencetak uang" yang sangat kuat.
***
💡 Disclaimer: Bukan ajakan beli/jual, lakukan riset sendiri.
🔎 Follow dan Like, biar gak ketinggalan insight terbaru!
📲 Gabung ke WhatsApp Channel GRATIS!
💬 Investasi bukan cuma soal uang, tapi juga soal ilmu!
Random tag
$BBRI $BMRI $WIFI

$BBRI, menjelang cumdate tapi harganya masih segini. Tadinya mau jual pas mau cumdate kalau tembus Rp 4.000, tapi kayaknya susah. Mending hold aja....lumayan dividen nya. Toh....April ini udah bagi dividen lagi
$BBRI kalo beli sehamnya pas tgl 29 masih bisa dapet deviden ga sih. Plis info? Soalnya tutup nih bursa
$BBRI Analisis Harga Wajar BBRI -> Januari 2026 versi youtube "BY creator" https://cutt.ly/LtdXCo8K
PANGGILAN RITEL BERSATU: Saatnya Ritel Berhenti Menjadi Mangsa! ⚔️🔥
Wahai para pejuang cuan, para retail traders yang selama ini bergerak sendiri-sendiri di tengah badai manipulasi! Sudah terlalu lama kita melihat harga saham yang fundamentalnya kokoh sengaja ditekan. Sudah terlalu sering kita dipaksa menyerah (cut loss) tepat sebelum badai berakhir, hanya karena kekuatan modal besar yang menekan psikologi kita.
TAPI HARI ITU AKAN TIBA.
Bayangkan sebuah hari di mana ribuan ritel tidak lagi bergerak tercerai-berai. Sebuah hari di mana kita menyatukan kekuatan, menyatukan analisa, dan berdiri tegak menjaga saham-saham undervalued yang sudah dianalisa mendalam oleh konsorsium kita (sesuai valuasi, fundamental dan info A1).
ROAD TO 10,000 FOLLOWERS: KEKUATAN DALAM JUMLAH!
Untuk benar-benar bisa mengimbangi tekanan di pasar, kita butuh barisan yang lebih panjang. Kita butuh 10.000 Pejuang Ritel yang satu visi dan satu komando analisa.
Instruksi Untuk Kalian:
FOLLOW akun ini sekarang. Jadilah bagian dari 10.000 pasukan pertama.
CEK LINK TELEGRAM di Profile Description saya. Di sana adalah "Stock Analysis Channel" tempat kita membedah pergerakan saham secara lebih dalam, tanpa kebisingan pasar reguler.
SHARE & REPOST pesan ini. Ajak rekan-rekanmu yang sudah lelah "dikocok" bandar tanpa arah.
Kita tidak menjanjikan kekayaan instan, tapi kita menjanjikan perlawanan yang cerdas. Kita bergerak berdasarkan data, fundamental, dan momentum yang sudah terukur—seperti persiapan kita menyambut tahun BULLISH 2026.
THE DAY SHALL COME. Saat ritel bersatu, tekanan bandar akan menjadi peluang. Saat konsorsium kita tumbuh, conviction kita di suatu saham tidak akan bisa diabaikan lagi.
Help our konsorsium grow in numbers. Together, Ritel vs Bandar! Share this post 🏹🛡️
$BBRI $EMTK $SCMA
Saham yang sedang ramai hari ini $BUMI
Analisa singkat: Secara teknikal BUMI masih uptrend (harga masih di atas EMA50, struktur 4H–Daily masih naik), tapi momentum jangka pendek sedang koreksi/konsolidasi (2H melemah; RSI 2H turun ke kisaran ~46 sementara RSI 4H masih ~55). Dari broker summary cenderung distribusi (Average Big Dist, nilai jual lebih besar dari beli), jadi lebih aman pakai strategi buy on weakness (nunggu pullback) daripada ngejar di atas.
Trading plan:
Buy: 350–360 (area pullback dekat support/EMA)
SL: 340 (cut kalau breakdown support)
TP: 370–385 (TP1 370, lanjut TP2 384–385 kalau tembus)
Random Tag $ANTM $BBRI
Kunjungi saya di https://cutt.ly/ttdL68Tz
bersyukur, rejeki akhir tahun, utk dirubah jadi dipiden $BBRI dll...😅
semoga rejeki kita semua lebih baik tahun depan, amin
#pejuang_receh
#bersyukur_aja_dulu
#terus_tambah_jam_terbang
disch on
$BTC
$IHSG
1/2


jika benar ini terjadi apakah dampaknya akan baik?
follow akun saya untuk informasi penting
$BBRI $BBNI $BMRI

@arifyudha90
bursa luar jelas tidak bisa.
tapi kita juga bisa lihat contoh binance.
di US ada binance US,
dibeberapa negara juga ada yg seperti itu.
kalau bagi ane,
akan merasa aman kalau uang depo ane, rekeningnya atas nama ane, bukan atas nama broker
itu salah satu poin penting.
apakah di bursa kripto / forex Indonesia sejauh ini seperti itu ?
$BTC
$IHSG
$BBRI
Jangan dipercaya tulisan ini karena saya hanya pemula dan bukan influencer beruntung yang jackpot seperti mereka yang ada di youtube.
Menurut saya dan untuk menghibur diri serta mental saya sendiri, saya rasa saat ini $BUMI bukan sedang dibuang, ini hanya fase diserok pelan setelah digoreng turun.
Dan momentumnya dibarengkan dengan adanya pihak lama yang punya barang banyak sedang melepasnya, dan saat ketika distribusi ini selesai maka akumulasi baru akan segera dimulai.
Avg mayoritas disekitar 370 an, dengan freefloat sebesar Bumi tidak logis kalo mau dibawa turun ke 350 - 340.
Sepertinya menarik untuk kita lihat apa yang terjadi pada hari senin 👏🏻
Kalo saya masih optimis saham ini akan tetap tumbuh sampai pertengahan 2026 kalo memang target MSCI yang dirumorkan benar adanya.
Random Tag : $BKSL $BBRI

$BBRI Saya orang baru, selama ini di deposito, ternyata deviden gede. Beli beberapa hari saja lansung dapat, mudah-mudahan harganya turun setelah interim, bisa beli tambah kalau betul April juga dapat
🔎 Narasi Investasi #19 (25 Desember 2025)
🚀 Logika di Balik "Ledakan" Ekonomi Amerika
Pernahkah kamu membayangkan kalau negara justru makin kaya saat rakyatnya disuruh bayar pajak lebih murah? Itulah yang dilakukan Donald Trump. Alih-alih menarik pajak tinggi untuk kas negara, ia justru memotong pajak besar-besaran agar uangnya tetap "nempel" di dompet rakyat. 💸 Logikanya sangat sederhana: ketika orang punya sisa uang lebih, mereka akan lebih rajin belanja, makan di luar, hingga beli gadget baru. Hasilnya, ekonomi Amerika justru tumbuh pesat hingga 4,3%, jauh mengalahkan negara-negara Eropa yang rakyatnya "dicekek" pajak tinggi tapi ekonominya malah macet. 📉
Untuk mendukung strategi ini, Trump ingin memastikan pimpinan Bank Sentral (The Fed) tidak menghambat perputaran uang. Ia ingin suku bunga tetap rendah agar orang mudah meminjam modal untuk usaha. 🏦 Jika biasanya bank menaikkan bunga untuk "mengerem" belanja masyarakat saat harga barang naik (inflasi), Trump justru memilih cara sebaliknya: genjot produksi barang sebanyak-banyaknya! 🐔 Ibarat harga ayam naik, solusinya bukan melarang orang beli ayam, tapi membantu peternak memelihara lebih banyak ayam supaya stok melimpah dan harga kembali stabil secara alami.
Lalu, dari mana pemerintah dapat uang kalau pajaknya dipotong? Jawabannya adalah dengan "mencetak uang" atau Quantitative Easing. 🖨️💵 Pemerintah mengeluarkan surat utang yang kemudian dibeli oleh Bank Sentral menggunakan uang hasil cetakan baru tersebut. Bagi penganut ekonomi gaya baru ini, negara besar seperti Amerika tidak perlu takut bangkrut selama mereka bisa menciptakan mata uangnya sendiri. Uang hasil cetakan inilah yang dipakai untuk menambal lubang anggaran dan memastikan pembangunan tetap berjalan tanpa membebani rakyat lewat pajak.
Dampaknya bagi kita sebagai investor di tahun 2026 sangat jelas: ketika jumlah uang yang beredar di dunia semakin melimpah, nilai aset fisik akan ikut melambung. 📈 Emas dan perak diprediksi akan menjadi primadona karena orang mencari tempat aman saat nilai uang kertas menurun. Begitu juga dengan pasar saham dan kripto yang akan ikut kecipratan "banjir" uang tersebut. 💎 Meskipun penuh risiko, strategi ini menjanjikan peluang cuan besar bagi siapa saja yang berani menaruh modal di aset yang tepat saat ekonomi sedang dipompa habis-habisan.
***
💡 Disclaimer: Bukan ajakan beli/jual, lakukan riset sendiri.
🔎 Follow dan Like, biar gak ketinggalan insight terbaru!
📲 Gabung ke WhatsApp Channel GRATIS!
💬 Investasi bukan cuma soal uang, tapi juga soal ilmu!
Random tag
$BBRI $BMRI $BTC

https://cutt.ly/stdObn14
Ngeri OJK kesannya cuma minta setoran abis itu balik lagi ke jargon, iringin itu nasabah/lender yg jdi korban
Regulator2 tolol begini cuma mau madunya doang ,,
Giliran pahitnya dilepeh, cuci tangan, tutup mata🤔
Sampah ..
RUGIMU ya URUSANMU
UNTUNGMU ya KUBATASI
Oh ya itu jargon mereka selaku oknum🚩🚩🚩
$IHSG $BBRI $BMRI
$PJAA $CTRA $BBRI
Kunci Reklamasi Ancol di Tangan Grup Ciputra? Insight Booming Properti dari Anak Purbaya
Secara tidak langsung, keluarga Ciputra masih memiliki keterkaitan dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) melalui kepemilikan saham di perusahaan induknya.
Berikut adalah penjelasan rincinya agar lebih jelas:
1. Struktur Kepemilikan PJAA (Ancol)
Hingga data terbaru tahun 2025, pemegang saham utama PJAA adalah:
Pemprov DKI Jakarta: 72% (Pemegang saham mayoritas)
PT Pembangunan Jaya: 18,01%
Masyarakat (Publik): 9,99%
2. Hubungan Keluarga Ciputra dengan PT Pembangunan Jaya
Keluarga Ciputra tidak memiliki saham PJAA secara langsung atas nama pribadi dalam jumlah besar, melainkan melalui PT Pembangunan Jaya.
PT Pembangunan Jaya sendiri adalah perusahaan konsorsium (patungan) antara Pemprov DKI Jakarta dengan kelompok pengusaha swasta, di mana Grup Ciputra merupakan pemegang saham swasta yang signifikan (sekitar 61%). Dengan demikian, keluarga Ciputra tetap memiliki pengaruh dan kepentingan ekonomi di Ancol melalui kepemilikan mereka di PT Pembangunan Jaya tersebut.
3. Warisan Sejarah (Legacy)
Perlu diingat bahwa almarhum Ir. Ciputra adalah sosok founding father atau perintis Taman Impian Jaya Ancol. Pada tahun 1966, beliau ditunjuk oleh Gubernur Ali Sadikin untuk memimpin proyek pembangunan kawasan Ancol. Banyak wahana ikonik seperti Dunia Fantasi (Dufan), Pasar Seni, dan Putri Duyung Resort adalah hasil pemikiran beliau.
Kesimpulan
Secara korporasi, keluarga Ciputra masih "ada" di Ancol sebagai salah satu pemilik PT Pembangunan Jaya yang memegang 18% saham PJAA. Namun, kendali penuh atau pemilik mayoritas tetap berada di tangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.