BBRI

BBRI

ID flagID flag

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

3,960

-30

(-0.75%)

Today

112.67 M

Volume

214.49 M

Avg volume

Company Background

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI merupakan BUMN yang bergerak di bidang usaha perbankan, Bank terbesar di Segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan layanan micro banking terbesar di Indonesia maupun di dunia, Selain fokus pada segmen UMKM, BRI juga terus mengembangkan berbagai produk consumer banking dan layanan institusional bagi masyarakat perkotaan. Melalui layanan e-banking yang didukung oleh 24.684 unit ATM serta 284.426 unit EDC yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, BRI bertekad untuk terus mendukung peningkatan efisiensi kegiatan perekonomian nasional sekaligus meningkatkan kenyamanan dan... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Counting down to end the year 2025.

Holding just $BBRI - $PGEO

Planning to accumulate more shares respectively before Christmas 🎄🎁

Bigcaps bank akan mencapai ATH nya kembali ?
Berikut penjelasan .

Kami kembali membuat daftar top bigcaps bank yang paling potensial. Sekitar satu tahun dan hampir setiap tahun kami menulis mengenai bigcaps bank yang wajib mencapai ATH, dan analisa tersebut terbukti tepat beserta targetnya. Bagi yang ingin melihat kembali pembahasannya, dapat mengecek melalui Stockbit atau Excom kami. Di sana juga tercantum target lanjutan untuk bigcaps bank ke depan.

Katalis utama

Likuiditas longgar, penurunan suku bunga, dan stimulus perbankan
Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menegaskan komitmen untuk memperlonggar likuiditas memberi ruang bagi harga saham bank besar menguat. Stimulus pemerintah ke bank-bank besar juga dipandang sebagai katalis positif, yang diperkirakan akan benar-benar terasa pada periode Desember hingga Februari mendatang.
Implikasinya, jika suku bunga acuan atau biaya dana menurun, margin bunga bersih bank berpotensi membaik sehingga menciptakan sentimen positif.

Prospek pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kredit
Jika ekonomi tumbuh, penyaluran kredit korporasi maupun ritel akan ikut meningkat sehingga bank besar dapat memanfaatkan skala usaha, margin, serta pendapatan berbasis fee. Sentimen positif muncul ketika terdapat berita atau perkembangan terkait percepatan investasi dan konsumsi domestik. Pemerintah juga kembali menyiapkan suntikan tambahan untuk mendorong pertumbuhan kredit, salah satunya tercermin dari kebijakan pembiayaan sebesar Rp 276 triliun.

Sentimen global saat ini turut mendukung melalui kondisi risk-on dan ketiadaan tekanan krisis baru.

Kesimpulan

Seluruh katalis yang ada menunjukkan kondisi yang sangat mendukung bagi bigcaps bank atau Bank Himbara. Faktor-faktor tersebut berpotensi memicu penguatan harga dan memancing kembali akumulasi investor asing menuju pengangkatan bigbank ke puncak harga sebelumnya.

Sudut pandang teknikal

Mayoritas struktur teknikal menunjukkan perhitungan yang serupa, yaitu pola reaccumulation setelah koreksi makro. Koreksi yang terjadi berfungsi sebagai fase akumulasi ulang. Hingga saat ini tidak ada satupun bigcaps bank yang membentuk lajur penurunan tajam yang baru, menandakan bahwa sinyal akumulasi telah kembali.

Indikasi teknikal terkuat terlihat pada BMRI dan BBCA yang sudah menunjukkan momentum bullish pada time frame monthly. BBNI berpotensi menjadi mid-cycle mover, sedangkan BBRI cenderung menjadi late mover ketika aliran dana asing kembali agresif.

Seharusnya ini juga akan menambah peluang IHSG untuk mencapai target ATH nya seperti yang kami bahas

Daftar top bank paling menarik

$BMRI

$BBCA

BBNI

$BBRI (valuasi paling murah)

Read more...

1/4

testestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

mohon pendapatnya suhu2 disini
ada 2 emiten dengan 2 kondisi berbeda
emiten A
✅️ ROIC 14,59% stabil 3 tahun terakhir
✅️ Growth = ROIC × Reinvested capital -> 13%
✅️ ROIC > WACC
✅️ Setelah diitung harga wajarnya. ketemula harga sekarang artinya beli di harga wajar

Emiten B
✅️ROIC 8% dari sebelumnya 2%
✅️Growth 9%
✅️ ROIC < WACC
✅️Setelay diitung harga wajarnya, ternyata masih diskon 38%.

metode perhitungan harga wajar saya pakai FCF kemudian di diskontokan
kedua emiten tersebut secara laba sama2 tumbuh.
kira2 yang bakal memberi return terbaik yang mana ya? Mohon arahannya suhu2 ku

random
$BBRI
$BBCA
$BMRI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@eelwitabakrie 😂 dasar nenek buzzer gila, monggo ritel2 jangan beli $DKFT ya, sy tukang pomponya soalnya 😁

$BBCA $BBRI

HATI HATI SAMA orang ini ya nduk, chah bagus, @Iwaen29 selalu pompom $DKFT padahal harganya sudah PREMIUM. Biar KALIAN jadi EXIT LIQUIDITINYA, biar kalian beli di harga atas, dia jual bawah hati hati
DYOR
$BBCA $BBRI

Pengalaman Bulan ke-2 Menjadi Pemungut Receh Harian di Bursa Saham


Memasuki bulan kedua sebagai trader harian, saya mulai merasakan sensasi yang berbeda dari kehidupan 12 tahun sebagai pekerja korporat. Bila sebelumnya saya hanya mengenal konsep “gaji sebulan sekali”, kini saya baru sadar bahwa di bursa saham… ternyata ada konsep gaji harian yang cair T+2.
Jujur saja, siapa yang tidak ketagihan?

Bulan pertama saya menutup cuan sebesar 88 juta, sebuah angka yang pada awalnya membuat saya ragu — “Ini nyata atau efek samping kebanyakan begadang?”. Tetapi memasuki bulan kedua, tepat di bulan Agustus, semangat saya justru meningkat. Rasanya seperti bekerja dengan adrenalin yang baru: lebih fokus, lebih disiplin, dan tentu saja… lebih penasaran ingin menaklukkan market lagi.

Karena saldo RDN saya sering berada di posisi “kosong melompong”, saya mulai memanfaatkan trade limit Mandiri. Fitur ini sangat membantu, terutama bagi seorang pemungut receh yang jari-jarinya sering gatal melihat saham yang wuut wuut wuuut haka haki wuuuss wuus wusss.
Dalam hati saya sempat berkata, “Inikah yang disebut cinta lokasi antara trader dan trade limit?”

Hasilnya cukup mengejutkan —
di bulan kedua ini, cuan saya meningkat menjadi 169 juta.

Saya sempat terdiam, lalu tertawa kecil.
“Kalau hanya mengandalkan gaji kantor, butuh berapa tahun untuk menyentuh angka segini?”
Jawabannya: mungkin butuh satu generasi.

Dalam dua bulan, total cuan saya hampir menyentuh 300 juta, setara dengan sekitar 90 kali UMR Semarang. Semua ini dicapai hanya dengan modal lock-in di depan komputer dari jam 08.30 sampai jam 16.00, mengurangi drama hidup, menghemat kata-kata, dan fokus pada satu hal: cukupkan target hari ini.

Bulan kedua ini mengajarkan saya satu hal penting:
dengan fokus, disiplin, dan sedikit keberanian mengambil peluang, hasilnya bisa di luar dugaan.

$COIN
$BMRI
$BBRI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

❌ Yield obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun balik naik lagi ke atas 6,2%

$USDIDR $BBRI $IHSG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan menempatkan Rp 200 triliun likuiditas ke lima bank BUMN yang menjadi katalis penguatan likuiditas bank-bank BUMN, yang bisa mendukung ekspansi kredit ke segmen produktif (UMKM, korporasi), serta menjaga basis modal / dana murah.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi lebih optimistis setelah suntikan likuiditas, Menteri Keuangan menyatakan target pertumbuhan ekonomi bisa naik. Bank Indonesia juga menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate), yang bisa menurunkan biaya pendanaan bank dan memperkuat margin bunga bersih (net interest income), terutama jika bank mampu mengelola funding dengan baik.

Jika ekonomi tumbuh lebih cepat, permintaan kredit di berbagai segmen (korporasi, UMKM, konsumsi) bisa meningkat, memberi ruang bagi bank BUMN untuk menyalurkan kredit.

Dengan fundamental BUMN yang kuat — efisiensi operasional, kualitas aset yang baik, pertumbuhan kredit, serta dukungan likuiditas pemerintah — saat ini adalah momentum yang sangat menarik untuk mempertimbangkan alokasi ke saham big bank BUMN. Mereka bisa menjadi motor intermediasi kredit di ekonomi Indonesia yang diproyeksikan tumbuh, dan potensi upside harga saham masih terbuka jika kinerja operasional dan ekspansi kredit dikelola dengan baik.
$BMRI $BBRI $BBNI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@eelwitabakrie jujur gak tau harus percaya anda atau @Dojo841 karna saya juga baru pindah ke SB, karna kalo sampe argumen anda murni rage bait dan pompom tentu saja argumen anda pasti bias ke $NCKL dan $ADRO . dan berkemungkinan besar nge fear orang orang biar keluar dari $BBRI bmri dan emiten emiten lain.

kasian orang orang awam yang dengan polos nurut nurut saja dengan argumen anda.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@FarrelAbrar saya perempuan tulen, sangat tidak relevan membahas gender disini
dyor
$DKFT $NCKL $BBRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Dojo841 ohhh jadi akun @eelwitabakrie ini semacam buat rage bait atau nebar fear gitu ya?, atau buat jelek jelekin nama @mamaihsg gitu kah?

$BBRI$BBCA$IHSG

@FarrelAbrar

dia jelas bukan wanita, mungkin terinspirasi oleh akun @mamaihsg

kalau akun @mamaihsg ini yang pegang akun kabarnya sudah mati, tapi stream stockbit masih penuh makian atas almarhum, sampai ada akun @mamaihsgGOBLOG

$BBCA $BBRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@RaditNamaskara kita bandingin biar satu warga stockbit jadi saksi

$BBCA $BBRI $ARTO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Sekarang lebih suka hari senin daripada hari sabtu minggu..
kenapa? karena market bursa buka dan waktunya ambil cuan 😁

karena setiap hari harus cuan, pakai screening Ara Hunter biar ga ketinggalan saham yang berpotensi menghasilkan cuan 📈

Cekbio
$GZCO $BBRI $BBCA

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@FarrelAbrar Oalah pantas dari tadi sampeyan ngegas terus…
Bukan karena minus rupanya, tapi karena narasi-nya yang lagi butuh dibela mati-matian.

Portofolio sampeyan hijau syukur, tapi itu tidak otomatis bikin analisa sampeyan benar.
Saya tetap pakai data BI, BPS, dan laporan kredit bank.
Sampeyan tetap pakai amarah dan capslock.

Beda kelas pembahasan:
Saya bicara ekonomi makro,
sampeyan bicara ego yang takut salah.

Santai Mas… cuan itu boleh, tapi jangan sampai bikin buta data dyor
$BBCA $BBRI $BMRI

Read more...

@FarrelAbrar Haduh Gusti...
Sampeyan marah-marah, capslock, maki-maki… padahal yang saya pakai cuma data BI, BPS, dan laporan bank sendiri.
Kalau angka resmi saja bikin sampeyan ngamuk, berarti ada satu kemungkinan:

Sampeyan opo lagi dadi sangkuters di saham bank dan lagi nggak siap menghadapi kenyataan ya

Saya ulangi pelan-pelan ya:
→ Kredit seret
→ NPL naik
→ Likuiditas ketat
→ BI rate bertahan tinggi
→ Inflasi inti naik perlahan
→ Konsumsi melemah

Kombinasi ini bukan tanda ‘bank rebound’, tapi tanda puncak siklus sudah lewat.

2026 itu bukan masa emas perbankan.
Itu masa ketika sektor bank mulai bayar harga dari ekonomi yang melambat.

Jadi kalau sampeyan tetap yakin laba bank masih akan loncat, ya silakan…
Tapi jangan marah ke data hanya karena portofolio sampeyan lagi merah. DYOR
$BBCA $BBRI $BBNI

Read more...

cara membaca Broker Summary dengan bahasa paling jelas, rinci, dan mudah dipakai untuk trading harian.

Aku bagi menjadi 3 bagian:
1. Apa itu Broker Summary
2. Cara membaca setiap kolom
3. Cara mengetahui saham lagi diakumulasi atau distribusi (ini yang paling penting)
---
cekbio untuk info lebih lengkap, screener bsjp, ara, dan trend bullish..
$GZCO $BBRI $BBCA

1/7

testestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@FarrelAbrar Mas, kamu nariknya terlalu jauh dan tidak relevan.
Perbandingan era Sri Mulyano, era SBY, Covid, dan kondisi 2025–2026 itu tidak apple to apple.

Inflasi rendah ≠ ekonomi mati.
Inflasi tinggi ≠ rakyat sejahtera.
Konteksnya beda, siklusnya beda, faktornya beda.

Yang menentukan laba bank itu 3 hal:

1. permintaan kredit,
2. kualitas kredit (NPL),
3. cost of fund & kebijakan moneter.
Sekarang lihat real data Indonesia 2024–2025:
• permintaan kredit melambat,
• cost of fund naik gara-gara suku bunga BI stagnan,
• NPL merayap naik,
• tabungan masyarakat turun.

Itu semua tanda tekanan, bukan booming.
Era Covid yang kamu jadikan contoh itu mis-lead.
Itu masa rebound, bukan kondisi normal.
Semua bank dunia laba besar bukan karena inflasi, tapi karena base year minus besar.
Dan inflasi yang naik sekarang bukan ‘inflasi sehat’, tapi inflasi karena harga pangan & biaya hidup, sementara konsumsi stagnan.
Bank tidak dapat apa-apa dari inflasi model begini.
Jadi bukan inflasi yang bikin bank kuat
yang bikin bank kuat itu kredit yang tumbuh dan kemampuan bayar debitur.
Dan dua-duanya sekarang sedang melemah
dyor
$DKFT $BBCA $BBRI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@FarrelAbrar Chah Bagus, logika sampeyan itu ngaco karena ngambil data sepotong lalu dipaksain cocok.
Laba bank itu bukan naik gara-gara inflasi tinggi, tapi gara-gara ekonomi rebound habis Covid.
2022 itu kredit meledak karena base year sebelumnya ancur, bukan karena ‘BI cetak uang’ seperti yang kamu bilang.

Sekarang 2025–2026?
• Kredit melambat
• Konsumsi seret
• NPL naik
• Likuiditas ketat
• BI tahan suku bunga tinggi terlalu lama

Inflasi tanpa pertumbuhan itu racun, bukan berkah buat bank.
Kalau inflasi bikin rakyat sengsara, itu tandanya loan demand turun, bukan laba bank meledak.
Jadi tolong, sebelum ceramah panjang, bedakan inflasi sehat dan inflasi stagnasi ya Le
dyor
$BBCA $BMRI $BBRI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@eelwitabakrie faktanya tidak seperti itu, saat data inflasi rendah (saat dipimpin sri mulyono), ekonomi tidak bergerak, rakyat bawah ekonominya tercekik, bank ikut lesu, rakyat sampai demo berdarah. jika kita bandingkan dengan era SBY ( saya bukan buzzer sby ), walaupun data inflasi sangat tinggi jika dibandingkan era sri mulyono, tapi rakyat sejahtera, usaha apapun pasti laku, DEMO SANGAT JARANG TERJADI, dan pada akhirnya laba bank juga mengikuti.

kadang teori dan praktek lapangan memang sering berbeda. dari kebijakan purbaya pun sebenernya sudah jelas angka inflasi akan naik, dan saya yakin purbaya memang sengaja melakukannya.

saya tau pasti inflasi yang anda maksud ( buruk ) itu inflasi yang tidak terkontrol dan berujung hiperinflasi, tapi ingat hal itu tidak semudah itu terjadi, butuh bencana yang lebih besar dari covid agar hal itu terjadi kembali.

$BBRI $BBCA $BMRI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

"🎁 Bonus Waran dari Saham IPO: Pemanis yang Menguntungkan untuk Investor"
By mancingsaham Academy

Beberapa emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) seringkali menawarkan "bonus" menarik saat IPO berupa waran (warrant). Apa sebenarnya waran dan bagaimana cara memanfaatkannya? Yuk kita bahas secara lengkap!

Apa Itu Waran?
Waran adalah hak untuk membeli saham perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya (harga pelaksanaan) dalam jangka waktu tertentu. Berbeda dengan right issue yang masa berlakunya pendek, waran biasanya memiliki jangka waktu pelaksanaan yang lebih panjang.

Ciri Khas Waran:
· Kode perdagangan: kode saham + "-W" (contoh: PJHB-W)
· Diberikan secara gratis sebagai bonus saat IPO
· Dapat diperdagangkan terpisah dari saham induk
· Tidak terkena auto reject seperti saham biasa

Mengapa Perusahaan Memberikan Bonus Waran?
Pemberian waran saat IPO memiliki beberapa tujuan strategis:
· Sebagai Pemanis → Meningkatkan daya tarik IPO di mata investor
· Strategi Pendanaan Jangka Panjang → Perusahaan dapat dana tambahan ketika waran dieksekusi
· Komitmen Jangka Panjang → Mendukung harga saham dalam jangka panjang

Komponen Penting Waran:
· Harga Pelaksanaan → Harga tetap untuk membeli saham di masa depan
· Masa Berlaku → Biasanya 1-3 tahun sejak IPO
· Rasio Konversi → Umumnya 1:1 (1 waran = 1 saham)

Timeline Penting:
📅 Tanggal Distribusi → Waran dibagikan ke pemegang saham
📅 Periode Perdagangan → Waran dapat diperdagangkan di bursa
📅 Periode Pelaksanaan → Waran dapat ditukar menjadi saham
📅 Tanggal Kedaluwarsa → Batas akhir penggunaan waran

Contoh Kasus: Analisis Waran pada IPO PJHB
Mari kita ambil contoh IPO terbaru "PT Pelayaran Jaya Hidup Baru (PJHB)":

Data Teknis IPO PJHB:
🔹 Harga IPO: Rp 330 per saham
🔹 Periode penawaran: 31 Oktober - 4 November 2025
🔹 Tanggal pencatatan: 6 November 2025

Detail Bonus Waran:
🔹 Rasio: 2:1 (setiap 2 saham dapat 1 waran)
🔹 Harga pelaksanaan: Rp 330 per waran
🔹 Masa berlaku: 5 Mei 2026 - 5 November 2026
🔹 Rasio konversi: 1:1 (1 waran = 1 saham)

Perhitungan Praktis:
Jika Anda membeli 10.000 lembar saham PJHB di IPO:
🔹 Waran yang didapat: 10.000 ÷ 2 = 5.000 waran
🔹 Jika harga saham naik ke Rp 500:
Nilai waran = Rp 500 - Rp 330 = Rp 170 per waran
🔹 Potensi keuntungan: 5.000 × Rp 170 = Rp 850.000

Strategi Mengoptimalkan Waran
1. Eksekusi Langsung → Tukar waran jadi saham jika harga pasar > harga pelaksanaan
2. Jual Waran → Liquidasi cepat tanpa modal tambahan
3. Tahan Sampai Expiry → Tunggu harga saham naik lebih tinggi
4. Monitor Selisih Harga → Pastikan selisih harga menguntungkan

Tips Penting untuk Investor
💡 Baca Prospektus → Pahami semua ketentuan waran sebelum investasi
💡 Monitor Harga Saham → Perbandingan harga pasar vs harga pelaksanaan
💡 Kelola Risiko → Jangan all-in pada satu jenis waran
💡 Pahami Timing → Manfaatkan periode perdagangan dengan optimal

Kesimpulan
Bonus waran dalam IPO PJHB ibarat "kupon diskon masa depan" yang dapat meningkatkan potensi return investasi. Dengan memahami mekanisme kerja, menghitung nilai intrinsik, dan memilih strategi yang tepat, Anda dapat memanfaatkan instrumen ini untuk meningkatkan keuntungan portofolio.

Ingat: Waran adalah instrumen derivatif yang berisiko tinggi. Pelajari dengan baik sebelum mengambil keputusan investasi!

Semoga penjelasan ini membantu memahami bonus waran dengan lebih baik 🚀

Gabung di mancingsaham community untuk analisis market, stockpick pilihan, update berita saham, dan diskusi eksklusif dengan investor & trader lainnya. 📩 Bergabung sekarang! Klik https://cutt.ly/MtrZz7VP atau chat 081251880459 (WhatsApp).

$BBCA $BMRI $BBRI

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes

Damai aja kalian🙂nikmati weekend, Kasian holder $PURI yg msh blm exit jg mau menikmati liburan kak ...

Soal pompom atau apalah itu abu2 intinya beli > promosi > jualan ini rules game buat emiten2 marketcap kecil dan cenderung spekulasi ...
Gue juga sering ngikutin pompom annya KING BELVIN tpi bsa CUAN juga, ya emg ga msk bnyk tpi lumayan lah hahaha ... ( BELL dan JATI )
Atau ngikutin pompom ala HH lewat beli2 emiten di harga kecil ( MINA )

beli > tambah muatan > avd > hold
beli > tambah muatan > avd > sell
nah klo emiten bagus macam $BBRI atau $BSSR dan emiten2 marketcap tinggi serta bagus lainnya metodenya ya begini ...

Balik lagi ke diri masing2 yg penting bsa kontrol diri sama resiko masing2 aja, yg polos jgn polos bgt, yg pompom jgn pompom bgt🦉 ...

Mending liat YT Jon aja biar belajar ilmu merah sebanding ilmu hijau, persiapan buat menghadapi crash 4 bulan lagi ✅

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 17–21 November 2025 menunjukkan pergerakan yang bervariasi di tengah masuknya aliran modal asing. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi indeks dengan kenaikan tertinggi pekan ini, ditutup menguat 0,52% ke level 8.414,35 dari posisi 8....

katadata.co.id

katadata.co.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

IDXChannel - Investor asing mencatatkan aksi beli bersih signifikan sepanjang pekan ini, atau periode 17-21 November 2025. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai beli bersih asing mencapai Rp3,90 triliun.
Terdapat tiga saham perbankan blue chip masuk dalam daftar utama.
Saham PT Ba...

www.idxchannel.com

www.idxchannel.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Hanya karena seseorang sering nunjukkan TP trading bukan berarti dia tidak melakukan deviden play.

Di deviden plan, jangan fokus di naik turun harga, atau floting los - mau naik turun itu karena ada sentimen.

Dalam jangka panjang selama fundamental bagus, cepat atau lambat pasti harga juga kembali naik.

Fokus ke jumlah penambahan lot, selama harga masih masuk akal, dividen masih cukup besar, fundamental masih bagus, masih growth, ya tambahin terus modalnya. Pertanyaan klasiknya : duidnya ada tidak? Mau sabar tdk?

Sebaliknya,
Hanya karena seseorang sepertinya punya saham deviden, bukan berarti dia anti sama trading.

Kalo loss sering ya bisa aja alasannya banyak.
Coba kalo tradingnya juga cuan, ya dia juga akan trading.

Dividen itu maraton.
Trading itu sprint.
Keduanya sah.
Yang salah hanya satu:

➡️ Tidak jujur pada kemampuan, modal, dan mental sendiri.

Karena:

• modal menentukan gaya
• waktu menentukan strategi
• pengalaman menentukan probabilitas
• dan kejujuran diri menentukan “selamat atau tenggelam” , “rungkad atau cuan”

Pada akhirnya…
Bukan metode siapa yang paling ampuh.

👉 Apakah gaya metode tertentu itu cocok dengan diri saya — bukan dengan orang lain.

Bahkan sama-sama pake pendekatan ‘bandarmologi’ saja, itu bisa sangat subjektif.

Kenapa yg jadi patokan broker A, kenapa avg harganya segitu, kenapa tdk cut loss dst

Karena,
Trader / investor adalah personal journey.
At the end,
Its me vs me, not me vs market.

$BBRI $BMRI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@AtarLaviHaqi dm saya yah !
$BBCA
$BBRI
$BRIS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

JAKARTA – Daftar perubahan kepemilikan saham di atas 5% Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/11) kembali menyoroti pembelian saham perusahaan konstruksi PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) oleh PT Henan Putihrai Asset Management.
Perusahaan sekuritas yang erat terkait dengan Prajogo Pangestu ini...

www.idnfinancials.com

www.idnfinancials.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 17–21 November 2025 menunjukkan pergerakan yang bervariasi di tengah masuknya aliran modal asing. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi indeks dengan kenaikan tertinggi pekan ini, ditutup menguat 0,52% ke level 8.414,35 dari posisi 8....

katadata.co.id

katadata.co.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@FarrelAbrar Le… inflasi itu seperti api.
Sedikit menghangatkan dapur, tapi kalau membesar justru membakar lumbung.
Bank itu hidup dari rakyat yang meminjam dan membayar.
Kalau rakyat sesak nafas karena harga naik, bank pun ikut megap-megap.

Jadi inflasi tinggi bukan jaminan rezeki bank melimpah.
Kadang justru pertanda badai yang tidak semua orang mau lihat.
$BBCA $BBRI $BMRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

NERACA
Jakarta- Danai refinancing, PT Sawit Sumbermas Sarana tbk (SSMS) memperoleh kredit sindikasi perbankan senilai Rp5,2 triliun pada 18 November 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin,
Sindikasi dipimpin oleh Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) denga...

www.neraca.co.id

www.neraca.co.id

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy