Peluang Bagger di Saham ATH, Begini Syaratnya!
Apa bagusnya saham yang ATH? Bukan hanya bagus, tapi saham yang ATH itu merupakan saham yang bagus banget. Menurut saya, saham model begini wajib untuk dijadikan watchlist karena berpotensi untuk bagger.
Kok bisa begitu?
Logikanya, ketika ada saham yang harganya cetak rekor baru alias ATH bearti di saham tersebut sudah tidak ada lagi trader maupun investor yang nyangkut.
Kok tidak ada yang nyangkut? Misal nih ada saham X sentuh ATH di 280 kemudian dia koreksi ke 270. Maka yang entry setelah itu nyangkut dong?
Oke, kenapa saya katakan tidak ada yang nyangkut? Jadi anggap saja ATH sebelumnya saham X yang kamu contohkan ini harga ATH sebelumnya ada di 260 yang ia sentuh tahun lalu, kemudian harganya longsor hingga bahkan sampai di harga 99. Tapi dua hari yang lalu harga sentuh 260 lagi dan bahkan kemarin harganya sampai di 280, tapi hari ini longsong lagi ke 270. Jadi bearti yang beli setelah turun dari 280, nyangkut dong? Iya. Tapi yang saya maksudkan adalah, orang-orang yang nyangkut sejak setahun lalu itu seharusnya tidak ada lagi.
Nah, Poin saya sekali lagi, sebuah saham menarik untuk dijadikan watchlist ketika dia sentuh ATH misalnya saham X di 280. Jadikan watchlist dulu tapi jangan buru-buru masuk. Ada kreteria kapan kita masuk. Tulisan ini lumayan panjang. Jadi baca dengan teliti ya, biar gak gagal paham ya hehehe.
Bukannya secara histori saham yang sudah ATH itu harganya sudah kemahalan?
Betul, justru karena secara histori kemahalan itu lah yang membuatnya semakin menarik.
Hellooo… menarik dari mananya?
Gini masbro, karena secara histori sudah kemahalan, maka secara psikologis, trader-trader yang sebelumnya pernah nyangkut di saham tersebut akan segera menjual saham mereka. Mereka tidak akan mau nyangkut lagi, apalagi secara histori harganya sudah mencapai harga tertinggi sebelumnya.
Lha, bukannya kalo banyak trader yang jual harganya bakalan longsor dan jika kita entry di harga segitu kita bakalan nyangkut di pucuk?
Pertama, coba perhatikan lagi dengan cermat pernyataan saya di atas. Saya mengatakan bahwa saham yang ATH itu menarik banget untuk dijadikan watchlist. Sebagaimana kita tahu, ada lebih dari 700 perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia, maka salah satu cara terbaik untuk screening saham yang terbaik adalah dengan memilih saham yang ATH. Sekali lagi, yang pertama ini merupakan tahap screening ya, dan bukan langsung grasak-grusuk langsung membelinya.
Kedua, saham yang ATH secara umum bearti dia sedang berada di fase uptrend. Sama dengan saham-saham uptrend lainnya, bahkan yang strong uptrend, kita tetap memiliki peluang besar untuk profit tanpa harus takut nyangkut di pucuk. Lebih detail mengenai ini, silakan baca stream kami tentang “Cara Jitu Masuk di Saham Uptrend Tanpa Takut Nyangkut di Pucuk!” di sini: https://stockbit.com/post/8287167
Ketiga, ketika sebuah saham sudah ATH dan harganya tetap bisa naik, bearti ada seseorang atau pihak tertentu yang mengenal baik tentang peluang saham tersebut. Mereka bisa kita sebut sebagai “Big Money” (BM). Nah ketika BM masuk dan yang nyangkut tidak ada lagi, maka BM tersebut akan dengan mudah menggerek harganya menjadi semakin naik. Karena BM tahu tentang sesuatu yang tidak trader lain tahu mengenai saham tersebut, maka BM tersebut akan terus “memakan” setiap offer yang ada.
Namun tentu saja semua hal di atas tidak berlaku di semua saham yang ATH. Karena bisa jadi sebuah saham mencatak rekor ATH disebabkan ada pihak tertentu yang sengaja menggerek harganya naik atau yang sering kita dengan “mark up” harga.
Nah, setelah kita screening saham-saham yang ATH, hal berikutnya yang perlu lakukan adalah wait and see sembari menyortirnya berdasarkan beberapa kriteria yang menjadi penentu apakah saham tersebut layak entry atau harus kita jauhi dulu.
Setidaknya ada beberapa kriteria saham ATH yang bisa kita jadikan standar layak entry, sbb:
1. Tunggu Berkonsolidasi
Ibarat pendaki gunung yang memerlukan shelter atau pos pemberhentian untuk mengumpulkan tenaga agar bisa sampai ke puncak, saham ATH yang sehat juga begitu. Ketika sebuah saham mencapai level ATH seharusnya akan masa di mana harganya akan terkoreksi. Nah ketika terkoreksi ini tunggulah dia membentuk demand zone yang baru.
Jadi ketika sebuah saham ATH gak usah buru-buru dan FOMO. Hal inilah yang saya tulis tentang $BRMS beberapa hari yang lalu di sini: https://stockbit.com/post/8882140
2. Memebuat Support Baru
Ketika sebuah saham ATH sudah terkoreksi, maka tugas selanjutnya mencari titik support kuatnya. Kami juga sudah pernah mengulas tentang “3 Cara Mencari dan Memperkirakan Level Support ” di sini: https://stockbit.com/post/8217568
Penentuan support ini merupakan salah satu kunci penting dalam kesuksesan trading kita, terutama di saham ATH. Alasannya: sebuah saham yang menyentuh harga ATH tentu sudah meninggalkan level support sebelumnya dengan jarak dan persentase yang besar. Jika kita grasak-grusuk untuk entry karena takut ketinggalan alias FOMO, tentu level entry risk sangat besar.
Perlu diingat bahwa ketika kita memutuskan untuk trading di suatu saham, maka wajib hukumnya untuk menyiapkan exit strategy untuk megamankan modal kita. Makanya penentuan support ini penting karena ketika harganya break support kita baru exit alias Cutloos. Sedangkan ketika jarak kita entry dan level support sangat jauh, tentu sudah banyak modal kita yang hilang, jadi konsep “menyelamatkan modal” tersebut tidak berguna lagi.
Oiya, pertama kali saya menyinggung soal ATH ini adalah ketika mengulas fakta menarik dari $SMDR yang merupakan jawaban challenge #tebakemiten dari @stockbit.
Nah sejak koreksi dari harga ATH-nya pada tanggal 7 Juni di level 4080, akhirnya pada tanggal 17 Juni SMDR terkonfirmasi membuat level support baru di harga 3120, berdasarkan support fraktal. Artinya, level ini bisa dijadikan acuan untuk exit strategy. Selama bisa bertahan di atasnya, maka peluang untuk menyentuh ATH lagi masih terbuka lebar. Harga ini Cuma berbeda dua tik dari perkiraan level koreksi berdasarkan fibo retracement sebagaimana yang saya tulis di sini: https://stockbit.com/post/8823493
3. Membentuk Bullish Pattern
Memang tidak semua saham ATH yang berkonsolidasi membentuk bullish pattern. Tapi ketika ada saham ATH yang berhasil membentuk bullish pattern dan kemudian berhasil break dari pola tersebut, maka ini adalah sinyal bagus dan merupakan poin tambah untuk memperkuatnya untuk naik secara teknikal.
Selain itu, saham ATH yang berhasil membentuk bullish pattern pada umumnya sudah memnuhi dua kriteria di atas, yakni sudah berkonsolidasi dan membentuk support baru.
Ketika stream ini ditulis, kami menemukan poin ini ada di $AMRT. Jika kita perhatikan grafik sahamnya, AMRT terus membentuk ATH baru yang sekarang berada di level 1900. Sekarang dia juga membentuk bullish pennant dengan support di level 1740. Dengan harga closing ketika stream ini ditulis di 1805, tentu AMRT termasuk kategori level entry risk stock. (Cek gambar 2 untuk melihat chart sahamnya)
4. volume EMTK
Meskipun ketiga kriteria di atas sebenarnya sudah cukup untuk dijadikan standar, namun faktor volume juga penting. Ketika sebuah saham bisa mencatat rekor ATH dengan kondisi volume yang tidak begitu meyakinkan, maka kita seharusnya waspada, karena ada kemungkinan ATH-nya murni karena faktor mark-up yakni lonjakan harga tidak disertai oleh akumulasi yang signifikan oleh bandar.
Faktor volume juga yang bisa menjadi jawaban kenapa ketika $EMTK berhasil ATH tapi harganya longsor tanpa diikuti adanya konsolidasi setelah itu. (Cek gambar 3)
Lain kali kita akan mengulas soal volume ini lebih dalam (jika yang like stream ini banyak haha)
Selain contoh-contoh saham di atas, apakah ada saham ATH yang terbukti bisa bagger? Tentu ada dong. Salah satu yang baru beberapa bulan lalu terbukti bisa bagger adalah $ESSA. Sejak Desember tahun lalu ESSA terus mncatak rekor ATH dari harga 575 hingga sampai 1610 pada awal April kemarin.
Lha, kan 1610 ATH lagi, trus kenapa tidak bisa lanjut lagi?
Oke, bearti sekarang sudah bisa mengerti kenapa saham yang cetak new ATH itu bisa bagger ya?! Nah jika masbro bertanya kenapa setelah bikin ATH di 1610 ESSA belum bisa cetak rekor baru lagi? Jawabannya simpel, itu karena kriteria di atas tidak terpenuhi. Apalagi setelah itu pergerakan harganya mulai membentuk Bearish pattern, yakni Inverted Cup and Handle, dan terkonfirmasi break pada tanggal 6 Juni yang lalu.
Note: Penyebutan emiten-emiten di atas hanya sebagai contoh, bukan ajakan jual/beli.
Diclaimer on.
DYOR!
Untuk bisa mendapatkan insight-insight terbaru dan analisa-analisa emiten lainnya (biar kami semangat juga untuk update :D ), silakan like and follow akun stockbit kami: https://stockbit.com/#/donakahfimaiballa
1/3