Sedikit Sharing Contoh kasus untuk saham Paling Populer pada Era nya..
$BUMI
Walaupun pada intinya keputusan Ritel yang menentukan ..
bagaimana saham ini kedepan nya !
"bisa di lihat dari Siapa pihak yang Pasang Bid / Offer."
ya.. intinya lebih baik membuat ritel2 cutloss .
supaya harga bisa Naik..
Daripada suruh Ritel jangan Cutloss dan terus Averaging !!
sama saja menyuruh orang lain untuk menggali lubang , untuk mengubur diri nya sendiri !
tapi , setiap orang punya keyakinan masing-masing.
antara Trader dan Investor tentu berbeda pendapat !
untuk lebih rinci sudah pernah saya bahas sebelumnya
https://stockbit.com/post/4466946
di sertai data kepemilikan KSEI dan Strategi Bandar Dalam mendistribusi kan..
kalau Belum terbiasa Pakai Analisa Strategi Pergerakan Bandar Melalui data kepemilikan .. mungkin susah paham
Karena Broker Summary itu mudah di manipulasi,
Tapi, kepemilikan investor individual susah di tutupi..
karena partisipasi Ritel yang nyangkut .
semakin banyak Di Distribusi maka penambahan investor individual tidak bisa Di tutupi !!
lalu untuk strategi pribadi saya menjelang RI $BRMS belum bisa di share ke publik.
harapan saya tidak banyak yang akan tertarik pada saham ini !
https://bit.ly/31ikiuK
lalu perbandingan $ BUMI $ BRMS $ENRG $DEWA
tinggal lihat saja berapa Jumlah kepemilkan Publik nya ,
dan Jumlah saham beredar nya
untuk $ ENRG pernah saya bahas sebelumnya
https://stockbit.com/post/4562054
Alasan kenapa saham itu harus Reverse Stock !
apakah $FREN akan menyusul ???
REPOST :
"semua karena Likuiditas Saham ,
Saham seperti BRMS Lebih mudah di Gerakkan Karena Likuiditas nya tidak Sebesar
Saham BUMI
di Karenakan Right issue $ BUMI pada Tahun 2017 sebesar Rp.35 Trilliun dengan aksi korporasi ini memberikan efek dilusi sebesar 50,8% terhadap pemegang saham lama yang tak mengambil haknya dalam HMETD tersebut. )
Balik lagi, ketika saham di Kuasai Mayoritas investor ritel .
maka harga akan sulit naik .
Alasannya karena ritel punya target yang berbeda - dan tidak satu komando !
Lalu bagaimana supaya naik ?
Ritel harus di buat Cutloss terlebih Dahulu !
sama seperti yang terjadi pada awal kenaikkan $ BRMS dan Balik lagi ke 50
itulah sebanya , tidak ada gunanya Share saham Berpotensi Naik ..
Karena itu akan memancing Ritel Beli !
untuk $ ENRG Karena Likuiditas Sahamnya kecil setelah Reverse Stock ,
Jadi Mudah untuk Di Gerakkan
Karena Mayoritas Ritel yang Punya Saham $ ENRG sebelum Reverse Stock 8 :1
punya Average di Harga Rp 400,-
Hal yang Sama juga di $ UNSP setelah Reverse Stock ,
Karena Mayoritas Ritel yang Punya Saham Sebelum Reverse Stock 10 : 1
,punya Average di Harga Rp 500,-
tapi walau harganya Naik, tetap saja sahamnya tidak Likuid ( tidak bisa Di Transaksi kan Dalam Jumlah Besar - Karena yang Nyangkut tidak mau Jualan )
Walaupun tidak Berlaku untuk $ BNBR !
walau Mayoritas Ritel yang Punya Saham Sebelum Reverse Stock 10 : 1
punya Average di Harga Rp 500,- "
karena image buruk Grup saham ini di mata publik !