imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Menjauhkan Diri Dari Kata yang Membius
=================================
Ngopi Santai 1

$BMRI $ANTM $DMAS $CLPI $IHSG

Mulai hari ini saya mencoba menulis di SB dengan tulisan berseri "Ngopi Santai". Tulisan seri ini sengaja dibuat pendek dengan topik yang ringan-ringan saja sesuai sifatnya yang santai dengan harapan yang pemula pun bisa mengikuti.

Di berbagai aplikasi yang menyediakan data-data saham saya hampir selalu menemukan istilah price performance dan kinerja harga. Istilah ini dipakai untuk menyatakan perubahan harga. Price performance-nya atau kinerja harganya naik sekian persen atau turun sekian persen. Saya tidak tahu pasti mengapa dan bagaimana awal mula perubahan harga disebut sebagai kinerja harga atau price performance. Mungkin itu istilah yang populer atau sering disebut-sebut di kalangan big fund, dalam hal ini pengelola reksadana saham untuk menyebut perubahan harga. Memang salah satu, dan yang paling utama untuk menilai produk reksadana saham adalah kenaikan NAB-nya. NAB naik dianggap kinerjanya bagus meski ada disclaimer dari pengelola bahwa kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja masa depan. NAB naik terjadi karena harga saham-saham yang dikoleksi dalam portofolionya naik tak peduli fundamental sahamnya membaik atau tidak.

Tapi yang lebih penting bagi kita yang telah memutuskan mengejar High DY (High Dividend Yield) untuk mendapatkan passive income dari dividen adalah bahwa kita harus mengindari pemakaian kata-kata yang tidak tepat apalagi kata-kata yang membius. Kenaikan harga itu bukan performance, itu beban. Semakin tinggi harga semakin menurun yield kita kalau DPS tetap. Ini berarti DY kita turun. DY tentu tidak menarik karena DY mengecil, sementara DY ini sama dengan ROE kita bagi kita sebagai investor. Sebagaimana pebisnis lain, kita harus care dengan perkembangan ROE kita. Kita mengusahakan ROE naik, DY naik.
Untuk itu saya lebih senang menggunakan istilah PERUBAHAN HARGA dari pada Price Performance atau Kinerja Harga. Saya tidak ingin ikut-ikutan membius investor pemula. Kenaikan harga tidak selalu sejalan dengan kenaikan fundamental. Demikian juga penurunan harga tidak selalu berarti terjadi pemburukan fundamental. Namun kita perlu berhati-hati kalau penurunan harga terjadi karena pemegang saham pengendali (PSP) menjual sahamnya kepada retail sehingga porsinya turun di bawah 50% turun di bawah mayoritas. Seperti ini kadang merupakan indikasi bahwa PSP hanya mau jualan saham bukan menjadi pengendali. Yang seperti ini umunya tidak layak dikoleksi.

Demikian pula saya mulai tegas menggunakan istilah High DY daripada high dividend. Tidak semua emiten anggota IDXHD-20 atau Index High Dividen 20 adalah emiten yang DY-nya tinggi di harga saat ini. Ada yang DY-nya cuma sekitar 1,7%, di bawah laju inflasi sehingga tidak menarik untuk dijadikan koleksi.

Kita menjauhkan diri kita dari kata-kata yang membius agar pikiran kita lebih cerah sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat. Pengejaran High DY telah membantu saya mengendalikan diri. Berhati-hati atau tidak beli saat harga-harga terbang dan tidak takut saat harga-harga jatuh.


Bagi yang baru pertama kali membaca tulisan saya perlu membaca tulisan saya terdahulu yang berjudul: Kuncinya adalah High DY BUKAN High Dividend; Kiat Aman Investasi Saham 1 https://stockbit.com/post/5721537


Selamat berlibur. Happy investing. TUHAN memberkati kita semua.

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy