==================
Bull is Powered by Vaccine
==================
Tanggal 30 April 2020, saya sudah infokan bahwa vaksin akan mulai tersedia pada akhir tahun :thumbsup: :thumbsup: :thumbsup:
https://stockbit.com/post/3818350
https://stockbit.com/post/3818239
Tanggal 15 Mei 2020, saat semua orang lebih peduli terhadap teror "Sell on May and Go Away", saya kembali kasih reminder bahwa TAHUN DEPAN adalah TAHUN PEMULIHAN :champagne: :champagne: :champagne:
https://stockbit.com/post/3875507
Tanggal 17 September 2020, saya kasih reminder lagi bahwa produksi dan distribusi vaksin semakin dekat.
https://stockbit.com/post/4541490
Tanggal 23 September 2020, muncul sentimen positif bahwa WHO mengakui keberhasilan uji coba klinis vaksin dari Cina :thumbsup: :thumbsup: :thumbsup:
https://bit.ly/2G5zQKX
Tanggal 24 September 2020, saya kembali kasih reminder bahwa penurunan IHSG TIDAK berkaitan dengan masa depan yang lebih suram :ok_hand: :ok_hand: :ok_hand: , melainkan hanya ekspektasi beberapa pihak untuk take profit (TP) massal atau realisasi loss (RL) massal dan ingin koleksi kembali saham-saham di harga DISKON dengan memaksa IHSG untuk terus turun :wink: . Jadi sudah sangat telat untuk realisasi loss saat ini dan lebih aman average down :wink:
https://stockbit.com/post/4577354
-----------------
Now let's talk about actual data and not some fantasy :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Jadi seperti yang kita ketahui, bahwa seluruh dunia sedang BERLOMBA-LOMBA untuk menjadi yang pertama dalam penciptaan vaksin :muscle: . Per hari ini, sudah diketahui ada 212 vaksin yang masih dalam pengembangan di seluruh dunia. 34 diantaranya sudah berada dalam uji coba klinis :thumbsup: :thumbsup: :thumbsup:
https://bit.ly/2FWi39y
https://bit.ly/3cyANrq
Khusus di Cina sendiri, ada 1 perusahaan yang menjadi andalan utama dalam penciptaan vaksin, yaitu Sinovac Biotech.
https://cnn.it/337HxcE
Mereka ternyata sudah memulai penciptaan vaksin pada Januari lalu :scream: :scream: :scream:
-----------------
Intermezo sedikit ke "TEORI KONSPIRASI" :stuck_out_tongue_closed_eyes:
https://cnn.it/3i6EKVu
https://lat.ms/3cNgWVH
Yang pertama, pada tanggal 30 Desember 2019, seorang dokter di Cina, bernama Li Wenliang, menggembor-gembor di grup chat alumninya, tentang adanya jenis virus mematikan yang baru. Sumbernya diduga berasal dari Huanan Seafood Market, kecamatan Jianghan, kota Wuhan, Propinsi Hubei. Lalu 2 hari setelah berita itu tersebar di grup, pada tengah malam, polisi datang dan menahan orang-orang di grup tersebut atau membungkam mereka :scream:
https://bit.ly/3jdVzPy
https://bit.ly/339DBYI
Yang kedua, pada tanggal 23 Januari 2020, seisi kota Wuhan kena lockdown. Satu minggu setelahnya, Sinovac Biotech langsung memulai pencipataan vaksin. Jadi di saat seluruh dunia masih bingung dengan apa yang terjadi dan masih mengestimasi seberapa parahnya virus ini, Sinovac Biotech malah menjadi pelopor dalam penciptaan vaksin covid-19.
So who do you think will acquire the most market share of vaccine in the world ?? :stuck_out_tongue_closed_eyes: :thinking: :thinking: :thinking: :thinking: :thinking:
Jadi ingat film hollywood yang berjudul Contagion ( https://imdb.to/3jbtV5H ) dan film Korea yang berjudul Deranged ( https://imdb.to/3cyWGqC ) atau Yeon-ga-si :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Kalian silahkan berspekulasi sendiri yah :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Namanya juga teori konspirasi :rofl:
-----------------
Okeh sekarang kita keluar dari "teori konsiprasi" dan kembali ke realita di masa kini :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Sinovac Biotech hingga kini sudah menjual 5 vaksin buat manusia: Inlive, Healive, Bilive, Anflu, Panflu. Pada tahun 2014 nilai penjualannya sebesar USD 62 juta. Pada tahun 2018, penjualannya meroket hingga USD 229 juta. Ini berarti hanya dalam waktu 5 tahun, penjualannya meningkat 269% :sunglasses: :sunglasses: :sunglasses:
Seandainya dia terdaftar di bursa kita, saya pasti akan beli ini saham, apalagi ada pandemi begini :rofl: :rofl: :rofl:
Pada bulan Juni lalu, uji coba klinis fase 1 dan 2 sudah kelar dan mendapatkan hasil yang memuaskan :grin: :grin: :grin:
https://bit.ly/3mX2K0L
Eh, tunggu dulu varnium, emang butuh berapa fase sih?? :thinking: :thinking: :thinking:
Berdasarkan peraturan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), agar sebuah vaksin bisa mendapatkan persetujuan resmi untuk digunakan secara massal, hanya butuh 3 fase :sunglasses:
https://bit.ly/2S1e8uk
Kini mereka sudah memasuki fase 3 uji coba klinis SEJAK BULAN JULI. Dan ajaibnya, bukan cuma uji coba di Cina, mereka bahkan melakukan uji coba klinis sampai ke Brazil :scream: :scream: :scream:
https://bit.ly/3jakByW
https://bit.ly/3cCm7HG
Lebih gila lagi adalah Sinovac Biotech tidak berhenti di negeri sendiri atau Brazil. Mereka bahkan juga melakukan uji coba klinis hingga ke Turki dan Bangladesh :scream: :scream: :scream:
https://bit.ly/3czSjvv
https://on.natgeo.com/3i9dB4a
Baru-baru ini kita dapat kabar bahwa Cina mengincar 62 negara lainnya di dunia :scream: :scream: :scream:
https://bloom.bg/2HCMUby
And not just vaccines for the f*ck*ng human beings :stuck_out_tongue_closed_eyes: , they even created covid-19 vaccines for animals too !?!?!?
https://bit.ly/2S3GIev
THEY ARE F*CK*ING INSANE !!! :rofl:
Are they trying to help the world ??
Or are they trying to DOMINATE THE MEDICAL WORLD ??
:thinking: :thinking: :thinking:
Sampai pada titik ini, saya terkesima dengan Cina dan teringat kembali pepatah lama:
"Di bawah kolong langit bumi, manusia memang diciptakan oleh Tuhan. Tapi sisanya dibuat oleh Cina"
:rofl: :rofl: :rofl: :rofl: :rofl: :rofl:
Well anyway, mungkin gara-gara KEHEBATAN perusahaan ini, makanya pemerintah kita memutuskan untuk bekerjasama dengannya, via salah satu BUMN yang bernama Bio Farma. Dalam hal ini, Bio Farma akan mengimpor "bahan aktif" dari Sinovac Biotech untuk kemudian diproses dengan "bahan lokal", sehingga terciptalah sebuah vaksin :ok_hand:
https://bit.ly/2HD7b0H
Jadi si Bio Farma ini akan memiliki fungsi sebagai "pabrik". Hasil dari pabrik ini kemdian akan didistribusikan oleh 2 perusahaan yang bernama Kimia Farma ($KAEF) dan Indofarma ($INAF).
Bio Farma sendiri memiliki 90% saham KAEF dan 80% INAF. Jadi boleh dibilang ini suatu kerjasama terintegrasi di BUMN :thumbsup: :thumbsup: :thumbsup:
Nah dengar-dengar ada juga sih kompetitornya yang mo ikutan ke bisnis vaksin covid ini :thinking: Gimana tuh nasibnya sekarang?
Seperti yang anda ketahui, bahwa Kalbe Farma menjalin kerjasama dengan Genexine, sebuah perusahaan bioteknologi di Korea Selatan. Hanya saja, mereka akan TELAT TERJUN ke pasar vaksin :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Kenapa ??
Lah mereka aja baru uji coba klinis tahap 1 di bulan Juni :rofl:
Sinovac Biotech aja sudah mulai uji coba klinis tahap 3 di bulan Juli :rofl:
Sinovac Biotech punya target tahun 2021 sudah bisa distribusi vaksin, sementara si Genexine baru bisa distribusi di 2022. Jadi jangan heran yah kalo saham KLBF ga gerak-gerak :stuck_out_tongue_closed_eyes: :stuck_out_tongue_closed_eyes: :stuck_out_tongue_closed_eyes: . Kalopun "bergeliat" itu cuma buat menyenangkan hati para trader yang kebelet pengen jualan ato exit :sweat_smile: :sweat_smile: :sweat_smile:
Okeh, terus semua informasi ini efeknya ke grup Bio Farma seperti apa ?
Yang pertama, kita perlu sadari dulu kapasitas produksi vaksinnya. Targetnya adalah 250 juta per tahun :sunglasses:
https://bit.ly/2ECv1ID
Wuiih, mantap dong !!!
Yes :thumbsup: :thumbsup: :thumbsup:
Dengan mengetahui bahwa penduduk Indonesia saat ini berkisar 274 juta, maka akan dibutuhkan kurang dari 2 tahun untuk bisa vaksinasi :thumbsup: . Tapi ini kalo pake matematika sederhana di kondisi yang ideal :stuck_out_tongue_closed_eyes: . Kenyataannya yah akan bergantung lagi pada banyak faktor, seperti:
1. Kapasitas pasien penerima vaksin di puskesmas, klinik, dan RS
2. Kemampuan distribusi Kimia Farma dan Indofarma
3. Kepedulian & kesadaran warga Indonesia untuk mau menerima vaksin covid ini
4. Harga vaksin dan apakah pemerintah akan beri subsidi atau malah KOMERSIALISASI produk vaksin ini :stuck_out_tongue_closed_eyes:
5. Dan sebagainya :wink:
Yang kedua, target ketersediaan vaksin dimulai bulan NOVEMBER 2020 :sunglasses: :sunglasses: :sunglasses:
Wow dasyat !!!
Jadi "operation warp speed" itu ga cuma terjadi di US :stuck_out_tongue_closed_eyes: tapi di Indonesia juga :clap: :clap: :clap:
Loh katanya baru bisa kuartal 1 tahun 2021 ?? Nih ada bukti beritanya:
https://bit.ly/3cA278C
Weeiiitss, coba elu liat lagi tanggal beritanya :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Pada tanggal 20 Juli 2020, banyak yang masih pesimis. Tetapi ternyata perkembangan terbaru memungkinkan vaksin hadir lebih awal. Makanya pada tanggal 21 Agustus 2020, estimasi terbaru menyatakan bulan NOVEMBER 2020, vaksin sudah tersedia di tanah air tercinta ini :grin: :grin: :grin:
Okeh, kinerja Kimia Farma dan Indofarma akan sekinclong apa dong kalo gitu??
Well, mari kita coba analisis hal ini :wink:
Yang pertama, kedua anak perusahaan Bio Farma akan mendapatkan jatah masing-masing 50%
Yang kedua, harga vaksin di pasaran saat ini rata-rata itu di atas Rp. 100.000. Tetapi belum ada keputusan pasti untuk vaksin covid-19 yang beredar di Indonesia. Salah satu perusahaan bioteknologi dunia, Moderna, menyatakan sudah ada perjanjian jual-beli di harga USD 32 - USD 37. Sementara Donal Bebek memberi target USD 4 - USD 20.
https://bit.ly/2S42oXZ
Yang ketiga, dari harga jual ritel tersebut, kita harus perhitungan sekian persen akan masuk kantong reseller (apotik), sekian persen masuk kantong distributor, dan sekian persen masuk kantong "pabrik". Sayangnya hingga saat ini,
belum ada publikasi resmi tentang berapa persen dari harga ritel tersebut yang akan masuk ke kantong KAEF & INAF :stuck_out_tongue_closed_eyes: . Tetapi jika kita pakai logika dasar bisnis, apakah mungkin distributor itu ambil margin di atas 20% dari harga beli dari pabrik? :thinking: :thinking: :thinking:
Loh tapi kan KAEF dan INAF itu satu kepemilikan, yaitu si Bio Farma sendiri. Emang ga bisa Bio Farma langsung kasih aja ke KAEF dan INAF buat jualan setelah produksi dari laboratorium Bio Farma ??
Well, itu sama saja kalian bertanya, apakah bisnis bioteknologi & farmasi ini setara dengan bisnis warteg yang dimiliki oleh beberapa orang, tapi masih 1 keluarga ?? :sweat_smile: :sweat_smile: :sweat_smile:
One thing is for sure. BUSINESS IS BUSINESS. Artinya ada "jatah uang" untuk setiap pihak yang terlibat dalam rantai bisnis tersebut. Dan jatah kepada si "pabrik" akan SELALU LEBIH BESAR daripada jatah kepada si "pedagang" :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Okeh, jadi dari ketiga pertimbangan di atas, akan sulit mendapatkan angka pastinya. Tapi yang pasti, TIDAK SEINDAH ASUMSI semua orang :stuck_out_tongue_closed_eyes: dan siapa pun bebas berspekulasi, sehingga harga sahamnya pun BEBAS DIPERMAINKAN :stuck_out_tongue_closed_eyes: :stuck_out_tongue_closed_eyes: :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Kalaupun kita mo sedikit spekulasi, mari kita bikin asumsi seperti ini:
Bio Farma akan jual di harga Rp. 100.000
Kimia Farma dan Indofarma akan ambil margin 10%, sehingga harga jualnya ke reseller sebesar Rp. 110.000.
Reseller pun akan coba ambil margin 10%, sehingga harga jualnya ke masyarakat sebesar Rp. 121.000.
Jadi kalo dihitung terbalik, maka porsi duit yang masuk kantong distributor dari harga jual ritel adalah:
Rp. 10.000 / Rp. 121.000 = 8,2%
Nah berikutnya, kita perlu pertimbangkan seberapa cepat vaksin yang beredar itu bisa laku terjual di masyarakat?
Yang kita tahu adalah kapasitas produksi vaksin sebesar 250 juta per tahun. Tetapi kapasitas produksi IS NOT EQUAL TO volum penjualan :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Lalu anggaplah kondisi ideal tidak tercapai, sehingga 250 juta vaksin itu baru bisa terjual habis dalam 2 tahun. Maka di tahun 2021, total revenue yang diterima reseller adalah:
125.000.000 x Rp. 121.000 = Rp. 15.125.000.000.000.
Yang masuk kantong KAEF atau INAF adalah:
8.2% x 15.125.000.000.000 = Rp. 1,240,250,000,000.
Nah angka tersebut kemudian kita bandingkan dengan LK 2019 :wink:
Yes, saya tidak ambil acuan 2020, karena tahun ini adalah TAHUN ANOMALI. Jadi semua jenis laporan keuangan TIDAK MENCERMINKAN kinerja asli dari perusahaan tersebut.
Penjualan KAEF 2019 = 9,4 trilyun
Penjualan INAF 2019 = 1,3 trilyun
Kenaikan penjualan KAEF di 2021 = 1,24 trilyun dibagi 9,4 trilyun = 13,19%
Kenainan penjualan INAF di 2021 = 1,24 trilyun dibagi 1,3 trilun = 95.38%
WTF !!! :scream: :scream: :scream: :scream: :scream: :scream:
Jadi, bisnis vaksin ini dampaknya ke kinerja KAEF cuma SECUIL GINI ?!?!?!?!
Dan justru performa INAF yang meroket drastis ?!?!?!?!?!
WTF !!! :scream: :scream: :scream: :scream: :scream: :scream:
Yes my bros and sis, ternyata kita semua kembali TERTIPU :rofl: :rofl: :rofl: :rofl: :rofl:
Terus kalo kondisi ideal tercapai gimana ??
Kenaikan penjualan KAEF di 2021 = 1,24 trilyun dibagi 9,4 trilyun dikali 2 = 26,38%
Kenainan penjualan INAF di 2021 = 1,24 trilyun dibagi 1,3 trilun dikali 2 = 190.76%
Jadi mo diobok-obok kaya gimana pun angkanya, ujung-ujungnya tetap sama, yaitu DAMPAKNYA terhadap performa INAF jauh LEBIH SIGNIFIKAN daripada ke KAEF :sweat_smile: :sweat_smile: :sweat_smile:
Tapi kok kayaknya KAEF yang lebih heboh dan Jumat kemarin malah ARA ???
Yah gimana yah :sweat_smile: :sweat_smile: :sweat_smile:
Ada yang beli atas dasar ikut-ikutan. Ada yang beli karena sudah "bayar rekomendasi premium". Ada yang beli karena disuruh oleh "gurunya". Dan ada yang beli atas dasar iseng-iseng saja :sweat_smile: . Tetapi kalau anda beli atas dasar FUNDAMENTAL, yah harusnya tau dong belinya yang mana :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Jangan lupa yah, semua saham yang KEBANYAKAN PENCOPET, itu pasti volatilitasnya tinggi. Jadi bisa naik drastis dan turun drastis dalam waktu yang cepat. Yang penting adalah SIAPA YANG BERSEDIA DISEMBELIH agar pencopet lainnya untung :sweat_smile: :sweat_smile: :sweat_smile:
Dan yang pasti, jangan sampai kalian ikut-ikutan beli KAEF lalu nyangkut kemudian menghibur diri dengan 1001 alasan fundamental yang NGACO :sweat_smile: :sweat_smile: :sweat_smile:
Pelajari dulu mana yang benar dan mana yang salah, baru ambil keputusan untuk beli yang mana :ok_hand: . Setelah menentukan beli saham yang mana, cermati dulu mo beli & jual di harga berapa :ok_hand: . STABILKAN emosi kalian dalam membeli maupun menjual dan jangan sampe HANYUT dalam gerakan harga saham yang LEBAY serta berujung pada kondisi dimana kalian yang jadi KORBAN SEMBELIH pencopet lain :sweat_smile: :sweat_smile: :sweat_smile:
THIS IS WHAT YOU CALL TRADING PLAN :wink:
STICK TO YOUR OWN PLAN !!!
Then, should we follow the big money ??
Pertanyaan yang lebih tepat adalah apakah ada satupun pihak di bursa yang KEBAL dari kerugian ??
Fund manager Jiwasraya & Asabri yang punya duit trilyunan aja bisa NYANGKUT dan RUGI PARAH karena GA PERNAH PEDULI FUNDAMENTAL, apalagi kalian yang plankton plankton :sweat_smile: :sweat_smile: :sweat_smile:
Aset jiwasraya menyusut dari 25 trilyun jadi 2 trilyun :thumbsdown: :thumbsdown: :thumbsdown:
Asabri rugi 16 trilyun :thumbsdown: :thumbsdown: :thumbsdown:
Let's open our hearts and mind to REALITY and accept the fact that sometimes some things are NOT as wonderful as many people think :wink:
So are you really really really sure that you want to follow the big money ?? :sweat_smile:
Well anyway...
Apa pun keputusan kalian untuk membeli maupun menjual saham KAEF atau INAF, ingatlah selalu, jangan sampai kalian JADI KORBAN SEMBELIH agar pencopet lainnya untung :wink:
Ada kalanya NGOTOT hanya mau beli dan jual saham di harga XXXX itu lebih aman buat kalian dan mengurangi resiko nyangkut akut :ok_hand:
Lebih maknyus lagi jika kalian ikuti TRADING PLAN kalian sendiri TANPA PEDULI pom pom atau fear di kala seperti ini :wink:
SMART INVESTING WILL YIELD GREATER PROFITS WITH LOWER RISKS :sunglasses: :sunglasses: :sunglasses:
-----------------
Last but not least
-----------------
Di kuartal 4 tahun ini akan muncul banyak sentimen produksi & distribusi vaksin. Semua orang akan semakin optimis bahwa TAHUN DEPAN adalah TAHUN PEMULIHAN. Hal ini akan membuat bursa global rally gila-gilaan lagi.
Sentimen resesi di Indonesia UDAH BASI BANGET!!!!
Pada bulan April 2020, Asian Development Bank (ADB) sudah membuat proyeksi bahwa GDP Indonesia di tahun 2020 itu -3,5%. Saya sendiri sudah info di Stockbit hal ini pada 17 April 2020:
https://stockbit.com/post/3773242
Lalu jika ternyata estimasi ibu Sri Mulyani itu cuma -1,1% maka itu artinya ekonomi Indonesia LEBIH BAIK daripada estimasi awal :sweat_smile: . Pada bulan September 2020, ADB sudah merevisi nilai GDP Indonesia di tahun 2020 menjadi -1%. Dan lebih mantap lagi, GDP Indonesia pada tahun 2021 diproyeksikan akan TUMBUH LEBIH DARI 5% :wink: . Ini jelas artinya bahwa EKONOMI INDONESIA SEMAKIN BAIK bahkan di tahun covid itu sendiri :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Jadi semakin TERBUKTI yah semua postingan saya tentang banyak hal dan TAHUN DEPAN adalah TAHUN PEMULIHAN :wink:
Data bisa kalian lihat sendiri di lampiran.
Makan tuh resesi… resesi… resesi… resesi… resesi… resesi… resesi… !!!!
Plis dong ah, jangan lebay deh :rofl:
"The World Health Organization is also coordinating global efforts to develop a vaccine, with an eye toward delivering two billion doses by the end of 2021."
https://on.natgeo.com/3i9dB4a
Yang terakhir jangan lupa bahwa MONEY MANAGEMENT itu sangat luas artinya :wink:
https://stockbit.com/post/4266966
:champagne: :champagne: :champagne: SELAMAT MENIKMATI MOTOR BARU, MOBIL BARU, APARTEMEN BARU, dan RUMAH BARU TAHUN DEPAN :champagne: :champagne: :champagne:
$BBCA $BMRI $BBRI