Saham Big Cap Yang Masih Murah Apa?
Di postingan saya sebelumnya tentang PER $IHSG ada yang tanya soal saham second liner dan first liner yang masih murah apa.
https://stockbit.com/post/3960204
Yang perlu diingat mahal dan murahnya valuasi saham itu sifatnya subyektif. Apa yang saya anggap mahal belum tentu analis di Morgan Stanley atau JP Morgan anggap itu mahal. Apa yang saya anggap murah, analis di DBS Vickers mungkin bilang itu mahal. Jadi kondisi bursa itu memang dinamis. Dan penentu akhir keputusan harga tetap saja adalah semua partisipan bursa yang punya modal. Meskipun semua analis bilang saham itu mahal, kalau big fund mau naikan harga, tak ada yang bisa kita lakukan. Seperti saat ini kondisi ekonomi sedang buruk tapi indeks saham seluruh dunia malah naik. Jadi sekali lagi murah dan mahal di bursa itu relatif. Investor retail mustahil memaksakan harga keinginannya di bursa.
Tapi sebagai investor ritel kita tidak perlu berkecil hati. Tetap fokus pada yang undervalued, buy selot selot, sell selot - selot, diversifikasi. Dengan begitu tidak ada yang perlu kita khawatirkan.
Lalu saham big cap apa saja yang masih undervalued?
Untuk mengetahuinya kita bisa pakai Screener Stockbit:
1. Rank Market Capital > 90%
Saham big cap berada di peringkat 90% ke atas. Contohnya saja BBRI dan BBCA itu peringkat market capital nya 100% karena kedua saham ini adalah penggerak utama bursa saat ini.
Di peringkat 90-70% itu mid cap
Peringkat 40-70% itu small cap
Di peringkat di bawah 40% itu micro cap
2. PER < 13
Kenapa pakai standard PER kurang dari 13? Itu karena average PER bursa menurut data IDX sekarang adalah 13. Sehingga semua saham dengan PER kurang dari 13 bisa dianggap undervalued.
3. Dividend itu wajib ada minimal 4%
Perusahaan yang tidak bagi dividen lebih baik tinggalkan saja. Dividend all the way.
Contoh saham yang lolos skrining bisa dilihat ada di halaman komentar.
Rule skrining bisa dilihat di gambar.
$PTBA $BDMN $PGAS $BNGA