imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

=================
BACK TO BASIC
=================

Di seluruh dunia ada banyak cara untuk menentukan fair value suatu saham. Diantaranya ada yang pakai rumus CFD, ada yang pakai rumus Benjamin Graham, ada yang cukup pakai PBV dan PER. Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Semua kembali lagi apa motivasi kamu beli saham. Buat investasi atau buat judi?

Silahkan baca ini buat prolog:
https://stockbit.com/post/3016680

Mari kita analogikan begini. Anggaplah kamu punya 2 teman (si Alfa dan si Beta), dan kalian bertiga orang berduit banyak.

Pada tahun 2016, Alfa mengalokasikan 10 juta buat bikin warteg, tanpa utang. Dengan demikian EKUITAS = ASET = 10 juta. Nah jumlah ini dia pecah dalam 10 ribu lembar saham. Sehingga masing-masing saham bernilai 1.000 (BVPS = 1.000).

Selama 1 tahun, Alfa dapat banyak pemasukan dan pengeluaran (termasuk minyak, gaji asisten, gaji pribadi, gas, sewa, dll). Perlu diingat bahwa gaji pribadi (kepada diri sendiri) itu termasuk dalam "COST" dan bukan net profit atau dividen. Kesalahan banyak orang yang cuma lulus SD, SMP, SMA dan punya warteg adalah ketidakmampuan mereka untuk membedakan hal seperti ini.

Setelah dihitung-hitung ternyata net profit warteg Alfa dalam 1 tahun adalah 1 juta. Karena jumlahnya yang kecil, maka Alfa tidak bagi dividen. Dengan demikian:
ROE = ROA = 10%
EKUITAS = ASET = 11 juta
DPR = 0%
DIVIDEND YIELD = 0%
BVPS = 1.100

Pada tahun 2017, warteg tersebut dapat banyak pemasukan dan pengeluaran lagi. Setelah dihitung maka dapat net profit lagi 1 juta. Karena jumlahnya yang kecil, maka Alfa tidak bagi dividen. Dengan demikian:
ROE = ROA = 9,09%
EKUITAS = ASET = 12 juta
DPR = 0%
DIVIDEND YIELD = 0%
BVPS = 1.200

Pada tahun 2018, warteg tersebut dapat banyak pemasukan dan pengeluaran lagi. Setelah dihitung maka dapat net profit lagi 1 juta. Karena jumlahnya yang kecil, maka Alfa tidak bagi dividen. Dengan demikian:
ROE = ROA = 8,33%
EKUITAS = ASET = 13 juta
DPR = 0%
DIVIDEND YIELD = 0%
BVPS = 1.300

Pada tahun 2019, warteg tersebut dapat banyak pemasukan dan pengeluaran lagi. Di tahun ini Alfa lagi hoki besar dan berhasil dapat net profit 2 juta. Karena jumlahnya yang besar, maka Alfa bagi dividen kepada diri sendiri sebesar 1 juta atau 100 rupiah per lembar saham. Perlu diingat bahwa harga saham tetap 1.000 karena tidak ada jual-beli saham untuk warteg ini. Dengan demikian:
ROE = ROA = 7,69%
EKUITAS = ASET = 14 juta
DPR = 50%
DIVIDEND YIELD = 10%
BVPS = 1.400

Nah sekarang tahun 2020. Jika warteg Alfa IPO pada Januari 2020, bukan karena butuh duit, tapi karena biar keren aja, kira-kira berapa harga wajar saham warteg si Alfa? Berapakah harga IPO saham tersebut menurut kalian?

Apakah sewajarnya di 1.400 sesuai LK 2019?
Apakah perlu kita perhitungkan ROE terakhir sebesar 7,69%, sehingga harga sahamnya jadi 1.505?
Apakah perlu kita perhitungkan annual growth rate sebesar 8,78%, sehingga harga sahamnya jadi 1.525?
Apakah sudah pantas harga sahamnya di Januari 2020 itu sebesar 2.800, atas dasar kinerja yang bagus dan sudah bisa bagi-bagi dividen?

Jika kita mengacu kepada para millionaire/billionaire business people and investors, seperti yang ada di Shark Tank (search Youtube), maka kita akan tetap menghargai warteg tersebut di 1.400.

Jika kita mengacu kepada rumus-rumus lain yang beredar di luar sana, pasti akan peduli terhadap growth sehingga harga IPO warteg tersebut harusnya di atas 1.400.

Nah kamu sendiri jika disuruh beli saham warteg tersebut, maunya di harga berapa?

Apa yang menjadi pedoman kamu untuk mau beli saham tersebut di harga XXXX?
Apa yang dijadikan parameter bahwa harga 1.400 itu murah dan harga 2.000 itu mahal?

Daripada pusing mikirin harga wajar suatu saham, yah mending kamu bandingkan saja harga warteg tersebut dengan harga saham warteg lainnya di bursa. Tetapi apa saja yang perlu dibandingkan?

[MANDATORY]
- ROE
- ROA
- EPS
- NPM
- DER
- PER
- PBV
- DPR

[OPTIONAL]
- Equity Growth Rate
- Revenue Growth Rate
- Net Income Growth Rate
- Non Performing Loan (NPL) untuk banking

Nah, yang jadi fokus pikiran kamu pasti adalah "APA UNTUNGNYA BUAT KAMU??"
Buat apa kamu beli saham warteg tersebut jika kamu ga dapat profit apa-apa?

Yang pasti sebagai investor kamu berharap dapat profit dong! Nah profitnya dari mana?

------------------
Yang pasti dari DIVIDEN dong, betul ga?
------------------

Nah, kalo ga dapat profit dari dividen, gimana caranya agar orang laen mau beli saham warteg tersebut di harga yang lebih mahal dari harga beli kamu?

Jika kamu beli saham tersebut di harga 1.400 dan kamu jual lagi ke temen kamu si Beta seharga 1.500, apakah kamu yakin dia mau beli?

Jika Beta juga adalah orang yang mengerti KONSEP INVESTASI, maka dia ga mau beli di 1.500! Pasti dia berharap kamu jual ke dia di harga 1.400 juga!

Tetapi tidak menutup kemungkinan juga, bahwa si Beta tetap mau beli dari kamu seharga 1.500, lalu dia akan menjual kembali saham tersebut ke orang lain (anggap si Gama) seharga 2.000. Nah, jika ini sampai terjadi, apakah ini artinya si Gama itu BODOHNYA MINTA AMPUN karena ga ngerti investasi dan gampang banget kena pom-pom si Beta untuk beli diharga 2.000?

Atau mungkin si Gama berharap ada orang lain yang LEBIH IDIOT lagi untuk mau beli saham tersebut di harga 3.000?

Terus gimana caranya biar kamu bisa mencapai itu?
- Pom pom terus di Stockbit :stuck_out_tongue_closed_eyes:
- Sebar doktrin "lebih aman beli setelah break resisten (harga sudah tinggi)" :stuck_out_tongue_closed_eyes: biar profit kamu makin tinggi
- Bikin grup WA & Telegram biar kamu punya sasaran jualan yang lebih terjamin :stuck_out_tongue_closed_eyes:

Nah kurang lebih itulah yang terjadi di $IHSG :joy:

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy