PENYEBAB HARGA SAHAM NAIK DI $IHSG?
Semua Investor berharap bahwa setiap saham yang mereka beli akan selalu naik. Namun tidak semua investor mengerti apa yang menyebabkan harga saham naik.
Secara matematis, kita dapat membagi semua perubahan harga saham menjadi hanya dua kategori:
1. Harga saham dapat berubah karena perubahan rasio finansial. Dimana trader saham mengubah pandangan mereka tentang harga saham tanpa perubahan mendasar pada fundamental saham seperti peningkatan pendapatan/revenue dan/atau laba bersih/earning. Misalnya ketika rasio PER dan/atau PBV berubah, mereka menganggap prospek laba di mendatang menjadi lebih baik atau lebih buruk sehingga saham mengalami potensi kenaikan atau penurunan di masa mendatang.
2.Fundamental saham yang berubah berdasarkan analisa terhadap laporan keuangan terkini. Misalnya Book Value / Nilai Buku yang berubah di 1 tahun dan/atau 1 kuartal terakhir, atau pendapatan dan laba bersih yang berubah di 1 tahun dan/atau 1 kuartal terakhir untuk mengestimasi value perusahaan .
Sehungga ada dua cara menghasilkan uang dari kenaikan harga saham :
1. Anda dapat mencari saham yang nilai rasio finansialnya masih under value. Misalnya perusahaan dengan prospek pendapatan yang meningkat, saat diperdagangkan pada PER 10 dan PBV 1.5 dapat mengalami kebaikan harga secara cepat ketika market melihat PER dibawah 10 adalah under value dan wajarnya di PER 20. Jika Anda membeli saham ini saat PER 10 dan menjual PER 20, Anda telah berhasil mengakali / outsmart trader/investor yang lain yang bersedia membeli dengan harga lebih mahal. Fundamental perusahaan mungkin tidak berubah, tetapi pandangan pasar tentang nilai perusahaan telah berubah. Ini adalah contoh investasi sederhana dan umumnya melibatkan pembelian saham dengan value PER/PBV rendah.
2.Anda dapat membeli saham perusahaan yang sepertinya akan memperoleh pendapatan yang bertumbuh dari waktu ke waktu ke depannya. Biasanya adalah saham di industri yang sedang tumbuh atau bisa juga dari saham yang merupakan market leader dalam industri yang matang dan memiliki sejarah pertumbuhan pendapatan yang wajar dan konsisten. Sebagai contoh, saham perbankan rata-rata mengalami peningkatan laba per lembar saham (EPS) dan nilai buku per saham (BVS) selama bertahun-tahun. Sehingga masuk akal untuk berasumsi bahwa ini akan berlanjut ke masa depan. Jika Anda membeli saham Bank sekarang dengan katakanlah PER 15, maka Anda dapat cukup yakin bahwa dalam jangka waktu yang panjang seperti 5 hingga 10 tahun, pendapatan Bank akan tumbuh sehingga harga saham harus terus naik jika PER minimal harus sama ke depannya.
Seringkali perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan yang sangat tinggi akan diperdagangkan dengan PER yang sangat tinggi misal di atas 50 pada awalnya. Dalam hal ini investor berharap pendapatan akan tumbuh sangat cepat sehingga PER yang saat ini terkesan tinggi di masa mendatang akan turun drastis dikarenakan potensi pendapatan yang berlipat lipat/fantastis.
Beberapa investor menggabungkan fkedua strategi di atas.
Warren Buffett sebagai investor paling sukses di dunia, biasanya mencari perusahaan yang dia yakin akan tumbuh relatif cepat selama setidaknya 10 tahun. Dia tidak perlu mengharuskan perusahaan untuk tumbuh dengan pendapatan selangit karena itu tidak realistis untuk perusahaan besar. Dia mencari perusahaan yang diperkirakan akan tumbuh pada tingkat yang dapat diterima seperti 10% hingga 20% per tahun. Dia mengajarkan bahwa perusahaan yang tumbuh dan dapat diprediksi adalah perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang kuat. Dia sering mencari nama merek yang kuat seperti Coke dan Gillette dan American Express. Dan perusahaan pilihannya biasanaya tumbuh sambil memberikan dividen yang layak. Dan dia hanya akan membeli perusahaan-perusahaan ini jika dijual dengan harga yang wajar.
Ini memaksa investor untuk mencoba membatasi pembelian pada perusahaan bagus pada harga yang wajar. Sehingga menghindarkan investor dari membeli perusahaan yang buruk dengan harga yang tampaknya sangat murah. Perusahaan yang buruk sering dapat terus memburuk dan semakin turun harganya. Membeli saham dengan PER sangat rendah bukanlah pilihan jika pendapatan akan segera hilang. Strategi ini juga menghindarkan pembelian saham pertumbuhan yang sangat tidak terduga. Membeli saham yang mungkin tumbuh 1000% atau yang mungkin bangkrut, tergantung pada bagaimana keadaannya, seringkali bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan. Akhirnya, strategi ini menghindarkan dari pembelian perusahaan yang baik dengan harga yang terlalu tinggi. Membeli saham yang tumbuh 20% per tahun bisa menjadi investasi yang buruk jika harga yang Anda bayar secara implisit mengasumsikan pertumbuhan 30%.✌
MY SHARING
SMART-INVESTOR 0.2: https://stockbit.com/post/2572280
ACCOUNTING-LINGO: https://stockbit.com/post/2601388
CRITICAL-METRICES: https://stockbit.com/post/2572529
ROBO-TRADER: https://stockbit.com/post/2500422
Cheers :wine_glass: