$SUNI - Belajar Proyeksi #2 - Emiten yg Ekspansi Pabrik

Pada artikel bagian pertama sy sudah membahas tentang bagaimana membuat proyeksi sederhana untuk emiten yg bertumbuh secara konsisten. Teman-teman bisa simak pada post berikut: https://stockbit.com/post/21460711

Kali ini kita melangkah ke skenario yg sedikit berbeda, yaitu proyeksi untuk emiten yg melakukan ekspansi pabrik. Topik ini menarik karena ekspansi pabrik tentunya membawa lompatan kapasitas produksi dan potensi laba yg jauh lebih besar dibanding pertumbuhan organik biasa.

Sebagai contoh, sy akan gunakan PT Sunindo Pratama Tbk. (SUNI). Emiten ini dikenal sebagai produsen pipa seamless untuk migas dan industri berat. Selama ini kapasitasnya diketahui sekitar 30 ribu ton per tahun dan menghasilkan pendapatan sekitar Rp1,0 triliun dengan net margin rata-rata ±15% dalam tiga tahun terakhir. Khusus FY 2024 sendiri net marginnya mencapai 19,8%.

Namun pada 2025 SUNI dikabarkan akan mulai mengoperasikan pabrik keduanya di Batam. Kapasitas totalnya melonjak menjadi 70 ribu ton per tahun. Tambahan 40 ribu ton dr kapasitas saat ini. Di sinilah kita bisa mulai menyusun proyeksi baru yg lebih realistis, tetapi tetap simpel.

Langkah pertama adalah mengonversi data kapasitas menjadi proyeksi pendapatan. Data tahun 2024 menunjukkan revenue Rp1,047 triliun dari 30 ribu ton pipa, yg berarti harga jual rata-rata Rp34,9 juta per ton.

Dengan asumsi pabrik kedua berjalan 50% utilisasi pd tahun pertama, total produksi bisa 50 ribu ton (30 ribu + 50% dr 40 ribu). Kemudian kapasitas ini dikali dengan harga jual rata-rata menghasilkan proyeksi pendapatan sekitar Rp1,745 triliun.

Langkah kedua adalah menurunkan proyeksi pendapatan tadi ke laba bersih dan EPS. Dengan net margin historis 15%, laba bersih tahun pertama ekspansi bisa sekitar Rp261,75 miliar. Dari sini kita tinggal bagi dengan jumlah saham beredar, yaitu 2,5 miliar lembar, maka EPS nya adalah Rp104,7 per lembar.

Langkah berikutnya adalah mengonversi EPS itu menjadi nilai wajar saham atau fair value. Cara mudahnya kita bisa menggunakan pendekatan Price to Earnings Ratio (PER) sama seperti artikel sebelumnya. Kita bisa mengambil rata-rata PER historis atau rentang standar deviasi yg umum digunakan.

Dalam contoh kali ini, sy gunakan data PER standar deviasi untuk rentang tiga tahunan, alasannya karena SUNI baru IPO tahun 2023, jd belum sampai lima tahun seperti contoh $ADES sebelumnya. Dari data di @stockbit, terlihat bahwa mean PE standard deviation SUNI 10,33x. Itu artinya fair value SUNI adalah Rp1.082 per lembar pd skenario konservatif.

Sementara untuk skenario optimis bisa kita gunakan net margin 20% dengan asumsi adanya kenaikan harga jual akibat peningkatan demand, sehingga laba bersih menjadi Rp349 miliar dan EPS Rp139,6 per lembar. Fair valuenya menjadi Rp1442 per lembar.

Saat ini SUNI sendiri diperdagangkan di harga Rp840 per lembar. Ada diskon sekitar 22-42% dari fair valuenya berdasarkan hitungan kinerja FY2025 ketika pabrik barunya memberi tambahan revenue.

Angka ini mungkin bisa menjelaskan kenapa ada investor yg masih mau membeli emiten dgn PBV > 2x dan PER di atas 20x. Bisa jd karena ia melihat harga sahamnya sendiri masih terdiskon dr fair valuenya ketika dihitung dr potensi kinerja masa depannya.

Namun, penting diingat bahwa semua proyeksi punya risiko. Proses ramp-up pabrik baru butuh waktu, bisa saja molor ke 2026. Kemudian bisa ada risiko gangguan operasional, fluktuasi harga bahan baku, ketersediaan SDM, hingga faktor eksternal seperti regulasi atau permintaan global. Karena itu proyeksi sebaiknya dibuat dengan beberapa skenario, tidak hanya satu angka.

Dengan pendekatan naratif ini, nyubi seperti sy pun bisa belajar menyusun proyeksi emiten yg sedang ekspansi pabrik. Tidak harus rumit, cukup mulai dr kapasitas, harga jual rata-rata, margin, lalu turunkan ke laba, EPS dan nilai wajar. Cara simpel ini bisa membantu memahami potensi sekaligus batasan sebuah ekspansi.

Disclaimer:
Catatan ini adalah refleksi pengetahuan penulis tentang metode proyeksi sampai valuasi dan catatan ini jg bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Segala kerugian sebagai akibat penggunaan informasi pada tulisan ini bukan menjadi tanggung jawab penulis. Do your own research.

Tag emiten lain yg sering ekspansi pabrik: ULTJ $ARNA

Read more...

1/3

testestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy