BELAJAR FIBONACCI RETRACEMENT SERIES
BAB 2 : MENENTUKAN TAKE PROFIT YANG OBYEKTIF
Sub Bab : MENGATASI KEGALAUAN TAKE PROFIT
Yang mau belajar saham dari awal sampai akhir bisa akses disini https://stockbit.com/post/16214554
============================================================
Selamat datang followers baru dan yang baru membaca postingan ini. Lumayan banyak yang follow setelah saya posting belajar Fibonacci Retracement series ini. Perasaan followers 800-an sudah jadi 900-an aja. Terimakasih banyak ya 馃榿 馃檹. Postingan sebelumnya bisa anda baca disini https://stockbit.com/post/18498306.
Kalau belum follow, silakan follow dulu ya. Supaya tidak ketinggalan materi-materi gratis dan implementatif berikutnya!
Pada postingan sebelumnya, kita sudah belajar cara menggunakan Fibonacci Retracement juga menganalisisnya dengan metode multi time-frame analisis. Kita juga sudah menjawab beberapa pertanyaan dasar seperti "di mana" harga akan memantul atau retrace kemudian naik lagi? Dan "Kapan" sebaiknya melakukan aksi beli saham?. Oke, pada BAB 2 dan sub bab ini, kita akan menjawab pertanyaan ; "berapa" take profit rasional yang bisa kita ambil?.
Saya yakin, bagi orang yang masih belajar menganalisis teknikal, akan selalu dihinggapi pertanyaan di atas. Karena memang, hal itu harus bisa dijawab oleh metode analisis anda. Sama seperti ketika skripsi. Anda punya rumusan masalah, dengan teori yang anda miliki, anda harus bisa menjawab permasalahan yang muncul berdasarkan teori-teori yang anda pelajari serta pahami. Apalagi berkesesuaian dengan hal-hal empiris.
Salah satu pertanyaan paling krusial yang paliiiiinggggg sering ditanyakan oleh mereka yang belajar menganalisis baik pemula atau pun yang sudah memahami dasar-dasar analisis, adalah "take profitnya berapa % yah bagusnya? Bisa gak ya 10%? Ketinggian gak sih?". Nah, ini saya perlu tegaskan satu hal kembali kawan-kawanku para pembaca setia.
Dalam menentukan take profit itu, sebenarnya bisa bermacam-macam. Bisa kita mengikuti indikator ketika harganya sudah masuk overbought. Saya juga masih menggunakan metode yang demikian kok. Hanya saja, kalau kita menggunakan metode ini, ada kalanya belum overbought harga sudah turun lebih dulu. Beberapa diantara anda pasti pernah berada di posisi demikian.
Untuk bisa memetakan sampai mana harga ini bergerak dan bisa kita jadikan acuan take profit, bisa kita gunakan juga Fibonacci Retracemenet tipe Based on Trend. Sebelum praktik agar mudah, saya harap anda sudah paham kompetensi sebagai berikut.
1. Mengerti jenis-jenis trend harga
2. Mengerti struktur harga dan menentukan trend apa yang terjadi
3. Mengerti cara membaca indikator momentum
4. Mengerti empat pola Divergence (Kalau ngerti lebih bagus dan mantap).
Kesemuanya itu, sudah pernah saya bahas dalam materi saya. Jadi, silakan anda bisa baca-baca. Oke, lanjut langsung praktiknya. Kita masih pakai chart yang sebelumnya, supaya tidak bingung.
============================================================
Langkahnya tetap sama,
1. Buka chart weekly
Setelah anda amati ada up trend "setengah struktur" (maksudnya karena tidak full terdiri dari 2 puncak dan 2 lembah meninggi, baru satu fase kenaikan kemudian koreksi). Anda lihat ada potensi terjadi koreksi dengan muncul candlestick merah, silakan langsung gunakan Fib. Retracement, karena titik B nya telah muncul. Oiya, pada contoh saya tidak memperbarui titik B meskipun dia sempat naik lagi setelah koreksi. Saya menyarankan agar anda memperbaruinya dengan menyesuaikan titik B ini.
Intinya, titik B adalah titik puncak sebelum penurunan harga terjadi. Jika masih naik terus, dia belum menjadi titik B. Maka anda harus perbarui gerakannya. Sampai terlihat ada koreksi atau penurunan, barulah dia confirm sebagai titik B. Jika kurang jelas, bisa komentar atau DM.
Langkah nomor satu, silakan lihat gambar 1.
2. Pantau chart daily
Ketika anda sudah berhasil menggambar Fib. Retracement di chart weekly, tinggal menunggu saja di chart daily sampai harga mendekati area rasio Fibonacci. Silakan anda deteksi apakah terjadi pantulan di area tersebut atau tidak. Pantulan ini, nantinya akan menjadi titik "C", dimana anda menggambar FIb. Based On Trend. Cek gambar 2.
3. Kembali ke Weekly, menggambar Fib. Based on Trend
Ketika anda telah menentukan titk A, B, anda selanjutnya menentukan C, sebagai acuan untuk menjawab "take profit rasionalnya berapa mas?". Berbeda dengan Fib. Retracement, Fib. Based on trend ini. menggunakan tiga titik, sampai titik C. Titik C ini apa? Titik C ini adalah titik pantulan yang terjadi ketika harga turun mendekati area rasio Fib. Retracement. Sebagaimana gambar 2 pada step 2.
Nah, silakan anda bisa gambar langsung menggunakan Fib. Based on trend. Titik A dan B sama saja dengan Fib. Retracement, tinggal titik C dimana harga tertahan di area rasio Fib. Retracement. "Kalau misalnya belum memantul, apakah bisa kita gambar?". Bisa. Jadikan garis 0,5 atau 0,618 sebagai acuan titik C.
Untuk mempermudah agar tidak saling menumpuk garisnya, anda bisa menggunakan bantuan garis horizontal, untuk menandai area 0,5 dimana harga berpotensi terpantul. "Kenapa harus ditandai mas Faisal?". Good Question. Kalau harga sudah lewat dari 0,618, Fibonacci ini punya akurasi yang kurang baik (dalam analisis lebih mendalam, biasanya terjadi divergence). Makanya, batas anda untuk cut loss, ketika harga ini bergerak di bawah 0,618. Jangan pernah cut loss di bawah itu. Kalau masih di antara 0,5-0,618 masih aman. Anda boleh tandai 2 rasio itu kalau mau. satu saja juga tidak masalah. Tergantung selera yang penting chart anda enak dipandang.
Fibonacci sangat membantu kita untuk menjawab pertanyaan "kalau cut loss bagusnya dimana mas?". Ya itu tadi jawabannya 馃榿. Pada contoh, FIb. Retracementnya saya hapus saya ganti garis horizontal.
4. Titik C sebagai Entry pasar.
Bagian paling menyenangkannya adalah, anda sudah bisa entry di titik C. Dengan menunggu konfirmasi dari indikator momentum. Sebagaimana yang anda lihat, ketika mulai terpantul, pas juga indikator berada pada area oversold. Ini pertanda yang bagus sekali dalam analisis teknikal. Potensi untuk memantul di area 0,5 semakin besar. Silakan anda bisa masuk.
5. Ukur potensi take profit anda dengan rasio Fib. Based On Trend.
Fib. Based on Trend ini sudah saya setting supaya lebih irit tampilannya. Cuma saya hilangin doang kok garis2 yang lain, kecuali 0,5 dan 0,618. Dari praktik saya, potensi paling besar harga sampai ke 0,618. Selama indikator momentumnya belum menunjukkan pelemahan atau terjadi divergence. Bisa juga berhentui di 0,5. Jadi, anda harus tetap melihat bagaimana kondisi indikator lain, termasuk berita makro dan mikro ekonomi.
6. Hasilnya bisa diperkirakan obyektif dan gak bikin galau 馃構
Eh, eh ternytaaaa. Profit rasionalnya nyampe banget 10%. Bisa diukur sendiri pake ruler. Tarik dari titik C ke rasio Fib. Based on Trend. Silakan cek gambar.
Okedeh, sekian materi Fibonacci kita kali ini. Selamat menerapkan dan jangan lupa diskusikan jika dirasa ada yang belum mengerti. Oke? Jangan lupa follow, karena saya juga mengadakan kelas workshop saham online GRATIS 1-3 bulan sekali. Terimakasih sudah membaca.
$ANTM $ADRO $JPFA
1/6