Menyambung postingan https://stockbit.com/post/18230715 , ada juga pendekatan dengan rumus lain. Hasilnya kurang lebih sama seperti terlampir di gambar.
Rumus dasar:
Price = DPS / (r - g)
Bisa diubah menjadi
r = (DPS / Price) + g
di mana:
r = expected return atau hurdle rate atau cost of equity
g = growth rate , rumusnya (1 - payout ratio) x ROE
Nilai r yang tinggi di harga saat ini dapat diartikan sebagai beberapa kemungkinan, di antaranya:
* Terjadi peningkatan resiko, baik di market maupun di emiten spesifik, sehingga investor big holder sebagai faktor besar penentu harga, menghargai risk-risk tersebut dengan tingkat reward yang lebih tinggi, tercermin dari harga saham yang rendah.
* Proyeksi ROE tahun berjalan akan turun, menyebabkan harga sudah turun duluan (priced-in), sehingga seolah-olah tingkat rewardnya tinggi.
* Growth rate yang terjadi berada di bawah hitungan teoritis.
* Tidak ada yang salah dengan kinerja emiten dari segi ROE, growth, kebijakan dividen, maupun market. Semua masih on track, tapi terjadi mispriced di market.
Untuk lebih mengetahui penyebabnya, maka investor perlu melakukan analisa tambahan selama tahun berjalan seperti menghitung risk market (implied equity risk premium) dan mengevaluasi berkala kinerja emiten bersangkutan. Yang kita inginkan tentu terjadinya mispriced yang menyebabkan harga saham incaran kita menjadi no brainer (kebangetan murahnya).
Buat yang berminat excel-nya, bisa download file nya di
https://cutt.ly/krgGolzy
Semoga bermanfaat!
Happy Long Weekend! Happy Easter!
$BMRI $BRIS $NISP