Ada rumus sederhana untuk mengestimasi berapa persen tingkat expected return dari investasi saham-saham perbankan. Rumus dasar PBV adalah:
PBV = (ROE – g) / (r – g)
di mana:
g = growth
r = expected return
Sehingga:
Dari rumus di atas, maka dapat diubah menjadi
r = ((ROE - g) / PBV) + g
Rumus untuk g adalah:
(1 – Payout Ratio) * ROE
Expected return untuk tiap investor bisa saja berbeda. Ada yang cukup puas jika sudah melebihi investasi Risk Free seperti obligasi atau SUN. Ada juga yang berani mengambil resiko lebih karena menginginkan return yang lebih besar.
Dari 20 bank hasil screening stockbit yang membagikan dividen, masing-masing data dimasukkan sehingga keluarlah hasil seperti pada tabel di gambar. Jika seorang investor menginginkan return minimal 15% setahun, secara teoritis ia harus menawar beli saham $BMRI di bawah harga terakhir. Kalau investor sudah cukup puas dengan return 13% dari investasinya di saham BMRI, maka secara teori ia sudah boleh HAKA. Namun, karena ekonomi dan market sangat dinamis, tentunya hasil di lapangan bisa sangat berbeda dengan hasil hitungan teoritis. Misalnya ketika ROE menurun, tingkat growth secara teoritis juga akan menurun, sehingga expected return juga akan berubah.
Kesimpulan lain yang diperoleh adalah bahwa stigma PBV di bawah 1 murah adalah hal yang keliru. Mahal murahnya sebuah saham bergantung kepada 3 key value driver, yaitu ROE, growth, dan expected return. Ada alasannya mengapa sebuah saham dihargai di bawah nilai bukunya. Bisa jadi karena ROE nya rendah, growth nya kecil, atau risk nya besar. Jadi mulai sekarang, sahabat investor sebaiknya tidak menelan mentah-mentah stigma low PBV atau PER adalah murah.
Semoga bermanfaat!
$NISP $BBRI