Ada saatnya menabur dan ada saatnya menuai
Waktu $IHSG rally mau dikasih cash berapa aja kurang.
Kalo bisa cash -50% ato bahkan -100% sekalian.
Uang menganggur? Jadi saham. Deposito? Cair jadi saham. Emas? Dijual uangnya beli saham.
Bahkan kalo perlu biaya hidup dipotong ngirit2. Karena semua2 yang dibeli naik.
Waktu IHSG bearish?
Kayaknya semua yang bisa dijual, kalo bisa dijual, mending dijual.
Kayaknya dari pada uangnya dibeliin saham ujungnya beramal mending dipake liburan senang2.
Lebih baik untung dikit dari pada ga untung.
Lebih baik ga untung dari pada rugi.
Dan lebih baik rugi dikit dari pada hold dan rugi amat sangat besar sekali.
Jebol support di 6.500? Cash.
DOW30, NASDAQ, dan SP500 udah mau death cross monthly.
https://stockbit.com/post/17846118
Sangat setuju dengan postingan Teddy. Naik cuma momentum dividen. Habis itu balik ke kinerja.
Influencer $BBRI, Pak Sunarso masih yakin bahwa tekanan jual asing bisa dicounter dengan result fundamental?
https://stockbit.com/post/17831687
Teramat sangat setuju dengan postingan antara Doraemon dan Heryono.
https://stockbit.com/post/17884935
Ntah kenapa, kalo global market collapsed, kita ngikut.
Dari dulu siklusnya gitu. 2008 itu paling cetho. Ketika 2008 kejadian kita tidak terpengaruh, justru malah harga commodities naik, kita diuntungkan.
Tapi pas mereka jeblok? Kita jeblok juga, baru abis itu uang masuk ke emerging market, kita rally, sampe 2012, baru setelah itu fed taper tantrum, uang balik ke Amerika lagi.
Kadang lebih baik hilang uang dari pada hilang peluang.
Kadang lebih baik hilang peluang dari pada ilang uang.
Segala sesuatu ada masanya. Semua saham ada masanya, semua masa ada sahamnya.