imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🍪MYOR: Margin Recovery Ongoing, Targeting Double Digit Growth in 2025

Manajemen Mayora Indah ($MYOR) mengadakan earnings call 4Q24 pada Kamis (6/3) sore. Berikut beberapa catatan penting kami:

Pemulihan Margin Sedang Berlangsung
Setelah hanya pulih tipis pada 4Q24 [https://stockbit.com/post/17723108], manajemen MYOR mengatakan bahwa margin laba kotor terus melanjutkan tren pemulihan pada awal tahun ini. Dengan kenaikan harga jual terbaru yang dilakukan pada bulan kemarin, margin laba kotor bulan Februari 2025 telah berada di level ~23% (vs. 4Q24: 20,9%). Selama FY25, margin laba kotor diproyeksikan berada di kisaran 23–25% (vs. FY24: 23%). Menurut manajemen MYOR, pencapaian guidance margin laba kotor tersebut akan sangat bergantung kepada pergerakan harga bahan baku, terutama kopi dan kokoa. Guidance margin laba kotor sekitar 23–25% sendiri ditetapkan dengan asumsi utama bahwa harga kopi dan kokoa relatif stabil di level saat ini hingga akhir tahun. Jika kembali terjadi kenaikan pada harga bahan baku, MYOR akan kembali melakukan penyesuain harga jual atau penyesuain lainnya.

Guidance FY25
Untuk FY25, manajemen MYOR menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar double digit, dengan indikasi kisaran +12–15% YoY, yang mayoritas akan didorong oleh pertumbuhan volume dibanding kenaikan harga. Guidance pendapatan dan margin laba kotor perseroan tercerminkan kepada ekspektasi pertumbuhan laba bersih dari manajemen yang relatif sejalan dengan ekspektasi konsensus, yang memproyeksikan kenaikan laba bersih sebesar +14% YoY pada FY25.

Terkait pendapatan, jika tercapai, hal ini akan melanjutkan tren pertumbuhan pendapatan yang solid (+15% YoY) pada 2024. Manajemen MYOR cukup optimis bahwa program–program pemerintah – baik yang jangka pendek seperti paket stimulus maupun program strategis seperti makan bergizi gratis – akan memberikan dampak positif, sehingga target pendapatan dapat tercapai.

Untuk belanja iklan dan promosi (A&P) sendiri, manajemen MYOR menargetkan agar pertumbuhannya tidak lebih besar dibandingkan pertumbuhan pendapatan. Sementara dari sisi capex, manajemen melihat capex akan cenderung lebih rendah pada tahun ini, dengan alokasi capex sebesar Rp1 T (vs. realisasi capex FY24: ~1,8 T). Mayoritas dana tersebut ditujukan untuk keperluan 'replacement' sekitar Rp600 M. Kami menilai, kebutuhan capex yang lebih rendah membuka peluang untuk pembagian dividen yang lebih tinggi (DPR tahun buku FY23: 38%), meski fluktuasi harga bahan baku berpotensi meningkatkan kebutuhan likuiditas (cash) perseroan.

📃Our View
Dengan kuatnya tren pendapatan, perbaikan margin akan menjadi faktor kunci pemulihan harga saham MYOR ke depannya, menurut kami. Oleh karena itu, pergerakan harga bahan baku menjadi hal yang perlu dicermati oleh investor.

____________
Edi Chandren (@edichand)
Lead Investment Analyst Stockbit

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy