INVESTASI DAN FINANCIAL FREEDOM
Halo warga Stockbit! Gimana kabarnya? Semoga sehat dan bahagia selalu ditengah porto yang sedang kebakaran :D gapapa kok, porto saya juga soalnya wkwkwk.
Dalam mengarungi bursa, tentunya sering terjadi hal seperti ini dan berbagai warna-warninya. Kadang ijo tipis, kadang merah tipis, kadang juga merah pekat gak ijo-ijo hahaha.
Akhir-akhir ini emang kondisi bursa lagi gak karuan, capital outflow juga masih derasss, banyak saham yang oke namun harganya anjlok, yang naik cuma saham konglo wkwkwk. Gak apa apa, kuatkan mental kalian dan manfaatkan kesempatan yang ada…
Oke guys, daripada mantengin porto yang merah terus, mending saya manfaatkan waktu untuk nulis lagi.
jadi pada tulisan kali ini akan saya share materi dari Pak Ryan Filbert, sebagai pemateri kedua dalam seminar yang saya ikuti beberapa waktu yang lalu.
Pada tulisan sebelumnya sudah saya bagikan materi dari Pak Lo Kheng Hong. Bagi yang ingin membaca tulisan sebelumnya, boleh mampir di link berikut :
https://stockbit.com/post/16533698
Well, let’s get started
Investasi,
saya yakin teman-teman disini kalau ditanya,
“kalian di bursa buat apa sih?”
Pasti mayoritas dari kalian akan menjawab,
“INVESTASI”
Tapi apa sebenernya investasi itu?
Kalau kata Pak Ryan Filbert, esensi dari INVESTASI itu adalah “JAGO NAHAN”
“Loh mas, seorang expert kok bilangnya cuma jago nahan sih? Asbun kali ah…”
Gini guys,
kita ini hidup di zaman yang serba instan, yang membuat banyak orang berpikir bahwa segala sesuatu bisa didapat dengan waktu yang sangat singkat. Termasuk pemikiran bahwa beli saham itu 5 menit kemudian jadi orang kaya
Kenapa kita harus jago nahan?
“Karena pada realitanya, investasi itu gak bisa bikin kamu langsung jadi auto kaya…”
Terus ngapain kita investasi kalo gak bikin langsung kaya?
“Mas, Investasi emang gak bikin kita langsung kaya… Tapi setidaknya pemikiran kita sudah berada di jalan yang benar untuk menjadi kaya”
Saya coba jelaskan,
ketika kita membeli saham, apa yang sebenarnya kita beli?
Perusahaannya kan?
Membeli saham artinya kita membeli kepemilikan dalam sebuah Perusahaan. Perusahaan itu perlu proses untuk berkembang mas, mbak, gaada Perusahaan yang habis berdiri 5 menit langsung menguasai dunia.
Perusahaan punya bisnis, dan dalam berbisnis tentu tidak selalu mulus jalannya, bisa naik, bisa turun, bisa jalan di tempat. Dan semua itu tercermin dalam laporan keuangan perusahaan
Nah, bagi investor yang berlandaskan pada laporan keuangan, keyakinannya dalam membeli saham adalah sekurang-kurangnya 1 KUARTAL, karena kita hanya bisa mengetahui performa Perusahaan melalui laporan keuangan yang rilis tiap kuartalnya. Ya gak? Iya dong… lama gak? Lama mas…
Kita aja nih, sekolah perlu bertahap dari SD sampai SMA, dan itu lama mas, 12 tahun buat kita biar jadi pinter. Gaada kan anak SD kelas satu langsung dikasi materi SMA ? Semua perlu waktu…
Begitulah Pendidikan, begitu pula Perusahaan, dan begitu pula investasi
Perusahaan juga perlu waktu mas untuk berkembang, Mie G****n aja awalnya juga mulai dari 1 gerai sebelum bisa buka cabang dimana-mana.
Saham bajaj pun juga perlu waktu untuk menjadi Mercy…
Jadi, jika kita ingin kaya melalui investasi, selalu tanamkan dalam diri kita,
“JAGO NAHAN”
Sabar mas, it takes time…
Oke mas, kita udah tau nih kalo investasi itu kudu jago nahan, terus
SEKARANG KALO MAU INVESTASI CARANYA GIMANA?
Sebelum menjawab itu, saya ada case hitung-hitungan menarik,
Perhatikan grafik harga emas dalam 50 tahun terakhir (gambar 2)! Grafik ini sudah inflation adjusted.
Dari grafik bisa kita lihat bahwa:
- harga terendah sekitar 290 dollar/troy ons pada 1970
- harga sekarang sekitar 2600 dollar/ troy ons
sekarang mari berandai-andai, katakanlah temen-temen beli emas sebanyak 1 troy ons pada 1970 dengan harga 289 dolar, saya buletin ajadeh ke yang murah jadi 250 dolar, kan saya baik :D Kemudian temen-temen jual di harga tertinggi, 2700 dolar, saya buletin lagi jadi 3000 dolar, kan saya baik toh wkwkwk.
Beli di harga 250 dolar
Jual di harga 3000 dolar
Pake kurs 16.000 =
Beli di harga 4.000.000
Jual di harga 48.000.000
DALAM KURUN WAKTU 50 TAHUN
Perhatikan ya temen-temen, modal awal 4 juta rupiah di tahun 1970, GEDE BANGET buat kelas menengah, Kakek saya aja nyari duit 4 juta di tahun 1970 itu susah banget. Gak terasa waktu berjalan dan 50 tahun kemudian temen-temen jual emasnya di harga 48 juta, profit 1200%, widiiii….
Sekarang dengan uang 48 juta di tahun 2024, apakah bisa dikatakan KAYA? ENGGAAAA…!!! Buat idup setahun juga udah habis.
Investasi emas loh guys, gak bisa disangkal kalo emas itu adalah salah satu instrument investasi yang populer. Penyeimbang inflasi, gak perlu doa 1000 malam supaya harganya naik…
Sekarang kita coba investasikan duit 4 juta tadi di saham berdividen 12 persen, anggeplah abis pajak jadi bersih 10% per tahun, dividen yang kita terima gak pernah kita ambil melainkan kita reinvest untuk compounding. Kita coba caritahu jadi berapa uang kita di 50 tahun mendatang
Kita gunakan rumus bunga majemuk :
Nilai akhir = nilai awal x (1+persentase dividen dalam desimal)^periode waktu
4.000.000 x (1+0,1)^50
= 4.000.000 x 117,39085, kita buletin jadi 117 ajadeh
= 468 JUTA RUPIAH
HAMPIR 10X LEBIH BESAR DARIPADA EMAS
Ngumpulin duitnya sama susahnya seperti emas, dapet hasilnya 10x lebih gede daripada emas. 468 juta di tahun 2024 kalo buat modal usaha termasuk gede mas, bisa buka toko sembako atau ternak.
Kesimpulan yang bisa kita ambil yaitu:
- dari case 1, investasi yang mengandalkan asal yakin aja kalo harganya naik, gak akan berasa, betul?
- Dari case 2, investasi dengan compounding passive income jauh lebih berasa dan aman.
Dari 2 case diatas, sekarang kita pilah instrument investasinya. ada banyak instrument yang naik doang tanpa passive income, deposito dan emas contohnya.
Ada juga yang memberi passive income seperti obligasi FR.
Nah, SAHAM, adalah kendaraan yang memiliki keduanya, harga bisa naik dan dapet dividen.
Kalau kata Pak Ryan Filbert, jika ingin investasi maka mulailah dari saham.
“tapi mas, ada juga saham yang naiknya banyak bgt dalam waktu singkat…”
Gini ya temen-temen, saya pesen satu aja,
"MENGANALISIS BISNIS ITU JAUH LEBIH MASUK AKAL KETIMBANG MENGANALISIS ISI KEPALA SESEORANG"
“maksudnya apa mas?”
Kamu tau gak harga saham bisa naik itu dipengaruhi apa? Demand > supply mas, Ketika market lebih banyak yang beli daripada jual. Sekarang apakah kamu bisa menebak atau menganalisis kapan orang-orang di market akan mencet tombol buy? Gak kan?
Sekarang kalo kita analisa bisnis, Batubara misalkan. Kamu tau listrik yang kamu gunakan sehari-hari asalnya darimana? Batubara. Artinya Batubara akan selalu ada yang butuh kan selama dunia masih mengunakan listrik? dari sini kita akan tahu emiten-emiten yang berhubungan dengan Batubara akan tetap eksis dan cetak laba selama Batubara masih dibutuhkan. Dari laba itulah kita mendapat keuntungan berupa dividen.
Oke guys, sudah tau kan kalo mau investasi itu mulai dari mana?
Sekarang pertanyaannya, setelah kita berinvestasi, GIMANA CARANYA MERAIH FINANCIAL FREEDOM???
Berdasarkan materi dari Pak Ryan Filbert, yang namanya Financial Freedom itu hanya akan terjadi dalam 5 level (gambar 3):
1. PERBESAR ACTIVE INCOME :
Kita gak akan punya investasi yang besar kalau modalnya kecil. Namanya aja pasar modal, untuk berkecimpung di dalamnya tentu kita harus punya modal dulu toh? Caranya gimana? Ya kerja mas, bikin usaha, apapun itu yang penting halal dan bisa mendatangkan penghasilan yang rutin buat kamu.
2. MONEY BOOSTER (gambar 4) :
Atau dengan istilah lain, SAMPINGAN. Kamu bisa main di capital market, atau di real sector. Macamnya ada banyak mas, bisa trading, bisa jualan online, bisa bikin usaha lain disamping usaha utamamu. Fungsi money booster ini adalah untuk memperbanyak modalmu dan sebagai jaga-jaga, in case usaha kamu kena musibah atau kamu kena PHK.
3. PROTECTOR PROFIT :
Penghuni Potector Profit adalah stable return, asset yang menghasilkan dengan bunga yang menjanjikan, contoh antara lain reksadana pasar uang, deposito, obligasi negara, obligasi korporat, Obligasi FR, dll. Fungsinya apa? Ini fungsinya adalah untuk mengontrol kesalahan kita. Contoh nih, mas trading saham, modal 100 ribu dapet profit 50% jadi 150 ribu. Keuntungan 50 ribu tadi mas masukin ke Protector Profit, supaya apa? Supaya aman mas. Andaikan mas gunakan 100 ribu buat trading lagi dan loss 50 persen, seenggaknya mas gak kehilangan modal karena masih ada 50 ribu di aset Protector Profit, uang kamu masih utuh. Coba kalo mas gunakan hasil uang 150 rb tadi buat trading lagi dan loss 50 persen, jadinya berapa? 75 ribu, mas sudah kehilangan 25 ribu dari modal.
4. CREATING WEALTH (gambar 5) :
Mainannya orang-orang kaya nih kata Pak Ryan. Penghuni Creating Wealth yang pertama ada properti produktif, bukan rumah tinggal ya, tapi properti produktif itu seperti sewa dan kontrak. Macem bisnis sewa kantor atau Gedung, kalau yg skala kecil bisa kos-kosan.
Yang kedua ada Business and Acquisition, Bisnis dan Akuisisi. Karena saya di Surabaya, saya tau kalo Bisnis dan Akuisisi ini mainannya Pak Hermanto Tanoko, pemilik AVIA atau Pak Alexander Tedja, pemilik PWON. Belum lama PWON habis akuisisi hotel Sheraton kalo ga salah.
Yang ketiga adalah Hedging, fungsinya untuk meminimalisir resiko kita dalam berinvestasi. Contohnya kaya beli dolar, sehingga pas rupiah melemah kita gak rugi banyak. Atau bisa juga kayak om @robertgunawankeren (izin tag ya om ganteng), yang megang ITMG dan TPMA, keduanya merupakan emiten yang berhubungan dengan batubara. Kalo pas harga Batubara naik, ITMG nya yang untung. Pas volume produksi Batubara nya yang naik, Kang angkutnya si TPMA yang untung.
5. PASSIVE INCOME / FINANCIAL FREEDOM :
Keempat tahap sebelumnya adalah untuk memperbesar kemampuanmu dalam menginvestasikan lebih banyak uang. Di tahap ini, tugasmu Cuma tinggal konsisten, biarkan uangmu yang bekerja buat kamu. Kamu tinggal ayun-ayun kaki dapet duit.
Kesimpulannya, emang gak bentar guys untuk mencapai finansial freedom tuuuh, butuh waktu yang lama, diimbangi dengan konsistensi dan kesabaran. Namun percaya guys, tiap proses yang kamu lalui adalah anak tangga untuk naik lebih tinggi ke tingkatan selanjutnya. Financial freedom bukanlah suatu yang mustahil, semangat terus mengarungi lautan bursanya !
Sekian tulisan sederhana ini, tulisan ini hanya sebagai sharing dan edukasi, bukan ajakan untuk membeli saham tertentu. Semoga bermanfaat !
💰💰💰 Support saya melalui fitur TIPJAR
#DYOR
$ITMG $PGEO $BSSR
1/5