Saham adalah main judi bagi rakyat kecil (baca: ritel)?
================================================
Beberapa rekan bertanya kepada saya tentang pidato Presiden Prabowo yang mengatakan bahwa saham bagi rakyat kecil seperti main judi dan pasti kalah melawan bandar (baca: big funds).
Saya sepakat apabila kita melakukan hari ini beli dan menetapkan target besok atau minggu depan harus jual untung, serta menetapkan stop loss apabila turun sekian persen maka probabilitas kita untuk menang sangat kecil. Menurut penelitian Barberis and Thaler, dengan manajemen psikologi yang baik maka peluang trader menang bisa mencapai 30%. Tetapi apabila hanya herding behaviour atau perilaku mengikuti yang sedang vibe maka hanya 1-2% yang berhasil menang.
Sebetulnya beberapa bulan yang lalu saya sudah menulis tentang bagaimana tips mengalahkan big funds, salah satunya adalah dengan berteman dengan waktu dan mengalokasikan uang dingin. Dengan siap berinvestasi jangka panjang, dan memilih saham yang bisnisnya kita mengerti, terus bertumbuh labanya atau paling tidak prospek nya bagus, serta memiliki MOAT yang baik maka kita akan bisa memperbesar peluang mengalahkan big funds.
https://stockbit.com/post/13803702
Peter Lynch, salah satu investor terbesar dalam sejarah pasar saham, terutama dikenal karena pendekatannya yang berbasis pada investasi jangka panjang dan analisis fundamental. Dalam bukunya yang terkenal, "One Up On Wall Street", Lynch sering menekankan bahwa investor individu (ritel) memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan investor institusi besar atau big funds.
Keunggulan Investor Ritel menurut Peter Lynch:
1. Kecepatan dalam Menemukan Peluang
Lynch berpendapat bahwa investor ritel memiliki fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan big fund dalam mengambil keputusan investasi. Big funds sering kali terhambat oleh prosedur yang panjang dan kompleks, serta jumlah dana yang besar yang mereka kelola, sehingga sulit untuk masuk ke saham kecil yang memiliki potensi besar. Investor ritel bisa lebih cepat memanfaatkan peluang tersebut.
2. Kemampuan untuk Meneliti Saham dengan Lebih Mendalam
Lynch menganggap bahwa investor individu yang cermat dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang perusahaan dapat menemukan potensi saham yang kurang dilirik oleh big fund, yang lebih fokus pada saham besar dan likuiditas pasar. Investor ritel bisa menginvestasikan waktu untuk menganalisis saham perusahaan kecil atau niche market yang mungkin tidak menarik bagi big fund.
Namun, ia juga mengakui adanya tantangan besar yang dihadapi oleh investor ritel ketika melawan pemain besar yaitu:
(i) Keterbatasan Sumber Daya dan Akses:
Sementara investor ritel memiliki keuntungan dalam hal kecepatan dan fleksibilitas, mereka juga terbatas dalam hal sumber daya, akses ke informasi, dan kemampuan untuk memanipulasi pasar seperti big funds. Big funds memiliki tim riset yang besar, akses ke informasi eksklusif, dan kemampuan untuk mempengaruhi harga saham dengan volume perdagangan yang sangat besar.
(ii) Skala Ekonomi Big Fund
Big fund memiliki keuntungan dari skala besar dalam hal likuiditas dan kemampuan untuk melakukan transaksi besar tanpa terlalu mempengaruhi harga pasar. Selain itu, mereka memiliki akses ke alat analisis canggih dan seperti algoritma yang memberikan mereka keunggulan dalam mengidentifikasi tren dan pola pasar.
Lynch berulang kali menyampaikan bahwa investor ritel bisa lebih sukses jika mereka fokus pada saham yang lebih kecil atau saham yang sedang diabaikan oleh big fund karena isu ESG, isu politik, isu potensi disruption dll.
Dalam hal ini sebagai ritel, kita bisa menganalisa apakah "diabaikanya" saham ini merupakan ancaman penurunan laba di masa depan atau fundamental perusahaan akan tetap baik?
Saat ini, apabila diperhatikan banyak big funds yang mengabaikan saham-saham bagus. Dimana nantinya ketika saham ini vibe lagi, maka akan ada pressure dari internal mereka sendiri untuk juga masuk pada saham-saham yang sedang diabaikan tadi.
So, should we be worried or should we feel blessed?
$INDF $ASII $BBRI $MTDL $PTBA