imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

TRADING DAN FILOSOFI MAKANAN: SENI MEMILIH RASA DAN RISIKO
*Perbedaan cara trading hasil risiko dan bocoran tips dan triknya

Kawan tulisan ini saya tujukan untuk trading pemula yang bingung mau memilih cara trading seperti apa.

Saya kemas dalam filosofi makanan supaya lebih mudah ditangkap.

Apalagi dalam waktu dekat sekitar Desember akan dilaunching multiporto, yakni satu akun dan satu RDN di Stockbit dengan mungkin sekitar 3 porto kali ya supaya masing-masing porto bisa dimanfaatkan.

Apa manfaat multiporto saya pernah mengupas lengkap di link ini:

https://stockbit.com/post/16333603

Baik kita lanjut ke pembahasan, teman, dalam kehidupan sehari-hari, makanan adalah cerminan dari pilihan gaya hidup, kebutuhan, dan cita rasa kita.

Menariknya, dunia trading memiliki perumpamaan serupa. Pilihan jenis trading scalping, swing trading, atau investing bisa dianalogikan dengan pilihan cara kita menikmati makanan.

Dari junk food hingga keju gourmet, semuanya menawarkan pelajaran tentang strategi, risiko, dan hasil yang diharapkan.

SCALPING: NIKMAT CEPAT ALA JUNK FOOD

Bayangkan burger keju yang menggiurkan, kentang goreng renyah, dan soda dingin. Junk food menawarkan kepuasan instan, enak, murah, dan mudah didapatkan.

Namun, di balik itu ada risiko tersembunyi: terlalu sering mengonsumsi bisa merusak kesehatan. Inilah gambaran scalping dalam dunia trading.

Scalping adalah strategi yang mengejar keuntungan kecil dalam waktu singkat.

Trader scalper seperti seseorang yang memesan junk food saat lapar—tidak perlu waktu lama untuk kenyang. Namun, risiko tinggi datang dari volatilitas pasar.

Kesalahan kecil bisa membawa kerugian besar.

Saat ini saya masih ada di area ini yakni scalping, cukup berisiko tapi terus berupaya agar lebih banyak mendapat keuntungannya daripada ruginya.

Kita lanjut ke jenis berikutnya.

SWING TRADING: MEMASAK DENGAN BAHAN TERBAIK

Swing trading adalah seni memasak.

Bayangkan Anda membeli bahan-bahan segar, sayur organik, daging berkualitas, dan rempah pilihan, lalu mengolahnya menjadi hidangan lezat dan bergizi.

Dibutuhkan kesabaran dan keterampilan untuk mengolah bahan tersebut menjadi masakan sempurna.

Seperti memasak, swing trading membutuhkan analisis mendalam untuk memilih saham berkualitas yang memiliki potensi pertumbuhan.

Prosesnya memakan waktu lebih lama daripada scalping, namun hasilnya lebih stabil.

Trader swing biasanya memegang posisi selama beberapa hari atau minggu, menunggu momentum pasar yang tepat.

Risiko tetap ada, tetapi waktu yang lebih panjang memberikan peluang untuk mengatur strategi dengan matang.

INVESTING: SENI MEMBUAT KEJU GOURMET

Investing adalah sebuah seni, seperti membuat keju dari susu segar.

Prosesnya panjang, penuh perhitungan, dan menuntut kesabaran luar biasa.

Keju seperti Parmigiano Reggiano, yang dikenal sebagai “King of Cheeses,” adalah contoh sempurna.

Dibutuhkan setidaknya dua tahun untuk proses pematangan keju ini, dari fermentasi hingga penyempurnaan rasa.

Hasilnya? Produk berkualitas tinggi yang dihargai sangat mahal.

Begitu pula dengan investing.

Investor sejati memilih saham seperti memilih susu berkualitas tinggi, lalu dengan sabar menunggu pertumbuhan nilainya seiring waktu.

Risiko fluktuasi tetap ada, tetapi fokusnya adalah pada nilai fundamental perusahaan.

Hasilnya adalah kekayaan yang tumbuh secara signifikan dalam jangka panjang, seperti keju gourmet yang bernilai tinggi.

TIPS DAN TRIK

1. Scalping: Nikmati Momentum Pasar

Gunakan indikator teknikal seperti Moving Average, Stoch Osc, RSI, dan Bollinger Bands.

Teman-teman bisa belajar di YouTube banyak yang mengupas tentang jenis Moving Average, penggunaan dan praktik Stoch Osc, RSI hingga Bollinger Bands.

Miliki disiplin untuk segera keluar dari posisi jika harga berbalik arah.

Manfaatkan pasar dengan likuiditas tinggi atau bila sudah mahir berani masuk di saham gorengan bisa.

Ingat jangan lupa disiplin untuk pasang Stop Loss dan Taking Profit yang terukur.

Kelemahan trader pemula adalah greedy atau rakus, ah sebentar lagi biar nambah untung, ternyata hanya sekedipan mata ada bandar mengguyur harga, dan langsung harga terjun bebas sampai kerak bumi.

Harusnya untung akhirnya kena Stop Loss, rugi.

Bayangkan kalau nggak pasang Stop Loss, bisa-bisa dibawa jatuh rugi lebih besar.

Scalping memang memiliki risiko sangat besar ingin untung cepat memang main di saham yang volatilitasnya tinggi.

2. Swing Trading: Fokus pada Analisis Teknis dan Fundamental

Pelajari pola grafik seperti cup and handle, double bottom, atau head and shoulders, cari materi di YouTube, Google dan lain-lain, saya materi ini juga masih proses belajar.

Pantau laporan keuangan perusahaan untuk memastikan kualitas saham.

Gunakan stop loss untuk melindungi posisi dari fluktuasi tajam.

3. Investing: Mainkan Strategi Jangka Panjang

Pilih perusahaan dengan fundamental kuat.

Apa kriteria perusahaan dengan fundamental kuat? Cari di Google atau belajar di YouTube sudah banyak yang mengupas hal ini.

Sementara untuk mengecek data analisis fundamental, duh enak banget, Stockbit sudah menyediakan, klik aja bagian Keystat.

Kemudian jangan lupa lakukan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko.

Pahami bahwa pasar akan berfluktuasi. Jangan panik kalau harga dibawa turun, malah bagus beli lagi kalau kita yakin perusahaan ini bahus, ingat fokus pada tujuan jangka panjang.

CERMINKAN KEPRIBADIAN

Jadi kawan, seperti makanan, cara trading mencerminkan kepribadian dan tujuan kita.

Apakah Anda seorang “penikmat junk food” yang mengejar keuntungan cepat, “koki” yang memadukan seni dan kesabaran, atau “pembuat keju” yang mengutamakan kualitas jangka panjang?

Pilihan ada di tangan teman-teman. Yang terpenting adalah memahami risiko dan hasil dari setiap strategi, serta terus belajar untuk mengasah keterampilan Anda dalam "dapur pasar" ini.

Selamat trading!

Semoga bermanfaat, semangat.

Random tag emiten $BBRI $BBCA $ASII $ADRO $BRMS

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy