imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

RESAHNYA INVESTOR PEMULA β€œTHE SERIES”.
-OTODIDAK BELAJAR ANALISIS SAHAM-
BAB 3 : MOMENTUM
Sub Bab : Mengenal momentum secara teknikal analisis (PART 3)
"Indikator Momentum RSI"
(SALAH KAPRAH BACA INDIKATOR MOMENTUM)

(Bagi yang ingin membaca BAB sebelumnya, link ada di akhir tulisan. Silakan di cek 😁 πŸ‘ πŸ”₯)

Jika sebelumnya anda telah belajar menggunakan indikator momentum yang bernama Stochastic RSI, sekarang anda akan belajar menggunakan indikator RSI atau Relative Strenght Index. Indikator RSI ini juga merupakan indikator momentum. Jadi ya fungsinya adalah membaca momentum.

Seperti biasa, untuk memudahkan pembelajaran, silakan anda screenshot terlebih dahulu gambar yang ada di postingan ini agar tidak sulit bolak-balik scroll baca postingan. Jadi, anda membuka dua tab aktif (galeri foto dan aplikasi Stockbit).

=Indikator RSI=

1. Silakan anda tambahkan terlebih dahulu indikator RSI seperti pada postingan sebelumnya. Jika anda baru bergabung, silakan akses link berikut untuk postingan sebelumnya dan cara menambahkan indikator https://stockbit.com/post/16249323.

2. Jika sudah terpasang. Indikator RSI akan muncul di bawah grafik harga (Gambar 1). Seperti yang anda lihat, indikator RSI ini hanya memiliki satu buah garis saja.

3. Sama dengan Stochastic RSI, RSI ini memiliki zona dari 100-0. Dimana zona momentumnya berada diantara zona 70-30.

a. Zona 70 adalah zona dimana momentum dikatakan kuat. Apabila di atas 70, maka dikatakan jauh lebih kuat;
b. Zona 30 adalah zona dimana momentum dikatakan lemah. Apabila di bawah 30, maka dikatakan jauh lebih lemah;
c. Zona 50 adalah zona dimana momentum stagnan.
d. Sebagai catatan, sebenarnya harga saham lebih cenderung menjadikan zona 60 sebagai zona dimana momentum dikatakan kuat dan zona 40 dikatakan momentum lemah. Jarang sekali menuju ke zona 70 dan zona 30. Saya pribadi, menggunakan zona 60 dan zona 40 dalam mendeteksi kuat atau lemahnya momentum dengan RSI. Zona 70 dan 30 sendiri adalah settingan default dari pencipta indikator ini. Anda tidak perlu merubahnya.

Bila anda perhatikan, gerakan dari RSI ini cenderung lebih halus daripada Stochastic RSI. Lebih halus maksudnya tidak terlalu meliuk-liuk dan terlalu reaktif dalam mengikuti harga. Terus, bagaimana cara membaca indikator RSI?

1. Apabila indikator bergerak turun "menuju" zona 40 atau lebih rendah dari 40, maka kita katakan pergerakan harga saham momentumnya sedang lemah. Dan biasanya apabila indikator bergerak pada zona ini, harga sedang bergerak pada area support (Gambar 2).

2. Apabila indikator mulai beranjak naik keluar dari zona 20 (zona 20 lemah momentum), "menuju" zona 60 atau lebih tinggi dari 60, maka kita katakan pergerakan harga saham momentumnya sedang kuat. Dan biasanya apabila indikator bergerak pada zona ini, harga sedang bergerak pada area resistance (Gambar 2).

3. Perlu anda ketahui, apabila garis indikator masih tetap bergerak di atas level 60, kemungkinan besar harganya masih akan melanjutkan pergerakan ke atas dan berpotensi menembus resistance. Karena momentumnya sangat kuat. Kondisi yang seperti ini, disebut dengan kondisi "over bought".
Sebaliknya, apabila garis indikator masih tetap bergerak di bawah level 40, kemungkinan besar harganya masih akan melanjutkan pergerakan ke bawah dan berpotensi menembus support. Karena momentumnya masih terus melemah. Kondisi yang seperti ini, disebut dengan kondisi "over sold".

4. Apabila indikator ini bergerak di zona 50, boleh dikatakan momentumnya tidak lemah, tidak juga kuat. Alias stagnan. Biasanya terjadi saat sideways.

5. Suatu momentum dikatakan valid momentumnya, apabila telah melewati zona 50. Misal, indikator ini bergerak turun dari zona 60. Apabila "belum" melewati garis zona 50, belum bisa dikatakan bahwa momentumnya lemah. Bisa jadi hanya sideways. Sebaliknya, misal indikator ini bergerak naik dari zona 40. Apabila "belum melewati garis zona 50, belum bisa dikatakan bahwa momentumnya menguat. Bisa jadi hanya sideways.

RSI ini salah satu indikator yang luar biasa. Bahkan cukup hanya berbekal indikator ini saja dalam melakukan aksi jual dan beli saham. Hanya saja terkadang, banyak orang yang masih bingung menggunakannya. Ingatlah bahwa apapun indikatornya, jika sebuah indikator merupakan indikator momentum, indikator ini selalu memberikan informasi kepada kita tentang "momentum". Makanya indikator ini sering sekali pergerakannya mirip pergerakan harga.

Sekali lagi saya tegaskan, indikator momentum tidak digunakan untuk mendeteksi reversal ya? Hanya karena harga bergerak di zona over bought atau over sold, tidak serta merta harga akan berbalik arah. TIDAK. Pergerakan harga bersifat subyektif. Harga yang bergerak di zona over bought atau over sold malah memberikan informasi kepada investor potensi break out suatu resistance atau support.

Pembalikan arah harga saham selain dipengaruhi oleh "key level" support dan resistance, juga supply and demand. Momentum bisa saja terjadi berhari-hari meskipun indikator telah menunjukkan over bought atau over sold.

SELAMAATTTT 😁 πŸ‘ ANDA TELAH MENYELESAIKAN BAB 3. Selanjutnya pada BAB 4 kita akan belajar tentang apa itu "Confluences" yang sangat menentukan proses analisis anda sebelum melakukan aksi beli dan jual saham. Silakan jika ada yang ingin didiskusikan anda bisa DM via chat Stockbit. Tinggalkan komentar dan follow untuk saling berbagi keresahan.

BAB sebelumnya bisa anda baca disini https://stockbit.com/post/16214554.

$ANTM
$PGAS
$ADRO
$KKGI
$PTBA

Read more...

1/2

testes
2013-2024 Stockbit Β·AboutΒ·ContactHelpΒ·House RulesΒ·TermsΒ·Privacy