RESAHNYA INVESTOR PEMULA βTHE SERIESβ.
-OTODIDAK BELAJAR ANALISIS SAHAM-
BAB 3 : MOMENTUM
Sub Bab : Mengenal momentum secara teknikal analisis (PART 2)
"Indikator Momentum Stochastic RSI"
(SALAH KAPRAH BACA INDIKATOR MOMENTUM)
(Bagi yang ingin membaca BAB sebelumnya, link ada di akhir tulisan. Silakan di cek π π π₯)
Pada postingan sebelumnya anda telah belajar melihat momentum yang tergambar pada candlestick, juga memperhatikan momentum ketika harga sedang sideways, up trend juga down trend. Nah, pada postingan kali ini, saya akan memperkenalkan kepada anda indikator momentum yang biasa digunakan oleh analis teknikal.
Seperti biasa, silakan anda screenshot terlebih dahulu gambar yang telah saya upload disini agar tidak sulit bolak-balik membaca. Jadi anda membuka dua tab aktif (galeri foto dan aplikasi stockbit). Jika sudah, silakan dilanjutkan membaca π π
Sebenarnya, indikator momentum itu banyak sekali. Menggunakan semuanya tanpa mengetahui cara yang benar dalam membaca indikator tersebut adalah percuma. Menggunakan satu indikator momentum pun sebenarnya cukup. Karena semua indikator momentum dibaca dengan cara yang kurang lebih sama saja. Anda tidak akan pernah menemukan indikator yang 100% akurat. Ingat, pergerakan harga saham itu subyektif, yang membuatnya obyektif adalah analisis teknikal yang kita gunakan dalam menganalisis pergerakan harga saham.
Saya akan memandu anda untuk "cukup" menggunakan dua indikator momentum saja. Karena saya juga hanya menggunakan dua indikator momentum ini. Indikator yang akan kita pelajari saat ini adalah indikator Stochastic RSI dan RSI. Untuk postingan kali ini, kita fokus dulu ke indikator Stochastic RSI.
==Stochastic RSI==
Pertama silakan anda buka chartbit pada Stockbit web, smartphone, atau dekstop anda. Silakan arahkan cursor dan klik tab menu indikator seperti Gambar 1, kemudian silakan ketikkan "Stochastic RSI" seperti Gambar 2 dan klik untuk menambahkan. Maka indikator akan muncul di bawah harga seperti Gambar 3.
Cara membacanya adalah sebagai berikut :
1. Indikator Stochastic RSI ini terdiri dari dua buah garis. Garis %K (hijau) dan %D (merah). Anda tidak perlu tahu terlalu mendalam mengenai perhitungan indikator ini. Cukup anda ketahui saja kegunaan garis hijau dan merah. Indikator Stochastic RSI ini memiliki zona 100-0. Namun, zona momentumnya berkisar diantara zona 80-20 yang ditandai dengan garis putus-putus.
2. Karena ini adalah indikator momentum, maka fokusan membacanya adalah membaca momentum.
a. Zona 80 adalah zona dimana momentum dikatakan kuat. Apabila di atas 80, maka dikatakan jauh lebih kuat;
b. Zona 20 adalah zona dimana momentum dikatakan lemah. Apabila di bawah 20, maka dikatakan jauh lebih lemah;
c. Zona 50 adalah zona dimana momentum stagnan.
Bila diperhatikan, Indikator Stochastic RSI ini pergerakannya mirip pergerakan harga. Meskipun dalam beberapa kondisi, indikator bergerak tidak mirip pergerakan harga. Kondisi yang demikian disebut "divergence" tapi akan kita bahas dalam bab selanjutnya, tidak sekarang.
Yang perlu anda baca dari indikator ini adalah, dimana dua garis merah dan hijau ini bergerak? Apakah pada zona 80? zona 20?. Begini cara membaca momentumnya.
a. Apabila indikator bergerak turun "menuju" zona 20 atau lebih rendah dari 20, maka kita katakan pergerakan harga saham momentumnya sedang lemah. Dan biasanya apabila indikator bergerak pada zona ini, harga sedang bergerak pada area support seperti Gambar 4;
b. Apabila indikator mulai beranjak naik keluar dari zona 20 (zona 20 lemah momentum), "menuju" zona 80 atau lebih tinggi dari 80, maka kita katakan pergerakan harga saham momentumnya sedang kuat. Dan biasanya apabila indikator bergerak pada zona ini, harga sedang bergerak pada area resistance seperti Gambar 5;
c. Perlu anda ketahui, apabila kedua garis indikator masih tetap bergerak di atas level 80, kemungkinan besar harganya masih akan melanjutkan pergerakan ke atas dan berpotensi menembus resistance. Karena momentumnya sangat kuat. Kondisi yang seperti ini, disebut dengan kondisi "over bought".
Sebaliknya, apabila kedua garis indikator masih tetap bergerak di bawah level 20, kemungkinan besar harganya masih akan melanjutkan pergerakan ke bawah dan berpotensi menembus support. Karena momentumnya masih terus melemah. Kondisi yang seperti ini, disebut dengan kondisi "over sold".
Sedikit meluruskan banyaknya tutorial di youtube atau website yang masih mengatakan bahwa kondisi "over bought" (harga bergerak di atas zona 80) dan "over sold" (harga bergerak di bawah zona 20) menandakan bahwa harga akan segera berbalik arah (naik jadi turun, turun jadi naik). TIDAK BENAR. Sekali lagi, pergerakan harga saham itu sifatnya subyektif. Momentum bisa saja terus terjadi ketika indikator telah menunjukkan kondisi over bought dan over sold.
Over bought dan over sold malahan memberikan informasi kepada investor jika support dan resistance suatu harga dapat berpotensi ditembus. Karena sekali lagi, indikator momentum digunakan untuk membaca momentum, bukan untuk membaca pembalikan harga (reversal). Yang membuat harga berbalik arah selain karena harga berbenturan dengan support dan resistance, juga dipengaruhi oleh supply and demand (apalagi bahas bandar).
Untuk BAB 3, anda akan fokus dahulu membaca indikator terkhusus indikator momentum. Pada BAB selanjutnya baru anda akan diajarkan bagaimana menggunakan indikator momentum dalam melakukan aksi beli dan jual saham. Silakan komentar jika ada yang ingin ditanyakan, juga follow untuk saling berbagi keresahan. Bisa juga DM via Stockbit.
Link BAB sebelumnya bisa dibaca disini https://stockbit.com/post/16214554.
$PTBA
$PGAS
$ADRO
$ANTM
$KKGI
1/5