Kalo kak @MarioWily88 kenal haka puckers Rudy yg haka pucuk selama 10 tahun di saham-saham big banks dan batubara (yang bisa dibaca di sini: https://stockbit.com/post/15716064), saya coba ulik kisah Susi yang haka saham dividen non-komoditas selama 10 tahun dengan sedikit perbedaan:
- saya hitung dari 2015, jadi ketika sampe 2024 ini pas 10 tahun.
- saya ambil dari yahoo finance biar ada data 10 tahun.

saya pick 10 saham berdividen tinggi non-komoditas which I may or may not have. This is part 1:
1) $DMAS
Siapa yg tak kenal dividen aristocrat yang satu ini. Bergelar kanjeng DMAS dengan keahlian menggandakan uang -- eh, jualan tanah & service industri maksudnya -- di area Cikarang, saya cukup kaget pas tau ternyata DMAS ipo di 2015. btw, meski dividen di 2024 tertulis 0, DMAS biasanya bagi dividen 2x setahun jadi masih ada kesempatan di akhir tahun untuk menambah tinggi dividen 48.73% yg telah dicapai selama 10 tahun, meski dgn capital gain -33.63%

2) $POWR
Kalo kanjeng DMAS adalah dukun Cikarang, POWR ranger satu ini adalah pikachu area Cikarang yg berjualan listrik ke area industri. Mirip DMAS, POWR juga baru IPO di tahun 2016. Cukup menarik bahwa walaupun harga sudah turun lebih dari 50% sejak tahun iponya dari 1,800 ke 705 di tahun ini, dividennya naik. Btw, sama seperti dmas, powr pun bagi 2x jadi dividen yield 41.46% ini masih bisa bertambah lagi. Capital gain yg didapat adalah -35.95% selama 9 tahun, karena let's face it: harganya emang belum balik lagi ke harga IPO padahal dividennya overall naik semenjak IPO. Saya anggap DMAS & POWR agak sejenis, jd dijadikan pembanding yg setipe meski beda industri.

3) $MLBI
Saham bir bintang yang pernah berharga 1 juta per lembar (iye, ga salah baca, sejutaa) sebelum stocksplit 1:100 lembar ini uda cukup melantai lama di bursa, jadi Susi ga beli ketika harga IPO. Dan unlike DMAS & POWR yg emang harganya cenderung turun setelah IPO, MLBI (dan nanti DLTA) harga & dividennya cukup terpukul akibat covid19. Meski kondisi bisnis & pariwisata uda ga semati akhir 2020 & awal 2021, harga MLBI bahkan belum kembali ke titik tertinggi sementara dividennya.. well, belum juga sih. div gain 16.20% untuk MLBI selama 10 tahun dengan cap gain -55.56%. btw, MLBI jg kadang2 bagi dividen di akhir tahun jadi angka tersebut bisa banget nambah.

4) $DLTA
mirip sodaranya MLBI, saham kesayangan pemda dki ini juga uda melantai sejak 1984 dan tiap tahun kasi dividen ber-M - M ke pemda. Mirip MLBI, DLTA ini juga cukup terpengaruh dengan bisnis pariwisata terutama pariwisata mancanegara yg masih belum sepenuhnya pulih dari covid19 & cukai alkohol, tercermin dari dividen & harga. div gain: 28.42%, cap gain -56.44%

Kok, capital gain pada minus ya o_o;; so far temuan ini menarik sih, jadi meskipun porto Susi merah membara sebenarnya kalo Susi jual semua saham dia hari ini, DMAS dan POWR masih positive. Buat yang mengira bahwa dividen investing ini semuanya menghasilkan multi bagger selama 10 tahun karena liat $BBRI ato BMRI... well, banyak orang yg hitung dividen BBRI & BMRI sejak IPO 20 tahun lebih. Ini baru data 10 tahun terakhir aja. Dan kadang justru awal-awal tahun itu yg paling berat, karena kita ga liat kapan minus capital mereka ketika mereka hold sebelum 20-30 tahun kan yaa (ada yg pegang? pengen dengar deh ceritanya wkwkwkwk)

Thank you for reading. As usual, kalo ada koreksi, monggo banget karena kita semua sama2 belajar di sini.
Stay tune for part 2 dan part 3.
==================================
Part 2 bisa dibaca di sini: https://stockbit.com/post/15775971

Read more...

1/4

testestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy