MSTI : Update Hasil Meeting with Manajemen
=========================================
Jumat tanggal 9 Agustus , IAI berkolaborasi dengan Stockbit mengadakan Closed Meeting bersama Manajemen, adapun beberapa hasil yang bisa catat adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan 2,4T belum dibukukan di 1H24, yang 600M berasal dari projek AI cloud untuk salah satu data center di perusahaan telekomunkasi BUMN bersama NVDIA. Mudah2an ini tanda2 awal growth perusahaan untuk AI projek , yang disinyalir ke depan tekonolgi AI tentu akan semakin masif perkembangannya.
Yang menariknya, dalam hampir setiap projeknya MSTI akan mendapatkan recurring income yaitu maintenance.
2. Pendapatan recurring income saat ini mencapai sekitar 23% dari total revenue
3. Komposisi Segmen Konsumen MSTI :
- 55% Financial Sector
- 25% Telecommunication Sector
- 20% Other
Komposisi tetap terbesar di financial yang terus bertumbuh
4. Apakah pendapatannya MSTI akan berkurang di masa depan seiring dengan sudah masifnya pengeluaran untuk investasi teknologi saat ini yang dilakukan perusahaan2 di sektor Financial ?
Jawaban dari manajemen , hampir dikatakan TIDAK AKAN MENURUN, dikarenakan :
- Aturan Pemerintah yang mengharuskan secara berkala terjadi pergantian Peralatan dan perangkat di perbankan dengan tujuan peremajaan karena yang diutamakan dalam sektor financial adalah Safety-nya dan perangkat tersebut menjadi salah satu komponen yg sangat penting.
- Bank lebih memilih mengeluarkan spending investasi teknologi tersebut dalam bentuk Biaya daripada Capex, dan selama BOPO naik dikarenakan ekspansi ,perkembangan teknologi, Transaksi Uang Non-tunai semakin banyak maka MSTI akan diuntungkan.
5. Apa yang menjadi Competitive Advantage MSTI dibandingkan kompetitor?
Salah satu Core Competency perusahaan adalah salah satunya di data center and cloud
infrastructure. Dengan fokusnya MSTi di awal2 terhadap hal ini sehingga mampu mendapatkan hampir seluruh perusahaan2 Financial terbesar di Indonesia.
Yang menariknya apabila perusahaan2 Financial tersebut ingin mengganti Vendor atau merekrut team sendiri itu akan sangat sulit sekali dilakukan , dikarenakan Switching Cost yang Mahal, Resiko Faktor Safety yang belum terjamin dan mungkin banyak variabel lain yang mungkin lebih merugikan pihak perbankan itu sendiri apabila ingin mengganti Vendor.
Ini yang menyebabkan Nilai jual MSTI yang lebih tinggi ,sehingga margin lebih baik daripada IT Consulting lainnya dengan Potensi Customer Loyal tinggi ke depan.
6. Salah satu faktor Resiko terpenting di MSTI adalah :
- Faktor People, dengan tingkat Turnover spesifik programmer bisa mencapai 20% dan masih kurangnya tenaga ahli IT dibandingkan negara lain. Hal ini diantisipasi dengan Skema Manajemen SDM serta tentu saja penerapan KPI dan kompensasi yang menarik.
- Faktor Usia founder dan manajemen perusahaan. Ini juga sudah mulai diantisipasi oleh perusahaan seriring regenerasi yang lebih muda dan profesional.
- Faktor Kurang Likuidnya di Perdagangan Saham MSTI
7. Memperhitungkan Total Omset di 2024 :
Pendapatan 1H24 =1,852T
Kontrak yang belum dibukukan = 2,4T
Total Pendapatan (per-Ags ) 2024 = 4,252T
Masih ada sekitar 5 bulan sampai dengan akhir tahun,
Target 19-24% ini menurut saya justru sangat realistis dan bahkan bisa jadi lebih besar dari 24%
=> Berhitung dari asumsi minimum pertumbuhan 24% :
Pendapatan Estimasi FY24 = 4,201T + 24% = 5,21T
Asumsi NPM : 10,5%
Estimasi Laba Bersih FY24 = 547Milyar
Marcap per tgl 11 Ags = 4,865T
PE Ratio = 8,9x
=> Potensi Re-Rating melihat dari Global Peers (Diambil dari riset Stockbit) :
Jika dibandingkan dengan peers-nya di regional, beberapa perusahaan sejenis diperdagangkan dengan valuasi P/E yang lebih tinggi di kisaran 15–25x, dengan rata-rata di 20x
Riset2 MSTI sebelumnya :
https://stockbit.com/post/14688415
Semoga Bermanfaat,
Cheers,
Bukan Ajakan Membeli atau Menjual, Resiko ditanggung masing2
$MSTI $BTPS $AISA $BBRI $ADRO
1/3