Batubara 101: Properti Pertambangan Batubara
-------------
Dalam laporan kinerja Kementerian ESDM terbaru, di tahun 2023, jumlah proven reserve (cadangan terbukti) batubara Indonesia adalah 32 Miliar ton. Dengan realisasi produksi batu bara tahun 2023 sebesar 775 juta ton, maka umur tambang batu bara Indonesia diperkirakan dapat mencapai lebih dari 40 tahun lagi dengan asumsi bahwa produksi akan tetap sama setiap tahun.

Jika melihat data dari perusahaan yang listing, masing-masing perusahaan memiliki rasio umur tambang yang berbeda-beda pula jika kita bandingkan dengan total produksi terakhir mereka.

Total produksi masing-masing perusahaan bisa teman-teman baca dalam tulisan kami sebelumnya https://stockbit.com/post/15211052

ITMG pada 2023 memiliki total cadangan sebesar 281 juta ton, dengan total produksi 2023 sebesar 16,9 juta ton, maka sisa umur tambang ITMG tersisa sekitar 16 tahun.

PTBA dengan total cadangan 2.976 juta ton masih dapat menambang hingga 71 tahun lagi dari total produksi tahunan terakhir mereka.

BBSR total cadangan 71,5 juta ton dengan produksi 21,6 juta ton di 2023, maka sisa umur tambangnya sekitar 3 tahun lagi.

Rasio umur tambang ini bisa bertambah seiring dengan eksplorasi yang dilakukan perusahaan atau mengubah dari cadangan terduga menjadi cadangan terbukti.

Dalam menemukan sumber daya batubara dalam proses eksplorasi hingga menemukan cadangan terbukti, seluruh biaya dalam proses tersebut akan dikapitalisasi ke dalam akun “Properti Pertambangan” yang termasuk didalamnya berupa biaya eksplorasi, evaluasi & pengembangan, hingga pembayaran dalam memperoleh hak penambangan (Gambar 1)

Misalkan saja BYAN. Jika kita melihat di cashflow pada 2023, ada pengeluaran atas pembayaran atas penambangan properti pertambangan sebesar $11 juta, jika kita melihat di balance sheet bagian properti pertambangan ada penambangan sekitar $ 11 juta juga.

Jika kita perhatikan, sebenarnya properti pertambangan dalam laporan keuangan perusahaan merupakan “aset tidak berwujud” karena perusahaan tidak memiliki tanah pertambangan, melainkan perusahaan hanya diberikan konsesi dan izin. Makanya dalam prakteknya, akun properti pertambangan ini diamortisasi, sama seperti akun tidak berwujud pada umumnya berdasarkan nilai ekonomis maupun berdasarkan izin usahanya (gambar 1)

Masih contoh yang sama, BYAN. Di catatan properti pertambangan ada amortisasi sebesar $ 4,5 juta, dan amortisasi ini dicatat sebagai beban pokok pendapatan pada laporan laba rugi perusahaan.

Sampai disini mudah-mudahan mengerti flow dan cara membaca akun “Properti Pertambangan”

Perizinan pertambangan batu bara umumnya mencakup 2, yaitu PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) yang kemudian berganti nama menjadi IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus) dan IUP (Izin Usaha Pertambangan). Masing-masing dari izin ini punya “keunikan” khusus, dari luas wilayah hingga struktur beban perusahaan nantinya.

“Beban” perusahaan dalam mendapatkan properti pertambangan tidak berakhir saat selesai eksplorasi, sebab ketika dieksploitasi, perusahaan harus membayarkan “royalti” atau “jatah” kepada pemerintah ketika menjual batu bara tersebut.

Tarif royalti inipun nantinya akan berbeda-beda antar perusahaan, contoh saja kita bandingkan PTBA dan ADRO pada tahun 2023 (Gambar2).

Beban royalti PTBA sebesar 11,5% terhadap total pendapatan PTBA

Beban royalti ADRO sebesar 22,5% terhadap total pendapatan ADRO

Dari sini, coba teman-teman cek, apa jenis izin pertambangan yang dimiliki PTBA, ADRO, maupun perusahaan batu bara lainnya?

Seberapa besar perbedaan royalti antar perusahaan?

Namun yang harus teman-teman sadar adalah, skema royalti ini bukan satu-satunya yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Kita akan membahas nya banyak nanti. Stay tune!

--------

Kalau teman-teman kesulitan menjawabnya dan ingin belajar lebih dalam mengenai industri batubara, kami membuat webinar “Bedah Saham Batubara” di tanggal 20 Juli 2024.

Benefit yang didapatkan:

Mengetahui variabel penting analisis saham batubara
Mengetahui saham batubara mana yang bisa diinvestasikan jangka panjang
Bedah saham $ADRO, $BSSR, $BYAN, GEMS, $ITMG, MCOL, $PTBA, mana yang terbaik?
Akses Grup Telegram setelah webinar untuk Q&A sepuasnya!

Untuk info pendaftaran, bisa WA kami lewat link berikut https://cutt.ly/MegjJ74L