Sampai Harga Berapa Mereka akan Hold Sahamnya?

Hahaha. Temanya masih godain holder $TPMA dan $ITMG. Mereka minta harga berapa untuk jual sahamnya. 鉁岋笍

Yuk, kita lihat valuasi saham tersebut. Agar nawarnya tidak kemurahan. Nanti diketawain.. Apalagi nawar ITMG 6000... hahaha

Beragam formula dapat digunakan, salah satunya Graham Number (https://cutt.ly/kefNRW3l). @Stockbit mempunyai tools Valuasi. Saya akan coba gunakan keduanya.

Graham Number menggunakan EPS dan BVP (Book Value perShare). Tentang EPS telah saya coba tulis di https://stockbit.com/post/15185157. BVP ada di Glossary. Konsepnya adalah harga tidak boleh lebih dari 15 kali EPS dan 1.5 kali BVP. Atau dibahasakan lain batas PER maksimal 15 dan PBV 1.5. Long term banget.

Saya gunakan yang moderat saja, PER 10 PBV 1.5 atau PER 15 PBV 1. Dibolak-balik saja, hahaha. Kenapa gunakan nilai itu? Kita nego mereka saja dengan harga lebih rendah. hahaha. Jadi, pengalinya menjadi 15, bukan 22.5, dan rumusnya menjadi

... Graham = sqrt (15 x EPS x BVP)

Nilai EPS dan BVP dapat dilihat dari SB Keystats: Current EPS (TTM) dan Current Book Value Per Share. Saya pakai kalkulator untuk menghitung. Maklum, gak jago matematika cepat.
... Graham (TPMA) = sqrt (15 x 118.19 x 572.85) = 1007.76 ~ 1010 , saya tambahi.. hahaha
... Graham (ITMG) = sqrt (15 x 5278.91 x 24086.56) = 43672,21 ~ 43700

Berdasarkan Graham, saya masih bisa nawar TPMA sampai harga 1010 dan ITMG di 43700. Kalau mereka mo lepas di harga sekarang (TPMA 720, ITMG 26150), maka saya masih dapat margin (ada yang nyebut MOS) sebesar 39.97% untuk TPMA dan 74.65% untuk ITMG.

Nah, kalau menggunakan Valuasi SB? SB menggunakan metode valuasi Price-to-Earnings berdasarkan EPS: nilai, growth, dan standar deviasinya. Nilainya langsung dihitung oleh SB.

Saya menggunakan metrik Current EPS (TTM) untuk EPS, EPS (3Yr CAGR) untuk growth, dan Mean PE Std Dev (3Yr) untuk stddev.

Valuasi TPMA dapat dilihat di Gambar 1, dan ITMG di Gambar 2. Byuh, harganya tinggi banget.

Sorry, Bro/sis gak jadi beli sesuai harga valuasi SB. Beli di pasar reguler saja, yen ono duit... hahaha
鉁岋笍

Catatan tambahan:
Sebagian besar emiten di sektor ini sifatnya siklikal. Entahlah. Tergantung pada makro ekonomi, penerapan kebijakan. Saya ndak paham.

Tinggi valuasi SB di atas karena growth yang digunakan adalah EPS 3Yr CAGR. Dan kita maklum, kalau sektor batubara melonjak EPSnya dari 2020 ke 2023. Apalagi, ITMG.

Kalau growth menggunakan EPS YoY Growth, ITMG nilainya sekitar 10rb-an akibat EPS tahun 2023 turun sebesar -58.72%.. 馃き. Ini pun maklum, pengeluaran yang melonjak adalah untuk pajak tahun 2023. Tidak terduga. Di semua emiten batubara.

Jadi, yang dipakai yang mana? Coba kalau diproyeksikan EPSnya tetap. Tidak ada pertumbuhan. TPMA di harga 1675 (Gambar 3) dan ITMG di 25400 (Gambar 4). Tapi, masak sih EPS TPMA dan ITMG tahun 2024 tidak tumbuh? Hehehe, mudah2an ada holdernya yang bisa membantu analisis dari Pubex atau lainnya.

Perhitungan di atas mengandalkan Earnings dan Nilai Buku dari emiten. Yang ditunggu-tunggu adalah LK kuartalan untuk melakukan valuasi kembali..

Disclaimer: Tulisan ini hanya mencoba menterjemahkan angka-angka yang ada di Keystats dan tools valuasi SB. Tentu saja, saya yakin ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi valuasi ini.

Sekali lagi, saya mempunyai pemahaman yang terbatas tentang akuntansi, keuangan, manajemen perusahanan, ekonomi mikro dan makro. Saya juga tidak punya sumber info A1 dan kenalan bandar.

Harap maklum kalau tulisan ini dangkal, bias, dan mungkin keliru. Silahkan dikoreksi.

Ritel SB dari Semarang.

Read more...

1/4

testestestes
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy