Ketika pisau Jatuh
================
Pernah mendengar kata kata " don't catch the falling knife"
Ya, Jangan menangkap pisau jatuh. Apakah selalu buruk? Sehingga akan melukai tangan anda? Atau justru anda melihat peluang dalam situasi ini?
Sebelumnya saya membahas tentang ketidakpastian ekonomi saat ini secara sederhana.
Sebagaimana saya menyajikan tulisan opini saya tentang keadaan ekonomi Indonesia saat ini sedang tidak baik baik saja.
Tentu ini adalah sebagian investor/trader melihat opportunity dalam menemukan saham salah harga atau justru wait and see karena ketidakpastian ekonomi saat ini. Per 31 Mei 2024 IHSG secara YTD terendah 6.970. dengan rupiah kembali melemah di 16.250/ USD.
Senang? Atau justru sebaliknya?
Saat ini bertebaran saham saham salah harga . ini waktu yang dinanti nanti oleh para investor maupun trader untuk membeli saham harga murah.
Tentu tidak segampang itu seperti menggerakkan rahang dan jari kita berbicara atau menulis kalimat kalimat penenangan, beli saat murah jual saat mahal. Karena seperti tulisan sebelumnya tidak ada yang bisa menebak arah market.
Makna tentang saham saat murah dan jual saat harga saham mahal, comot saham dengan cara hitungan kancing baju, lalu tekan buy dan ketika hijau lalu klik sell.
Jika itu yang yang ada dipikiran anda maka anda salah memahami kalimat tersebut. Ga gitu konsepnya.
Kondisi sekarang adalah saatnya menangkap peluang pada saham yang dibuang market karena faktor eksternal seperti bencana alam, keadaan geopolitik, ketidakpastian ekonomi global dll. Bukan saham yang memang manajemen perusahaan yang berkinerja buruk dll.
Studi kasus:
Saat saham $ASII turun lebih dari 50% dari ATH, AVG down saat harga jatuh dalam, eh besok besoknya tambah dalam lagi. Makin diserok makin dalam aja ni harga nya nyungsep.
Gila ga sih kalo ikut saran turun serok. Akhirnya banyak yang kena mental. Dan menyalahkan ajaran saran gila tersebut. Fundamental is dead, ada yang teriak teriak nyalahin mentor atau apalah.
Dan saya yakin saat ini ga sedikit yang udah mabok di guncang guncang market termasuk saya 😅.
Kenapa anda bisa menyalahkan saham atau aliran fundamentalnya?
Jawabannya adalah anda tidak menemukan alasan kenapa anda membeli saham tersebut selain dari percaya dengan analisa para influencer.
Sehingga memori anda Cuma merekam kata kata serok tampa anda punya pondasi kuat dari diri anda sendiri kenapa anda harus serok itu saham. Hal ini disebut HERDING BIAS.
Yaitu Jenis bias psikologi investor mengikuti apa yang disampaikan oleh influencer tersebut tanpa melakukan penelitian lebih lanjut.
Apakah saham asii tidak bagus secara fundamental? tentu tidak. Tapi bayangkan ketika anda entry di saham asii pada saat harga 9000an.
Apa yang membuat anda yakin untuk mengikuti saran tersebut tampa analisa lebih lanjut Pada saat harga 9000an.
Apakah anda telah mengkroscek secara valuasi?
Mari kita cek harga saham jika kita tarik PER 10 tahun terakhir
ASII Mean PE Standard Deviation adalah 14.31
Sementara ASII PE saat itu dikisaran 14.5 – 17. (tentu harga telah mencapai premium. Bukan saham salah harga)
Yang artinya harga wajar nya adalah di area 6000an.
Tapi ketika anda membeli saham asii di area harga wajar tentu ini adalah opportunity karena saham telah terdiskon sekitar 27%.
Ini yang dimaksud oleh para aliran fundamental. Saham asii yang sekarang salah harga dengan :
PER 5.91
PBV 0.85
ROE 15.74%
DIVIDEN 11.90%
Debt to Equity Ratio (Quarter) 0.46
Lalu jika anda maen comot aja saham yang ada di pasar modal disaat keadaan ekonomi saat ini sedang tidak baik baik saja tentu anda seperti menangkap pisau jatuh. Mungkin saja pisau akan menancap melukai tangan anda jika dibawa keharga yang jauh lebih rendah.
Meskipun banyak keuntungan juga dengan menangkap pisau tersebut. Karena memang jika pasar kembali bullish maka anda akan mendapatkan keuntungan yang signifikan (jika anda mampu memanfaatkan keadaan)
Lalu bagaimana memilih saham salah harga disaat ketidakpastian ekonomi untuk entry atau ingin AVG down?
Sedikit tips dari saya untuk memperkuat confiction dalam memanfaatkan opportunity menangkap pisau jatuh adalah
1. Hindari mindset kaya instan karena mental anda akan sangat terguncang menghadapi ketidak rasionalan market
2. Pastikan kejatuhan harga bukan disebabkan oleh kinerja perusahaan yang buruk
3. Harga turun disebabkan oleh kesalahan teknis bukan kesahaan fundamental
4. Pastikan GCG
5. Cek valuasi saham dan bandingkan dengan saham sejenis.
6. Money management Karena kita tidak tau arah market akan dibawa kemana maka ketika tersedia cash, alangkah baik nya tidak all in. cicil sedikit, siapa tau bisa dapat harga lebih murah lagi.
7. Bersabar. Ini sangat penting. Sabar saat tidak punya cash dengan memilih untuk tidak focus ke market. Bersabar untuk tidak buru buru all in ketika cash sedang penuh.
8. Bersyukur masih punya uang dingin dan tidak terlibat utang dalam berinvestasi atau trading. Bersyukur memiliki skill sehingga bisa didimanfaatkan sebagai penghasilan tambahan untuk menambah cash.
Tulisan saya sebelumnya :
DONT TRY TO TIME THE MARKET
https://stockbit.com/post/14866381
----------------------------------------------------
HARGA NAIK GALAU
HARGA TURUN KETAR KETIR
https://stockbit.com/post/14688501
---------------------------------------------------
SUDUT PANDANG ROBERT KIYOSAKI TENTANG INSTRUMEN INVESTASI
https://stockbit.com/post/14470538
---------------------------------------------------
SERAP ILMUNY (BUKAN) COPY PASTE PORTONYA
https://stockbit.com/post/14169445
---------------------------------------------------------
tag random $BBRI $ANTM $RUIS $OKAS
nb : bukan ajakan jual/beli saham
