imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

BACKDOOR DAN AKUISISI

“Harta karun yang sesungguhnya terdapat di pasar modal”

Ungkapan tadi dipopulerkan oleh panutan kita semua, Lo Keng Hong. Dan saya sendiri pun mengamini kebenarannya.

Bagaimana tidak. Kita hanya bermodalkan membaca laporan keuangan, menganalisa bisnis dan tata kelola perusahaan. Tanpa perlu terjun langsung bermandikan keringat membangun usaha. Kita bahkan bisa menggandakan uang yang kita miliki melalui saham. Terdengar mudah bukan? Jujur sulit untuk diwujudkan.

LKH tersohor dengan return gila yang ia miliki di masa lampau. Analisanya terlihat sederhana : valuasi murah + conviction dan kesabaran. Namun tidak semua orang bisa melakukannya.

Return di UNTR 5900% selama 6 tahun.
INKP lebih dari 5 bagger selama hampir 2 tahun.
TINS sekitar 900% dalam 2 tahun.
INDY sekitar 400% dalam setahun.
Yang paling gila, return di MBAI mencapai 16 ribu persen dalam 6 tahun.

Sekarang sepertinya kita agak kesulitan mewujudkan return ribuan persen macam LKH. Bagger sekali pun rasanya sudah sangat bagus. Belakangan saham Pak PP yang mungkin mampu menggandakan uang banyak orang. Pertanyaannya, berapa banyak uang yang dimasukkan? Sungguh beruntung andai ada orang yang gagah berani selon di saham Pak PP dan hold sampai sekarang.

Namun ada satu dongeng indah yang berhasil melipatgandakan uang banyak orang. Harga sahamnya terbang belasan ribu persen. Seperti LKH ya.

Tiga tahun lalu, ketika parkir di gocap, tidak ada yang melirik saham perusahaan kaleng ini. Tiba-tiba diakuisisi oleh Aguan. Perusahaan dengan market cap awal kisaran Rp 50 Miliar dibackdoor aset puluhan triliyun. Berapa persen harga sahamnya terbang dari gocap? 15 ribu persen.

Hanya dalam 3 tahun, dengan story yang terang, 15 ribu persen.

Hary Tanoe menyebut aksi tadi sebagai “kodok beli gajah”, seperti yang pernah ia lakukan dulu pada saham Bentoel.

Jujur saja, $PANI merupakan satu kesempatan emas yang saya lewatkan dengan sadar.
Kenapa? Karena saya selon di satu saham lain dengan tesis yang lebih lucu.
Apakah menyesal? Jujur tidak sama sekali. Mengingat saya banyak pelajaran yang saya dapatkan terutama yang berkaitan dengan aksi korporasi sebuah emiten.

Konon, banyak orang yang terbuai dongeng indah di PANI dan terus mencari-cari the next PANI. Yang harus kita sadari : “Ora kabeh wong apik lan sugih koyo Aguan”

……………………………

Ada satu tulisan bagus dari @IPOHunter2 yang mengingatkan saya pada banyak fenomena kodok makan gajah belakangan. Sebuah cerita tentang metamorfosa kepompong kupu-kupu.

https://stockbit.com/post/8074401

Tiga tahun lalu, PANI.

Dua tahun lalu, OASA menjelma menjadi perusahaan waste management di bawah kendali Bobby Gafur Umar.
COCO diakuisisi oleh Mahogany.
BBSI diakuisisi oleh Kredivo.

Tahun lalu, TRJA resmi berpindah tangan ke pangkuan Datuk LTK.
MFIN diakuisisi MUFG.
AIMS terbang dan mulai muncul perjanjian jual beli saham dengan entitas RANS.

Tahun ini, lebih rame.
$KARW yang diakuisisi Meratus Group.
PYFA mengakuisisi Probiotec.
FORU diakuisisi IMR Asia Holding.
Yang terbaru, $LABA diakuisisi oleh NSE dan LII.

Belakangan, aksi backdoor dan akuisisi ramai dilakukan. Bagaimanapun, backdoor menjadi shortcut paling menarik ketimbang melakukan IPO.

Tidak perlu repot-repot restrukturisasi pre-IPO.
Tidak butuh waktu yang lama macam IPO.
Tidak perlu mencari stand by buyer.
Tidak perlu memusingkan kondisi market yang mempengaruhi laku tidaknya saham IPO.

Di sisi lain, ramainya aktivitas backdoor dan akuisisi bisa menjadi peluang bisnis tersembunyi. Ytta.

Ada beberapa kriteria emiten yang biasanya sangat ideal untuk dibackdoor :
1) Marcap di bawah Rp 100 M.
2) Aset mini, no debt.
3) Kepemilikan saham di publik kering.

Selain itu, coba anda cermati lagi. Banyak saham yang diakuisisi ataupun dibackdoor tidak lama pasca IPO.

PANI dibeli Aguan 3 tahun pasca IPO.
BBSI diakuisisi setahun pasca IPO.
COCO berpindah kepemilikan 3 tahun pasca IPO.
OASA dibeli BGU 6 tahun pasca IPO.
TRJA diakuisisi 3 tahun pasca IPO.
LABA baru IPO pada 2021 lalu.

Do you see what I see?

Jadi bagi anda yang nyangkut di saham IPO lantas kemudian memaki-maki bursa yang kerap meloloskan perusahaan tidak jelas namun bisa listing, lebih baik anda berdoa. Siapa tau ada orang kaya baik hati yang ingin membackdoor ataupun mengakuisisi perusahaan mini. Siapa tau anda yang awalnya nyangkut malah bisa dapat return multibagger.

Siapa tau kan 😅

……………………………

Bagaimanapun, kebanyakan saham sudah terbang duluan ketika keterbukaan informasi mengenai backdoor dan akuisisinya baru keluar. Informasi ini tidak bakal didapatkan orang biasa seperti saya dan kita semua. Syukur-syukur kalau sahamnya cuma terbang sedikit.

Menebar jala di perusahaan mini yang tidak jelas dengan bertaruh apakah bakal ada aksi korporasinya atau tidak juga tindakan yang sangat bodoh.

Yang bisa kita lakukan ketika keluar keterbukaan informasinya adalah connecting the dot, menyiapkan asumsi terjelek yang bisa terjadi, melihat siapa PSP barunya nanti, dan terakhir, menimang dan menghitung berapa valuasi yang paling pantas dari sedikitnya informasi yang kita punya.

Memahami aksi korporasi adalah seni. Kasusnya berbeda tiap waktu, jarang ada yang identik. Sensitivitas untuk memahami seni ini perlu dilatih dengan riset dan mengikuti tiap aksinya.

Saya sendiri beruntung belajar banyak dari selon saya yang terdahulu di OASA. Kala itu, uang saya masih sedikit jadi saya berani saja selon dengan tesis lucu. Nothing to lose. Bahkan sampai sekarang saya lebih bertaruh dengan tesis konyol yang pastinya bakal ditertawai banyak orang, kebiasaan bodoh yang sulit saya hilangkan. Banyak hal yang harus saya bayar dari tesis konyol. Yang jelas, saya jadi tidak terlalu memusingkan hal makro. Kebanyakan saham tesis saya memang tidak terpengaruh dengan pergerakan IHSG dan kondisi makro global.

Dari $OASA, saya belajar banyak hal. Pelajaran yang menghindarkan saya membuang-buang waktu di saham $PYFA yang bisa saya dapatkan dengan harga lebih murah ketimbang repot-repot mengejar sahamnya dan ikut menebus RI nya.

Dari setiap ticker yang telah disebutkan, selalu ada cerita yang terukir. Tapi tidak bakal saya tulis satu per satu.

😁

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy