imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

MENGHITUNG RETURN PORTOFOLIO

Note: Sepertinya Stockbit tidak mengizinkan upload file excel pada “Stream”. Jadi bila kalian mau pakai cara dan template hitung return portofolio saya, silakan download dari link Google Drive berikut:
https://cutt.ly/8wint3pH
Pastikan kalian download ke local, baru bisa kalian edit-edit. Kalau hanya view langsung di Google Drive memang sengaja saya restrict agar tidak bisa diedit.

Sebelumnya saya sudah sharing pengalaman investasi saya dan bagaimana saya akhirnya memilih menjadi value investor dan tidak trading lagi sama sekali (https://stockbit.com/post/11664962). Setelah 1 tahun lebih, akhirnya return investasi saham saya bisa cukup memuaskan. Setelah saya sharing pengalaman tersebut, ada yang request untuk dijelaskan cara menghitung portofolio yang benar. Memang menghitung portofolio ini agak tricky. Awalnya saya juga pikir tinggal lihat berapa persentase keuntungan pada aplikasi sekuritas yang kita gunakan. Tapi ternyata tidak bisa seperti itu karena persentase profit / loss yang ditampilkan pada aplikasi sekuritas hanya sebatas floating profit saham yang saat ini kita hold. Dividen dan biaya-biaya juga tidak diperhitungkan dalam menghitung profit / loss. Ada bagian realized profit / loss untuk mengukur berapa profit / loss dari saham yang sudah kita jual. Namun tidak ada profit / loss konsolidasian dengan saham yang masih kita hold. Kemudian ada efek top up / withdrawal saldo RDN yang biasanya membuat persentase profit / loss menjadi terdilusi.

Lalu bagaimana cara menghitung return portofolio yang benar? Apakah kalian mau bisa menghitung dan membuat grafik return portofolio seperti dicontohkan pada gambar pertama artikel ini? Pada artikel kali ini, saya akan membahas cara menghitung return portofolio bulanan dengan metode net asset value (NAV) atau nilai aktiva bersih (NAB). Mungkin ada yang punya cara lain, silakan saja. Saya yakin ada banyak cara menghitung portofolio. Namun metode NAV ini menurut saya sangat mudah diterapkan, simpel, dan tidak perlu mencatat setiap transaksi jual beli saham yang kita lakukan.

Dengan metode yang saya gunakan ini, maka secara otomatis return portofolio kita sudah memperhitungkan:
1. Bunga RDN bulanan
2. Dividen yang diterima
3. Biaya dan pajak jual beli saham
4. Biaya materai jual beli saham
5. Biaya administrasi bulanan (bila ada, misalkan biaya datafeed Stockbit)

Dan dengan metode ini, maka top up saldo RDN dan penarikan saldo RDN selama bulan berjalan tidak akan mempengaruhi kinerja portofolio. Karena top up dan withdrawal saldo RDN akan dianggap sebagai pembelian “unit” portofolio sesuai dengan “harga unit” terakhir.

Sebelum kalian baca lebih lanjut, silakan kalian like artikel ini dan pastikan follow saya agar tidak ketinggalan sharing dan analisa-analisa berikutnya 😊

TEMPLATE MENGHITUNG RETURN PORTOFOLIO
Template pada link yang saya berikan sudah diisi dengan portofolio fiktif dari Desember 2022 (awal tahun) hingga bulan Juni 2023. Jadi nanti silakan dikosongkan dulu bagian warna kuning dari sheet 1 – 7 dan diinput sesuai dengan panduan di bawah ini.

Secara keseluruhan, file excel tersebut terdiri dari 3 bagian, yaitu:
Sheet 1 : Portofolio awal tahun / Desember tahun lalu
Sheet 2 – 13 : Portofolio tiap akhir bulan Januari – Desember tahun berjalan
Sheet 14 : Return portofolio VS pembanding

Penginputan dimulai dari sheet 1, dilanjutkan sheet 2 – 13, terakhir sheet 14. Yang perlu diinput pada setiap sheet hanyalah pada bagian warna kuning saja.

DATA YANG DIBUTUHKAN
1. E-statement / rekening koran RDN bulanan
2. Statement of Account (SOA) / Summary Portofolio bulanan
3. Rangkuman transaksi harian untuk 2 hari bursa terakhir tiap bulan (dibutuhkan jika SOA sekuritas tidak menampilkan saldo unsettled balance 2 hari bursa terakhir)
4. Tradingview untuk merekap pembanding
Point 1 – 2 biasanya dikirimkan ke email terdaftar setiap awal bulan berikutnya. Sedangkan point 3 biasanya dikirimkan setiap malam hari bila pada hari tersebut ada transaksi jual beli saham.

INPUT PORTOFOLIO AWAL TAHUN (SHEET 1)
Penginputan dimulai dari sheet paling pertama, yaitu portofolio awal tahun. Dalam hal ini artinya portofolio akhir Desember 2022.

1. Value per unit: bebas mau diinput angka berapapun. Angka ini akan dijadikan acuan value per unit portofolio awal. Dalam contoh yang saya berikan, saya gunakan 1000 sebagai value per unit awal.

2. Cash investor akhir bulan: Angka ini bisa didapatkan dari SOA yang dikirimkan sekuritas tiap bulan. Dalam hal sekuritas yang digunakan Stockbit, bisa ambil angka pada bagian “Cash Investor” dari Statement of Account bulan Desember 2022. Atau alternatifnya, bisa ambil angka saldo RDN akhir bulan dari E-statement RDN bulan Desember 2022. Bila kalian punya lebih dari 1 sekuritas, maka silakan jumlahkan saldo RDN akhir bulan dari semua sekuritas yang kalian gunakan.
Biasanya akan ada sedikit perbedaan antara SOA dan E-statement karena SOA belum memperhitungkan bunga akhir bulan. Sedangkan E-statement RDN sudah memperhitungkan bunga. Namun hal ini tidak masalah dan tidak akan terlalu berpengaruh pada perhitungan return portofolio karena bunga bank dari RDN biasanya sangat kecil dibandingkan nilai portofolio. Kecuali bila kalian menyimpan saldo cash RDN sangat besar dibandingkan portofolio.

3. Transaksi 2 hari terakhir: merupakan transaksi jual beli saham pada 2 hari bursa terakhir. Setiap kali transaksi jual beli saham, sebetulnya saldo RDN kita tidak langsung bertambah / berkurang. Saldo RDN kita baru dipotong pada 2 hari bursa berikutnya. Sehingga bila kita ada transaksi pada tanggal 29 – 30 Desember 2022 (2 hari bursa terakhir di 2022), maka baru akan menambah / mengurangi saldo RDN pada tanggal 2 – 3 Januari 2023 (2 hari bursa pertama di 2023). Dalam hal sekuritas yang digunakan adalah Stockbit, nilai transaksi 2 hari terakhir bisa diambil dari SOA Desember 2022 pada kolom “TOTAL” Ending Balance. Nilai negatif artinya nilai penjualan bersih lebih besar dari nilai pembelian bersih selama 2 hari bursa terakhir dan akan menambah saldo RDN pada tanggal 2 – 3 Januari 2023. Sedangkan nilai positif artinya nilai pembelian bersih lebih besar dari nilai penjualan bersih selama 2 hari bursa terakhir dan akan mengurangi saldo RDN pada tanggal 2 – 3 Januari 2023. Bila tidak ada transaksi selama 2 hari bursa terakhir, maka bisa diisi dengan nol. Bila kalian punya lebih dari 1 sekuritas, maka silakan jumlahkan transaksi 2 hari terakhir dari masing-masing sekuritas.
Sebagai catatan, tidak semua sekuritas memperlihatkan nilai transaksi 2 hari terakhir seperti Stockbit pada SOA. Dalam hal tidak ada informasi tersebut, maka kalian bisa cek email untuk transaksi 2 hari bursa terakhir. Biasanya sekuritas akan mengirimkan email tiap malam jika kalian ada transaksi jual beli saham.

4. Stock code, shares owned, buy average price, closing price: bisa dilihat pada SOA yang dikirimkan sekuritas tiap bulanan. Dalam hal sekuirtas yang digunakan adalah Stockbit, maka pada SOA bulan Desember 2022 bisa dilihat pada bagian “Portfolio Statement”. Bila kalian punya lebih dari 1 sekuritas, maka silakan input semua saham yang dimiliki dari masing-masing sekuritas. Bila ada saham yang sama pada 2 sekuritas, bisa diinput pada baris berbeda saja agar mudah. Tidak perlu dijumlahkan.

INPUT PORTOFOLIO JANUARI – DESEMBER TAHUN BERJALAN (SHEET 2 – 13)
Silakan input dengan cara yang sama seperti rekap Desember 2022, kecuali value per unit tidak perlu diinput karena akan dihitung dengan sendirinya dengan rumus. Namun untuk sheet 2 – 13 ini, ada 2 tambahan yang harus diinput, yaitu:
1. Top up RDN bulan berjalan
2. Withdraw RDN bulan berjalan

Bila kalian lupa berapa yang kalian top up atau tarik dari RDN selama tiap bulannya, kalian bisa cek mutasi E-Statement RDN bulanan dan cari mana yang merupakan top up RDN dan mana yang merupakan penarikan RDN.

INPUT PEMBANDING (SHEET 14)
Pada sheet terakhir, kalian cukup input pembanding kinerja portofolio kalian secara historis. Pembanding portofolio yang saya gunakan adalah:
1. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)
2. LQ45 (Liquid 45)
3. IDXV30 (IDX Value 30)
4. Kinerja rata-rata saham bank KBMI 4
5. Kinerja tertinggi saham bank KBMI 4

Bank KBMI 4: BBCA, BBRI, BMRI, BBNI. Sebagaimana saya jelaskan pada artikel sebelumnya, saya gunakan kinerja saham bank KBMI 4 juga sebagai acuan. Sebagai value investor, tidak lucu rasanya kalau return kita malah di bawah kinerja saham bank KBMI 4 yang mana selama ini dianggap 4 saham yang returnnya di atas IHSG tapi risikonya sangat rendah. Jadi kalau kita sudah bertahun-tahun jadi value investor tapi kinerja portofolio kita selalu di bawah kinerja saham bank KBMI 4, mungkin lebih baik dipertimbangkan untuk pensiun value investor dan menjadi investor saham bank KBMI 4 saja.

Untuk angka-angka pembanding, kalian bisa ambil dari Tradingview dan kemudian search:
“COMPOSITE” untuk IHSG
“LQ45” untuk LQ45
“IDXV30” untuk IDXV30
“BBCA”, “BBRI”, “BMRI”, “BBNI” untuk saham bank KBMI 4

Untuk memudahkan, sebaiknya diubah saja timeframenya menjadi monthly dan tinggal ambil angka closing tiap bulan. Namun perlu dicatat untuk kinerja KBMI 4, saya tambahkan dividen per lembar saham yang diterima. Karena sebagaimana dividen yang kita terima pada portofolio kita perhitungkan sebagai return, maka dividen per lembar saham pada bank KBMI 4 sebagai pembanding juga harus diperhitungkan sebagai return.

Jangan lupa apabila terdapat stock split, maka harga saham serta dividen atas saham KBMI 4 pada bulan-bulan sebelum stock split harus disesuaikan. Contohnya saat BMRI stock split dengan rasio 2:1 pada bulan April 2023, maka harga saham bulan Januari – Maret harus diinput lagi dengan angka setelah stock split, dan dividen yang diinput adalah Rp 264,668 per lembar saham (bukan Rp 529,337 per lembar saham).

Anyways, pembanding portofolio ini bisa kalian modifikasi sesuka kalian. Misalkan kalian juga ingin bandingkan dengan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII), dst. Silakan dimodifikasi dan ditambahkan saja pada sheet 14 tersebut.

Terakhir, pada bagian “BULAN REKAP PORTFOLIO”, silakan diisi dengan bulan terakhir yang sedang direkap.

CONTOH PENGINPUTAN
Berikut adalah contoh penginputan atas portofolio fiktif yang saya berikan pada file template excel rekap return portofolio.

Pada sheet 1, contohnya adalah bila ada transaksi 2 hari bursa terakhir di Desember 2022 sebesar -3.780.788. Maka harus diinput pada “Transaksi 2 hari terakhir”. Cash Investor akhir bulan sesuai SOA atau E-statement adalah 27.419.212. Kemudian ada portofolio saham terdiri dari 4 saham, yaitu LPPF, NISP, GJTL, BUMI beserta harga beli dan harga closing akhir bulan bisa dilihat dari SOA bagian “Portfolio Statement”.

Pada sheet 2, contohnya adalah bila tidak ada transaksi jual beli saham selama bulan Januari 2023. Kita tetap perlu update cash investor, transaksi 2 hari terakhir, dan harga saham per akhir Januari 2023.

Pada sheet 3, contohnya adalah bila tidak ada transaksi jual beli saham selama Februari 2023, tapi ada penarikan saldo RDN sebesar Rp 31.200.000. Maka ada inputan 31.200.000 pada bagian “Withdraw RDN bulan berjalan”. Sedangkan saldo Cash Investor, transaksi 2 hari terakhir dan harga saham per akhir Februari 2023 tetap harus diupdate sesuai SOA dan E-statement.

Pada sheet 4, contohnya adalah bila tidak ada transaksi jual beli saham selama Maret 2023, tapi ada top up saldo RDN sebesar Rp 200.000.000. Saldo Cash Investor, transaksi 2 hari terakhir dan harga saham per akhir Maret 2023 tetap harus diupdate sesuai SOA dan E-statement.

Pada sheet 5, contohnya adalah bila tidak ada transaksi jual beli saham selama April 2023, tapi terima dividen dari LPPF. Tidak perlu dipusingkan bagaimana menginput dividennya. Dividen yang diterima dari LPPF pada bulan April 2023 sudah termasuk dalam saldo Cash Investor akhir bulan sebesar 226.250.000. Sedangkan NISP sudah cum date dividen pada bulan April 2023, tapi payment date baru bulan Mei 2023. Ini juga tidak perlu dipusingkan karena nanti pada bulan Mei akan masuk ke saldo Cash Investor.

Pada sheet 6, contohnya adalah bila tidak ada transaksi jual beli saham selama Mei 2023, tapi terima dividen dari NISP. Tidak perlu dipusingkan bagaimana menginput dividennya. Dividen yang diterima dari NISP pada bulan Mei 2023 sudah termasuk dalam saldo Cash Investor sebesar 249.450.000.

Pada sheet 7, contohnya adalah bila ada transaksi jual 50.000 lembar saham LPPF pada harga Rp 3.600 per lembar saham, kemudian beli 600.000 saham ACES pada harga rata-rata 620. Lagi-lagi tidak perlu dipusingkan bagaimana input jual belinya, biaya jual beli sahamnya, serta pajaknya. Yang penting adalah saldo Cash Investor diupdate sesuai saldo RDN akhir bulan dan portofolio saham juga diupdate sesuai SOA, yang mana seharusnya SOA tidak akan menunjukkan LPPF lagi, melainkan ACES. Profit / loss dari penjualan saham LPPF otomatis akan terhitung pada portofolio. Biay pembelian saham ACES juga otomatis akan terhitung pada portofolio. Begitu juga pajak jual beli sahamnya serta biaya materai.

Untuk sheet 8 – 13 (bulan Juli – Desember 2023), cara penginputannya sama saja seperti yang sudah dicontohkan pada sheet 2 - 7.

Pada sheet 14, pembanding berupa IHSG, LQ45, IDXV30 sudah diisi hingga bulan Juni 2023. Silakan kalian crosscheck lagi bila tidak yakin dengan inputan saya. Saham KBMI 4 juga sudah saya input harga saham bulanannya serta dividen per lembar saham yang diterima pada bulan bersangkutan. Sedangkan pada bagian “BULAN REKAP PORTFOLIO”, diisi dengan angka 6 karena bulan terakhir yang sedang direkap adalah bulan Juni.

HASIL DARI PENGINPUTAN
Setelah bagian warna kuning sudah diinput semua pada masing-masing sheet, maka seharusnya chart pada sheet 14 sudah akan tampil dengan baik dan menunjukkan return portofolio kita sekaligus pembandingnya.

Logika di balik metode ini adalah return portofolio secara YTD akan sesuai perubahan nilai value per unit portofolio dari bulan ke bulan. Jadi kalau di awal diinput value per unitnya 1.000,00. Kemudian pada bulan Juni 2023, value per unitnya adalah 1.212,50. Maka return YTD per Juni 2023 adalah 21,25%.

Sebagai pembanding secara YTD:
Portofolio +21,25%
IHSG -2,76%
LQ45 +0,91%
IDXV30 -9,77%
Average KBMI4 +9,57% (rata-rata return BBCA, BBRI, BMRI, BBNI)
Highest KBMI4 +15,65% (rata-rata return BBRI  highest di antara KBMI4)

Artinya portofolio fiktif ini sudah mengalahkan semua pembanding, termasuk highest KBMI4.

BAGAIMANA BILA BARU MULAI INVESTASI SAHAM PADA TAHUN 2023?
Jika kalian baru mulai investasi saham pada tahun 2023, tentunya portofolio Desember 2022 tidak ada. Data-data yang dibutuhkan untuk Desember 2022 tentunya tidak ada juga. Untuk itu, ada solusi mudah agar tetap bisa menggunakan template yang saya gunakan.

Misalkan kalian baru mulai investasi pada bulan Maret 2023. Maka pada sheet 1 (portofolio awal tahun), silakan dikosongkan saja bagian-bagian berwarna kuning, kecuali:
1. Value per unit : biarkan saja tetap diisi 1000.
2. Cash Investor akhir bulan : isi dengan angka 1.
Portofolio awal tahun ini silakan kalian rename menjadi portofolio Februari 2023 (portofolio zero).

Pada sheet 2 (yang seharusnya portofolio Januari 2023), bisa diinput data-data Maret 2023:
1. Cash investor akhir bulan: sesuai SOA atau E-statement.
2. Transaksi 2 hari terakhir: sesuai SOA atau rangkuman transaksi harian 2 hari bursa terakhir.
3. Portofolio saham: sesuai SOA.
4. Top up RDN bulan berjalan: sesuai mutasi E-statement.
5. Withdraw RDN bulan berjalan: sesuai mutase E-statement.
Portofolio Januari 2023 ini silakan kalian rename menjadi portofolio Maret 2023.

Pada sheet 3 dst (yang seharusnya portofolio Februari dst), bisa diinput data-data April 2023 dst. Silakan rename juga menjadi portofolio April 2023 dst.

Pada sheet 14 (return vs pembanding), otomatis bulan Desember 2022 sekarang menjadi bulan Februari 2023, bulan Januari 2023 menjadi bulan Maret 2023, dst. Maka dari itu, inputan pembanding juga harus disesuaikan. Misalkan IHSG pada kolom C menjadi 6.843,2388 bukan 6.850,6191. Lakukan hal yang sama untuk pembanding lainnya. Terakhir, inputan “BULAN REKAP PORTFOLIO” juga silakan disesuaikan angkanya, dalam kasus ini berarti diubah dari 6 menjadi 4 karena Juni 2023 adalah bulan ke-4 terhitung dari Maret – Juni.

CLOSING STATEMENT
Sekian sharing bagaimana cara menghitung return portofolio dengan metode NAV secara bulanan. Sekali lagi pasti ada banyak cara menghitung return portofolio. Namun yang saya pelajari dan sudah saya terapkan adalah metode ini. Metodenya simpel dan saya yakin tidak akan terlalu beda dengan metode-metode lainnya. As always, semua saham yang disebutkan dan ditampilkan pada artikel dan gambar hanyalah contoh saja. Bukan merupakan portofolio saya. Dan juga bukan merupakan ajakan buy / sell / hold saham tersebut.

Thanks bagi yang meluangkan waktu membaca artikel ini. Silakan kalian comment, like, dan follow. Any comments and ideas are welcome because I believe in knowledge and sharing. Saya akan coba membagikan sebanyak mungkin apapun yang muncul di pikiran saya, terutama untuk emiten yang saya pegang atau berencana beli.

$IHSG $LQ45 $IDXV30 $NISP $GJTL

Read more...

1/9

testestestestestestestestes
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy