MY INVESTING JOURNEY & PORTFOLIO RETURN: YTD JUNE 2023

Note: Artikel ini bukan endorse @theinvestorid . Saya tidak dibayar. Namun artikel ini memang saya persembahkan untuk Pak @Erose Perwita sebagai rasa terima kasih saya pada guru pertama saya dalam value investing yang pada akhirnya berbuah manis hanya dalam waktu 1 tahun lebih. Bagi kalian yang ingin mulai belajar value investing, saya rasa ini adalah salah satu grup yang tepat. Yang saya suka dari The Investor adalah cukup bayar 1x sudah untuk lifetime dan tiap bulan ada webinar membahas saham-saham potensial.

WHY I CHOOSE VALUE INVESTING?
Saya baru memulai perjalanan investasi saya di saham sejak tanggal 9 Mei 2022, tepat setelah libur Lebaran. Bisa dibilang saya masuk saham di moment yang sangat tidak tepat. Bayangkan saja saat itu $IHSG per 30 April 2022 berada di angka 7.229 dan LQ45 di angka 1.085. Kemudian di Mei 2022, IHSG sempat anjlok hingga 6.510 (turun 9,9%) dan LQ45 anjlok ke angka 984 (turun 9,3%). Sebagai newbie yang baru masuk tepat di pucuk, saya langsung pusing melihat portofolio yang turun dalam. Apalagi saya masih belum jelas posisinya apakah seorang trader atau investor. Saya masih mencoba swing trade dan investing. Saya tidak melakukan scalping sama sekali karena tidak bisa memantau grafik setiap saat.

Saat itu saya belajar swing trade dari salah satu edukasi saham yang sudah terkenal dan memiliki pengalaman cuan bertahun-tahun dari sejak tahun 2000-an. Saya akui apa yang diajarkan sangat menarik dan bermanfaat. Bahkan sebetulnya tidak hanya diajarkan trading, tetapi ada sedikit-sedikit mengenai investing. Namun memang sepertinya saya tidak ditakdirkan menjadi seorang trader. Pernah suatu saat saya tinggal bepergian ke luar kota, tanpa memonitor saham. Saat pulang, portofolio trading saya malah minus hingga belasan persen. Setelah pengalaman demikian, saya mulai pasang auto order untuk stop-loss dan autoorder untuk take profit. Namun naas, sering terjadi auto ordernya sudah trigger, tapi gagal match. Dan ketika gagal match, order tidak otomatis terpasang lagi di hari berikutnya. Sehingga lagi-lagi portofolio trading saya minus dalam.

Sedangkan pada portofolio investing, saya belajar value investing dari @theinvestorid by Pak @Erose Perwita. Dari situ saya belajar bagaimana menentukan harga wajar saham dengan metode historical PBV dan ROE. Hasilnya ternyata saya juga mengalami return negatif selama Mei - Desember 2022. Namun kerugian saya pada portofolio investing hanya -2,5%. Jika dibandingkan IHSG yang ditutup pada angka 6860 (-5,2% dari 30 April 2022) atau LQ45 yang ditutup pada angka 937 (-13,7% dari 30 April 2022), saya masih bersyukur karena kerugiannya tidak sedalam IHSG atau LQ45.

Karena portofolio saya masih lebih baik di investing ketimbang trading, maka pada tahun 2023 ini saya memutuskan sepenuhnya fokus pada value investing. Bagi saya, value investing juga memberikan ketenangan di saat market bergejolak. Saya pernah mengalami minus cukup dalam pada satu saham, kemudian sempat berbalik cuan, kemudian berbalik lagi minus sampai 20-an %. Namun hingga saat ini saya masih hold sahamnya karena saya merasa prospeknya masih cerah dan potensi bagger masih ada, hanya butuh momentum saja. Namun saya juga tidak memungkiri bahwa pernah cutloss pada portofolio investing karena saya melihat skenarionya sudah berubah dan tidak sejalan dengan ekspektasi.

Cutloss pada portofolio investing dan trading juga terasa sangat berbeda bagi saya. Mungkin karena saya tipe orang yang logical thinking, jadi saat saya cutloss pada saham trading terasa aneh dan tidak rela. Ujung-ujungnya saya malah merasa sial saat harus cutloss trading. Namun cutloss pada saham investing terasa sebagai suatu keputusan tepat yang memang harus saya lakukan karena ada business reason di balik cutloss tersebut yaitu kinerja atau skenario yang tidak sesuai ekspektasi.

Selain dari komunitas The Investor, saya juga belajar otodidak dari beberapa sumber gratis. Saat ini sangat banyak sumber belajar yang bisa kita ikuti di Youtube maupun di Instagram. Hasilnya, saya tidak mengikuti 100% gaya investasi Pak Erose. Baik dari cara memproyeksi kinerja, harga wajar, dan timing untuk entry, tidak saya ikuti sama persis. Saya juga bisa merasa berbeda pendapat mengenai saham-saham undervalue yang dijadikan watchlist. Jadi tidak semua saham yang dijadikan watchlist oleh Pak Erose itu saya beli. Bahkan sekitar setengah dari portofolio saya itu di luar watchlist Pak Erose. Kita sebagai investor tetap harus analisis ulang sendiri dan jangan hanya ikut-ikutan. Tapi sejauh ini yang saya gunakan untuk valuasi kurang lebih sama, hanya 3 metode valuasi yang paling umum, yaitu:
1. PBV & ROE
2. PER
3. PEG

Saham-saham pilihan saya pun juga kurang lebih sama yaitu fokus pada:
1. Turnaround companies
2. Fast growers

PORTFOLIO RETURN: YTD 30 JUNE 2023
Pada penutupan Juni 2023, IHSG secara YTD -2,76%. Kalau dengan goal dari Pak Erose, yaitu IHSG +10%, artinya per 30 Juni 2023 target return kita adalah +7,24% saja. Tapi lagi-lagi saya tidak 100% mengikuti persis. Saya membagi 3 jenis goal, yaitu lower target (IHSG +10%), middle target (BBCA / BBRI / BMRI / BBNI + 5%), dan upper target (BBCA / BBRI / BMRI / BBNI + 10%). Untuk middle dan upper target, bagi saya menjadi penting untuk dicapai juga, karena logikanya 4 saham big banks tersebut adalah saham yang dianggap aman tapi memberikan return above IHSG in the long run. Kalau dengan value investing kita tidak bisa mengalahkan return dari saham big banks, buat apa kita value investing? Lebih baik kita gunakan saja seluruh dana yang ada untuk beli saham big banks tersebut seluruhnya, risikonya rendah, dan return lebih tinggi. Penerapannya simple, yaitu mana return terbesar di antara 4 saham big banks tersebut +5% (middle goal) dan +10% (upper goal).

Per 30 Juni 2023, return saham big banks (include dividend) secara YTD:
$BBCA : 9,01%
$BBRI : 15,65%
$BMRI : 10,18%
$BBNI : 3,44%

Maka target per 30 Juni 2023:
Lower target = -2,76% + 10% = 7,24%
Middle target = 15,65% + 5% = 20,65%
Upper target = 15,65% + 10% = 25,65%

Sedangkan return portofolio saya per 30 Juni 2023 = 24,02% (include dividend). Artinya saya sudah berhasil achieve middle target. Overall saya sudah cukup puas dan sangat bersyukur karena sudah bisa mencapai middle target. Tapi kalau bisa mencapai upper target pada akhir tahun nanti, ya lebih bagus lagi. Tentunya angka lower target, middle target, dan upper target masih akan bergerak karena masih ada setengah tahun lagi dan masih ada dividen interim juga yang biasa dibagikan di akhir tahun.

Sekian sedikit sharing pengalaman berinvestasi saya. Thanks bagi yang meluangkan waktu membaca artikel ini. Silakan kalian comment, like, dan follow. Any comments and ideas are welcome because I believe in knowledge and sharing. Saya akan coba membagikan sebanyak mungkin apapun yang muncul di pikiran saya, terutama untuk emiten yang saya pegang atau berencana beli.

HAPPY INVESTING 馃槉

Read more...
2013-2024 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy