**Memahami DPO (Days Payable Outstanding)
Sebagai investor, ada banyak metrik dan indikator yang perlu dipahami dan dipertimbangkan saat mengevaluasi perusahaan untuk investasi. Salah satu metrik penting yang sering kali diabaikan adalah Days Payable Outstanding (DPO).
**Apa Itu Days Payable Outstanding (DPO)?**
Days Payable Outstanding (DPO) adalah metrik keuangan yang mengukur berapa lama perusahaan membiarkan hutangnya belum dibayar. Dengan kata lain, DPO menunjukkan rata-rata berapa hari perusahaan membiarkan tagihannya tertunda sebelum membayarnya. DPO digunakan untuk menganalisis efisiensi manajemen kas perusahaan, khususnya dalam hubungannya dengan pemasok dan kreditur lainnya.
**Mengapa DPO Penting?**
DPO adalah indikator penting bagi investor karena memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan mengelola arus kasnya. Perusahaan dengan DPO yang lebih tinggi mungkin dapat menunda pembayaran kepada pemasok untuk mempertahankan kas, yang bisa menunjukkan efisiensi manajemen kas yang baik. Namun, DPO yang terlalu tinggi mungkin juga mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau potensial menghadapi masalah dalam hubungannya dengan pemasok.
**Bagaimana Menghitung DPO?**
Formula untuk menghitung DPO adalah:
DPO = (Akun Hutang / COGS) * Periode
Dimana:
- Akun Hutang adalah jumlah total hutang yang belum dibayar oleh perusahaan kepada pemasoknya.
- COGS (Cost of Goods Sold) adalah biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau layanan yang dijual oleh perusahaan.
- Periode adalah jumlah hari dalam periode yang sedang dianalisis.
**Contoh Perhitungan DPO**
Misalkan, perusahaan SMSM memiliki akun hutang sebesar Rp.284 B dan COGS sebesar Rp841.693 B selama periode 91 hari. Mari kita hitung DPO:
DPO = (284 / 841.693) * 91 = 30.7 hari
Ini berarti bahwa rata-rata perusahaan membutuhkan waktu sekitar 31 hari untuk membayar hutangnya.
Dalam prakteknya, investor harus membandingkan DPO suatu perusahaan dengan rata-rata industri dan pesaing utamanya untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang posisinya. Ingatlah bahwa nilai DPO yang "baik" atau "buruk" sangat tergantung pada konteks industri dan bisnis perusahaan.
Dengan memahami dan menerapkan konsep DPO, investor dapat mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana perusahaan mengelola arus kasnya dan membayar hutangnya, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keputusan investasi.
Postingan tentang DIO (days inventory oustanding) : https://stockbit.com/post/11354649
postingan tentang DSO ( Days sales ousntanding ) : https://stockbit.com/post/11310046
$SMSM $MPMX $AUTO $DRMA
1/2