DSO atau Days Sales Outstanding adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat perusahaan dapat mengumpulkan pendapatannya setelah penjualan dilakukan. Ini adalah indikator penting dari efisiensi operasional dan likuiditas perusahaan. DSO yang lebih rendah biasanya menunjukkan bahwa perusahaan memiliki siklus penjualan dan koleksi yang efisien.
Untuk menghitung DSO, Anda memerlukan dua data, yaitu:
1. Piutang Usaha (Accounts Receivable) - jumlah uang yang berhutang kepada perusahaan dari pelanggannya.
2. Penjualan (Sales) - jumlah total penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.
Rumus untuk menghitung DSO adalah sebagai berikut:
DSO = (Piutang Usaha / Penjualan) x Jumlah Hari dalam Periode
Dalam konteks laporan keuangan kuartalan (90 hari), ini akan menjadi:
DSO = (Piutang Usaha / Penjualan Kuartalan) x 90
Sebagai contoh, jika perusahaan memiliki piutang usaha sebesar Rp1.000.000 dan penjualan kuartalan sebesar Rp3.000.000, maka DSO akan dihitung sebagai berikut:
DSO = (1.000.000 / 3.000.000) x 90 = 30 hari
Ini berarti, rata-rata, perusahaan membutuhkan 30 hari untuk mengumpulkan pendapatan dari penjualannya.
Coba ke perusahaan $SMSM Q1 2023
DSO = (Piutang Usaha / Penjualan) x Jumlah Hari dalam Periode
Dalam hal ini, Piutang Usaha adalah 958B dan Penjualan adalah 1.278B. Jumlah hari dalam periode adalah 90 hari (untuk laporan keuangan kuartalan). Jadi, DSO akan dihitung sebagai berikut:
DSO = (958B / 1.278B) x 90 = 67.59 hari
Ini berarti, rata-rata, perusahaan SMSM membutuhkan sekitar 68 hari untuk mengumpulkan pendapatan dari penjualannya.
(atau gampangnya sudah disediakan oleh stockbit DSO dibagian balance sheet, kemudian di efisiensi. meskipun nanti ada perbedaan hari dalam perhitungan , tapi pada intinya sama, tidak jauh perbedaannya )
$SMSM
1/2