Salah satu indikator yang paling saya suka di @Stockbit adalah indikator Foreign Flow dan Bandar Movement karena kedua ini bisa membantu menentukan adanya distribusi atau akumulasi dengan menampilkan line chart sehingga mempermudah saya untuk melakukan penilaian kalau lagi ga punya waktu cek broker summary satu2. Simpelnya kalau garis Foreign Flow atau Bandar Movementnya naik, brarti ada akumulasi yang terjadi dan kalau turun brarti ada distribusi.
Untuk indikator Foreign Flow sendiri sebenarnya hanya menampilkan data akumulasi atau distribusi yang dilakukan oleh broker asing, saya biasanya suka nambahin indikator Bandar Movement lagi buat memudahkan untuk melihat apakah pemain besarnya foreign atau lokal. Jadi misalnya garis Foreign Flown dan Bandar Movement sama2 mengarah naik/turun + harga sahamnya juga bergerak searah, artinya besar kemungkinan pemain besar yang ada di saham tersebut berasal dari broker asing (terlepas dari itu beneran asing atau asing asingan). Sebaliknya kalau Foreign Flownya mengarah ke bawah tapi Bandar Movementnya ke atas, besar kemungkinan kalau pemain besar yang melakukan akumulasi adalah pemain lokal.
Buat saya yang lebih suka mengikuti "broker asing", kedua indikator ini tentu sangat membantu buat menghemat waktu, jadi kalau harga sahamnya naik + indikator Foreign Flownya juga naik, artinya waktu naik pemain besarnya masih akumulasi dan mungkin masih ada harapan untuk melanjutkan kenaikan. Selain ini, ada beberapa skenario yang biasanya saya temukan waktu pake indikator ini
1. Harga sahamnya naik tapi indikatornya turun
Kalau begini brarti waktu sahamnya naik, ada pihak2 yang melakukan penjualan besar dan mungkin ga beli lagi di atas. Kalau begini sebenarnya bisa banyak kemungkinan dan harus cek lebih dalam lagi, buat yang pake teknikal tentu harus cek apakah ini terjadi waktu di area resisten atau ga?
2. Harga sahamnya turun tapi indikatornya naik
Kalau begini mungkin ada pihak2 yang menggunakan dana besar untuk membeli walaupun sahamnya turun terus. Terlepas dari apa pun alasannya, buat trader yang memakai bandarmologi sebagai metode analisisnya, hal ini pasti jadi signal positif. Cuma sy pribadi lebih suka menunggu sampai sahamnya sideway supaya area supportnya lebih jelas. Lebih baik saya ga dapet harga bawah daripada dapet harga bawah terus, uangnya dikit soalnya ga bisa avg down terus 馃槅
3. Harga sahamnya sideway tapi indikatornya naik
Nah kalo ini favorit saya. Walaupun ga ada yang pasti di market, tapi dengan sideway, sy pribadi jadi lebih mudah menentukan support2 untuk area pembelian dan cenderung jadi lebih tenang walaupun sahamnya turun (selama ga jebol 馃槄 ). Biasanya saham2 sideway pasti dihindari kebanyakan orang, khususnya trader karena ga menarik. Sahamnya sepi transaksi, upsidenya terbatas, kalo cek stream juga pasti gada yang post di $ nya hahaha. Cuma menurut sy, saham2 kaya gini justru jadi saham yang cenderung lebih tenang kalau mau dikoleksi daripada yang saham di poin 1, karena ya harganya cuma di situ2 aja. Salah satu kasus ini ada di beberapa saham sektor properti yang tulisannya saya post bulan lalu di sini https://stockbit.com/post/11014765. Jadi waktu itu saya nemuin beberapa saham di sektor ini kaya $CTRA yang harganya di sana2 aja geraknya, tapi indikator Foreign Flownya cenderung naik terus, silakan crosscheck lagi ya.
Selain CTRA, ada saham lain yang kasusnya kaya poin ketiga? 馃憖
Sekian semoga bermanfaat, kalau suka tinggalin like ya 鉁岋笍
$ITMG $GOTO $ANTM $BBRI