Lirik-lirik yang Sepi Peminat

Setidaknya dalam 2 tahun terakhir kalau diperhatiin saham-saham dari hampir semua sektor udah kebagian jatah manggung. Mulai dari banking yang sentuh ATH, komoditas, health yang bagger berjilid-jilid, bahkan konstruksi yang sekarang terpuruk pun pernah kebagian jatah.

Tapi sektor ini saya perhatikan kebanyakan sahamnya masih di situ-situ aja alias sideways, yap sektor properti. Rekan-rekan yang punya atau lagi watchlist saham properti seperti $SMRA $CTRA $PWON $DILD pasti sadar kalau beberapa saham ini 2 tahun terakhir pasti jadi saham paling stabil di porto. Waktu $IHSG ATH, mereka paling naik bbrp %, sentuh resisten terus turun lagi ke support, terus mantul lagi.

Buat sebagian orang (termasuk saya) pasti geregetan liat harga saham yang begini, mau ditradingin kok rasanya kurang jos antara potensi profit dan waktu nunggunya. Mau diinvestasiin tapi kok tergiur beli saham-saham lain yang ATH-ATH itu 😭 Cuma karna kebanyakan saham sekarang udah pada naik tinggi, dan kebetulan saya lebih sering boncosnya kalau ngejar saham yang udah jalan apalagi naiknya dah tinggi, jadi mulailah lirik saham yang geraknya cenderung membosankan dan ga hype kaya properti.

Karena analisis yang saya pake sekarang masih 90% teknikal, jadi saya coba sharing penemuan yang saya temukan dari sisi teknikalnya...

Pertama kalau liat chart IDXPROPERT, saat ini memang masih dalam kondisi sideways dengan pantulan dari 2 candle terakhir. Kalau coba nebak-nebak arah pergerakan chart, dengan pergerakan seperti sekarang, ada kemungkinan bergerak ke kotak kuning yang saya tandain. Jika ini terjadi, maka bisa dipastikan bahwa sebagian besar saham properti juga akan bergerak mengikuti indeks. Tapi pertanyaan selanjutnya, apa yang akan terjadi jika berhasil ke kotak kuning itu? Apakah akan turun lagi atau berhasil lanjut ke atas? Untuk ini kalau berhasil tembus dan berhasil tahan kotak kuning, maka secara teknikal itu sudah membentuk pattern double bottom dengan target kenaikan dari pattern seperti yang terlihat di gambar. Jika skenario ini terjadi, maka akan didukung juga oleh kenaikan dari saham-saham properti.

Tapi kalau ga begitu gimana? Yasudahlah .... kita kembali ke skenario sideways, atau yang terburuknya malah jebol support dan downtrend 🙃

Kedua, seperti yang saya mention di awal tulisan kalau ada beberapa saham properti yang area support dan resistennya terlihat sangat jelas (sideways). Di sini saya berasumsi bahwa mungkin ini terjadi karena ada beberapa pihak yang sedang melakukan akumulasi pada sahamnya, sehingga pergerakan harganya dibuat sangat terbatas di area support dan resistennya. Kalaupun jebol, harusnya ga banyak lewat nanti balik ke arahnya lagi. Rekan-rekan juga bisa mencoba untuk cek broker summary saat sahamnya sideways untuk membuktikan apakah ada akumulasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu.

Gimana menurut rekan-rekan, apakah properti udah mulai menarik untuk diperhatikan atau masih ada sektor lain yang jauh lebih menarik?