"Beli saham diskon karena harganya di bawah rata2?"
Topik ini pengen saya bahas setelah salah satu pembaca saya ajak diskusi saya melalui DM Instagram mengenai keputusan beliau "tertarik" untuk membeli suatu saham (tidak perlu di sebutkan). Beliau mengatakan harga saham incaran beliau sudah di bawah rata2 3 tahun dan harganya pun turun banyak. Oh ya sebagai catatan, saya sudah minta izin beliau buat angkat topik ini.
Thread kali ini akan di bagi dalam beberapa bagian, yakni:
-Habit investor pemula mencari saham diskon
-Apakah keliru?
-Pengecualian
>Temporary downtrend
>Understand the business (Contoh kasus)
-Recommendation
-Catatan akhir (Mohon di baca)
Sebagai tambahan, seperti format thread2 saya pada umumnya, saya ingin memberikan info bahwasannya saya aktif sharing mengenai saham lewat story Instagram saya dan juga diskusi saham, bagi teman2 yg berkenan, bisa follow Instagram saya di bawah ini:
Instagram: @James.Jayadi
Link Insta: https://cutt.ly/zM9URpB
=======================================
"Habit investor pemula mencari saham diskon"
Note: Sebelum ke topiknya, mohon check foto lampiran pertama agar mengerti konteksnya.
Ok... lets start this topic.
Saya percaya siapapun itu, mau itu pemula, mau itu suhu, semua investor pasti pernah ngelewatin masa2 belajar nyari saham diskon dan cukup banyak orang (termasuk saya dulu) yang keliru dalam proses mencari saham diskon.
Kira2 di benak teman2 pas dulu belajar cari saham diskon, pasti pernah begini:
"Wah sahamnya downtrend parah bahkan uda turun mulu sejak 5 tahun yang lalu, berarti ini sahamnya lagi diskon pasti, soalnya harganya di bawah rata2 5 tahun, hm... kalo saya beli, mungkin suatu saat harganya bakal naik lagi ke harga tahun sekian2"
Pernah ga? hayo ngaku 馃槀, saya rasa banyak yang pernah punya pikiran kek gini di benaknya pas masa2 pertama kali belajar nyari saham diskon, termasuk saya yang waktu tu ga ngerti itung2an valuasi/nilai wajar perusahaan. Bagi yang masih ga ngerti downtrend yang saya maksud, mungkin bisa cek foto lampiran 2 dan seterusnya, biar ngerti konteks seperti apa yang saya maksud.
Note: Saya tidak mengatakan emiten2 di foto2 yang saya lampirkan merupakan saham sampah, tapi saya lampirkan agar sebagai contoh kira2 saham downtrend parah bertahun2 seperti apa yang saya maksud, mohon pahami maksud saya.
=======================================
"Apakah keliru?"
Well, harus saya katakan apabila anda sedang nyari saham diskon dan anda melihat semua saham downtrend parah itu artinya "diskon banyak", maka harus saya katakan bahwasannya anda salah besar dan keliru.
Seperti yang mungkin sebagian teman2 telah ketahui, saya merupakan seorang investor dan aliran saya benar2 based on fundamental, artinya saya harus mengerti keadaan perusahaan tersebut. Maka dengan pandangan saya sebagai seorang investor aliran fundamental, saya bisa mengatakan bahwasannya...
"The current stock price of a company can be the reflection of the company's performance and the stock price of a company is always heading to the fair value of the company"
"Harga saham menggambarkan kinerja suatu perusahaan yang sebenarnya dan harga saham akan selalu menuju ke nilai sesungguhnya dari suatu perusahaan"
anda harus ingat bahwasannya di bursa saham manapun di dunia ini (termasuk di BEI $IHSG), ada banyak saham2 "sampah" yang emang nilai sahamnya pun murah. Kalaupun bukan saham sampah, palingan perusahaannya pun juga kinerjanya tidak begitu menarik, sehingga bisa saja:
-Harga saham downtrend parah tersebut sedang menuju ke bawah ke nilai wajarnya, atau...
-Harga saham downtrend tersebut tidak akan naik naik lagi dan memang sangat wajar untuk sahamnya berada si bawah harga rata2 dalam 3 tahun, 5 tahun, atau berapapun periodenya, sampai akhirnya kinerja perusahaan tersebut membaik
Jadi bagaimana ceritanya saham sampah tersebut yang dimana harganya sudah downtrend parah, malah bisa di katakan sebagai saham diskon banyak kemudian kalo di beli dan hold bakal auto naik banyak dan untungin anda?馃榿 well, kalo kinerja membaik maka bisa2 saja, sayangnya di realita, saham sampah dari suatu perusahaan sampah tidak gampang membalikkan keadaan kinerjanya.
In conclusion, saham downtrend parah "tidak bisa selalu" di anggap sebagai saham diskon mengingat harga sahamnya yang murah meriah bisa saja sebagai "nilai wajar" dari saham perusahaan tersebut. Jadi kalaupun anda beli, anda malah membeli saham tersebut di fair valuenya, bukan di harga diskonnya.
But wait...ada tapinya....
Saya tidak mengatakan saham downtrend parah tidak boleh di beli mengingat ada beberapa pengecualian yang bisa saja malah jadi kesempatan bagi teman2 untuk mendapatkan harga murah, mohon terus baca ke bagian selanjutnya.
========================================
"Pengecualian"
Mungkin straight to the point saja:
Pertama: Downtrend sementara
-Pertama, ada saham yang awalnya sebenarnya bagus, but for some reasons, salah satunya kondisi global yang menekan bisnis perusahaan maka kinerja perusahaan akhirnya tertekan dan akhirnya harga sahamnyapun turun dalam, sehingga valuasi saham tersebut yang sebelumnya tinggi, harus di adjust menjadi rendah selama perusahaan masih tertekan, tetapi apabila kondisi global tersebut bersifat sementara dan ujung2nya bakal membaik atau faktor penekan tersebut berkurang dan akhirnya perusahaan bisa membalikkan keadaan ke depannya, maka "mungkin" bagi teman2 yg percaya dengan masa depan perusahaan tersebut, bisa menganggap sahamnya yg downtrend menjadi sebuah kesempatan
Kedua: Understanding the business
-Kedua, mungkin saya akan menggunakan contoh kasus diri saya sendiri yang dimana saya beberapa hari yang lalu sudah mengoleksi salah satu emiten yang sebenarnya:
>Sudah downtrend parah
>Bisnisnya tidak menarik
>Secara kinerja tidak begitu menarik dan bahkan valuasinya pun tidak menarik
>sahamnya emang sampah
Tetapi di sisi lain, I smelled the smell of bagger to multibagger from this company. Bisa di bilang saya menyimpulkan bahwa emiten ini adalah "Hidden Gem".
Kenapa saya membeli emiten ini? well saya sedang membeli "bisnis barunya" perusahaan ini, jadi saya bukan sedang membeli "bisnisnya yang sekarang".
Iya benar, perusahaan sedang berada hampir di akhir masa transformasi bisnis mereka, jadi bisa di bilang perusahaan ini sedang mengganti fokus bisnis mereka, ibarat seperti yang awalnya dagang ikan teri, next mereka bakal dagang ikan paus. Oh iya sebagai tambahan, saya tidak akan buka2an emiten apa yang sedang saya maksud dan sedang koleksi mengingat saya mendukung aktivitas anti pom2, kemudian sejak awal pun konten2 saya memang di tujukan untuk membahas strategy, tips dan psychology dalam investing, jadi saya tidak begitu menyentuh hal2 berbau analisa emiten. Tapi kali ini saya akan menjelaskan sebagian alasan kenapa saya menganggap emiten ini merupakan "Hidden Gem".
Emiten yang sedang saya maksud ini sedang berada di akhir masa transformasi mereka menuju bisnis baru mereka, infrastructurenya sudah siap di gunakan, kontrak dari berbagai pembeli pun sudah masuk2 dan sudah di tanda tangani.
Setelah saya gali2 data dan info, saya coba itung2an proyeksi pendapatan perusahaan dari kontrak2 yang sudah di tanda tangani serta potensi2 pendapatan lain yang bisa di hasilkan, dan yang mengejutkan adalah perhitungan saya memperlihatkan bahwasannya potensi laba yang akan terjadi di emiten tersebut akan berkali2 lipat naik ketimbang pendapatan perusahaan dengan lini bisnisnya "sekarang". Alhasil saya bisa simpulkan akan terjadi ledakan pendapatan berkali2 lipat di laporan keuangan quartal quartal berikutnya apabila saya membandingkan angka2 tersebut dengan pendapatan di bisnisnya yg sekarang (yang sampah).
Setelah saya menemukan angka2 proyeksi pendapatan dari bisnis baru perusahaan, saya juga telah menghitung valuasi perusahaan "hanya" dengan angka2 dari bisnis barunya tanpa di gabungkan dengan pendapatannya yg sekarang, surprisingly berdasarkan valuasianya, saya bisa menyimpulkan sahamnya sedang berstatus "Very undervalued".
Jadi, mengingat harga sahamnya sedang downtrend parah akibat kinerjanya yang tidak begitu bagus, kemudian saham tersebut bukan saham yang banyak di kenal orang, maka harganya yg sudah downtrend parah bertahun2 pun menjadi sebuah opportunity (kesempatan) bagi saya untuk saya koleksi dan saya berpotensi mendapatkan untung dari emiten ini apabila everything goes according to my projection.
Apabila emiten ini di suguhkan kepada orang2 kemudian mereka hanya menganalisa ala kadarnya dan tidak tau mengenai bisnis baru nya yang akan menjadi bisnis utama perusahaan tersebut, maka sangat bisa di pastikan mereka akan menilai emiten downtrend parah ini sebagai saham bernilai sampah, tetapi apabila mereka melakukan benar2 mengerti bisnis perusahaan tersebut seperti apa yang sudah saya lakukan, saya percaya orang2 tersebut akan tau bahwasannya ini hidden gem.
Untuk bagian selanjutnya, saya akan memberikan rekomendasi bagaimana cara membedakan saham sampah, saham fairly valued, saham undervalued apabila anda sedang melihat menganalisa sebuah emiten yg harganya sudah downtrend parah bertahun2, mohon lanjut baca hingga bagian "Recommendation"
========================================
"Recommendation"
-Saya sebagai seorang investor beraliran fundamental (tanpa iming2 gabungan teknikal, bandarmology, dll), saya sangat menganjurkan anda semua untuk mengerti cara menghitung valuasi suatu perusahaan. Ibarat agar anda tidak membeli kucing dalam karung. #masa analisa saham bermodal feeling?
Di saat anda mengeri cara menghitung valuasi suatu perusahaan, maka anda bisa bedain mana saham yang emang beneran lagi diskon, mana yang sampah dan emang layak murah, mana yang harganya sudah fairly valued
-Kedua, mengerti itung2an nilai wajar saja tidaklah cukup. Saya sangat sangat mendorong teman2 buat betul2 "Understand the business". Apabila anda hanya corat coret rumus nilai wajar tanpa betul2 mengerti apa yang sedang terjadi dengan perusahaan, maka angka yang anda hitung tersebut tidak berarti. Angka valuasi nilai wajar hanyalah angka hasil perhitungan rumus yang complex, sedangkan dalam finance, tidak ada metode valuasi manapun yang benar2 perhitungannya absolute pasti memberikan angka yang benar + tidak ada metode valuasi manapun yang bisa benar2 menilai valuasi perusahaan hingga sedetail detailnya, maka apabila anda hanya itung2an nilai wajar ala kadarnya tanpa mengerti apa yang sebenarnya sedang di alami perusahaan, maka angka valuasi anda hanyalah angka di atas kertas. Therefore, I suggest everyone to understand the business that you are buying.
Kebetulan saya dulu pernah post beberapa thread yang mungkin bisa membantu teman2 lebih paham mengenai "valuation", mungkin bisa coba2 klik linl di bawah ini:
-"Jago valuasi vs understanding the business"
https://stockbit.com/post/9456992
-"Cara absolute mencari emiten2 hidden gem"
https://stockbit.com/post/9397835
========================================
"Catatan akhir"
Sebagai catatan akhir, saya ingin juga menyampaikan bahwa selama saya menulis topik kali ini, begitu banyak hal yang sebenarnya bisa di bahas dari topik ini, tetapi mengingat waktu saya yang terbatas, saya belum bisa cover segala hal mengenai topik kali ini, jadi apabila teman2 melihat ada yang masih missing point, mungkin karena saya belum menjelaskan secara full mengenai topik kali ini. Maybe next time saya bakal coba cover lebih lanjut.
Sekian topik saya kali ini, semoga bermanfaat, thanks.
-James Jayadi-
22 November 2022
=========================================
Random quote:
"Saya tidak peduli seberapa jago anda memvaluasi untuk perusahaan apabila anda tidak mengerti bisnis dari perusahaan tersebut"
-James Jayadi-
Random tags:
$BBCA $MAPA $SIDO $BTPS
1/4