Volume
Indosterling Technomedia didirikan pada 2007. Perseroan merupakan bagian dari IndoSterling Group yang bertugas untuk mengoptimalkan bisnis uang ada sekaligus menciptakan peluang baru. Indosterling Technomedia mengembangkan portofolio dari berbagai teknologi informasi dan perusahaan digital serta melayani beragam pasar business to business. Selain itu, perseroan juga membantu IndoSterling Group jika diperlukan demi efisiensi dan optimalisasi usaha.
Apakah $TECH Ganti Direktur Tanpa RUPS?
Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Wajar kalau ada investor yang bertanya begini karena TECH pernah digoreng tinggi lalu nyungsep dan banyak investor nyangkut. Sejak pertengahan 2023, PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) mengalami kekosongan manajemen. Billy Andrian mundur dari posisi Direktur Utama pada 19 Juni 2023, lalu digantikan oleh Galuh Damarjati lewat RUPS 23 Juni 2023. Tapi tak lama setelah itu, Galuh bersama direksi dan komisaris lainnya juga mundur. Sejak 7 Agustus 2023, BEI menyetop perdagangan saham TECH karena perusahaan belum memenuhi kewajiban keterbukaan informasi. Sampai April 2025, belum ada pengumuman RUPS baru ataupun pengangkatan pengurus yang diumumkan secara resmi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Secara hukum, pengangkatan direksi di perusahaan Tbk wajib lewat RUPS. Ini diatur di Pasal 94 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Penguatnya ada di POJK No. 33 Tahun 2014, Pasal 3 ayat (1), yang menegaskan pengangkatan dan pemberhentian direksi harus melalui RUPS dan dilaporkan ke OJK. Kalau ada pengunduran diri, perusahaan wajib umumkan ke publik dan melapor ke OJK dalam waktu maksimal dua hari kerja. Jadi, kalau tiba-tiba muncul “direktur baru” tanpa RUPS dan tanpa pengumuman, ya status legalnya patut dipertanyakan. Nggak bisa langsung dibilang melanggar hukum, tapi jelas berisiko kalau tidak sesuai prosedur.
Masalah di TECH juga nggak berdiri sendiri. Grup Indosterling sebelumnya terjerat kasus gagal bayar produk HYPN dengan imbal hasil 9–13% per tahun, yang ditawarkan lewat PT Indosterling Optima Investa (IOI). Produk ini menggaet 1.041 investor dengan total dana Rp1,8 triliun, tapi sejak April 2020, IOI gagal bayar. Kasus ini menyeret Sean William Henley, yang saat itu menjabat Komisaris Utama TECH. Ia dijatuhi vonis oleh Mahkamah Agung pada akhir 2022 dan dieksekusi ke Rutan Salemba pada 6 Juli 2023. Anak usaha lain, PT Indosterling Aset Manajemen, juga kehilangan izin manajer investasinya dari OJK pada 20 Agustus 2024 karena pelanggaran serius, termasuk ketiadaan kantor, pengurus, dan tidak menyampaikan laporan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Buat investor yang nyangkut di saham TECH, langkah pertama adalah cek informasi resmi di situs Bursa Efek Indonesia dan pantau data kepemilikan saham di sistem KSEI. Kedua, coba hubungi manajemen TECH lewat email resmi yang biasanya tertera di prospektus atau laporan tahunan. Kalau tidak ada jawaban, kamu bisa kirim laporan ke OJK sebagai pemegang saham yang tidak mendapatkan hak informasi. Dan kalau kerugiannya besar serta terjadi kelalaian struktural dari perusahaan, opsi terakhir adalah menggugat secara kolektif lewat jalur perdata seperti yang dilakukan investor $FREN yang menolak merger sama $EXCL. Tapi langkah ini panjang dan tidak mudah.
Walaupun TECH terlihat ‘diam’, bukan berarti investor harus pasif. Setiap investor punya hak untuk tahu siapa yang mengelola uang dan saham mereka. Semua emiten yang sudah IPO wajib transparan dan patuh pada aturan pasar modal. Jadi, tetap awasi, kumpulkan data, dan jangan ragu bersuara kalau merasa dirugikan.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/2
$TECH Sudah RUPS Dan Ganti Direksi kok ngak di umumkan ya?? kok bisa yaa? Anyone... ada yg notice kah?
$TECH Nyungsep dan Suspend Sejak Sean William Henley Ditahan
Saham yang pernah meroket hingga ke 8850. Investor yang haka all in di 8850 semoga bisa comeback stronger. Spekulasi di saham-saham yang lagi kena kasus hukum memang beresiko tinggi. Kalau dapat jackpot bisa kaya mendadak tapi kalau dapat sial, bisa miskin mendadak juga.
Kasus yang melibatkan PT Indosterling Group mencakup berbagai masalah hukum, terutama terkait investasi ilegal dan pelanggaran administratif. Salah satu entitasnya, PT Indosterling Optima Investa (PT IOI), menjadi sorotan akibat gagal bayar pada produk High Yield Promissory Notes (HYPN), yang dilaporkan merugikan ribuan nasabah dengan total dana sekitar Rp2-3 triliun. Kasus ini mulai diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2021. Meskipun demikian, pada 2022, pengadilan memutuskan bahwa PT IOI bebas dari tuntutan pidana (onslag), sehingga kasus ini menyisakan tanda tanya di mata publik terkait tanggung jawab hukum perusahaan.
Selain itu, PT Indosterling Aset Manajemen (IAM), salah satu entitas lainnya, juga mendapat sanksi administratif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada 20 Agustus 2024, OJK mencabut izin usaha PT IAM sebagai Manajer Investasi karena sejumlah pelanggaran, seperti tidak memiliki kantor, kekurangan pegawai untuk menjalankan fungsi, hingga tidak memenuhi persyaratan minimum Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD). Pelanggaran ini menunjukkan kurangnya profesionalisme dalam pengelolaan perusahaan dan memperburuk reputasi grup.
Masalah hukum juga menjalar ke level personal, seperti penangkapan Sean William Henley, salah satu direktur PT IOI, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bank ilegal dan penipuan. Sean diduga bertanggung jawab atas kerugian Rp47,1 miliar yang diderita oleh 32 nasabah pada periode 2016 hingga 2020. Penangkapan ini menunjukkan adanya potensi praktik pengelolaan dana yang tidak sesuai dengan regulasi.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan
https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
$KREN $DMMX
1/3
$ZBRA saham GGal Repo bisa kahak $TECH ujung ujung ya suspen gk bisa keluar, bsk senen kunci di Gocap
gaada sejarahnya saham suspend bisa dijual apalagi di market reguler, kalo bisa udah kejual ni saham sampah $TECH.
@Arifhi Saham gagal repo itu udah pasti susah naik lagi ke posisi awal, seperti yang pernah kejadian di $BEBS $TECH $CARE $WMUU
Lanjutan $CYBR Part 2/2
Perubahan Susunan Pemegang Saham per 30 JUNI 2024 dan 18 SEPT 2024
$KARW $AREA, $TECH , $ELIT
Sumber Data: https://cutt.ly/heTVx8fF
1/2
Another Story of new IPO Equity Deficiency Case
will it be look like another $KARW ?
Iseng review performance $CYBR termasuk Q1 Q2 2022, 2023 dan 2024 versi ROE dan ROA
Catatan: Q3 2024 hanya perkiraan, karena belum keluar LKnya
$AREA, $TECH , $ELIT
Website https://cutt.ly/oeTCU99b
Prospektus https://cutt.ly/SeTCUMrD
LK Q2 2024 https://cutt.ly/FeTCU2rJ
File xls, https://cutt.ly/HeTCU3Rt ulasan terbaru ada di sub sheet "Emiten ver. 1.1"