Volume
Avg volume
Perseroan didirikan dengan nama PT Asia Antrasit pada tanggal 12 Oktober 1995, yang kemudian berubah nama menjadi PT Harum Energy pada tanggal 13 November 2007. Perseroan bergerak di bidang pertambangan, industri, perdagangan, dan jasa yang terkait dengan batubara. Kegiatan usaha tersebut dijalankan bersama dengan Entitas Anak dan Entitas Asosiasi.
@suryabisnis btw katanya kemaren Rups buy back saham yah maksimal 1T ...ko harganya jebol Support terus 🤣🤣
$HRUM
Kalau lihat saham nikel sekarang itu rasa-rasanya mirip kayak ngeliat saham batu bara di 2015-2016. Periode bottom harga batu bara dunia kala itu. Apa persamaannya?
Persamaannya adalah harga nikel sudah mencapai titik kurang ekonomis bagi produsen. Terutama untuk nikel pig iron (NPI). Penyebabnya, ada produksi besar dari Indonesia yang membuat supply meningkat ketika demand cenderung turun.
Kunci dari nikel ini adalah pemulihan ekonomi China. Soalnya, China ini konsumen nikel terbesar, bukan buat baterai, tapi untuk stainless steel.
Harga saham nikel juga udah pada cukup murah kecuali si $MBMA hehe... cuma murahnya saham nikel bukan berarti minggu depan langsung meroket ya.
Mau tau ulasan lengkap saham nikel? simak selengkapnya di sini: https://cutt.ly/GeGl5y66
$ANTM $INCO $NCKL $HRUM
$HRUM
bakal kemana yah kira" harganya 🤣...1000???
pt position merupakan anak usaha Hrum
#to the hell ? buy back omong kosong ?malah anjlok dalem buet dan bisa lebih dalam🤣
#.anak usahanya kena kasus pula
# .di tambah lagi propek batu bara yg suram .🤣
@JefrySitorus klo pura2, berarti nanti si T**K juga pura2 donk, berarti yg ada adalah kebalikannya. T**K aja kodenya tp TP nya $HRUM🤭
📝 Rangkuman Berita Hari Ini
▪ ADRO: Adaro Energy Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 404 juta dolar AS (+17,1% YoY, -0,1% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 1,2 miliar dolar AS (-3% YoY), melampaui ekspektasi karena setara 82%/96% dari estimasi FY24F Stockbit/konsensus. Pendapatan ADRO sebesar -3,3% QoQ pada 3Q24 dan -10,6% YoY selama 9M24 jauh lebih baik dibandingkan ekspektasi kami (-12,8% YoY) dan konsensus (-19,3% YoY) untuk FY24F. Kami memperkirakan hasil tersebut ditopang oleh peningkatan volume penjualan, mengingat harga batu bara Indonesia (ICI) cenderung stagnan pada 3Q24. Margin laba kotor ADRO di level 37,1% pada 3Q24 (vs. 2Q24: 37,9%) dan 39,5% selama 9M24 (vs. 9M23: 39,9%) juga lebih baik dibandingkan ekspektasi kami yang memperkirakan di level 38,4% untuk FY24F. Kami memperkirakan bahwa cash cost ADRO selama 9M24 masih berada di bawah ekspektasi kami di level 48,5 dolar AS per ton, meski kemungkinan mengalami kenaikan secara kuartalan.
▪ $ANTM: Aneka Tambang mencatatkan laba bersih sebesar 650 miliar rupiah (-50,4% QoQ, -32,1% YoY) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 2,2 triliun rupiah (-22,7% YoY), lebih baik dibandingkan ekspektasi karena setara 88% dari estimasi FY24F konsensus. Penurunan laba bersih pada 3Q24 ditekan oleh kerugian kurs sebesar 428 miliar rupiah (vs. 2Q24: laba 327 miliar rupiah). Secara operasional, ANTM memproduksi feronikel sebanyak 5,08 ton (-5,7% QoQ, -3,3% YoY) pada 3Q24, dengan produksi bijih nikel sebanyak 3,1 juta wmt (+13,7% QoQ, -16,6% YoY), dan produksi emas sebanyak 9.774 troy ounce (+11,4% QoQ, -3,5% YoY).
▪ MAPA: MAP Aktif Adiperkasa mencatatkan laba bersih sebesar 515 miliar rupiah (+40% YoY, +68% QoQ) pada 3Q24. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 1,1 triliun rupiah (+8% YoY), melampaui ekspektasi karena setara 79% dari estimasi FY24F konsensus (vs. seasonality laba bersih 2022–2023 hanya 69–73% pada 9M). Peningkatan laba bersih pada 3Q24 didorong oleh: 1) akselerasi pertumbuhan pendapatan (+25% YoY, +8% QoQ); 2) meningkatnya margin laba usaha (-96 bps YoY, +230 bps QoQ) dari efisiensi dan operating leverage; dan 3) pendapatan lainnya dari keuntungan kurs menjadi 59 miliar rupiah (vs. 3Q23: rugi 5 miliar rupiah, 2Q24: rugi 35 miliar rupiah).
▪ $MAPI: Mitra Adiperkasa mencatatkan laba bersih sebesar 401 miliar rupiah (+0% YoY, -17% QoQ) pada 3Q24. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 1,3 triliun rupiah (-8% YoY), di bawah ekspektasi karena setara 68% dari estimasi FY24F konsensus (seasonality laba bersih 9M22–9M23: 74–75%). Pendapatan pada 3Q24 tumbuh menjadi 9,6 triliun rupiah (+17% YoY, +5% QoQ), sehingga pendapatan selama 9M24 tumbuh +16% YoY menjadi 27,6 triliun rupiah. Lesunya laba bersih pada 3Q24 disebabkan oleh pelemahan margin laba usaha menjadi 8% (-213 bps YoY, -179 bps QoQ), utamanya karena kerugian pada segmen Café & Restaurant serta penurunan laba usaha pada segmen Fashion & Digital.
▪ $INKP: Indah Kiat Pulp & Paper mencatatkan laba bersih sebesar 226 juta dolar AS (-30% YoY) selama 9M24 yang disebabkan oleh rugi kurs sebesar 67 juta dolar AS. Secara operasional, laba usaha masih tercatat positif sebesar 529 juta dolar AS pada 9M24 (-15% YoY) dengan margin yang sedikit turun (-120 bps YoY) akibat peningkatan opex. Margin laba kotor tercatat naik (+10 bps YoY) ke level 33,1% akibat penurunan pendapatan (-10% YoY) yang diimbangi dengan penurunan beban pokok penjualan (-10% YoY).
▪ TKIM: Pabrik Kertas Tjiwi Kimia mencatatkan laba bersih sebesar 103 juta dolar AS (-23% YoY) selama 9M24 yang disebabkan oleh rugi kurs sebesar 16 juta dolar AS. Secara operasional, laba usaha masih tercatat positif sebesar 58 juta dolar AS pada 9M24 (+38% YoY) dengan margin yang meningkat (+250 bps YoY) ke level 7,6%. Margin laba kotor tercatat naik (+310 bps YoY) ke level 15,4% akibat penurunan beban pokok penjualan (-10% YoY) yang lebih tinggi dibandingkan penurunan pendapatan (-7% YoY).
▪ INCO: Vale Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 17 juta dolar AS (-77% YoY, -44% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 51 juta dolar AS (-78,6% YoY), di bawah ekspektasi karena hanya memenuhi 63%/58% dari estimasi FY24F Stockbit/konsensus. Penurunan laba bersih pada 3Q24 utamanya ditekan oleh kenaikan beban pokok pendapatan (+1,9% QoQ) di tengah penurunan pendapatan (-7,6% QoQ) seiring penurunan rata–rata harga jual (ASP) sebesar -8,9% QoQ, meski volume penjualan meningkat +1,4% QoQ. Adapun kenaikan beban pokok pendapatan didorong oleh kenaikan biaya bahan bakar dan pelumas sebesar +9,3% QoQ, yang utamanya disebabkan oleh peningkatan penggunaan volume high sulphur fuel oil (HSFO) menjadi 21,9 barel per ton produksi (+2,6% QoQ) dan peningkatan ASP HSFO (+5,5% QoQ).
▪ $HRUM: Harum Energy mencatatkan laba bersih sebesar 32,6 juta dolar AS (-10,5% YoY) pada 3Q24, berbalik dari rugi bersih sebesar 43,3 juta dolar AS pada 3Q23. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 mencapai 69,9 juta dolar AS (-34,8% YoY), setara 56% dari estimasi FY24F konsensus. Penurunan laba bersih pada 3Q24 disebabkan oleh kenaikan beban pokok pendapatan (+17,6% QoQ) dan peningkatan opex (+19,2% QoQ) yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pendapatan (+12,9% QoQ), sehingga menyebabkan margin laba usaha pada 3Q24 turun menjadi 14,4% (vs. 2Q24: 17,9%).
▪ $AMRT: Sumber Alfaria Trijaya mencatatkan laba bersih sebesar 604 miliar rupiah (+5% YoY, -33% QoQ) pada 3Q24. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 2,4 triliun rupiah (+10% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 59% dari estimasi FY24F konsensus (seasonality laba bersih 9M21–9M23 terhadap FY: 57–64%). Pendapatan tumbuh menjadi 29 triliun rupiah (+11% YoY, -3% QoQ), sehingga pendapatan selama 9M24 menjadi 88,2 triliun rupiah (+10% YoY) dan masih sejalan dengan ekspektasi karena setara 74% dari estimasi FY24F konsensus (seasonality pendapatan 9M21–9M23 terhadap FY: 74–75%). Pertumbuhan pendapatan dialami seluruh wilayah operasi, utamanya didorong oleh pertumbuhan wilayah di luar Jawa yang tumbuh +16% YoY. Margin laba usaha turun menjadi 2,7% pada 3Q24 (vs. 3Q23: 2,9%, 2Q24: 3,9%) karena penurunan pendapatan lainnya menjadi 287 miliar rupiah (vs. 3Q23: 337 miliar rupiah).
▪ MIDI: Midi Utama Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 142 miliar rupiah (+8% YoY, -14% QoQ) pada 3Q24. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 467 miliar rupiah (+20% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 75% dari estimasi FY24F konsensus (seasonality laba bersih 9M22–9M23 terhadap FY: 76–77%). Pendapatan tumbuh menjadi 4,9 triliun rupiah (+15% YoY, -2% QoQ), sehingga pendapatan selama 9M24 menjadi 27,6 triliun rupiah (+14% YoY). Pendapatan didorong oleh same store sales growth (SSSG) sebesar +11,07% YoY pada 3Q24 (vs. 1H24: +9,64% YoY). Pendapatan tumbuh double digit di seluruh wilayah operasional: luar Jawa (+23% YoY), Jabodetabek (+17% YoY), dan Jawa di luar Jabodetabek (+10% YoY). Margin laba usaha turun tipis menjadi 3,8% (-47 bps YoY, -57 bps QoQ) pada 3Q24 dan 4,1% (-28 bps YoY) selama 9M24, ditekan oleh menurunnya pendapatan lainnya menjadi 55 miliar rupiah pada 3Q24 (vs. 3Q23: 93 miliar rupiah).
🧩Berita Lainnya
▪ Barito Renewables Energy (BREN) mencatatkan laba bersih sebesar 28 juta dolar AS (+5% YoY, -3% QoQ) pada 3Q24, sehingga laba bersih selama 9M24 menjadi 86 juta dolar AS (+2% YoY). Secara operasional, laba usaha (+1% YoY, +5% QoQ) pada 3Q24 naik tipis seiring peningkatan pendapatan (+5% YoY, +2% QoQ) akibat tambahan pendapatan dari PLTB Sidrap yang baru diakuisisi pada 1Q24.
▪ Ciputra Development (CTRA) mencatatkan laba bersih sebesar 248 miliar rupiah (-38% YoY, -55% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 sebesar 1,3 triliun rupiah (+8% YoY), setara 61% dari estimasi FY24F konsensus. Laba usaha pada 3Q24 turun (-30% YoY, -42% QoQ) karena penurunan pendapatan (-2% YoY, -24% QoQ) dan peningkatan opex (+20% YoY, +10% QoQ). Namun, laba usaha selama 9M24 masih mencatatkan pertumbuhan +3% YoY. Pertumbuhan yang tipis pada laba usaha selama 9M24 disebabkan oleh peningkatan opex (+12% YoY) yang melebihi pertumbuhan pendapatan (+8% YoY), sehingga margin laba usaha menurun -140 bps YoY.
▪ Bumi Serpong Damai (BSDE) mencatatkan laba bersih sebesar 369 miliar rupiah (-35% YoY, -59% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 mencapai 2,7 triliun rupiah (+53% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 74% dari estimasi FY24F konsensus. Laba usaha pada 3Q24 turun (-4% YoY, -50% QoQ) karena handover seasonality yang rendah pada segmen komersial, sehingga pendapatan menurun secara kuartalan (+ 17% YoY, -24% QoQ) dan tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan opex. Namun laba usaha selama 9M24 mencapai 3,6 triliun rupiah (+58% YoY) dari tingginya pertumbuhan revenue recognition (+38% YoY) dan ekspansi margin laba usaha (+450 bps YoY).
▪ Kalbe Farma (KLBF) mencatatkan laba bersih sebesar 573 miliar rupiah (+7% YoY, -32% QoQ) pada 3Q24. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 2,3 triliun rupiah (+15% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara dengan 73% estimasi FY24F konsensus (vs. 9M23: 75% dari laba bersih FY23). Pertumbuhan laba bersih selama 9M24 berada di rentang atas dari guidance FY24 manajemen di kisaran +13–15%. Pertumbuhan laba bersih secara tahunan yang tergolong lemah pada 3Q24 utamanya disebabkan oleh peningkatan beban operasional, yakni setara ~28% dari total pendapatan (vs. 3Q23: ~27% dari total pendapatan), di tengah margin laba kotor yang meningkat menjadi 39% (vs. 3Q23: 37%, 2Q24: 39%). Dampaknya, laba usaha hanya mencapai 677 miliar rupiah (+3% YoY, -35% QoQ) pada 3Q24.
▪ Sarana Menara Nusantara (TOWR) mencatatkan laba bersih sebesar 842 miliar rupiah (-12% YoY, +4% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 2,4 triliun rupiah (+1% YoY), di bawah ekspektasi karena setara 70% dari estimasi FY24F konsensus. Laba bersih yang lemah pada 3Q24 ditekan oleh kerugian kurs yang tercatat pada beban usaha lainnya sebesar 82 miliar rupiah (vs. 3Q23: untung 7 miliar rupiah, 2Q24: rugi 41 miliar rupiah) serta beban lain–lain yang naik menjadi 141 miliar rupiah (vs. 3Q23: 61 miliar rupiah, 2Q24: 26 miliar rupiah). Secara operasional, laba usaha meningkat menjadi 2 triliun rupiah (+4% YoY, +8% QoQ) pada 3Q24, sehingga laba usaha selama 9M24 menjadi 5,7 triliun rupiah (+4% YoY) dan melampaui ekspektasi karena setara 76% estimasi FY24F konsensus. Pertumbuhan ini kemungkinan besar didorong laba tambahan dari Inti Bangun Sejahtera (IBST) yang baru diakuisisi pada 2Q24.
▪ Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) mencatatkan laba bersih sebesar 114 miliar rupiah (-28% YoY, -30% QoQ) pada 3Q24. Hasil tersebut membuat laba bersih selama 9M24 menjadi 441 miliar rupiah (+5% YoY), sedikit di bawah ekspektasi kami karena setara 74% dari estimasi FY24F Stockbit (vs. laba bersih 9M23: 80% dari FY23). Pendapatan pada 3Q24 tumbuh (+22% YoY, +9% QoQ), sementara performa laba bersih lebih ditekan oleh rugi kurs sebesar 30 miliar rupiah dan rugi JV sebesar 21 miliar rupiah.
▪ Alam Sutera Realty (ASRI) mencatatkan rugi bersih sebesar 6 miliar rupiah pada 3Q24 (vs. 3Q23: laba 43 miliar rupiah, 2Q24: rugi 23 miliar rupiah), ditekan oleh rendahnya revenue recognition (-28% YoY, -31% QoQ) dan peningkatan beban keuangan (+1% YoY, +45% QoQ). Selama 9M24, laba bersih ASRI turun -90% YoY, tergerus oleh rugi kurs dan lain–lain yang mencapai 198 miliar rupiah (vs. 9M23: laba 30 miliar rupiah). Sementara itu, revenue recognition selama 9M24 bertumbuh tipis (+2% YoY) seiring peningkatan opex (+5%), sehingga menyebabkan laba usaha menurun (-4% YoY).
▪ Cikarang Listrindo (POWR) mencatatkan laba bersih sebesar 39 juta dolar AS (+92% YoY, +155% QoQ) pada 3Q24, sehingga laba bersih selama 9M24 menjadi 73 juta dolar AS (-5% YoY). Pemulihan laba bersih pada 3Q24 disebabkan oleh keuntungan selisih kurs sebesar 4 juta dolar AS (vs. 2Q24: rugi 1 juta dolar AS, 3Q23: rugi 2 juta dolar AS) dan pembalikan beban pajak tangguhan sebesar 11,5 juta dolar AS (2Q24: beban 5 juta dolar AS, 3Q23: pembalikan 5 juta dolar AS). Secara operasional, laba usaha turun (-3% YoY, +21% QoQ) pada 3Q24 akibat penurunan volume penjualan listrik dari PLN (-23% YoY, -5% QoQ) sebesar 181 GWh. Adapun segmen industri mencatatkan kenaikan volume penjualan listrik (+3% YoY, +9% QoQ) menjadi 873 GWh pada 3Q24.
-------------
Stockbit Snips
Kamis, 31 Oktober 2024
$HRUM $INCO $ADRO $BUMI $PTBA
Pendapatan bisnis nikel HRUM sudah menyumbang 53% dari total pendapatan HRUM. Penurunan labanya juga berkurang dari Q1/2024 sebesar 99% menjadi 70% di Q2 dan 36% di Q3.
Q3/2024 HRUM pendapatannya naik 51%.
$HRUM akan melaukan buy back saham dg nomimal dana maksimum 1T ....🤣tapi BOONG ...saham nya rontokkk cuakkssss
keluar dari Lq 45 lagi wuahaha ..
otw ke 1000.
$HRUM
ciaa nikel anjlokkk batu batu anjlok
belum lagi akan ada penyuntikan PLTU
#buy back saham bohongan ...🤣kt nya buy back saham
harga turun ko ga di jagain
hayo lohh mau di bawa turun kemana .
#to the hell ..ayo ritel" CUT lose ..sayangi uang kalian ..dri pd nyangkut bertahun tahun ..🤣🤣🤣
Jika Kamu Minus Gede jangan CL, tapi kerja. cari duit yang banyak. biarin aja, jangan avg down(nmbah muatan) kalo ga yakin. tapi kalo masih yakin ya sok atuh, nambah muatan. hidup itu simple jangan di bawa pusing. jangan di liatin terus minus nya, nanti gabisa tidur ujung-ujungnya CL YAHAHHA. KERJA. CARI DUIT YANG BANYAK. masih banyak emiten di whislist kamu, yang perlu kamu masukan😎😁whislist emiten udah ada, tinggal duitnya doang yang belom. $GOTO $BBRI $HRUM $CPRO 🐉 $PNBS
$ANTM sudah breakdown dr support sebelumnya di 1580-1620, kemungkinan klo kuliat ada potensi untuk ANTM bisa melanjutkan penurunannya menuju support selanjutnya dikisaran 1490-1515, ini Support kuat dari ANTM, kemungkinan bakalan nahan koreksi dari ANTM ini
Hal ini menurutku jadi kesempatan lg untukku reentry tunggu sinyal buy muncul lg.
Jadi saat ini wait n see dulu ya hingga sinyal buy muncul.
Seperti biasa akan kushare klo menarik diwhatsapp community kita.
$ADMR $MDKA $HRUM $PSAB
Bagi yg pakai indikator RSI, berikut adalah saham2 di watchlist sy yg sdh masuk kategori oversold atau jenuh jual (RSI < 30, diurut berdasarkan nilai RSI dari tertinggi ke terendah)
1. $ITMG, RSI = 29.82
2. $HRUM, RSI = 29.57
(sudah mulai muncul candle reversal)
3. $CFIN, RSI = 28.56
4. $BTPS, RSI = 26.89
5. $UNVR, RSI = 26.78
sambung di bawah...
Tulisan @MRA0701 di Aplikasi Mentorbaik soal $DKFT kejadian juga di Laporan Keuangan Q3 nya. Kebetulan? Memang Konawe.. Ada yang udah baca artikelnya di Platform Mentorbaik?
Kira kira target produksi tercapai di bulan apa nih? ..
$INCO $ANTM $HRUM $TINS
1/2