Volume
Avg volume
PT Dharma Satya Nusantara Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu berkualitas untuk diekspor. Seiring dengan perjalanan waktu, segmen usaha utama adalah perkebunan dan pabrik kelapa sawit dan industri produk kayu. Segmen usaha kelapa sawit sampai akhir tahun 2020, jumlah lahan tertanam mencapai 112.600 hektar. Terdiri dari perkebunan inti yang mencapai 84.600 hektar dan plasma mencapai 28.000 hektar. Persero juga memiliki 10 pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas produksi total mencapai 570 ton/jam. Selain itu DSNG juga memiliki kernel crushing plant yang mengolah Palm Kernel menjadi Palm Kernel Oil (P... Read More
$TAPG LK Q1 2025: Bisnis JV Gede, Jangan Salah Baca
Request salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Triputra Agro Persada (TAPG) ini bisa dibilang seperti gabungan warung bakso Nyangkut Pak Toto di pinggir desa sawit, dan kanal YouTube saham penuh drama dari Pak BudiDolDol bin Judd Old, mantan operator koperasi merah-ijo Kamboja spesialis sabung ghoib dan janji dividen selangit. Kenapa? Karena model bisnis TAPG jalan dua kaki yakni satu kaki kuat di hulu (kebun sawit sendiri, TBS milik sendiri, pabrik sendiri), satu lagi di hilir lewat joint-venture (JV) bareng Sampoerna (USTP), yang fungsinya kayak influencer saham, kadang ngasih boost laba, kadang ngilang entah kemana. Jadi, kadang kaya warung bakso Pak Toto yang tiap pagi harus motong sapi sendiri, masak kuah sendiri, goreng pangsit sendiri, tapi sorenya numpang promosi di channel Pak BudiDolDol demi viral, begitulah keseimbangan hidup TAPG. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di LK Q1 2025, TAPG cetak revenue Rp 2,62 triliun, naik 37 % YoY. Tapi yang bikin menarik, bukan hanya naiknya penjualan, tapi bagaimana struktur biaya dikelola. COGS naik cuma 24 %, artinya mereka bisa jaga biaya bahan baku, tenaga kerja, dan operasional pabrik dengan rapi. Gross profit tembus Rp 914 miliar (gross margin 34,8 %), sementara operating profit loncat ke Rp 722 miliar (margin 27,6 %). Ini bukan sekadar untung, tapi untung yang dirawat seperti sop buntut bakso premium karena daging empuk, kuah kental, dan sambal diseduh matang. Tambahkan profit Rp 260 miliar dari USTP (Joint Venture alias JV), maka total laba sebelum pajak Rp 982 miliar, dan net income bersih Rp 835 miliar. Net margin? 31,9 %. Ini angka bakso level hotel bintang lima.
Total aset per Maret 2025 Rp 14,88 triliun. Mayoritas masih aset tetap seperti tanah, kebun, bangunan, dan alat berat yang setiap pagi ngebut di lorong-lorong kebun sawit. Aset tetap ini Rp 7,36 triliun atau 49 % total aset. Lalu ada penyertaan ke USTP sebesar Rp 2,71 triliun (18 %), kas setara kas Rp 2,09 triliun (14 %), dan persediaan Rp 1,16 triliun (8 %).
Artinya, TAPG bukan tipe bisnis yang modalnya lari-lari ke receivable atau goodwill tak jelas, ini perusahaan yang tangible, real, bisa dipijak. Umpama warung Pak Toto, semua peralatannya tidak ghoib karena ada di tempat nyata seperti tungku, dandang, cobek, hingga tempat rebusan mie. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di sisi liabilitas, TAPG justru turun tipis 9 % ke Rp 2,77 triliun. Utang berbunga tinggal Rp 540 miliar, dan kas Rp 2,09 triliun. Posisi net-cash Rp 1,55 triliun. Kalau ini warung, artinya Pak Toto nggak ngutang bahan baku ke Pasar Induk dan bahkan masih sempat nabung buat ekspansi. Rasio debt-to-equity cuma 6 %, lebih kecil dari modal receh Pak BudiDolDol buat beli slot iklan di TV lokal.
TAPG itu memiliki integrasi bisnis vertikal kelas berat. Dari kebun sendiri, panen TBS sendiri, diolah di pabrik sendiri jadi CPO, lalu dijual ke refinery besar seperti Kutai Refinery, Sinar Alam, LDC, dan Sinar Mas Agro. Tapi ujungnya? Sebagian besar dijual ke empat pembeli itu yang pegang 71 % revenue. Jadi kayak Pak Toto yang jual bakso ke empat langganan tetap seperti Pak RW, Bu Bidan, Pak Ustaz, dan Bu Lurah. Kalau suatu saat mereka diet bareng, omzet bisa jeblok. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di hilir, TAPG punya separuh saham USTP. Ini yang bikin laba naik drastis, karena USTP setor Rp 260 miliar laba ke TAPG. Tapi ini juga seperti andalan Pak BudiDolDol yang tiap minggu upload video “Kunci Saham Cuan Tanpa Beli”, begitu nggak upload, viewer drop, donasi hilang, dan warung pun tutup. Ketergantungan profit ke JV itu blessing sekaligus ticking time bomb. Kalau USTP kena sengketa, gagal ekspor, atau margin refining dihantam kebijakan PPN, laba TAPG bisa lumer kayak lemak di kuah bakso basi.
Transaksi pihak berelasi lumayan kecil. Pembelian pupuk, benih, bibit dari grup sendiri cuma 3,85 % dari COGS. Pembayaran ke Dana Pensiun Triputra juga kecil, hanya 0,6 % dari beban G&A. Tidak ada piutang mencurigakan, tidak ada utang buntut siluman seperti kisah BudiDolDol yang pakai koperasi buat muter utang antar grup. Dengan kata lain, bisnis TAPG cukup mandiri. Kalau ini warung, nggak ada ceritanya bahan baku diutangin sama saudara dari koperasi yang ujungnya nunggak 6 bulan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Operating cash flow Rp 774 miliar, capex Rp 134 miliar, jadi free cash flow Rp 640 miliar. Artinya setiap rupiah laba itu 96 sen-nya bisa berubah jadi uang tunai. Umpama warung Pak Toto, setiap porsi bakso yang laku, uangnya langsung masuk laci, bukan dicicil minggu depan. Gaya manajemen seperti ini bikin investor nyaman tidur.
Risiko jelas ada. Pertama, harga CPO. TAPG tidak punya hedging. Kalau harga CPO jeblok, margin pasti ikut turun. Kedua, contract liabilities alias DP dari pelanggan naik tajam 72 % ke Rp 245 miliar. Kalau panen gagal karena cuaca, DP ini bisa jadi bom waktu. Ketiga, ketergantungan pada laba USTP. Kalau JV ini merugi, TAPG bisa kehilangan 30 % profit-nya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Tapi semua risiko ini saat ini masih tertutup oleh kas besar, margin tebal, arus kas positif, dan struktur modal yang nyaris tanpa beban bunga. ROE tahunan bisa tembus 26 %, ROA 22 %, net margin 31,9 %. Ini warung yang bukan cuma laku keras, tapi juga efisien, bahkan punya simpanan emas di lemari.
Harapan investor jelas yaitu harga CPO jangan jeblok, JV tetap setor dividen, ekspansi tetap disiplin. Kalau semua jalan sesuai harapan, saham ini bisa naik ke kisaran 1.300–1.500 karena EPS bisa tembus Rp 160–170 dan dividend yield bisa 7–8 %. Tapi kalau JV gagal setor, atau kontrak gagal dikirim, dan CPO anjlok? Maka bisa re-rating ke bawah Rp 700.
Jadi TAPG adalah warung bakso sukses yang punya dapur sendiri, pabrik mie sendiri, bahkan peternakan sapi sendiri. Tapi tetap jualannya tergantung selera pembeli dan cuaca pasar. Selama semua berjalan mulus, dia bisa untung besar. Tapi kalau pelanggan utama puasa mendadak, atau sapi mogok kawin karena cuaca panas, jangan kaget kalau laba turun separuh. Ini bukan sekadar kisah sawit, ini kisah tentang kontrol, efisiensi, dan risiko yang dibungkus dalam laporan keuangan yang tampak manis tapi tetap perlu dibaca pakai kaca mata waspada. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$DSNG $LSIP
1/10
NISP Berencana Terbitkan Obligasi Rp1,5 T untuk Pemberian Kredit; DSNG Bagi Dividen dengan Indikasi Yield 3%
▪️$NISP: Bank OCBC NISP berencana menerbitkan obligasi hingga 1,5 triliun rupiah, dengan perolehan dana ditujukan untuk pertumbuhan usaha berupa pemberian kredit. Obligasi tersebut terdiri atas 3 seri, tetapi tingkat bunganya masing–masing belum diumumkan. Obligasi tersebut telah mendapatkan rating AAA(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Jadwal masa penawaran umum berlangsung pada 26–30 Juni 2025.
▪️$DSNG: Pemegang saham Dharma Satya Nusantara menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar ~254 miliar rupiah atau 24 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara ~22% dividend payout ratio (vs. 2023: ~28%) dan mengindikasikan dividend yield 3% per Kamis (5/6). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan.
▪️$ISSP: Pengendali Steel Pipe Industry of Indonesia, PT Cakra Bhakti Para Putra, membeli 6,8 juta saham ISSP dengan harga 296 rupiah per lembar pada 4 Juni 2025. Total nilai transaksi mencapai ~2 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Cakra Bhakti Para Putra di ISSP naik dari 56,3% menjadi 56,4%.
-------
Stockbit Sekuritas
News Update
👉 IHSG hari ini ditutup menguat 0,63% ke level 7,113 dan Asing catatkan net sell Rp720M.
👉 Rupiah ditutup di level Rp16.284/USD naik 0,06% pada penutupan pasar hari ini.
👉 BI terbitkan Sukuk Valas senilai Rp2,5T.
👉 Lewat RUPS, MORA sepakat dengan rencana penjaminan utang.
👉 BMRI jaring kolaborasi strategis dengan Hermina Group.
👉 $BBTN Syariah akan gelar rights issue Rp1T m, dalam rangka peleburan dengan Victoria Syariah.
👉 $DSNG sepakat untuk membagikan deviden tunai sebesar Rp24/saham.
👉 $JSMR infokan transaksi afiliasi pemberian Shareholder Loan ke JMB senilai Rp300M.
pasar harapannya min Rp 28/lembar dividen..ternyata hanya Rp. 24/lembar..yah diguyur jangka pendek....tp tar naik lagi..tetap aja mau dividen nya $DSNG
$DSNG $LSIP
DSNG Cetak Laba Meroket 60% di Kuartal I 2025, Ini Faktor Pendorongnya
https://cutt.ly/RrnAtsDw
Analisis Saham AMRT, DSNG, RAJA, WIFI
https://cutt.ly/2rnAts0B
Dharma Satya Nusantara (DSNG) Tebar Dividen Tunai Rp 254,39 Miliar atas Laba 2024
https://cutt.ly/0rnAtsgf
$DSNG pokoknya kalo 3 broker ini nongkrong dikanan dan tidak di imbangi dgn VOL buy, siap2 mandi darah. tadi Rp. 795, / 7.000 lot antri dikiri, tiba2 hilang 🤣
padahal skrng lg RUPS, ketok dividen. Ga ngaruh buat 3 broker tsb 👻
bang @SandraM , itu compare nya dimana? maaf saya newbie.
Hm.. $DSNG menarik juga ya. Cuma untuk saat ini mungkin saya mantau dulu aja deh. Soalnya mau fokus ke dividend dulu🤔
$DSNG
volume perdagangan
27 mei: 24.689.900 lembar
28 mei: 20.785.900 lembar
3 juni: 21.140.000 lembar
data di atas dengan sebagian besar akumulasi
$IHSG ekspor CPO aman Q1 25, seharusnya sampai akhir tahun mantap sektor persawitan ini
Tag : $DSNG $TLDN