Volume
Avg volume
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) merupakan perusahaan energi yang terintegrasi secara vertikal di Indonesia dengan bisnis di sektor batubara, energi, utilitas dan infrastruktur pendukung. Disamping itu ADRO juga mempunyai lini bisnis seperti logistik dan ketenagalistrikan yang terintegrasi melalui anak-anak perusahaan dan ketenagalistrikan. Lokasi utama operasional Adaro berada di propinsi kalimantan selatan. Produk utama Adaro adalah Environcoal, batubara termal dengan kadar polutan yang rendah. Adaro Energy juga memiliki aset batubara metalurgi yang beragam mulai dari batubara kokas semi lunak sampai batubara kokas... Read More
$ADRO
Secara metode Analisa Volume dalam Sisi Pergerakan harga emiten ADRO ini bagus sekali, hanya saja Volume Akumulasi nya udah mulai tipis itu masalah nya, kalau gak ini bagus cara alur pola Proxy dalam gerakan harga saham nya. Jadi biasa nya metode Ini adalah Dimana Posisi Volume Akumulasi dijual dan dikutip dan menjaga harga tidak Close Under Support Kuat nya seperti itu, jadi nnt kita coba pantau selama 7 hari kedepan, bilamana emiten ini tidak Close Under dari support Kuat nya itu bisa ADRO ini tembus lagi diatas 2000, mungkin ada faktor rencana mau bagi dividen jadi harga benar" dijaga sekalipun harga saham kemarin turun dalam secara hitungan Anvol ini akan kuat menjaga area Support kuat nya,
maka dari pada itu perlu Kita ketahui kondisi dari peta emiten adro ini,
Adapun peta dari emiten ADRO ini secara metode Anvol adalah :
Support Pertahanan : Sudah tembus sebelum nya yaitu di 1880,
Support Kuat : 1770
Target Sell Prioritas : 1985 & 2030
Jadi teman-teman Jika Esok Lusa emiten ADRO ini longsor, maka lakukan Pembelian akumulasi dekat" Support kuat saya rasa cukup bagi, jika Closed under Support kuat saran saya buang saja, kecuali anda Invest di emiten tersebut Monggo, kalau Swing saran saya keluar dulu.
Sisi Volume Kurang bagus, hanya saja Pergerakan Pengaturan naik turun harga cukup bagus,
Bagaimana Menurut anda..??
DISC ON
SIlahkan Analisa Kembali Sesuai Trading Plan Anda...
SAKTI KOKO MICHAEL 😍 😍
Komunitas saham di TeIegram paling sakti pilihan arek Suroboyo , , favorit IRT & pensiunan 💎
$BMRI $ADRO $BTC
*Datamologi Saham $ADRO* [1.855]
Analisis Arus Dana by Primbon Saham 09 Mei 2025
💡 *Informasi Umum:*
Perusahaan Alamtri Resources Indonesia Tbk. dengan kode ADRO tercatat sejak 16 Jul 2008, di mana saat ini tercatat pada Papan Utama. Pada perdagangan terakhir ADRO mengalami pelemahan 🔻 sebesar -2,11% dengan harga penutupan perdagangan terakhir (09 Mei 2025) Rp 1.855. Dari Catatan yang ada, saat ini memiliki earning per share (eps) positif sebesar 246,84, dengan price earning ratio sebesar 7,52.
💡 *Rata-Rata Transaksi:*
⏩Total Volume yang ditransaksikan sebesar 35.964.800.
⏩Likuiditas untuk menumpang bisa pakai dana ratusan juta karena minimal yang ditransaksikan sebesar Rp 66,71 miliar dalam sehari perdagangan.
⏩Rata-Rata transaksi sebesar 29 lot per transaksi pada hari terakhir.
⏩Modal yang digunakan sekali transaksi minimal sebesar Rp 5,39 juta sekali transaksi.
⏩Lebih baik untuk modal di bawah 100 juta untuk satu hari transaksi.
💡 *Sopir Asing/Lokal:*
Dana investasi lokal berperan penting pada perubahan harga. Hari terakhir Lokal melakukan pembelian 78,84% dari total volume yang diperdagangkan.
💡 *Posisi dari Bottom ADRO*
❌Posisi saat ini 15,94% dari terendah 52 week (Rp1.600,-), sudah cukup tinggi.
💡 *TRADING PLAN HARIAN:*
🗒Best price jika bertahan di atas harga 1.840
🗒Target profit terdekat : 1.960 - 2.000
🗒Rentang harga beli : 1.840 - 1.860
🗒Stop Loss jika penutupan tembus : 1.750
Expired 2 hari setelah tanggal 09 Mei 2025
💡 *Range Harga Terdekat:*
Jika harga saham turun 🔻, berpotensi bergerak pada rentang harga 1.810 - 1.842. Sementara, kalau harga saham mengalami kenaikan 🔼, berpotensi bergerak pada rentang harga 1.919 - 1.964.
Expired 2 hari setelah tanggal 09 Mei 2025
💡 Skenario Avg Down Jika Breakdown dan Floating Loss tanpa Cutloss:
🗒AVG Down di Support: -13,75%, yaitu disekitar harga 1.600-1.632.
🗒AVG Down jika ada potensi demand sebelum support: -6,87%, yaitu disekitar harga 1.728-1.762.
💡 Sentimen satu hari perdagangan terakhir:
🔖 Net FBuy : ❌Penjualan asing lebih banyak dari pembelian.
️🔖 Growth FBuy : ❌Pembelian Asing melemah.
️🔖 Bid/Off Volume : ✅Volume Bid lebih besar 1,17X dari Volume offer.
️🔖 Pertumbuhan Bid : ❌Pembelian menurun dari hari sebelumnya.
️🔖 Pertumbuhan Volume : ❌Tidak ada pertumbuhan volume
️🔖 Ledakan Volume : ❌Tidak ada ledakan volume
️🔖 Frekuensi : ❌Tidak ada peningkatan frekuensi transaksi
️🔖 Ledakan Frekuensi : ❌Tidak ada ledakan frekuensi
*Disclaimer On:*
⚠️ Bukan ajakan beli-jual saham.
⚠️ Pertimbangkan lagi setiap keputusanmu, sebelum memutuskan membeli atau menjual saham.
⚠️ Informasi menarik lain saya share di Channel: https://cutt.ly/JrzOyQmv
Jangan lupa Save, Like, Comment, dan Follow/Subscribe ya.
Hayo siapa yg benci kalau libur panjang kayak gini bursa tutup ?? cungkan jari anda semua 😂😂
random tag $ITMG $ADRO $PTRO
$ADRO, $ITMG, $UNTR udah tua, mungkin lebih cocok dianalogikan ke Mohammad Salah, Ronaldo dan Messi.., 😊
Inilah Emiten yang Kalau Boleh saya Analogikan Sebagai Pemain Bola:
Lamine Yamal = $ADRO
Kylian Mbappé = $ITMG
Jude Bellingham = UNTR
Rodri = $TPMA
Erling Haaland = AADI
Danzel Dumfries = TAPG
DYOR: Bukan Ajakan Jual-beli Saham 😂😂😂
sembari nggu market rabu...
dah lah rakit dlu ini wkwkwkwwkwk
next apa ya yg di rakit hhhmmmmmm
$ADRO rups juga di undur
modahan bulan depan kabar baik ada deviden 😅😅
berharap bole kan
$PGAS 📉bt nambah muatan
🤡 BADUT SURUH BELI,
LALU SIAPA YANG JUAL? 🤔
“Kalau semua disuruh beli, yang jual siapa? Yang suruh kamu beli, mungkin jawabannya.”
Pernah nggak sih kamu lagi scroll medsos, terus nemu badut saham bilang, “Cieee yang belum masuk saham ini, padahal udah naik loh!”
Atau yang lebih jahat lagi:
“INFO A1, JANGAN SAMPAI TELAT!!!
“Saham ini akan ke bulan! Roketnya udah nyala nih!”
Dan kamu, dengan FOMO, langsung beli.
Eh, 3 hari kemudian merah semua.
Merahnya bukan merah merona, tapi merah berdarah.
Kok bisa?
Karena saat kamu beli… Mereka sedang jual.
Yes, kamu beli di Pucuk, mereka kasih “selamat tinggal” dari bawah.
Badut Ga Selalu Lucu 🤡
Fenomena ini disebut sebagai pump and dump alias angkat rame-rame, buang lalu tinggalin.
Biasanya dilakukan oleh:
• Grup saham abal-abal 💸
• Badut dadakan yang tiba-tiba jago ngetik 🧐
• “Investor kawakan” yang kerjanya cuma nyuruh orang beli, tapi nggak pernah transparan soal cutloss-nya 📉
Kamu disuruh beli rame-rame.
Padahal logikanya gini:
Kalau semua disuruh beli, lalu siapa yang jual?
Ya mereka yang suruh kamu beli itu!
Kenali Polanya: Jangan Mau Jadi Exit Plan Orang Lain 🧠
1️⃣ Narrative Building
Mereka buat narasi bombastis: “Ini saham undervalue!” / “Saham ini akan multi-bagger!”
Padahal? Cuma storytelling buat goreng harga.
2️⃣ Volume Meningkat
Kamu lihat volume meningkat, ikut masuk.
“Banyak yang beli nih!”
Padahal banyak juga yang jual ke kamu…
3️⃣Retail Masuk, Bandar Keluar
Saat retail antusias beli, bandarnya angkat kaki.
Kamu ditinggal tanpa pelampung di tengah lautan merah.
Jangan Jadi Korban
• Lihat fundamentalnya
• Amati akumulasi yang senyap, bukan yang rame
• Jangan FOMO hanya karena badut bilang “BUY”
• Ingat: yang paling ribut biasanya udah siap kabur duluan
Jadi,
“Kalau badut masuk ke panggung dan bilang ‘beli sekarang!’,
tanyain dulu:
‘Dia dateng buat hibur, atau kabur?’”
Bursa bukan tempat Nyari Sorakan.
Ini tempat Bikin Duit dgn tenang.
Jangan biarkan tepuk tangan bikin kamu gak sadar…
kamu sendirian yang beli, mereka rame-rame yang jual.
-Martha Sitorus-
Tag saham yang lagi rame
$ADRO $TOBA $WIFI
Market to The Moon ?
https://cutt.ly/ZrzmtexX
$BBCA $ADRO $DKHH
$UNTR Data Cadangan Batubara Sulit Ditemukan
Lanjutan dari postingan sebelumnya tentang cadangan batubara di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Untuk data cadangan batubara perusahaan coal lainnya seperti $ADRO bisa di cek di postingan sebelumnya di link ini https://cutt.ly/SrzjsY2n
Laporan keuangan UNTR per kuartal I 2025 dan keseluruhan peta anak usahanya memberi gambaran jelas bahwa perusahaan ini sedang berdiri di tengah dua dunia: satu kaki masih kokoh di bisnis lamanya yang mendatangkan cashflow besar seperti kontraktor tambang dan distribusi alat berat, sementara kaki satunya mulai melangkah ke dunia baru—emas dan nikel—yang menjanjikan masa depan, tapi masih dalam fase tanam dan penuh risiko awal. Total aset UNTR mencapai Rp181,2 triliun, naik 6,9% dari akhir 2024. Aset ini tidak main-main, dengan rincian: kas Rp30,1 triliun, aset tetap Rp41,8 triliun, piutang usaha Rp21,9 triliun, dan persediaan Rp21 triliun. Ditambah dengan investasi asosiasi Rp17,6 triliun dan properti tambang Rp15,5 triliun, posisi UNTR secara struktur neraca sangat solid. Yang paling penting, perusahaan ini dalam posisi net cash Rp9,6 triliun karena utang berbunga hanya Rp20,5 triliun. Artinya, kalau UNTR ingin melunasi semua utangnya besok pagi, mereka bisa dan masih punya uang sisa. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dari sisi cashflow, UNTR juga menunjukkan performa yang tangguh. Arus kas dari aktivitas operasi (CFO) sebesar Rp7,5 triliun hanya dalam tiga bulan. Belanja modal mereka sebesar Rp3,45 triliun masih dalam batas wajar, artinya free cash flow UNTR masih positif sekitar Rp4 triliun. Tapi ketika masuk ke laporan laba rugi, mulai terlihat tantangan. Pendapatan memang naik 5,7% ke Rp34,3 triliun, tapi margin menyusut. Gross profit turun ke Rp7,07 triliun, laba usaha turun jadi Rp5,4 triliun, dan laba bersih yang diatribusikan ke induk jeblok 30% menjadi Rp3,19 triliun. Margin bersih yang dulu bisa di atas 12% sekarang tinggal 9,6%. Penyebab utama kemerosotan ini datang dari entitas asosiasi—salah satunya Bhumi Jati Power—yang pada kuartal ini justru mencetak rugi Rp502 miliar, padahal di periode yang sama tahun lalu masih menyumbang laba Rp267 miliar.
Segmen distribusi alat berat dan jasa kontraktor tambang masih menjadi dua penopang utama UNTR. PAMA (Pamapersada Nusantara) sebagai penyedia jasa tambang, dan United Tractors serta Bina Pertiwi di segmen alat berat, masih menyumbang pendapatan terbesar. Tapi dalam 2–3 tahun terakhir, UNTR mulai menggeser fokus ke sektor logam mulia dan mineral strategis. Masuklah segmen emas, yang dikelola melalui anak perusahaan PT Danusa Tambang Nusantara (DTN). Di bawah DTN ada dua tambang utama: PT Agincourt Resources (PTAR) yang mengelola Tambang Emas Martabe, dan PT Sumbawa Jutaraya (SJR). PTAR tampil sangat solid. Di tahun 2024, mereka menjual 230 ribu ons emas dengan harga jual rata-rata USD2.423 per ons, naik 25% dari tahun sebelumnya. Yang paling krusial, cadangan emas Martabe per Juli 2024 mencapai 3,5 juta ons dan 32 juta ons perak, cukup untuk menopang operasi hingga 12–13 tahun ke depan. Sementara itu, SJR yang baru beroperasi di 2024 mencatatkan penjualan 1.800 ons di kuartal terakhir—masih kecil, tapi sinyal produksi sudah mulai ada. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di sisi lain, bisnis batubara UNTR dikelola lewat Turangga Resources, anak dari Tuah Turangga Agung (TTA) yang berada di bawah PAMA. Di bawahnya terdapat berbagai konsesi seperti PT Telen Orbit Prima (TOP), PT Prima Multi Mineral (PMM), PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM – metallurgical coal), PT Asmin Bara Jaan (ABJ), dan lainnya. Volume penjualan batubara sepanjang 2024 mencapai 13,1 juta ton, termasuk 3,2 juta ton batubara metalurgi—naik 11% dari tahun sebelumnya. Tapi meskipun volumenya naik, pendapatan dari segmen batubara justru turun 15% akibat anjloknya harga jual global. Yang jadi persoalan besar, UNTR tidak mengungkapkan total cadangan batubara dalam tonase di laporan tahunannya. Tanpa angka cadangan dan life-of-mine yang jelas, investor tidak bisa menilai sampai kapan sumber daya batubara ini bisa diandalkan. Transparansi ini masih menjadi pekerjaan rumah UNTR. Ini bisnis coal UNTR rumor nya akan dijual ke $ABMM. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Tidak berhenti di emas dan batubara, UNTR sejak 2023 mulai masuk ke nikel. Mereka mengakuisisi mayoritas saham PT Stargate Pasific Resources (SPR) yang memegang IUP nikel di Konawe Utara. SPR sudah mulai produksi nikel ore sebanyak 1,975 juta ton di 2024, terdiri dari 1,282 juta ton limonit dan 693 ribu ton saprolit. Namun kontribusi ke laba masih belum ada, karena smelter RKEF mereka yang digarap oleh PT Stargate Mineral Asia (SMA) baru akan beroperasi penuh di awal 2027. Jadi saat ini, segmen nikel masih dalam tahap “pembibitan” dan belum bisa diharapkan sebagai penopang kinerja jangka pendek. UNTR juga menggenggam saham mayoritas di ASPR, holding yang menaungi SPR dan SMA, tapi sama-sama belum kontribusi laba berarti.
Jika kita lihat struktur anak usahanya, UNTR benar-benar seperti gurita besar. Di bawahnya ada PAMA, DTN, TTA, hingga entitas-entitas lain seperti UTPE, EPN, SMA, SPR, dan puluhan lainnya. Tapi dari puluhan anak usaha ini, kontribusi laba masih didominasi oleh segelintir: PAMA di jasa tambang, United Tractors dan Bina Pertiwi di alat berat, serta PTAR di tambang emas. Total aset DTN sebagai holding emas sebesar Rp47 triliun, dengan PTAR menyumbang Rp18,1 triliun. Anak-anak usaha lainnya, terutama yang bergerak di sektor energi dan logam dasar seperti nikel, masih dalam tahap awal—asetnya besar, tapi belum menghasilkan cashflow.
UNTR saat ini seperti kapal besar dengan bahan bakar penuh dan mesin utama yang masih kuat, tapi sedang mencoba menghidupkan mesin-mesin baru. Mereka sedang dalam proses menyeimbangkan portofolio dari bisnis lama (alat berat dan batubara) ke arah logam mulia dan mineral strategis. Dari sisi neraca dan arus kas, perusahaan ini sangat solid. Tapi dari sisi profitabilitas, sedang dalam fase turun karena tekanan margin dan investasi di anak usaha baru. Tambang emas Martabe jadi penyelamat margin saat batubara mulai tertekan, dan nikel masih belum bisa diandalkan. Kalau UNTR bisa mempercepat monetisasi proyek nikel, menjaga kestabilan produksi emas, dan mulai lebih transparan dalam urusan cadangan batubara, maka potensi kembalinya pertumbuhan laba dua digit tetap terbuka lebar. Tapi untuk saat ini, pasar harus sabar karena UNTR sedang fokus membangun fondasi untuk 10–20 tahun ke depan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/2
Perang dagang selesai
Perang india gencatan senjata
Perang ukraina bakalan selesai
Ekonomi membaik
hhhmmmm
kira2 apa yaaaa
sektor yg akan melejit 📈📈
$ADRO$MEDC$PGAS
☺☺☺
Cadangan Batubara $ADRO Setelah Spin Off $AADI
Pertanyaan beberapa user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Untuk data cadangan batubara perusahaan batubara lainnya bisa cek di postingan sebelumnya di link ini https://cutt.ly/SrzjsY2n
Beberapa user Stockbit penasaran berapa Cadangan batubara ADRO alias Alamtri setelah lepas AADI. Ini ADRO katanya mau green energy tapi masih keep hold saham coal $ADMR. Mungkin apa yang dilakukan ADRO ini terasa seperti omon - omon aja itu shifting ke green energy. Wong laba terbesar nya ADRO setelah lepas AADI yang katanya kotor, tetap dari coal ADMR. Justifikasinya katanya metcoal ADMR itu beda dengan thermal coal AADI. Metcoal katanya lebih ramah lingkungan ketimbang thermal Coal meski sama-sama keluarga coal. Ibarat kamu punya anak satu hitam jelek, satunya putih bersih. Yang hitam jelek kamu jual buang padahal yang hitam jelek itu lah sumber duit paling banyak. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau kita bedah laporan keuangan dan cadangan batubara Alamtri per akhir kuartal I 2025, ceritanya seperti kisah orang kaya dengan aset segunung tapi aliran duitnya seret dan keputusan keuangannya kadang bikin geleng kepala. Total aset Alamtri mencapai USD 6,43 Miliar, sedikit turun 4% dari akhir 2024. Aset terbesar berasal dari aset tetap (USD 1,69 Miliar), properti pertambangan (USD 545,7 Juta), piutang ke pihak berelasi (USD 856 Juta), serta investasi ke ventura bersama dan properti investasi yang baru muncul tiba-tiba senilai USD 159,5 Juta. Tapi yang bikin aneh adalah dengan aset segede itu, perusahaan cuma mencetak laba bersih USD 87,3 Juta, yang dibagi ke entitas induk sebesar USD 76,7 Juta. ROA tahunan? Sekitar 4,8% — angka yang terlalu rendah untuk sektor pertambangan yang notabene padat modal dan berbasis sumber daya alam.
Di sisi lain, arus kas dari operasi justru turun drastis dari USD 489 Juta ke hanya USD 80,9 Juta (–83%). Pendapatan perusahaan juga turun dari USD 491,3 Juta ke USD 381,6 Juta (–22,3%). Laba usaha turun lebih dari setengah menjadi USD 76,5 Juta, dan margin laba bruto juga turun dari 41,9% ke 28,9%. Ironisnya, di tengah penurunan ini, perusahaan tetap nekat membayar dividen jumbo sebesar USD 200 Juta dan membeli kembali saham senilai USD 48,6 Juta. Sumber dananya? Sebagian besar dari utang bank yang naik signifikan dari USD 432,7 Juta ke USD 498,3 Juta. Gaya ini bikin laporan arus kas pendanaan jadi merah menyala dengan minus USD 191 Juta. Singkatnya, perusahaan ngutang buat bagi-bagi duit, sementara operasional dan profitabilitasnya menurun tajam. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau kita lihat lebih dalam ke struktur usaha, anak usaha utama seperti PT Maruwai Coal (MC) dan PT Lahai Coal (LC) adalah tulang punggung tambang. MC menghasilkan hard coking coal (HCC) berkualitas premium dengan kadar abu rendah (4,4%), sulfur rendah (0,5%), dan karakteristik kokas maksimal (CSN 9 dari 9). Tambang Lampunut ini jadi andalan ekspor untuk industri baja karena kemampuannya menghasilkan kokas yang bersih dan minim emisi. LC sendiri baru kembali berproduksi sejak paruh kedua 2023, dengan produk semi-soft coking coal (SSCC). Produksi total Alamtri tahun 2024 mencapai 6,63 juta ton batubara, naik 30% dari tahun sebelumnya, dan penjualan mencapai 5,62 juta ton. Dengan laju produksi saat ini, umur tambang mereka diperkirakan lebih dari 26 tahun — solid banget secara ketahanan cadangan.
Cadangan batubara metalurgi perusahaan ini mencapai 177,2 juta ton, dengan sumber daya total hampir 983 juta ton. Tapi cuma 18% dari sumber daya itu yang dikonversi jadi cadangan. Artinya, sebagian besar kekayaan alam mereka masih “tidur” alias belum masuk tahap keekonomian dan produksi. Tambang-tambang seperti Juloi Coal, Kalteng Coal, dan Sumber Barito Coal belum menghasilkan output apapun meski tetap dikonsolidasikan. Ini menyebabkan banyak aset yang besar nilainya tapi belum memberikan kontribusi ke laba atau arus kas.
Kalau kita cocokkan segmen usaha dengan anak usaha, yang paling efisien justru adalah jasa pertambangan (lewat PT Saptaindra Sejati/SIS) dan tambang batubara (MC & LC). Segmen ini hanya menyerap sekitar 37% dari total aset, tapi menyumbang lebih dari 90% laba usaha. Sebaliknya, segmen “lain-lain” seperti energi terbarukan, kawasan industri hijau, dan unit-unit investasi menyedot lebih dari 58% aset perusahaan, tapi cuma menyumbang laba sekitar USD 6 Juta — benar-benar kontras. Aset disedot, uang nggak mengalir. Banyak dari anak usaha di segmen ini yang baru berdiri dan belum operasional, seperti ISEC, KIPI, KIHI, hingga anak usaha PLTS dan infrastruktur lain yang fungsinya masih lebih ke arah wacana daripada profit center. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Yang jadi benang merah dari semua ini adalah Alamtri secara geologi dan sumber daya memang sangat kaya dan punya produk unggulan. Tapi secara keuangan, banyak keputusan strategis yang agresif tapi tidak sejalan dengan kekuatan kas dan operasional. Belanja aset tetap besar, properti investasi muncul tiba-tiba, utang naik, dividen tetap dibayar penuh. Sementara, arus kas makin tipis dan piutang ke pihak-pihak berelasi numpuk hampir USD 1 Miliar tapi cuma kasih bunga recehan. Perusahaan seperti ini ibarat raja batubara dengan rumah megah tapi aliran air krannya tersumbat.
Alamtri adalah perusahaan dengan potensi besar dari sisi cadangan dan kualitas produk, tapi masih belum optimal dalam monetisasi sumber dayanya. Mereka sudah duduk di atas sumber energi dunia, tapi cara duduknya belum benar. Kalau mau jadi perusahaan energi terdepan yang benar-benar kuat dan efisien, mereka harus mulai mengaktifkan tambang-tambang tidur, mempercepat konversi resources jadi reserves, menghentikan gaya belanja agresif di tengah penurunan profitabilitas, dan memastikan setiap dolar aset benar-benar menghasilkan arus kas. Tanpa itu, mereka cuma akan terus terlihat kaya, tapi dalamnya keropos. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10
Banyak yang memperoleh keuntungan besar di bursa, bukan hanya karena dia pintar. Tapi dapat momentum itu juga perlu. Momentum = Keberuntungan. Dan saya yakin, cara mengasah dan menarik keberuntungan itu ya dengan banyak belajar. Semangat riset semangat cuan! Dan saya yakin akan dapat momentum di $TLKM $ADRO $SIDO
@Purn499
ADRO masih layak hold, koreksi tipis-tipis saja. Demand terakhir di 1.800-1.850 ya. Kalau tembus demand, demand berikutnya di 1.500-1.650.
💡 *Ringkasan Arus Transaksi $ADRO* [1.855]
Datamologi Primbon Saham 09 Mei 2025
❌Posisi saat ini 15,94% dari terendah 52 week (Rp1.600,-), ada potensi yang melakukan take profit atau stop loss.
TRADING PLAN HARIAN:
🗒Best price jika bertahan di atas harga 1.840
🗒Target profit terdekat : 1.960 - 2.000
🗒Rentang harga beli : 1.840 - 1.860
🗒Stop Loss jika penutupan tembus : 1.750
💡 Range Harga Terdekat:
Jika harga saham turun 🔻, berpotensi bergerak pada rentang harga 1.810 - 1.842. Sementara, kalau harga saham mengalami kenaikan 🔼, berpotensi bergerak pada rentang harga 1.919 - 1.964.
💡 Skenario Avg Down Jika Breakdown dan Floating Loss tanpa Cutloss:
🗒AVG Down di Support: -13,75%, yaitu disekitar harga 1.600-1.632.
🗒AVG Down jika ada potensi demand sebelum support: -6,87%, yaitu disekitar harga 1.728-1.762.
💡 Sentimen:
🔖 Net FBuy : ❌Penjualan asing lebih banyak dari pembelian.
️🔖 Growth FBuy : ❌Pembelian Asing melemah.
️🔖 Bid/Off Volume : ✅Volume Bid lebih besar 1,17X dari Volume offer.
️🔖 Growth Bid : ❌Pembelian menurun dari hari sebelumnya.
️🔖 Explode : ❌Tidak ada ledakan volume
️🔖 Frekuensi : ❌Tidak ada peningkatan frekuensi transaksi
*Disclaimer On:*
⚠️ Bukan ajakan beli-jual saham.
⚠️ Pertimbangkan lagi setiap keputusanmu, sebelum memutuskan membeli atau menjual saham.
⚠️ Informasi menarik lain saya share di Channel: https://cutt.ly/ZrzcgG04
Jangan lupa Save, Like, Comment, dan Follow/Subscribe ya.
.
BETTER LATE THAN NEVER,
(a macro context)
Strategi yg bagus itu, prapare and play.
Faktanya?
Orang2 prepare 2024, play 2025.
Masih ada dong yg prepare 2025, trus play nya kapan Bang? 😆
Ga selesai2 pulak prepare nya?
Malah bingung sendiri tuh kelihatannya.
But Ok, good progress i think 😁
Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Padahal sejak thn lalu sering bgt ak ingetin begini,
“Kalau ga tau musiknya ga usah ikut joget”
Eh malah naik panggung dan pangggungnya roboh beneran, sungguh disayangkan. 🤭
$IHSG $DEWA $ADRO
DIBAWAH INI KRITIK SAYA TERHADAP BEI SETAHUN YANG LALU 👇 :
INVESTOR HONGKONG TIDAK MUNGKIN MAU UANGNYA NGANGGUR DAN BERHENTI SEPERTIGA TAHUN…😂😂😂🤣
HARI GINI BEI LIBUR 1/3 TAHUN PADA 2024..🙂
(BANYAK CHICKEN INVESTOR DI BEI)
Hari Libur Terlalu banyak PASAR BURSA INDONESIA $IHSG dan Emiten-emiten Sering Kedodoran….
Di Era Digital seperti saat ini, Sudah tidak lagi Relevan IHSG ikut dalam Pesta Libur Panjang dan Cuti bersama…
Salah satu yang Membuat Capital Outflow adalah Adanya Libur yang Terlalu panjang seperti saat ini, Cuti Bersama dijadikan Acuan Libur Bursa…
PERLU JADI CATATAN: Libur Panjang dengan CUTI BERSAMA ini bukan saat ini saja, Juga Libur Panjang saat Iedul Fitri, Kenaikan Isa Almasih dll…
Salah Satu Contoh: Saya Sendiri banyak Mengalihkan Transaksi karena Libur panjang ke Bursa Negara-negara lain…
Sebagai Catatan Buat BEI Setiap akan terjadi Libur pada Bursa menjadi Sepi, Sebagai Contoh Kemarin sebelum Libur Transaksi All Market Cuman 10 T saja…
Kalau Kita Lihat Transaksi IHSG dalam Beberapa Minggu Sebelum sdh Mulai Tembus diatas 13 T dan IHSG yang saat ini bermain diangka 7000 adalah Rapuh karena ditopang oleh BEBERAPA EMITEN saja… disisi lain Trader dan Investor Domestik banyak Mengalihkan Dananya ke BTC dan Bursa Asing…
Kinerja BEI saat ini Loyo…
Ini Para Stakeholder dari BEI termasuk Sekuritas Seperti @Stockbit Seharusnya Memberikan KRITIK dan SOLUSI Kepada BEI…
Perlu Jadi Catatan BEI tahun 2024 hanya Beroperasi 240 Hari saja (Sepertiga Tahun Libur), Coba Bandingkan dengan Negara lain…
Terlepas dari Pengaturan Tehnis untuk memperkecil Libur Bursa, saya YAKIN BEI punya Kemampuan secara Tehnology dan SDM yang mumpuni untuk Memperbaiki Kinerjanya…
Saya Yakin BEI Maupun Stakeholder dari Sekuritas-sekuritas di Indonesia ingin juga Menambah Revenuenya Baik dari Komisi maupun Untuk Meningkatkan PAJAK PENDAPATAN NEGARA…
Ingat Saat ini Capital Outflow bisa dilakukan hanya dengan beberapa Menit saja lewat HP…. 😂😂😂
$ITMG $ADRO
Apa kabar 'zero carbon' , 'carbon capture' , 'net zero carbon' dan 'carbon trading' ? 🤔
Expertise saya sepertinya menuju tahap tidak dibutuhkan lagi....🤣
$ITMG $AADI $ADRO
$ADRO dan $ADMR menunda RUPS tahunan menjadi 2 Juni 2025. Sempet kaget dong, kenapa nih?
Jadi, tadinya RUPS tahunan sebelum $AADI , tapi diubah jadi setelah AADI. Apakah dividennya akan aman?
Pertanyaan terbesar dari saham ADRO adalah terkait dividen, apakah dividennya akan aman atau tidak karena baru saja ada perubahan strukturnya lewat spin off AADI yang selama ini jadi cash cow-nya si ADRO.
Dalam kondisi saat ini, ADRO berpeluang membagikan dividen setelah kemarin tetap melanjutkan pembagian interim. Apalagi, dari spin off kemarin, cash existing AADI pindah ke ADRO juga. Hanya saja, besarannya bisa jadi lebih kecil (dalam artian dari segi payout rationya).
Tapi bisa jadi tetap sama karena ADRO ini menjadi cash-cow-nya SRTG. Kalau ADRO gak bagi dividen final, SRTG bisa mencatatkan penurunan pendapatan riil cashnya.
Untuk mau tahu gambaran proyeksi dividen ADRO, ADMR, dan AADI (kalau ada) bisa cek di sini: https://cutt.ly/NrzlRzbd