Volume
Avg volume
PT. Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) adalah perusahaan komputer Indonesia yang didirikan pada tahun 1996 di Jakarta. Perusahaan ini dulunya hanya memiliki sekitar 20 karyawan yang sekarang berkembang menjadi lebih dari 200 karyawan, 65 service center dengan 50 dealer di seluruh Indonesia. Perusahaan ini mendesain, memproduksi, mendistribusikan, dan memberikan pelayanan jasa sistem komputer di Indonesia. Produk yang ditawarkan oleh Zyrex kini meliputi handphone seluler, notebook, netbook, tabletPC, All-in-One PC, Dekstop, Nettop, Server, dan aksesoris.
$ZYRX tenang udh dpt proyek juga kok buat pendidikan dan perkantoran di indonesia total puluhan triliun buat zyrex doang tau kan sapa dibelakang nya🙏👌😁
@rizkiki88 ZYRX siklus pendek ya gan. Balik ke supportnya lagi di 112.
*$ZYRX* [152]
Datamologi Primbon Saham 28 Mei 2025
💡 *Posisi harga sekarang:*
❌Saat ini 50,50% dari terendah 52 week (Rp101,-), ❌perlu 38,16% menuju tertinggi 52 week (Rp210,-).
⏩Kalau mau numpang, rata-Rata transaksi sebesar 58 lot per transaksi pada hari terakhir, atau modal yang digunakan sebesar Rp 0,85 juta sekali transaksi.
💡 *Sopir Lokal:*
Hari terakhir Lokal melakukan pembelian 99,47% dari total volume yang diperdagangkan.
💡 *Skenario Avg Down / Cutloss:*
Tidak disarankan untuk Avg Down, karena kenaikan harga saham sudah lebih dari 50% dari harga terendah. Resiko nyangkut sebesar -33,55%.
$ZYRX yang galau perihal korupsi laptop di kementerian pendidikan. Ada referensi bacaan https://cutt.ly/qrbWcg4j . Cuman zyrex yang udah biasa menang tender di kementerian pendidikan periode 2010 - 2015.
ada yang pernah dapet inbox modelan begini gak? sebenarnya saya bingung mereka ini mau nyales trading tapi kok modelannya ngemis kasihan, coba agak elit dikit nyalesnya gitu lho. apalagi templat pesannya mirip² semua...
$SMIL $IHSG $ZYRX
$ZYRX yg punya saham ini, buang deh secepatnya klo gak mau Rungkat, mungkin dirut nya juga udah gemetaran saat ini
Nadiem dan $GOTO
Ketika publik diguncang berita soal penyidikan kasus pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek periode 2019–2022, dan nama Nadiem Makarim kembali disebut dalam konteks pemeriksaan staf khususnya oleh Kejaksaan Agung, sorotan tidak hanya berhenti pada dugaan korupsi. Ada satu dimensi lain yang perlahan kembali mencuat, ke mana perginya saham Nadiem di Gojek yang kini menjadi GoTo? Di tengah riuh tudingan politik dan hukum, pertanyaan ini menarik karena menyangkut potensi kekayaan pribadi sang mantan menteri, dan bagaimana ia berperan atau justru tidak dalam peta kepemilikan salah satu startup terbesar di Indonesia. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Awalnya, Nadiem memang pendiri Gojek, dan dari data Ditjen AHU per Oktober 2018 yang dikutip oleh Kompas, ia tercatat memegang 58.416 lembar saham atau 4,81% dari modal disetor Gojek kala itu yang sebesar 1,21 juta lembar. Namun menurut data lanjutan dari Momentum Works, Nadiem diketahui juga memegang saham seri D, E, dan I, biasanya diberikan kepada pendiri dalam putaran lanjutan. Di sinilah muncul angka 20,5% sebagai estimasi kepemilikan final Nadiem terhadap Gojek sebelum merger. Angka ini pun cukup konsisten dengan berbagai laporan internal Gojek sebelum tahun 2019 yang menyebutkan bahwa Nadiem adalah pemegang saham terbesar di antara para founder dan early executives.
Masuk ke tahun 2021, Gojek resmi merger dengan Tokopedia, membentuk entitas baru bernama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Dalam struktur merger ini, Gojek mendapat jatah 58%, sedangkan Tokopedia 42%. Maka, secara matematis, kepemilikan Nadiem otomatis terdilusi =
20,5% × 58% = 11,89% kepemilikan di GoTo.
Setelah merger, GoTo melangkah ke bursa dengan IPO pada April 2022. GoTo menerbitkan 46,7 miliar saham baru, sekitar 4,35% dari total saham pasca-IPO. Ini membuat semua pemegang saham lama mengalami dilusi. Kepemilikan Nadiem, jika tidak berubah, turun jadi = 11,89% × 95,65% = 11,37%. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Belum selesai. Di Oktober 2023, GoTo kembali menerbitkan 17,04 miliar saham dalam aksi private placement, menyumbang dilusi sekitar 1,4% lagi. Maka sisa kepemilikan Nadiem kembali terkikis menjadi:
11,37% × 98,6% = 11,21%.
Sekarang kita masuk ke pertanyaan paling menarik, jika memang Nadiem belum menjual sahamnya, kenapa namanya tidak muncul dalam daftar pemegang saham besar GOTO? Di laporan tahunan dan keterbukaan publik hingga Mei 2025, tidak ada nama Nadiem Makarim, baik secara langsung, maupun lewat entitas perusahaan.
Yang muncul justru:
SVF GT Subco (SoftBank) – 7,65%
Taobao China Holding (Alibaba) – 7,43%
GoTo Peopleverse Fund – 6,06%
PT Saham Anak Bangsa (entitas milik Andre Soelistyo, Kevin Aluwi, William Tanuwijaya) – 2,26%
William Tanuwijaya – 1,06%
Andre Soelistyo – 0,57%
Melissa Siska Juminto – 0,34%
Kevin Aluwi – 0,27%
Garibaldi Thohir – 0,09%
Kalau Nadiem masih pegang 11,21% saham GOTO, maka ia akan menjadi pemegang saham terbesar GoTo. Tapi nyatanya, tidak ada jejaknya di daftar itu. Maka ada dua skenario logis:
1. Nadiem sudah menjual semua sahamnya, kemungkinan besar sebelum IPO, saat valuasi GOTO masih tinggi.
2. Nadiem masih memegang sahamnya, tapi lewat proxy atau nominee, yang menyembunyikan kepemilikan langsungnya dari radar publik.
Kalau kita ambil skenario pertama, mari hitung potensi uang yang ia hasilkan.
Dengan asumsi total saham GoTo saat ini adalah sekitar 1,19 triliun lembar, maka 11,21% = 133,4 miliar lembar saham.
Jika Nadiem menjual di harga IPO Rp338, maka uang tunai yang ia dapatkan:
Rp338 × 133,4 miliar = Rp45 triliun
Kalau dia jual di harga Rp200: Rp26,6 triliun
Kalau dia jual setelah harga drop ke Rp100: Rp13,3 triliun
Tapi kalau dia masih menyimpan saham itu dan belum menjual satu lembar pun, maka dengan harga saham GOTO sekarang di Rp64 per lembar, total nilai sahamnya saat ini adalah = Rp64 × 133,4 miliar = Rp8,54 triliun
Dengan kata lain, apapun skenarionya, baik sudah exit atau masih hold, Nadiem punya potensi kekayaan besar dari saham GoTo. Bahkan jika dia cuma pegang separuhnya, nilainya masih berkisar Rp4 triliun lebih. Tapi publik tidak tahu, karena tidak ada pernyataan resmi dari Nadiem, tidak ada catatan penjualan, dan tidak ada penampakan di daftar pemegang saham mayoritas. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dan di tengah isu Chromebook yang kini sedang bergulir di Kejagung, diamnya jejak saham Nadiem di GOTO justru jadi semakin misterius. Saat publik menanti klarifikasi tentang peranannya di pengadaan laptop yang diduga korup, sebagian lain diam-diam menghitung ulang portofolio saham yang pernah jadi milik pendiri unicorn pertama Indonesia.
Apakah Nadiem sudah lepas dari dunia startup dan sedang fokus bersih-bersih dari sisa tanggung jawab politiknya? Atau sebenarnya ia masih punya porsi besar di GoTo dan hanya menunduk diam sambil menunggu momentum comeback? Yang jelas, cerita saham Nadiem di GOTO belum selesai. Dan entah kapan, cerita ini akan pecah, entah lewat laporan LHKPN, audit saham besar, atau mungkin lewat investigasi ekonomi yang lebih dalam dari wartawan yang penasaran. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Saya tak tahu, tak ada yang tahu kecuali mungkin Nadiem sendiri yang tahu.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$ZYRX $AXIO
1/10
$ZYRX sekedar info ada berita di situs katadata, kejagung menyidik dugaan korupsi pengadaan laptop, coba kalian baca 😁
$ZYRX: Koreksi Harga dan Peluang di Tengah Volatilitas Pasar
Pada 27 Mei 2025, saham PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) sempat mencapai harga tertinggi intraday di Rp191. Namun, pada 28 Mei 2025, harga saham terkoreksi hingga mendekati Rp154, mencatat penurunan sekitar 10% dalam sehari. Dan mungkin akan turun lagi, menuju harga wajar.
Pergerakan ini mencerminkan volatilitas pasar saham yang di mana fluktuasi harga dapat terjadi tanpa adanya perubahan fundamental perusahaan.
Menariknya, ZYRX telah mengumumkan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 4 Juni 2025, dengan agenda yang mencakup persetujuan penggunaan laba bersih dan penunjukan akuntan publik .
Meskipun detail aksi korporasi belum diumumkan, langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga transparansi dan tata kelola yang baik.
Bagi investor, situasi ini dapat menjadi pertimbangan:
Trader jangka pendek: Volatilitas harga dapat dimanfaatkan untuk strategi perdagangan harian.
Investor jangka panjang: Penurunan harga saham dapat menjadi peluang untuk akumulasi, terutama jika fundamental perusahaan tetap solid.
Disclaimer: Informasi ini disediakan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi investasi. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu, dan disarankan untuk melakukan analisis menyeluruh atau konsultasi dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.