204

0.00

(0.00%)

Today

0

Volume

1.04 M

Avg volume

Company Background

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi. Bisnisnya diklasifikasikan ke dalam lima segmen: konstruksi, industri mesin dan listrik, real estate, dan pertambangan. Segmen konstruksinya terdiri dari konstruksi sipil, termasuk jalan, jembatan, bandar udara, pelabuhan dan barrage (bendungan), dan konstruksi bangunan, termasuk bangunan perumahan dan perniagaan. Segmen mesin dan listrik terdiri dari dua unit bisnis: energi, yang terdiri dari penyediaan jasa rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement and construction/EPC) dan investasi pada pembangkit listrik, dan pabrik ... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BJBR LK Q1 2025: Kok Bisa Labanya Naik?

Laba BJBR di kuartal I 2025 tembus Rp506,61 Miliar, naik 32% dari tahun lalu yang cuma Rp383,42 Miliar. Tapi jangan langsung tepuk tangan sambil teriak "kredit digeber!". Justru total kreditnya malah turun tipis dari Rp135,66 Triliun ke Rp134,54 Triliun. Jadi ini bukan cerita ekspansi, tapi lebih ke cerita "hemat tapi cuan"—alias efisiensi jalan, CKPN ditekan, dan untung tetap mekar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Pendapatan bunga total naik 11,1% yoy jadi Rp4,25 Triliun. Konvensional Rp3,98 Triliun, syariah Rp275,9 Miliar. Provisi dan komisi naik 110%, dari Rp6,8 M ke Rp18,7 M. Memang nggak signifikan nilainya, tapi lumayan buat pamer angka pertumbuhan dua digit. Di sisi beban, bunga dan bagi hasil syariah naik 10,3% ke Rp2,45 Triliun. Net Interest Income ikut naik 12,2% jadi Rp1,82 Triliun. Pendapatan operasional lain pun naik 8,1% jadi Rp558 Miliar. Sumbernya? Gain dari jualan surat berharga dan penyesuaian nilai wajar aset—alias untung dari revaluasi, bukan dari core business.

Beban operasional naik 6,1% ke Rp1,78 Triliun. Tapi bagian paling nikmat datang dari CKPN yang berhasil ditekan 24% ke Rp115 Miliar. Entah karena kredit makin sehat atau karena manajemen makin pede, yang jelas beban pencadangan ini sekarang lebih langsing. Dan itulah yang bikin laba meledak, bukan karena kredit makin deras.

Kredit ASN tetap jadi benteng utama. Guna Bhakti, Pra Purna Bhakti, Purna Bhakti—semuanya skema potong gaji, nggak ribet. Totalnya Rp46,79 Triliun. Jadi walaupun ekonomi jungkir balik, ASN tetap bayar, karena langsung potong dari payroll. Bank tinggal duduk manis sambil narik margin. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Tapi jangan terlalu tenang. NPL gross naik dari 2,16% ke 2,35%, NPL net dari 0,96% ke 1,12%. Stage 3 juga naik dari Rp3,8 Triliun ke Rp4,68 Triliun. Jadi, walau masih "wajar", tetap ada tekanan dari kredit bermasalah yang mulai nongol pelan-pelan. CKPN memang naik tipis ke Rp2,59 Triliun, tapi Stage 3 yang naik lebih kencang bisa jadi sinyal early warning.

Lalu kredit restrukturisasi? Ini dia gajah di dalam ruangan. Totalnya Rp8,02 Triliun, atau 5,96% dari total kredit. Memang turun 1,3% dari akhir 2024, tapi masih terlalu montok untuk ukuran bank sehat. Yang bikin nyesek, sebagian besar bukan dari kredit ASN seperti narasi yang sering digoreng, tapi dari sektor konstruksi (Rp2,52 Triliun), industri (Rp1,96 Triliun), dan perdagangan (Rp1,25 Triliun). Gabungan ketiganya udah 71%. Pos “lain-lain” yang mungkin berisi kredit ASN cuma 21,4%. Jadi klaim "sebagian besar aman karena potong gaji" itu mitos belaka.

Khusus konstruksi, NPL-nya naik jadi Rp509 Miliar. Dari total restrukturisasi konstruksi Rp2,52 Triliun, sekitar Rp214 Miliar udah nongkrong di kategori kurang lancar, diragukan, atau macet. Kita tahu isi sektor ini: WSKT, $WIKA, dan kawan-kawan. BUMN karya yang sedang dalam fase "bertahan hidup sambil cari investor baru". Kalau sektor ini batuk sedikit saja, BJBR bisa demam.

Pendapatan non-operasional yang tahun lalu rugi Rp8,4 Miliar sekarang untung Rp8,5 Miliar. Entitas anak juga ikut nyumbang. Laba non-pengendali naik dari Rp19,2 Miliar ke Rp108,2 Miliar. Laba induk naik 9,4% jadi Rp398,4 Miliar. Lumayan buat pencitraan laporan keuangan, walau pertumbuhannya nggak segalak laba konsolidasi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

BJBR cetak laba besar bukan karena bisnis inti melonjak, tapi karena semua dikencengin dari sisi efisiensi dan pencadangan. Kredit nggak tumbuh, NPL pelan-pelan naik, dan beban CKPN ditekan. Kredit restrukturisasi masih gemuk, dan mayoritasnya justru dari sektor yang rawan gagal bayar. Tapi selama ASN masih rajin setor, laba tetap bisa dirawat. Tinggal tunggu saja: apakah rapihnya ini hasil manajemen jago, atau sekadar ketenangan sebelum badai.

Next bahas $BJTM

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/9

testestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

semoga wton bayar deviden ke wika, wika bayar utang, wika di buka suspend nya, gas sampe 1000, danatara senang, kreditur senang, retail senang...
$WIKA $WTON

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MEJA saham maling uang investor sama kaya $WIKA otw blokir biar gk tergiur lagi

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$WIKA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$WIKA Maceeeet nih

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

TOLONG KASIH PENCERAHAN SEPUH SAHAM INI $BMAS KENAPA MASIH DALAM PANTAUAN? $CENT $WIKA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$WIKA tgl berapa bei akan buka suspend? tgl 9, 10 atau 11 mei?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

apa kabar holder $WIKA.. ????

$PTPP $WSKT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$WIKA Hiburan malam ini 🗿

random $IHSG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AVIA yang dekat-dekat aja dulu ($WIKA $WTON)

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

apestor sampe lupa punya saham di $WIKA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$WIKA adalah laci tempat pemerintah ambil uang jajan 🥂 proyek itu untungnya pasti gede... Napa BS rugi..Krn kurang dikasi duit banyak yg belanja.

Jadi apestor $WIKA lah wkwkw

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

jadi gmn nasib investor $WIKA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$WIKA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$WIKA ini manajemen wika sebelum ngadain rapat bo ya pendekatan dulu ke pemegang sukuknya ya kali rapat bolak balik gak beres beres ini pejabat dan komisarisnya apa ya gunanya.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$WIKA kapan buka suspend ????

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

PT Total Bangun Persada Tbk

Pernah Bagikan Dividen dengan Yield 33,11% pada Tahun Pembukuan 2022. Apakah Perusahaan Ini Masih Layak Dibeli?

--
Sebuah Utas Analisis Singkat Perusahaan $TOTL


PT Total Bangun Persada Tbk merupakan perusahaan yang berfokus pada konstruksi bangunan. Didirikan sejak 4 September 1970 serta telah melantai di bursa saham Indonesia sejak tahun 2006, Total Bangun Persada mencatatkan pertumbuhan laba serta asset perusahaan yang cukup baik.

Perusahaan ini tidak dapat dikatakan sebagai perusahaan kecil, mengingat pengalaman mereka dalam menangani proyek-proyek besar, seperti Proyek Central Park pada tahun 2007, Gedung Thamrin Nine pada tahun 2017, dan sejumlah proyek besar lainnya. Bahkan, saat ini mereka juga memiliki on going project seperti pembangunan gedung apartemen ADR di PIK serta pembagunan Jakarta Gelora Marriott Hotel.

Dengan latar belakang tsb, tidak heran jika TOTL berhasil mencetak pertumbuhuan laba yang hamper dikatakan konsisten walaupun sempat terganggu oleh pandemi. Walau begitu, perusahaan ini berhasil recover dari pandemi dengan menciptakan laba yang naik selama 2 tahun terakhir. Pada pembukuan tahun 2024, TOTL mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 53,7% (YoY) dengan tahun 2023 dan 88,3% dengan pembukuan tahun 2022. Kenaikan laba yang konsisten tersebut juga membuktikan bahwasannya manajemen TOTL dapat dikatakan memiliki performance yang baik.

Dari nilai aset perusahaan, Total Bangun Persada mengalami kenaikan total asset 11,5% atau setara dengan 0,36 triliun rupiah untuk pembukuan tahun 2024 jika dibandingkan dengan 2023. Peningkatan total aset dalam perusahaan ini merupakan katalis positif. Adanya pengurangan pada piutang usaha dan juga aset kontrak pun juga tidak menjadi sebuah masalah karena pendapatan perusahaan terus meningkat. Artinya, perusahaan mungkin saja dapat mengonversi haknya menjadi uang dengan lebih cepat.

Selanjutnya untuk liabilitas perusahaan, perusahaan ini memiliki utang usaha serta utang resensi yang cukup kecil. Hanya saja, yang harus menjadi perhatian penuh ialah beban yang masih harus dibayar sebagai liabilitas jangka pendek. Adanya liabilitas kontrak yang meningkat juga bukan sebuah masalah karena liabilitas tersebut bukan utang dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk utang pekerjaan/jasa.

Dari nilai ekuitas perusahaan, saldo ekuitas bertambah karena saldo laba yang meningkat. Artinya, perusahaan dapat menciptakan keuntungan dari hasil usaha-nya. Hanya saja, yang mencari perhatian utama ialah rasio DER-nya yang cukup tinggi dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang dapat mencapai angka 1,94x, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan konstruksi lainnya. Walaupun begitu, saya tidak menganggap itu sebagai masalah yang besar apabila TOTL dapat konsisten mempertahankan kenaikan laba usaha-nya.

Kebijakan pembagian dividen perusahaan ini juga saya rasa cukup bagus bagi para dividen hunter, yaitu sekurang-kurangnya sekali dalam periode satu tahun. Untuk pembukuan tahun 2024, perkiraan dividen dari saya kemungkinan paling rendah sekitar Rp38/lembar. Angka tersebut saya dapat dari 50% jumlah laba bersih setelah pajak dibagi dengan jumlah lembar saham yang beredar.

Jika dilihat secara teknikal, saat ini TOTL berhasil keluar dari down trend-nya dan kembali berada di range 600-720. Indikator MACD juga menunjukkan adanya tren positif untuk saham TOTL. Namun, Indikator dari RSI menunjukkan saham ini overbought sehingga dapat dimungkinkan akan terjadi penurunan hingga ke area support-nya yaitu di angka 600.

Kesimpulan
Saham TOTL merupakan saham yang cukup bagus jika dilihat dari revenue growth (YoY), serta track record dividen yang konsisten. Hanya saja, DER yang tinggi, serta PBV yang saat ini berada di angka 1.85x, menurut saya kurang baik untuk melakukan buy saat ini.

Note: Analisis ini dibuat sebelum LK Q1 2025 keluar. Analisis ini juga bukanlah ajakan untuk menjual/membeli.

Semoga bermanfaat.
Tag: $PTPP $WIKA

Read more...

1/6

testestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JKON yuk gas

https://cutt.ly/VrjPV5LZ

tag : $WTON $WIKA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$WIKA Direksi banyak komisaris banyak tapi kualitas BUMN begini gak malu kali ya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

yang nyangkut di $WIKA sini kumpul

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy