Volume
Avg volume
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. atau ULTJ memiliki kegiatan usaha utama di bidang industri makanan dan minuman, serta bidang perdagangan. Produk-produk yang diproduksi dan/atau diperdagangkan Perseroan antara lain Susu Cair dengan merek dagang (Ultra Milk, Ultra Mimi, Susu Sehat dan Low Fat Hi Cal), Teh (Teh Kotak dan Teh Bunga), Minuman Kesehatan (Sari Asam), Minuman lainnya (Sari Kacang Hijau dan Coco Pandan Drink), Susu Bubuk (Morinaga), Susu Kental Manis (Cap Sapi dan Ultra Milk), dan Konsentrat Buah-buahan dengan merek dagang ULTRA. Saat ini Perseroan telah menjangkau lebih dari 25.000 wholesaler yang masi... Read More
$IHSG $BISI $ULTJ $ADRO $AADI
Kode keras buat followersku,
👇
https://cutt.ly/GeZNbTqk
Saya baru lihat hanya om @skydrugz27 , yg sadar peluang besar ini.😁
$IHSG $ULTJ $SMDR $ADRO
Berikut adalah produk-produk $BISI
Kira-kira mana produk yang “tidak ada”hubungannya dengan pangan?
#swasembadapanganprabowo
$BBTN $ULTJ $SMGR
hari gini. kalau perusahaan dapat proyek besar dari pemerintah, itu malah kt sebagai investor harus was2. karena marjin laba tipis dan pembayaran molor
@cParkes holdernya adro kebanyakan milenial suka perosotan pak,holder ptba kebanyakan gen x.
sebagai info tambahan investor legendl seperti pak LKH TH bennix itu pasti punya $PTBA cari dividen buat makan sehari2,kalo semacam $ANJT, $SMDR, $JPFA itu buat meningkatkan kekayaan,nyari capital gain.
kalo untuk diwariskan biasanya nyari emiten growth seperti $ULTJ
Great things never come from comfort zones, Cuan gede jarang terjadi dari emiten top tier yang mengutamakan safety. Kadang kita harus berani mencoba ambil lebih banyak risiko dari emiten middle-low. https://cutt.ly/IeKZxKYN
$SMSM $ICBP $ANTM $SIDO $ULTJ
PER (Price to Earnings Ratio) $MDIY 40x katanya sangat premium,, lalu kira-kira untuk mendapat harga wajarnya MDIY harus di hargai berapa ya kak ? (Pertanyaan dari salah satu stockbitor) (screenshoot gambar)
Karena saya melihat tidak ada komentar yang benar-benar menjawab pertanyaannya,, saya coba bantu jawab ya. Saya akan jabarkan mulai dari awal,, biar besok-besok bisa cari sendiri
* Pertama kita harus mengerti dulu apa itu PER atau Price to Earnings Ratio. Ini adalah Rasio untuk mengukur harga saham terhadap Laba yang dihasilkan perusahaan. Semisal perusahaan memiliki PER 40,, itu berarti kita harus membayar 40 rupiah untuk setap 1 rupiah laba yang dihasilkan (dengan catatan laba bersih perusahaan stagnan alias tidak naik dan tidak turun,, karena jika laba bersih nya naik maka EPS nya juga ikut naik yang menyebabkan PER nya akan turun)
* Ada yg bilang PER di bawah 15x itu sudah murah,, ada yg bilang PER di bawah 10x baru murah. Terus yang mana yang benar ? Sebenarnya tidak ada yg salah. (Saya akan jelaskan di akhir alasannya) salah satu cara untuk mengetahui saham tersebut dihargai dengan PER yg wajar adalah dengan membandingkan dengan kompetitor yg bergerak di bidang usaha yang sama. Disini kompetitor yg mirip dengan MDIY adalah $ACES ,, Mean PE standard Deviation nya ada di 18,97. Sehingga dengan data tersebut,, bisa dikatakan apabila MDIY memiliki PER tsb berarti sudah memiliki PER yang hampir bisa dikatakan sama dengan ACES. (Mean PE BLA BLA apalagi itu,, aduh nanti kapan-kapan saya jelasin biar ga kepanjangan)🤣🤣
* Sekarang kita coba hitung berapa harga wajar MDIY jika data yg kita punya dari penanya & data dari kompetitor :
~ Katakan listing di harga 1.800
~ PER 40
~ PER kompetitor 18,97
* Step 1 (temukan dulu EPS dari dari MDIY) karena kita butuh EPS untuk mengetahui harga saham yang baru jika PER 18,97 :
EPS = (Harga Saham : PER)
= 1800 : 40
= 45
~ Step 2 (mari kita cari harga saham jika PER 18,97 & EPS 45)
Harga saham yg diinginkan
= EPS * PER yang diinginkan
= 45 * 18,97
= 853,65
Jadi harga wajar MDIY jika ingin bergerak di PER 18,97 adalah Rp 853,65 per lembar saham atau dibulatkan Rp 855,-
Last back to kalimat saya yg bilang "Sebenarnya tidak ada yg salah. (Saya akan jelaskan di akhir alasannya)" kenapa saya bilang begitu ? Karena di balik kenaikan laba bersih suatu perusahaan yang bisa mempengaruhi kecil & besarnya rasio tersebut,, ada yg namanya service dari sebuah pelayanan yg ramah,, kredibilitas terhadap perusahaan maupun owner,, kepercayaan yg dibangun sejak lama,, kinerja yg bertumbuh secara konsisten dari tahun ke tahun,, dll. Sehingga terkadang tidak bisa kita bandingkan misalkan "oh saham $BBCA sudah mahal karena sekarang PER nya 23 dibandingkan dengan perusahaan Bank baru yg baru berdiri 1 tahun lalu padahal belum tentu Bank baru tersebut bisa sebesar BBCA di masa depan & laba bersihnya mampu konsisten tumbuh yg membuat PER nya mengecil" saya pribadi memiliki cara saya tersendiri untuk menilai kelayakan suatu saham atau pantas tidak nya suatu saham dihargai di PER tertentu. Tapi tidak akan saya jelaskan caranya,, karena saya malu sama para suhu-suhu di sini yg lebih expert dari saya & sudah malang melintang di dunia persahaman.😃😃
Btw semoga menjawab pertanyaannya ya @valentine12 ,, bye 🤣🤣🤣
$ULTJ $KAEF
The best traders have no ego, trader yang sukses itu nggak sok pinter, terlalu percaya diri, bikin drama, atau panikan, Mereka fokus sama strateginya dan nggak biarin perasaan ngaruhin keputusan trading mereka. https://cutt.ly/IeKZxKYN
$BIPI $HEAL $MIKA $ULTJ $GDYR
halo gaes, kamu ikutan jual ADRO hari ini? 😆
$IHSG ikutan nyungsep nih, tadinya keliatan mau terbang, keknya delay 😅
oke lanjut cari sinyal breakout, dapetnya $HEAL $ULTJ $INKP sama $SCMA nih 🧐
sudah punya pilihan buat besok?
aku masukin order buy buat SCMA nih kalau break ke 134 and wait for market response tomorrow
and that's it, trading is simple right? 😉
1/6
Analisis sektor saat ini mengidentifikasi dua segmen pasar yang menjanjikan untuk strategi trading atau investasi jangka pendek hingga menengah: sektor NON-CYCLICAL dan INDUSTRIAL. Kedua sektor ini menawarkan peluang menarik untuk menggali potensi keuntungan di tengah dinamika pasar yang kompleks.
Selamat bermain Game dengan misi "Mencari berlian di dalam lumpur".
$ULTJ $ADRO $KONI $IDXNONCYC $IDXINDUST
1/2
Pemerintah berencana menaikkan tarif PPN menjadi 12% pada 2025, dari sebelumnya 11%, menjadikan Indonesia salah satu negara dengan PPN tertinggi di ASEAN bersama Filipina.
Kebijakan ini memicu kekhawatiran di berbagai kalangan, karena potensi kenaikan harga jual produk dapat melemahkan daya beli masyarakat. Dampak negatif ini membuat banyak pihak menolak rencana tersebut, terutama pelaku usaha di sektor konsumsi yang diperkirakan paling terdampak.
Emiten-emiten consumer goods, ritel, dan sektor lain yang bergantung pada daya beli masyarakat diprediksi menghadapi tekanan besar dari kebijakan ini.
Gimana menurut kalian mengenai kebijakan ini? Share di kolom komentar!
$IHSG $UNVR $MYOR $ROTI $ULTJ
Wkwkk
Dulu katanya biji emas apa biji baja??
Sekarang emasnya masih ada apa tinggal tanah urugnya doang??
Ngenes bgt kamu nak $ARCI dimata investor lain 🤣🤣
Tapi dimataku, kamu itu seksi bgt 😍😍
Lebih seksi lagi sedikit dari $AALI tapi tetap masih paling seksi itu $ULTJ dan $BBRI kesayangan 🥰🥰🥰
Ditunggu analisanya, masih nyari waktu posting serius dan masih kurang data lagi sedikit.. Hehe
beli banyak emiten,sangkut semua 🤣
di $TLKM nyangkut,di $ADRO nyangkut di $BISI nyangkut di $ULTJ nyangkut $IHSG
Kebijakan Nutri-level labelling yang mungkin berdampak pada kompetisi di dunia Food and Bevarage. (masih satu tema dengan cukai minuman berpemanis dalam kemasan) seperti $INDF, $UNVR, $MYOR, $ULTJ, $ADES)
Jarang diulas stockbitor dan para centang ijo
Mengutip dari
https://cutt.ly/ceLfGOPe
Pemerintah Indonesia berupaya melakukan penanggulangan penyakit tidak menular (PTM) melalui kebijakan kesehatan yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Ketentuan lebih lanjut mengenai penanggulangan PTM, dicantumkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, termasuk di dalamnya menyebutkan pengendalian PTM melalui pengendalian konsumsi GGL.
Deputi 3 BPOM Elin Herlina menyampaikan bahwa sejalan dengan PP Nomor 28 Tahun 2024 dan hasil monitoring implementasi pelabelan gizi, saat ini BPOM sedang melakukan reviu terhadap ketentuan pencantuman FOPNL melalui penyusunan kebijakan format pencantuman nutri-evel. Nutri-level ini terdiri atas 4 tingkatan (level A, B, C, dan D) yang menunjukkan level pangan olahan berdasarkan kandungan Gula, Garam, dan Lemak (GGL). Level A dengan kandungan GGL paling rendah, sementara Level D dengan kandungan GGL paling tinggi.
Penerapan kewajiban pencantuman nutri-level pada pangan olahan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama ditargetkan pada minuman siap konsumsi seperti (minuman siap konsumsi, termasuk konsentrat bentuk cair, serta minuman bentuk bubuk) dengan kandungan GGL pada level C dan level D. Kewajiban penerapan nutri-level juga akan dibuat sejalan antara pangan olahan yang ditetapkan oleh BPOM dengan pangan olahan siap saji yang ditetapkan oleh Kemenkes.
Ketika kebijakan ini diundangkan apakah langsung harus menyesuaikan?
Dalam hal ini BPOM kasih waktu peralihan dari 18 bulan-30 bulan sejak kebijakan diundangkan (cek gambar)
Lalu bagaimana nasib emiten yang barangnya di grade C dan D? Belum lagi nanti bakal ada cukai berpemanis juga lagi. Tapi kalo emitennya bisa berinovasi dan pindah ke produk grade A ya lumyan ngurangi ongkos bahan baku gula, garam, dan lemak.
CC: @stockbit
1/4
@fairy klo varian rasa tapi kandungan susunya masih di atas 70% cuma $ULTJ, tadi saya ke MIDI lagi, cek yang rasa cokelat dan strawberry, kandungan susunya 90%.