


Volume
Avg volume
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. atau ULTJ memiliki kegiatan usaha utama di bidang industri makanan dan minuman, serta bidang perdagangan. Produk-produk yang diproduksi dan/atau diperdagangkan Perseroan antara lain Susu Cair dengan merek dagang (Ultra Milk, Ultra Mimi, Susu Sehat dan Low Fat Hi Cal), Teh (Teh Kotak dan Teh Bunga), Minuman Kesehatan (Sari Asam), Minuman lainnya (Sari Kacang Hijau dan Coco Pandan Drink), Susu Bubuk (Morinaga), Susu Kental Manis (Cap Sapi dan Ultra Milk), dan Konsentrat Buah-buahan dengan merek dagang ULTRA. Saat ini Perseroan telah menjangkau lebih dari 25.000 wholesaler yang masi... Read More
$ULTJ perhatikan supportnya skrg ada dikisaran 1440-1450 ya, ada kisaran MA-20 disana.
ULTJ selama Kedepannya tidak breakdown dari area Support tersebut, ULTJ viewnya potensial akan bisa rebound dengan Target kenaikan ada diangka 1510+.
$CMRY $INDF
@dodhyissamashi mbg cari yg murah. Secara harga yg 115ml yg murah mana antara ?? $DMND atau $ULTJ frisian flag jg banyak di cari tpi trk ada fi bursa Yg full cream rata di pasar oos krn permintaan banyak untu mbg ?
@Rud007 saya tanya sama SPG $ULTJ mereka kewalahan myediaan susu yang komposisi 100% susu, yang ada 90%, 70% susu. Stock mereka terbatas. Susu MBG di berikan setiap weekend, atau siswa dalam masa ujian mid atau kenaikan kelas
Keunggulan $ULTJ kandungan fresh milk nya lebih bnyk di tiap produknya dibanding kompetitor. Hrsnya bisa mnjd nilai jual & branding bahwa produk kalian lebih sehat/alami
Narasi konglo di $IHSG sepertinya masih belum berakhir π€
Asik, barang murah berserakan π¬βοΈ
$ULTJ balik 1290
$BBRI balik 3550
Dari beberapa produk susu kemasan, produk $ULTJ yang paling tinggi kandungan susu murni nya. di supermarket tempat saya belanja bulanan sempat kosong stok nya. semoga karena laku, bukan karena distribusinya yang macet π. dan semoga Q4-25 menyala.
[ Harga $ULTJ sekarang Rp 1.465 ]
Zona Area Beli Aman : Rp 1.400 β 1.440
β Support kuat dari struktur swing, entry lebih aman biar risk well-managed Boss
Zona Stoploss : < Rp 1.360
β Jika turun ke bawah sini, momentum bullish jangka pendek rawan patah
Jika naik & breakout : > Rp 1.520 β ENTRY LANJUTAN (tambah posisi)
Target Profit:
β’ TP1 = Rp 1.580
β’ TP2 = Rp 1.620 β 1.650
Keterangan Tambahan:
- Trend masih mencoba recovery pelan, butuh volume untuk dorong breakout 1.520
- Jangan kejar harga dekat resistance biar tidak nyangkut
- Cocok untuk swing stabil karena fundamental consumer defensif
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$ADRO $PDPP
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar π² di bawah ya. Terima kasih banyak π
$ULTJ LK Q3 2025: Anomali Makin Rajin Promosi, Revenue Malah Makin Nyungsep
Di 2025, manajemen ULTJ nampaknya menyadari bahwa mereka sudah kalah saing lawan CMRY. Itulah mengapa mereka mau coba boost revenue lewat promosi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Tapi pola promosi ULTJ di 2025 itu ekstrem. Kuartal awal gas pol keluar, lalu mendadak direm total. Q1 2025 biaya iklan dan promosi 176,46 miliar, naik 70,31% YoY dari 103,61 miliar di Q1 2024. Tapi penjualannya justru tidak naik. Revenue Q1 2025 cuma 2,28 triliun, turun tipis 0,59% YoY. Laba usaha ikut turun 10,13% dan laba bersih turun 9,97%. Artinya di kuartal ini, promosi besar tidak memberi hasil yang sepadan. Biaya naik, penjualan diam, laba tertekan.
Masuk Q3 2025, strateginya 180 derajat berubah. Biaya promosi dipotong drastis jadi 67,37 miliar, turun 65,59% YoY dari 195,80 miliar di Q3 2024. Uniknya, penjualan tidak ikut ambruk, malah stabil dan sedikit naik 0,84% YoY ke 2,16 triliun. Efeknya ke laba keras sekali. Laba usaha melesat 170,13% YoY, dan laba bersih melompat 181,70% YoY. Bukan karena jualan naik jauh, tapi karena biaya promosinya dibabat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau setiap kuartal dibanding, gambarnya makin jelas.
Q2 ke Q3 2025, penjualan naik 19,94% QoQ, sementara biaya promosi turun 40,11%. Kombinasi ini bikin laba usaha naik 48,94% QoQ dan laba bersih naik 49,32% QoQ. Ini bukan cuma pemulihan musiman, ini efek efisiensi biaya yang sangat besar.
Secara YoY (9M 2025 vs 9M 2024), penjualan malah turun 5,10% ke 6,24 triliun. Tapi biaya promosi turun 20,44% ke 356,30 miliar. Hasilnya, laba usaha naik 8,58% dan laba bersih naik 9,04%. Ini anomali logis yang sebenarnya masuk akal kalau penyebabnya bukan pertumbuhan jualan, melainkan pengetatan biaya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ada pelajaran penting dari LK Q3 2024. Saat itu ULTJ habiskan 195,80 miliar buat promosi, tapi laba usaha anjlok ke 165,83 miliar. Setahun kemudian dengan cuma 67,37 miliar biaya promosi di Q3 2025, laba usahanya justru 447,56 miliar. Ini bukti sangat kuat bahwa promosi ULTJ di periode-periode sebelumnya mahal dan kurang efisien. Digenjot tidak otomatis menambah penjualan. Dipotong pun penjualan tidak hancur.
Jadi bisa dikatakan kalau promosi agresif di ULTJ bukan motor penggerak omzet yang efektif seperti yang terjadi pada CMRY, setidaknya dalam jangka pendek pola ini terlihat sangat jelas. Saat promosi besar, margin tertekan tanpa ada lonjakan penjualan. Saat promosi diredam, laba malah meledak dan penjualan bertahan. Yang terjadi sekarang bukan pertumbuhan berbasis permintaan, tapi pertumbuhan berbasis efisiensi.
Untuk jangka pendek, strategi ini menguntungkan. Laporan laba kinclong, margin naik, investor senang. Tapi ada pertanyaan besar yang masih menggantung. Kalau kompetisi makin sengit dan promosi terus ditekan demi laba, sampai kapan penjualan bisa bertahan tanpa erosi pangsa pasar. Itu risiko yang belum terlihat di angka sekarang, tapi mulai perlu dipikirkan sebelum terlambat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dampak Promosi Pada ULTJ
π Q1 2025 vs Q1 2024
β’ π’ Promosi 176,46 M vs 103,61 M (β¬οΈ 70,31%)
β’ π° Revenue 2,28 T vs 2,30 T (β¬οΈ 0,59%)
β’ π§Ύ Laba usaha turun 10,13%
β’ π§Ύ Laba bersih turun 9,97%
β
Promosi mahal, tapi tidak menaikkan penjualan, malah tekan laba
π Q3 2025 vs Q3 2024
β’ π’ Promosi 67,37 M vs 195,80 M (β¬οΈ 65,59%)
β’ π° Revenue 2,16 T vs 2,14 T (β¬οΈ 0,84%)
β’ π§Ύ Laba usaha 447,56 M vs 165,83 M (β¬οΈ 170,13%)
β’ π§Ύ Laba bersih 357,07 M vs 126,05 M (β¬οΈ 181,70%)
β
Pangkas promosi tajam, penjualan stabil, laba melonjak besar
π Q2 2025 β Q3 2025 (QoQ)
β’ π’ Promosi 112,48 M β 67,37 M (β¬οΈ 40,11%)
β’ π° Revenue 1,80 T β 2,16 T (β¬οΈ 19,94%)
β’ π§Ύ Laba usaha 300,48 M β 447,56 M (β¬οΈ 48,94%)
β’ π§Ύ Laba bersih 239,13 M β 357,07 M (β¬οΈ 49,32%)
β
Efisiensi promosi, penjualan pulih, laba tumbuh jauh lebih cepat
π 9M 2025 vs 9M 2024
β’ π’ Promosi 356,30 M vs 447,85 M (β¬οΈ 20,44%)
β’ π° Revenue 6,24 T vs 6,58 T (β¬οΈ 5,10%)
β’ π§Ύ Laba usaha 1,19 T vs 1,10 T (β¬οΈ 8,58%)
β’ π§Ύ Laba bersih 960,88 M vs 881,18 M (β¬οΈ 9,04%)
β
Penjualan turun, laba naik karena efisiensi biaya, bukan karena demand tumbuh
β’ π₯ Promosi besar tidak otomatis dorong penjualan
β’ βοΈ Saat promosi dipangkas, laba justru meroket
β’ β οΈ Kinerja laba saat ini digerakkan efisiensi, bukan ekspansi permintaan
β’ π― Bagus untuk margin jangka pendek, tapi berisiko ke daya saing jangka panjang
β
Promosi ULTJ selama 2025 lebih efektif ketika ditekan, bukan ketika digas.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/7







$ULTJ LK Q3 2025: MBG Belum Tercermin di Laporan Keuangan
Request member External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Banyak investor yang berharap ULTJ akan makin jaya karena program MBG dari Prabowo. Logikanya sederhana, kalau pemerintah bagi-bagi susu, produk ULTJ harusnya laku keras. Ekspektasi pun dibangun seolah ada jalur cepat menuju lonjakan laba. Masalahnya, angka bicara beda. Di laporan LK Q3 2025 YTD, tidak ada tanda ledakan permintaan, tidak ada kontrak jumbo yang tercermin, tidak ada penumpukan piutang besar, tidak ada penumpukan persediaan untuk persiapan proyek MBG. Narasi besar bertemu realitas yang tidak sesuai ekspektasi. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau membaca laporan kas ULTJ, maka ini jelas bukan cerita tentang perusahaan yang tumbuh gila-gilaan, ini cerita tentang perusahaan yang bayar tagihan masa lalu. Laba bersih YTD 977 Miliar tampak indah, naik 9,41%. Tapi kas dari operasi cuma 188 Miliar, bahkan sempat minus 84 Miliar di Q1 2025. Penyebab utamanya bukan penjualan yang anjlok, tapi pelunasan utang operasional dalam jumlah masif. Utang usaha turun 170 Miliar, akrual turun 213 Miliar. Gabungan dua pos ini menyedot 383 Miliar kas murni hanya untuk bayar kewajiban yang dulu diakui di kertas. Secara akrual dia sudah jadi beban lama, secara kas baru dibayar sekarang. Laba tetap naik, tapi kas keluar seperti air bah.
Memang ada sedikit kompensasi. Piutang turun 53 Miliar, artinya lebih banyak uang tertagih. Persediaan turun 153 Miliar, stok lama dipakai jualan tanpa banyak beli baru. Ini menyumbang kas masuk sekitar 206 Miliar. Tapi tetap kecelakaan hitung kalau dibanding 383 Miliar kas keluar dari pelunasan utang. Akibatnya, buku laba tetap tampak sehat, buku kas tampak letih.
Lalu soal promosi. Jika kita tarik ke Q1 2025, ada sinyal kuat bahwa promosi kurang efektif. Beban penjualan naik dari 242 Miliar menjadi 316 Miliar, tapi penjualan justru turun dari 2,297 Triliun ke 2,284 Triliun. Ini artinya lebih banyak bakar uang, hasil stagnan. Manajemen sadar, rem ditarik. Sepanjang LK Q3 2025 YTD, total beban penjualan akhirnya malah dipangkas dari 848 Miliar menjadi 740 Miliar. Biaya turun, margin terselamatkan. Buktinya, laba usaha naik 8,58% YTD, meski penjualan turun 5,24%. Artinya, laba naik karena efisiensi biaya, bukan karena pasar tumbuh. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jika dilihat per kuartal, dramanya makin jelas. Q2 2025 jadi titik paling gelap. Penjualan jatuh 21,31% QoQ. Laba usaha minuman anjlok 39,30%. Laba bersih turun 32,86%. Ini fase worsening. Q3 2025 baru ada rebound. Penjualan naik 20,94% QoQ. Laba usaha minuman melonjak 60,69% QoQ dan 215,05% YoY. Laba bersih naik 47,63% QoQ dan 173,96% YoY. Headline ini terlihat spektakuler, tapi jangan tertipu angka besar. Penjualan YoY hanya naik 0,84%. Artinya, demand hampir tidak tumbuh, yang tumbuh adalah efisiensi biaya dan margin.
Sekarang, kembali ke mimpi MBG. Bila program itu sudah berdampak, harusnya ada tanda di neraca. Piutang dagang melompat besar karena penagihan ke negara, persediaan menumpuk karena produksi digenjot, atau ada kontrak yang dibukukan. Faktanya, tidak ada gejala tersebut sampai LK Q3 2025 YTD. Bahkan investasi di PT Toll Indonesia justru masuk proses likuidasi. Artinya, untuk saat ini, MBG masih narasi harapan, belum jadi realisasi finansial. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Yang jarang disorot adalah kekuatan neraca ULTJ. Kas akhir 2,54 Triliun. Utang bank jangka pendek cuma 1,5 Miliar. Beban bunga 98 Juta, hampir tidak relevan. Liabilitas jangka pendek turun dari 902 Miliar jadi 520 Miliar. Aset tetap naik 693 Miliar, indikasi belanja modal yang kemungkinan akan jadi kapasitas produksi baru. Ini perusahaan yang sangat sehat secara neraca, sangat defensif, sangat mampu bayar utang, hanya saja belum punya bensin pertumbuhan baru.
Cashflow jelek sekali karena 2025 adalah tahun bayar hutang operasional dan beban lama, bukan tahun panen kas.
Di Q1 2025, jelas promosi ULTJ gagal total. Budget promosi naik, hasil stagnan. Setelah itu strategi berubah jadi hemat biaya di Q3 2025.
Laba membaik di Q3. Kas masih tertekan. Permintaan masih stagnan. Neraca sangat kuat. Katalis pertumbuhan belum muncul.
Investor banyak yang menunggu ULTJ jadi pahlawan MBG. Tapi sampai LK Q3 2025 YTD, ULTJ belum jadi pahlawan. Dia justru sedang jadi bendahara yang disiplin membayar utang, memotong biaya, memperkuat modal, sambil menunggu momentum besar tiba. Perusahaan ini tidak sedang tumbang, tapi juga belum sedang terbang. Untuk pasar saham, pertahanan itu baik. Tapi yang dihargai biasanya bukan aman, melainkan tumbuh. Dan di titik ini, ULTJ masih menyiapkan panggungnya, bukan memainkan aksi utama.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$ULTJ LK Q3 2025: Promosi yang Gagal
LK Q3 2025 ULTJ ini menarik, karena kalau dibaca sekilas, kelihatan seperti perusahaan yang sedang baik-baik saja, bahkan terlihat makin untung. Tapi kalau digali lebih dalam, ada cerita lain yang jauh lebih menggelisahkan, sekaligus memancing perdebatan. Ini bukan kasus perusahaan yang buruk, melainkan kasus perusahaan yang terlihat bagus di halaman depan rumah, tapi kacau balau di dapur.
Request member di External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Selama LK Q3 2025 YTD, ULTJ mencatat penjualan 6,24 Triliun. Tahun lalu di periode yang sama masih 6,58 Triliun. Artinya, penjualannya turun 5,24%. Ini bukan penurunan kecil, ini sinyal bahwa orang, distributor, atau channel penjualan tidak menyerap produk sebaik tahun lalu. Bahkan polanya makin terlihat kalau ditarik ke kuartalan. Q2 2025 itu momen paling lemah, karena penjualan jatuh 21,31% dibanding Q1 2025, dan anjlok 16,37% dibanding Q2 2024. Q3 memang rebound 20,94% dibanding Q2, tapi kalau dibanding tahun lalu, kenaikannya cuma 0,84%. Artinya apa? Ada pemulihan, tapi pemulihan semu. Ibarat orang sakit, nadinya naik lagi, tapi belum bisa berdiri. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Penopang utama ULTJ tetap segmen minuman UHT. Ini adalah jantungnya bisnis. Q3 2025, laba segmen minuman melonjak 215% dibanding Q3 2024, dari 132 Miliar jadi 416 Miliar. Ini angka yang bikin investor manapun ngelirik. Tapi pertanyaannya, apa penjualan UHT ikut meledak? Tidak. Penjualannya hanya naik 1,40%. Ini poin penting. Laba yang naik 215% bukan karena orang minum Ultra Milk makin banyak, tapi karena perusahaan berhasil menekan biaya, memperbaiki margin, atau memanen efisiensi. Ini kabar baik dari sisi operasional, tapi bukan tanda pertumbuhan pasar. Sementara itu, segmen makanan alias non-UHT justru mulai ngambek. Di Q3 2025, segmen ini rugi 521 Juta, padahal tahun lalu masih untung 1,06 Miliar. Kontribusinya memang kecil, tapi arah geraknya mengkhawatirkan, karena ini menunjukkan pelemahan permintaan di luar lini utama.
Sekarang kita masuk ke angka yang sering luput dari mata orang, yaitu arus kas. Laba bersih 9 bulan 2025 naik 9,41%, dari 893 Miliar menjadi 977 Miliar. Ini angka yang bikin laporan laba rugi terlihat gagah. Tapi waktu dicek kas dari operasional, justru ambruk 80,70%, dari 978 Miliar jadi hanya 188 Miliar. Bahkan di Q1 2025, kas operasional sempat negatif 40,5 Miliar, sementara Q1 tahun lalu masih banjir 551 Miliar. Di sini letak ironi besar ULTJ. Laba meningkat, tapi uangnya tidak sampai ke tangan perusahaan. Ini seperti orang yang gajinya naik di slip bank, tapi rekeningnya kosong karena semua numpuk jadi piutang, atau keluar duluan buat bayar vendor, produksi, distribusi, dan pemasaran. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Pertama, barang mereka mungkin terjual, tapi pembayarannya molor. Artinya piutang menumpuk. Kedua, produk terdistribusi sampai channel, tapi belum laku di end market, sehingga menumpuk jadi persediaan. Ketiga, mereka bayar operasional dan pasokan tunai duluan, sementara pelanggan bayarnya belakangan. Ini yang membuat laba terlihat bagus secara akrual, tapi kasnya kering. Dan di dunia bisnis nyata, yang bayar gaji, listrik, pabrik, logistik, dan bahan baku bukan laba di kertas, tapi kas di rekening.
Yang menarik, dari sisi neraca dan struktur modal, ULTJ sebenarnya sehat sekali. Utang bank jangka pendek hanya 1,5 Miliar, ini kontribusinya hampir nol koma untuk perusahaan seukuran mereka. Beban bunga hanya 98 Juta dalam 9 bulan. Benar, 98 Juta. Bukan 98 Miliar. Artinya apa? Mereka tidak bermasalah di sisi utang. Ini bukan perusahaan yang megap-megap karena kredit. Mereka bukan tipe degradasi financial distress. Mereka justru tipe perusahaan mapan yang kehilangan momentum permintaan, bukan kehilangan napas pendanaan. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Tetapi, ada sisi lain yang mulai mengusik. Biaya iklan dan promosi di Q1 2025 melonjak ke 176 Miliar, padahal Q1 2024 hanya 103 Miliar. Ini bukan kenaikan kecil. Ini hampir 70% lonjakan anggaran marketing. Masalahnya, outputnya tidak terlihat. Penjualan tidak ikut lompat. Artinya, biaya promosi makin besar, tapi efektivitasnya makin kecil. Ini alarm bagi model distribusi ULTJ, ini alarm bagi positioning brand, ini alarm bagi ROI marketing. Kalau uang iklan yang diguyur 176 Miliar tidak mendorong pertumbuhan penjualan, pertanyaannya bukan lagi soal besarnya anggaran, tapi ada yang salah di strategi penetrasi pasarnya. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Lalu soal rumor harapan baru seperti program Makan Bergizi Gratis, BGN, atau proyek sejenis, laporan keuangan tidak menunjukkan keterlibatan material. Tidak ada angka transaksi, tidak ada kontrak besar, tidak ada segment reporting, tidak ada disclosure. Ini artinya, kalau pun ada partisipasi, skalanya kecil, tersebar, tidak signifikan, atau belum terealisasi. Jadi siapa pun yang berharap sentimen ini menjadi katalis besar, itu masih angan-angan, bukan realita laporan.
Jadi pertanyaannya sekarang, ULTJ ini bagus atau jelek? Kalau kita bicara kekuatan bisnis inti, dia kuat. Brand kuat. Distribusi luas. Tidak terlilit utang. Margin membaik. Mampu cetak laba di kondisi penjualan turun. Secara operasional, efisiensi meningkat. Itu sisi bullish-nya. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Tapi kalau kita bicara permintaan pasar, dia lesu. Segmen non-UHT melemah. Biaya marketing membesar tapi tidak efektif. Revenue menyusut. Dan yang paling genting, laba tidak berubah jadi kas. Ini red flag paling serius. Perusahaan boleh lapor laba 977 Miliar, tapi kalau kas operasional 188 Miliar, itu artinya laba 789 Miliar-nya tidak hadir dalam bentuk uang tunai. Dan kalau ini berlanjut terlalu lama, maka efisiensi tanpa pertumbuhan akan berubah menjadi stagnasi permanen.
Jadi verdict-nya bukan hitam putih. ULTJ bukan perusahaan jelek, tapi juga bukan perusahaan yang sedang tumbuh sehat. Ini perusahaan yang masih aman, masih untung, masih stabil, tetapi mulai kehilangan tenaga dorong dari sisi permintaan dan likuiditas operasional. Ibarat mobil, mesinnya halus, oli cukup, tidak mogok, tapi pedal gasnya diinjak tidak responsif. Dia masih berjalan, tapi akselerasinya melemah. Dan dalam pasar yang butuh growth story, itu bukan kabar yang menggugah. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau ULTJ tidak segera memperbaiki dua hal ini yaitu konversi kas dan efektivitas permintaan pasar, maka 2025 bukan akhir badai, tapi hanya awal dari bab yang makin berat. Bukan karena dia hampir jatuh, tetapi karena dia berhenti naik. Dan pasar, sekejam itu, tidak menghukum yang rugi saja, tapi juga menghukum yang tidak lagi tumbuh.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
Review Menu Swing Hari ini (DYOR)
$ATIC Sempet diberikan entry di 700, lalu HIT TP1 di 750. TP 5%+
$ULTJ HIT TP1
$WIRG Paling GACOR hari ini, HIT TP3+.
Ingat, kalau sudah profit Take Profit, not Take Picture.
Untuk Menu Swing 2, HIT 3/3 ya.
Boleh follow untuk stockpick selanjutnya ππ»ππ»

$CDIA
Buy on Weakness: 1,915 - 1,855; SL 1,800; TP 2,000 - 2,050
Antisipasi harga rebound dan melanjutkan penguatan setelah terkoreksi lalu reject pada level support membentuk marubozu candlestick.
$ULTJ
Buy on Weakness: 1,480 - 1,470; SL 1,450; TP 1,500 - 1,520
Harga terkoreksi lalu reject pada level support membentuk hammer candlestick, antisipasi harga rebound dan melanjutkan penguatan.
$TLKM
Buy on Weakness: 3,470 - 3,450; SL 3,410; TP 3,550 - 3,620
Antisipasi harga rebound dan melanjutkan penguatan pasca terkoreksi lalu reject pada level support membentuk hammer candlestick.
Susu murni $ULTJ mengalir dari $DADA
Sapi pilihan, memenuhi kebutuhan makan geratis (BMKG). Keluar MSCI adalah peluang untuk kita serok lagi. Jangan kebalik masuk msci malah di kejarπ. Kalau jebol pun bisa XUT LOSS, gak akan kena liquitπ
